Saturday, October 31, 2020

Perbedaan Stavolt dan UPS dalam penggunaan PC harian

Perbedaan Stavolt dan UPS dalam penggunaan PC harian

Saya yakin ketika anda ingin merakit atau membeli sebuah PC baru, maka salah satu komponen yang kita bahas sekarang ini pasti ada dan itu adalah Stabilizer Voltage (Stavolt) dan UPS (Uninterruptible Power Supply).

Secara awam mungkin anda akan menganggap kedua buah benda ini sama, meski demikian faktanya memang begitu dari fungsi awalnya, namun kemyataannya kedua buah benda ini memiliki cukup banyak perbedaan dari fitur, tetapi seperti yang sudah saya sebutkan fungsi utama dari kedua benda ini tetap saja, yaitu untuk mengatasi naik turun Voltage listrik.

Tujuannya adalah agar komponen yang ada di dalam CPU seperti, Motherboard, VGA, RAM, Power Supply, dan lainnya tidak cepat rusak karena arus listrik yang bisa jadi tidak stabil dalam setiap waktunya.

Apakah tidak apa-apa jika tidak menggunakan Stavolt atau UPS pada PC? sebenarnya sih tidak apa-apa PC yang anda beli atau rakit tetap bisa di gunakan dengan normal, HANYA SAJA mungkin akan cepat rusak komponen utamanya, alasannya yaitu tadi arus listrik yang tidak stabil.

Faktanya memang begitu di Indonesia sendiri fenomena arus listrik turun naik itu memang sering kita temui, saya pribadi mungkin tidak begitu mengerti tentang hal kelistrikan, tetapi saya tahu jika putaran kipas angin atau lampu kamar saya meredup tiba-tiba pasti tidak lain dan tidak bukan karena adanya penurunan daya listrik.

Lalu jika ini terjadi di PC, bisa anda bayangkan sendiri misalnya VGA atau Graphic Card anda menggunakan 180 watt, ketika terjadi penurunan kualitas arus listrik menjadi di bawah standard, maka arus yang seharusnya di dapat VGA 180 watt menjadi 120 watt, maka apa yang terjadi?

Bukan hanya VGA tetapi komponen seperangkat PC tersebut akan mati, kalau sering terjadi seperti ini maka sudah bisa di pastikan akan terjadi kerusakan cepat atau lambatnya, maka dari itu untuk menangani hal ini di perlukan sebuah Stabilizer yang sering di sebut Stavolt dan juga UPS.


Lalu apakah Stavolt dan UPS sama? Fungsinya iya, fiturnya jelas berbeda, umumnya Stavolt di gunakan hanya untuk melakukan Stabilizer terhadap arus listrik dan memang hanya itu setau saya fungsinya.

Kalau mati lampu (listrik) maka Stavolt juga akan mati, alhasil PC anda juga akan ikut mati, berbeda dengan UPS, selain berfungsi sebagai Stabilizer UPS juga berfungsi sebagai power cadangan, di mana PC anda akan tetap bisa bertahan hidup dalam kurun waktu tertentu, kalau sifatnya mungkin UPS akan mirip seperti Power Bank yang bisa menyimpan energi.


Apakah UPS menggunakan baterai? sudah jelas sekali menggunakan itu, namun dalam jumlah yang besar agar bisa menopang total konsumsi dari PC anda, semakin tinggi kemampuan PC anda dari segi spesifikasi maka, harusnya anda perlu menggunakan UPS dengan total penyimpanan daya yang lebih besar.

Untuk harga? jelas berbeda, umumnya Stavolt akan di jual dari harga 300 ribu sampai 1 juta dengan sepsifikasi VA (Volt-Ampere) yang berbeda-beda, tentu saja merek juga mempengaruhi. untuk UPS sendiri harganya akan bisa berkali-kali lipas Stavolt, karena jika daya simpannya lebih besar maka harganya sudah pasti tembus di atas 3 juta, kalau fiturnya lengkap seperti fitur eco, panel indikator digital dan ada tombol Switch segala macam, maka harganya mungkin bisa menyentuh 10 juta rupiah lebih.

Lalu yang manakah yang terbaik untuk anda gunakan? hal ini tentu anda sendiri yang bisa menjawabnya, karena ini berdasarkan budget yang anda miliki, kalau saya pribadi sudah cukup menggunakan Stavolt, mengingat listrik padam di domisili tempat saya tinggal memang jarang terjadi, mungkin dalam waktu 3-4 baru terjadi 1 kali pemadaman saja.

Kalau di tempat anda sering sekali listrik padam, maka pikirkan untuk membeli UPS, memang agak mahal, tetapi sesuai dengan manfaat yang bisa anda dapatkan.

Berikut adalah rekomendasi saya, jika memang anda ingin menggunakan Stavolt atau UPS :


1. Jika ingin menggunakan Stavolt pilih yang memiliki VA besar, minimal 1000VA, untuk urusan merek terserah anda, kalau saya menggunakan Matsunaga.
2. Jika ingin menggunakan UPS 800 watt, agar bisa menutupi semua daya yang di gunakan CPU PC anda.
3. Jika memang anda berduit saya sarankan gunakan UPS dengan harga dan merek yang memang terbaik, untuk ini anda bisa mencari tahunya di forum-forum diskusi.
4. Terakhir, perhatikan juga besaran Voltase listrik di rumah anda, jika terlalu besar dan di gunakan terus menerus, mungkin biaya listrik anda bulan depan akan membengkak.

Dengan demikian, itulah perbedaan Stavolt dan UPS menurut kaca mata dari saya, sekali lagi saya bukan orang yang ahli dalam hal semacam ini, saya hanya melakukan sharing yang berlandaskan dari pengalaman saya menggunakan kedua buah benda tersebut.

Alasan saya membuat artikel ini sebenarnya cukup sederhana saja, karena saya ingin memberitahukan anda yang memang sedang bingung terhadap perbedaan kedua buah benda tersebut, bukan berdasarkan skema spesifikasi yang sebenarnya, mungkin penjalasan yang datang setelah menggunakan kedua buah benda tersebut, mungkin hal ini akan sedikit lebih enak di cerna oleh beberapa orang, sehingga terbuatlah artikel ini.

Cara membuat file RAR dan ZIP dengan mudah dan aman

Cara membuat file RAR dan ZIP dengan mudah dan aman

Penggunaan file archive berupa RAR dan ZIP memang sudah sering kali kita temui saat ini, di dunia pendidikan hingga dunia kerja pun sistem archive file digital pasti selalu menggunakan kedua buah format tersebut.

Meski demikian jika di tanya lebih banyak penggunaan file RAR atau ZIP? maka jawabannya adalah ZIP, saya juga kurang tahu alasannya karena mungkin kita sudah terbiasa dengan format ini, sehingga dalam kesehariannya kalau mau melakukan archive data mungkin akan di ubah kedalam format ZIP.

Perlu anda ketahui bahwa penggunaan format file RAR dan ZIP ini sudah ada sejak dulu kala, kalau tidak salah sejak tahun 1993 format RAR sudah banyak di pergunakan untuk melakukan archive data, untuk ZIP sendiri nampaknya berumur lebih muda dari pada format RAR.

Lalu hebatnya lagi hampir 98% PC/Laptop yang di ada sekarang ini sudah mendukung dan saya jamin pasti ada memiliki aplikasi untuk membuka atau membuat file RAR dan ZIP tersebut, sehingga aplikasi ini menjadi seakan wajib di miliki saat ini.

Wajar saja, karena mengingat betapa bergunanya aplikasi tersebut, bayangkan saja ratusan data bisa di buat kedalam satu file saja dan anda tidak akan kebingungan lagi untuk mengelola data tersebut, sehingga cara ini akan menjadi lebih efektif di bandingkan dengan melakukan atau membuat kategori dengan folder maupun sub-folder, jauh jauh lebih efektif dan efisien.

Masuk dalam pembasahan utama kita, apakah anda tahu bagaimana cara membuat file RAR dan ZIP tersebut? saya yakin jika anda telah terbiasa menggunakan PC/Laptop Windows anda pasti tahu cara membuat file tersebut.

Cara membuat file RAR dan ZIP dengan mudah dan aman


Mungkin saja anda lupa atau memang tidak tahu, maka saya akan mengingatkannya lagi, karena hal ini nampaknya sudah di ketahui oleh semua orang milenial yang kesehariannya berkutat dengan yang namanya komputer dan seperangkat alatnya.

1. Silahkan download dulu aplikasi WinRAR, aplikasi ini gratis untuk anda pakai.
2. Selanjutnya install aplikasi tersebut.
3. Silahkan letakan file yang ingin anda Archive dalam format RAR atau ZIP kedalam sebuah Folder baru.
4. Klik kanan dan pilih menu Add to archive..
5. Selanjutnya silahkan pilih saja jenis format apa yang ingin anda gunakan, format RAR dan ZIP kurang lebih sama saja.
6. Untuk Compression Type-nya pilih Normal saja, kalau memang ingin data anda aman sepenuhnya gunakan opsi Store.
7. Pada bagian Update Mode, saya sarankan gunakan opsi Add and Update Files.



8. Selanjutnya tekan OK!
9. Done!

Jika anda ingin membuka file yang sudah anda buat menjadi RAR dan ZIP itu sama saja mudahnya seperti membuatnya, yang anda lakukan hanya perlu memilih opsi Extract, caranya adalah sebagai berikut :

1. Silahkan buka file yang sudah berbentuk RAR ataupun ZIP.
2. Pada bagian ini silahkan lihat ke bagian menu diatas.
3. Pilih Extact to.



4. Kemudian pilih opsi Keep Broken Files, kalau saja kebetulan data yang anda archivekan rusak, maka proses ekstraksi tetap akan berlangsung.


5. Tekan OK.
6. Done!

Perlu anda ketahui juga bahwa ada keuntungan di balik metode Archive dengan file berbentuk RAR atau ZIP tersebut, yaitu adalah adanya metode Convert Size, dimana size ketika data telah di Archivekan bisa menjadi lebih kecil dari pada file originalnya.

Hanya saja lakukan Convert Size tersebut dengan benar, kalau saya sendiri menyarankan Compression Type di setting ke Normal atau Store saja, karena Compression yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan data yang akan di Archivekan rusak atau biasa di sebut Corrupt.

Jadi, lakukan dengan cara yang normal-normal saja, lalu cara Archive diatas hanya cara yang umum digunakan saja, masih banyak di luar sana cara dan metode Archive yang mungkin lebih rumit dan lebih bagus hasilnya, tetapi kalau yang umum dan mudah saja, tutorial diataslah yang paling baik dan ideal untuk di lakukan.

Cara mengatasi subtitles video yang tidak muncul di Windows 10

Cara mengatasi subtitles video yang tidak muncul di Windows 10

Bagi para penyuka film gratisan, menonton video melalui PC/Laptop memang telah menjadi solusi utama, selain gratis tentu saja anda juga bisa menonton video tersebut kapan saja dan di mana saja, namun ada satu hal yang mengesalkan dan ini terjadi di Windows 10.

Yaitu adalah subtitles yang seharusnya muncul mengiringi setiap ucapan kata muncul malah tidak keluar sama sekali dan sebelum ini di Windows 7 dan Wndows 8.1 tidak menimbulkan masalah tersebut, jika memang subtitle tidak muncul, tinggal instal K-Lite Codex maka masalah teratasi, sayangnya di Windows 10 semua ini tidak berlaku.

Sebenarnya saya juga kurang mengerti kenapa hal ini bisa terjadi, namun anda jangan khwatir ternyata masalah ini dapat dengan sangat mudah untuk anda atasi.

Di bawah ini saya akan membagikan 2 buah cara yang bisa anda gunakan, yang satu hanya bersifat lokal, artinya subtitle hanya akan muncul jika anda menonton video dengan aplikasi tersebut dan satu cara lainnya akan memberikan pengaturan penuh, sehingga subtitle video akan selalu muncul meski dengan menggunakan aplikasi Media Player yang berbeda.

# VIA APLIKASI VLC

Saya pikir banyak di antara anda semua yang sudah tahu dengan aplikasi yang satu ini, karena sudah umum di gunakan sebagai aplikasi Media Player pihak 3 selain menggunakan Media Player bawaan Windows.

Ternyata di balik penggunaannya yang sudah mainstream, faktanya aplikasi satu ini bisa di gunakan untuk mengatasi masalah hilangnya subtitle yang ada di Windows 10 yang anda miliki, jadi sebenarnya aplikasi VLC tersebut merupakan sebuah aplikasi All in one Codecs yang sudah berserta Media Playernya.

Jika kita sandingkan mungkin akan mirip seperti  K-Lite Codec dengan Media Player Classic-nya yang sudah begitu melegendaris.

Lalu bagaimana cara memunculkan subtitles dengan aplikasi VLC tersebut? mudah sekali :

1. Silahkan download aplikasi VLC yang paling baru tersebut DISINI.
2. Install VLC tersebut.


3. Silahkan putar video tersebut dengan aplikasi VLC, maka subtitles yang tidak bisa muncul sebelumnya, kini telah muncul di VLC Media Player tersebut.

Kekurangan dari cara ini adalah :


1. Hanya bersifat lokal artinya subtitles baru akan muncul jika memutar video tersebut menggunakan VLC Media Player.
2. Terkesan sedikit ribet karena harus terus melakukan Open With video bersangkutan ke VLC.

# VIA SHARK007

Jika memang anda tidak ingin ribet karena harus menggunakan aplikasi VLC yang bisa jadi tidak anda sukai, maka saran saya gunakan cara yang kedua ini, karena ini bersifat global setting, artinya settingan ini akan bersifat aktif terhadap semua aplikasi Media Player.

Hanya saja cara pengerjaanya tidak semudah cara yang pertama, anda memerlukan beberapa software pendukung yang harus anda lengkapi terlebih dahulu, berikut adalah alat tempur yang perlu anda persiapkan :

1. DirectVobSUB
2. ADVANCED Codecs (Shark007)

Perhatikan, sesuaikan dengan jenis versi Windows 10 yang anda gunakan, jika memang ber-versi 32-bit gunakan DirectVobSUB untuk 32-bit, sebaliknya jika 64-bit gunakan versi x64 (64-bit) jangan salah memilih, karena hasil akhirnya bisa gagal dan subtitles tetap tidak akan muncul.

Jika sudah anda pastikan persiapan di atas benar, langkah selanjutnya adalah melakukan aktivasti subtitles tersebut caranya adalah sebagai berikut :

1. Silahkan install kedua bahan di atas.


2. Lalu buka aplikasi Shark007 dengan Run As Administrator, ingat jika anda menggunakan Windows 10 versi 64-bit, maka gunakan aplikasi Shark007 khusus untuk versi Win 64-bit, jika berversi 32-bit maka gunakan juga aplikasi Shark007 khusus 32-bit.
3. Pada tahap ini silahkan masuk ke bagian av/wmv/rm, mkv dan mpg/mp4 dan centang pada bagian opsi Disabel Media Foundation for ... centang semua pada bagian ini dalam setiap tab codec-nya.


4. Selanjutnya agar subtitles bisa muncul di semua aplikasi Media Player, silahkan masuk ke tab Swap dan centang opsi Disable Windows Media Foundation.


5. Selanjutnya lakukan restart windows dan sekarang subtitles sudah bisa muncul di semua aplikasi Media Player.
6. Done!

Sangat mudah memang untuk mengatasi hal tersebut jika tahu caranya dan perlu anda ketahui bahwa memang wajar jika di Windows 10 subtitles tidak muncul, karena memang settingan awalnya tidak seperti itu, sehingga di perlukan beberapa settingan agar bisa memunculkan subtitles tersebut.

Jika pada tahap pengerjaannya gagal, maka lakukan langkah-langkah tersebut dari awal lagi, karena metode di atas memang sudah menjadi solusi nomor 1 untuk mengatasi masalah subtitles yang tidak muncul di Windows 10 dan di pastikan work! asalkan cara pengerjaannya sesuai dengan apa yang sudah saya jelaskan di atas.

Friday, October 30, 2020

Cara mudah mematikan Windows Update di Windows 10 di jamin ampuh!

Cara mudah mematikan Windows Update di Windows 10 di jamin ampuh!

Sejatinya fitur Auto Update di Windows 10 memang sangat bermanfaat, karena dengan adanya fitur ini anda tidak perlu lagi melakukan update secara manual dengan mencari file updatenya, cukup terhubung ke internet, maka secara otomatis Windows 10 yang ada di PC/Laptop anda akan di Update dengan sendirinya, jika memang update tersebut tersedia.

Tetapi, bagi sebagian orang fitur ini justru menjadi fitur yang paling mengesalkan yang ada di Windows 10, alasanya sederhana saja, yaitu adalah sebagai berikut :

1. Kouta Internet terpangkas dahsyat, bayangkan saja untuk sekali update Windows memerlukan data paling tidak 300mb-1gb lebih, tentu akan sangat merugikan bagi mereka yang tidak punya koneksi Internet Unlimited.
2. Sewaktu proses update akan membutuhkan waktu yang lama, apalagi jika PC/Laptop yang anda miliki mempunyai spesifikasi kentang, sudah pasti proses update akan berlangsung cukup lama.
3. Yang paling mengesalkannya adalah proses ini berlangsung ketika di Shutdown/Restart dan juga ketika Start up, rata-rata membutuhkan waktu 5-30 menit, tergantung spesifikasi PC/Laptop.

Dengan alasan di atas sebenarnya sudah cukup untuk mematikan fitur ini secara permanen, lalu apakah ada caranya? tentu saja ada dan cara ini sangat mudah untuk anda ikuti.

Cara mudah mematikan Windows Update di Windows 10 di jamin ampuh!


Sejauh ini hanya 2 buah cara ampuh saja yang saya ketahui, tetapi kedua cara ini sudah di jamin keberhasilannya, anda tidak mesti mengikuti kedua cara ini, melainkan hanya pilih salah satu saja, berikut adalah ke-2 cara yang saya maksud :

# MELALUI ADMINISTRATIVE TOOLS


1. Silahkan buka Control Panel.
2. Selanjutnya masuk ke menu System and Security.


3. Lalu masuk ke menu Administrative Tools.


4. Cari menu Services dan buka menu tersebut.


5. Langkah selanjutnya anda perlu mencari item yang bernama Windows Update yang terletak di jajaran entry paling bawah.


6. Buka item tersebut, lalu pada bagian Startup type pilih disable dan tekan button Stop.


7. Apply dan lakukan Restart agar settingan yang telah anda buat berfungsi.
8. Done!

Jika anda kesulitan dengan cara di atas, ada cara yang lebih mudahnya lagi yang hanya memerlukan beberapa langkah saja, berikut adalah caranya.

#MELALUI GPEDIT.MSC


1. Silahkan buka dulu aplikasi RUN dan ketik gpedit.msc.
2. Selanjutnya navigasikan ke Computer Configuration >> Admitistrative Templates >> Windows Components >> Windows Update.


3. Cari item yang bernama Configure Automatic Updates dan buka item tersebut.


4. Pada tahap ini silahkan setting ke Disable dan tekan OK.


5. Lakukan Restart agar settingan yang telah anda buat berjalan.
6. Done!

Dengan demikian saya jamin mulai saat ini Windows yang anda gunakan tidak akan melakukan update secara otomatis lagi dan anda tidak perlu khwatir lagi kouta internet anda jebol gara-gara fitur satu ini.

Namun kalau anda menggunakan layanan internet unlimited saya sarankan fitur ini tidak usah di disable, karena dengan adanya pembaharuan Windows yang anda gunakan akan semakin stabil dan aman untuk di gunakan.

Karena perlu kalian ketahui setiap waktunya pihak Windows selalu melakukan update terkait celah keamanan yang bisa jadi ini demi keuntungan anda sendiri, tetapi keputusan akhirnya memang hanya ada di tangan anda sendiri, putuskan saja dengan sebaik dan sebijak mungkin.

Cara Convert Size PDF yang mempunyai kualitas tinggi

Cara Convert Size PDF yang mempunyai kualitas tinggi

Seperti yang telah anda ketahui, saat ini dalam persyaratan pengunggahan dokumen via Online kebanyakannya sudah menggunakan prosedur dengan format unggahan dokumen berbentuk PDF, seperti yang terjadi di kasus pendaftaran CPNS, Instansi kerja lain atau bahkan pengumpulan tugas kuliah maupun sekolah.

Sehingga agar penyimpanan cloud situs unggahan tersebut tidak cepat penuh, para admin situs tersebut membatasi atau membuat regulasi bahwa file PDF yang di Upload tidak boleh melebihi kapasitas yang telah di tentukan, misalkan 300KB.

Seperti yang anda ketahui, sebuah file PDF yang memiliki kualitas gambar yang tinggi itu pasti memiliki size yang juga terbilang besar, sebut saja lebih dari 1MB, semakin banyak halaman atau semakin rumitnya pola gambar dari file PDF tersebut, size dari file PDF bisa menjadi semakin tinggi misalkan lebih dari 10MB.

Untuk mengakali hal tersebut satu-satunya cara ialah melakukan Convert size dari PDF tersebut, sekarang ini ada banyak penyedia Convert Size PDF yang bisa anda temukan via Online atau Offline menggunakan cara tertentu.

Namun, hanya sebagian saja yang memiliki kualitas yang bagus artinya adalah size kecil namun kualitas gambar yang di sajikan tetap tajam dan dapat dengan jelas di baca.

Cara Convert Size PDF yang mempunyai kualitas tinggi


Sejauh ini dari pengalaman yang saya telah lalui, hanya ada beberapa saja yang memiliki kualitas seperti yang saya maksud, karena goal-nya adalah agar file PDF memiliki size yang kecil, namun penurunan kualitas gambar tidak terlalu terlihat, maka saya akan merekomendasikan kedua hal ini.

Yaitu anda bisa sesuaikan cara mana yang ingin anda terapkan, apakah cara Online maupun Offline.

# ONLINE

Cara pertama ini sangat saya sukai, karena anda hanya perlu mengunggah dokumen PDF tersebut, lalu melakukan Convert terhadap size tersebut, disini web yang saya gunakan adalah smallpdf.

Caranya anda hanya perlu menyiapkan file yang ingin anda Convert, selanjutnya mengunggahnya.


Tunggu hingga selesai, jika sudah disini anda akan melihat size yang telah di Convert penurunannya hingga 79.45%, tanpa adanya penurunan kualitas yang berarti.


Untuk mendapatkan file PDF tersebut, anda hanya perlu melakukan Download ke File bersangkutan dan selesai!

Kekurangan dari cara ini adalah sebagai berikut :


1. Anda tidak bisa menentukan size dari file PDF yang telah di Convert tersebut, karena sifatnya yang sudah Fixed.
2. Ada batasan bagi para pengguna gratisan, kalau tidak salah anda hanya bisa melakukan Convert size sebanyak 3-5 dokumen saja seharinya.
3. Jika jaringan Internet lelet maka proses Convertnya akan berlangsung lama dan cendurung gagal.

# OFFLINE

Jika cara pertama kita di berikan kemudahan dalam melakukan Convert tersebut, maka di cara kedua ini anda perlu melakukannya secara manual, namun kelebihannya anda bisa atur sendiri tingkat kualitas dari file PDF tersebut.

Dari banyak aplikasi PDF Converter size, ini adalah yang paling baik menurut saya pribadi, anda bisa mendapatkan aplikasi ini secara gratis DISINI.

Selanjutnya silahkan buka aplikasi FREE PDF COMPRESSOR.

Lalu, silahkan cari file mana yang ingin anda Convert dan selanjutnya pilih destinasi tempat Save dari file PDF yang akan di Convert.


Langah selanjutnya ialah dengan memilih kualitas dari file PDF tersebut, karena disinilah yang akan menentukan size dari PDF tersebut, saran saya gunakan kualitas 150 dpi.

Jika sudah silahkan tekan Compress, tunggu hingga prosesnya berakhir.


Buka file destinasi yang telah anda buat sebelumnya, disini anda akan melihat perbedaan size dari file Original dan yang sudah di Convert.


Hebatnya lagi penurunan kualitas tidak terlalu terlihat, hasilnya masih tetap tajam dan sangat jelas untuk bisa di baca.

Jika anda ingin sizenya lebih kecil lagi, anda bisa melakukan Convert ke tingkat yang lebih rendah lagi, yaitu ke 72 dpi, dengan konsekuensi, penurunan kualitas gambar mungkin akan terlihat jelas di level ini, untuk itu saya selalu merekomendasikan anda agar melakukan Convert di level 150 dpi saja, jika memang sudah kepepet, maka melakukan Convert ke tingkat yang paling rendah, memang menjadi solusi terakhir.

Dengan demikian, jika anda sudah mengetahui hal ini, harusnya anda bisa melakukan Convert PDF tersebut secara mandiri dan tidak perlu lagi meminta bantuan ke tukan fotocopian atau teman anda yang bisa jadi anda perlu mengeluarkan sedikit biaya.

Terlebih lagi anda harus menunggu dan melakukan antrian agar file PDF anda dapat di Convert, maka dengan ini harapannya anda bisa melakukannya secara mandiri dengan cost atau biaya yang sangat minimal bahkan dalam level gratissss!

Cara mengatasi file PDF yang di Proteksi agar tidak bisa di Copy dan juga di Print dengan sangat mudah

Cara mengatasi file PDF yang di Proteksi agar tidak bisa di Copy dan juga di Print dengan sangat mudah

Bagi kalian para siswa dan para mahasiswa pasti sudah tahu betul dengan apa yang di sebut dengan dokumen yang berbentuk PDF atau kepanjangannya Portable Document Format, benar saja karena keseharian anda pasti tidak jauh dari file berjenis ini untuk mencari bahan makalah atau bahan tulisan ilmiah lainnya.

Sering kali kita menemukan sejumlah dokumen PDF yang bagus dan isinya sesuai seperti kehendak anda, namun sialnya file PDF tersebut sengaja di kunci agar tidak bisa di Copy Paste satu katapun, memang cukup beralasan sebenarnya kenapa pihak publihser mengunci atau melakukan proteksi terhadap file PDF yang mereka rilis.

Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena hak milik yang ekslusif dan juga itu termasuk dalam kekayaan hak cipta yang sudah ada payung hukumnya, namun anda sebagai mahasiswa yang juga memiliki kepentingan dalam suatu karya ilmiah pastinya juga ingin mengambil sebagian dari isi dokumen PDF yang telah di kunci itu bukan?

Cara mengatasi file PDF yang di Proteksi agar tidak bisa di Copy dan juga di Print dengan sangat mudah


Maka disini saya memiliki solusinya, cara ini murni saya temukan sendiri ketika saya sedang menyusun skripsi ketika status saya masih sebagai mahasiswa aktif dan tenyata setelah saya berkerja di bidang Informasi pada Instansi pemerintahan, ternyata saya menemukan hal yang sama.

Yaitu saya di berikan sebuah file PDF yang menjadi hak dan tanggung jawab saya untuk di perbanyak agar instansi lain atau pihak berkepentingan lain juga mengetahui terkait informasi yang di sebar, anehnya file tersebut di proteksi, sehingga saya tidak bisa untuk melakukan printing terhadap file tersebut.

Sebenarnya memang bukan menjadi hal yang aneh memang kenapa file tersebut terkunci, karena bisa jadi agar informasi yang tersaji tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah atau yang tidak bertanggung jawab.

Lalu, saya pikir pihak pusat pun juga pasti sudah mengetahui bahwa saya selaku pemegang kewajiban pasti tahu cara untuk mengakali hal ini dan beruntungnya saya bisa, karena berkaca dari pengalaman ketika waktu saya berkutat dengan materi skripsi saat saya kuliah dulu.

Berikut adalah cara yang saya lakukan :


1. Saya melakukan cara ini dengan menggunakan website Convert PDF to Word, atau di sesuaikan dengan jenis file dokumen tersebut.
2. Saya menggunakan jasa smallpdf.com
3. Selanjutnya saya upload file PDF yang di proteksi tersebut, selanjutnya di Convert ke jenis format file Word.


4. Saya download file PDF yang sudah di Convert tersebut.
5. Selanjutnya pada ini, semua proteksi yang sebelumnya ada seperti tidak bisa di Copy Paste maupun di Print sudah tidak ada.
6. Selanjutnya agar file tersebut masih dalam keadaan semulanya yaitu PDF, saya melakukan Convert lagi dari Word ke PDF, caranya sudah saya tulis di artikel ini Cara mudah Convert Word, Excel dan Power Point ke PDF
7. Done!

Perlu di ingat, tindakan ini bisa jadi ilegal jika anda memang menduplikasi konten PDF yang memang memiliki hak cipta, kalaupun anda ingin mengambil sebagian dari isi dokumen PDF yang di kunci tersebut, selalu ingat kaidah dalam penulisan karya ilmiah, SERTAKAN SUMBER!

Namun, kalau anda memang seorang yang memiliki hati bagaikan malaikat, maka anda tidak perlu melakukan hal di atas, anda hanya perlu mengetik ulang materi yang ingin anda ambil dari file PDF tersebut, namun tetap sertakan sumber dari acuan materi tersebut.

Sekali lagi niat saya disini hanya berbagi, gunakan secara bijaksana tutorial ini, karena hal ini bisa sangat bermanfaat jika di gunakan secara positif dan bisa jadi menjadi negatif jika salah di gunakan, ikuti selalu cara mainnya yang benar dan yang terpenting jangan pernah menyalahi aturan.

Saturday, July 25, 2020

Download Mi Flash Unlock untuk UBL Xiaomi dan Redmi Terbaru

Download Mi Flash Unlock Terbaru, Latest Version Mi Flash Unlock, Mi Unlock Tool terbaru, Versi Terbaru Mi Flash Unlock, Download Mi Flash Unlock

Xiaomi memang menjadi salah satu Brand yang Populer sekarang ini, terlebih dengan datangnya seri Sub-Brand mereka yang terbaru yaitu adalah Redmi, maka kekuatan Brand dari Xiaomi tersebut memang terasa kian kuat untuk pasar Smartphone Android secara Global.

Produsen asal negeri China tersebut memang telah banyak membuat Smartphone Android yang fenomenal dengan beragam Inovasi menarik didalamnya, selain itu beberapa Produsen Smartphone Android ini memang menjadi pelopor terhadap sebuah Inovasi Teknologi terbaru yang tentu saja akan memiliki manfaat yang sangat besar untuk penggunanya.

Jika kita berbicara terkait kualitas, maka kualitas dari Produk Smartphone Android dari Xiaomi ataupun Redmi memang sudah harus diakui sangat berkualitas.

Meski dibuat dengan kualitas yang tinggi, menariknya Brand Smartphone Androd Xiaomi dan Redmi, tetapi dijual dengan harga yang sangat bersahabat, karena Xiaomi sendiri memang dikenal sebagai sebuah Brand Smartphone Android hebat dengan harga jual yang terjangkau.

Sekarang Brand Xiaomi tersebut sudah ada selama bertahun-tahun, namun pesonanya masih tetap terasa sampai sekarang ini, kemudian pada faktanya dibeberapa Negara tertentu, Brand Smartphone Android Xiaomi ataupun Sub-Brandnya yaitu Redmi, sering kali masuk kedalam daftar Top5 Best Selling Smartphone Android, terkhusus untuk daerah kawasan Asia.

Selain harga jual yang sangat bersahabat, pada kenyataannya Brand Xiaomi ataupun Redmi tersebut memang memiliki daya tarik tersendiri, yaitu adalah terkait Kustomisasi Software Exclusive kepunyaan mereka, yaitu adalah MIUI.

Secara umum, MIUI adalah sebuah Kustomisasi dari Source OS Android yang telah dirilis oleh pihak Google, di tangan pihak Xiaomi, Source OS Android tersebut dibuat sedemikian rupa, sehingga jadilah seperti sekarang ini, yaitu ROM MIUI yang kaya akan fitur canggih dengan rupa yang sangat menawan.

Menariknya lagi, setiap tahunnya ROM MIUI tersebut, selalu saja mendapatkan update versi ke versi yang lebih tinggi, tentu saja dengan banyak peningkatan fitur dan performa didalamnya.

Dengan banyak daya tarik tersebut, maka wajar saja banyak orang yang menyukai Brand Smartphone Android dari Xiaomi ataupun Redmi tersebut.

Selain beberapa hal umum diatas, nyatanya jika kita berbicara terkait hal teknis, pembahasan terkait hal tersebut juga sama menariknya, karena Brand Xiaomi dan Redmi itu memang sangat ramah dalam penggunaannya.

Hal pertama yang paling menarik adalah bahwa anda pengguna dari Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi tersebut, akan sangat mudah sekali untuk menemukan beragam hal baik dan keren, ketika menggunakan Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut.

Karena, hingga sekarang ini Komunitas dari Smartphone Android Xiaomi dan Redmi adalah yang terbesar yang ada sekarang ini.

Selain itu, Forum Komunitas tersebut juga disediakan secara resmi oleh pihak Xiaomi, sehingga tentu saja anda akan mendapati banyak hal menarik, jika berkunjung ke Forum Resmi MIUI tersebut.

Didalam Forum tersebut, anda bisa dengan mudah menemukan beragam Trik menarik, Resource penting seperti Firmware dan ROM dan yang paling menarik adalah ketersediaan Tool yang akan sangat berguna untuk anda dan semua hal tersebut bisa dengan mudah anda temukan jika menggunakan Smartphone Android dari Xiaomi atau Redmi tersebut.

Nah, dalam pembahasan kali ini, saya akan mengangkat salah satu pembahasan yang tentu saja sangat menarik, terkait salah satu Tool yang teramat penting untuk pengguna Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi tersebut, yaitu adalah Tool Mi Flash Unlock.

Lalu, apa sih fungsi dari Tool Mi Flash Unlock tersebut?


Kegunaan Tool Mi Flash Unlock


Jika anda adalah seorang pengguna Smartphone Android Xiaomi dan Redmi yang merasa tidak cukup dengan konfigurasi default dari pihak Xiaomi tersebut, maka Tool ini jelas khusus ditujukan untuk anda, lalu apa gunannya?

Kegunaannya sudah pasti, yaitu adalah untuk melakukan Unlock Bootloader pada Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi.

Untuk anda ketahui, secara default semua Smartphone Android Xiaomi dan Redmi itu memang dijual dengan kondisi Locked Bootloader, sehingga anda tidak akan bisa melakukan Settingan Custom pada Smartphone Android Redmi dan Xiaomi yang anda miliki.

Karena pada dasarnya, jika Smartphone Android Xiaomi dan Redmi masih berada dalam status Locked Bootloader, maka semua hal yang bisa anda lakukan adalah default dari Settingan OEM atau vendor saja.

Nah, jika anda ingin melakukan Kustomisasi tersebut, maka Bootloader yang terkunci tersebut harus dibuka dengan istilah Unlock Bootloder.

Untuk bisa melakukan Unlock Bootloder di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi itu memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan terkesan memiliki cara khususnya sendiri, yaitu adalah hanya bisa dengan menggunakan Tool Mi Flash Unlock tersebut.

Sehingga, jika kita beerbicara terkait penggunaan dari Tool Mi Flash Unlock tersebut, maka sudah jelas penggunaannya hanya dikhususkan untuk bisa melakukan Unlock Bootloader pada Smartphone Android Xiaomi dan Redmi.


Dukungan Tool Mi Flash Unlock


Hal selanjutnya yang harus anda ketahui adalah terkait masalah Support device terhadap penggunaan dari Tool Mi Flash Unlock tersebut.

Perlu anda ketahui, Tool Mi Flash Unlock ini dibuat dan didistribusikan secara resmi oleh pihak Xiaomi, sehingga jika kita berbicara terkait dukungan perangkat tersebut, maka sudah jelas, Mi Flash Unlock Tool ini akan mendukung penggunaannya untuk semua lini seri dari Smartphone Android Xiaomi dan juga Redmi.

Sehingga, tidak ada satupun seri Smartphone Android dari Xiaomi ataupun Redmi yang tidak bisa menggunakan Tool ini, jika dalam pengerjaannya sudah benar, harusnya semua tipe Smartphone Android Xiaomi dan Redmi, pasti akan bisa mendapatkan status Unlock Bootloader dengan menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut.

Selanjutnya, hal penting lain yang harus anda pahami adalah bahwa Mi Flash Unlock Tool ini secara resmi hanya tersedia untuk OS Windows saja dengan dukungan pada versi OS Windows 7, 8, 8.1 dan juga 10.

Lalu, Mi Flash Unlock Tool ini juga bisa digunakan pada versi OS Windows 32-bit dan 64-bit dan bisa dioperasikan dengan lancar tanpa kendala tentunya.

Hanya saja, sebelum anda bisa menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut pada Perangkat Komputer / laptop Windows yang anda miliki, tentu ada beberapa syarat yang harus anda penuhi terlebih dahulu.


Syarat menggunakan Tool Mi Flash Unlock


Secara resmi pihak Xiaomi memang telah mengeluarkan beberapa persyaratan khusus bagi pengguna Smartphone Android Xiaomi dan Redmi yang akan menggunakan Tool ini.

Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Anda harus melakukan Request Unlock Bootloder terlebih dahulu.
  2. Menggunakan Koneksi Internet.
  3. Memiliki Mi Account yang sudah didaftarkan untuk Request Unlock Bootloader.
  4. Menggunakan Kabel USB yang masih berfungsi dengan baik.
  5. Bisa mengakses Mode Fastboot.
  6. Kapasitas baterai di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi lebih dari 50%.
  7. Menggunakan Komputer Desktop dengan OS Windows versi 7, 8, 8.1 atau 10.
  8. Anda diwajibkan menunggu, hingga proses Unlock Bootloader berhasil, meski akan memakan waktu berhari-hari lamanya.


Sebenarnya, tidak sulit untuk bisa memenuhi semua persyaratan diatas, hanya saja pada akhirnya, untuk bisa mendapatkan status Unlock Bootloader tersebut, anda harus menunggu hingga berhari-hari, paling tidak selama 3 hari lamanya.

Karena, biasanya proses pendaftaran tersebut baru akan selesai dalam kurun waktu 72 Jam, setelahnya baru Informasi dari Smartphone Android Xiaomi dan Redmi yang telah anda daftarkan untuk melakukan proses Unlock Bootloader secara resmi, bisa di Bind sepenuhnya oleh database server Xiaomi.

Jika semua proses diatas sudah selesai, maka dipastikan anda akan mendapatkan status Unlock Bootloader di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut.


Download Mi Flash Unlock versi Terbaru


Sampailah kita pada inti dari pembahasan kali ini, pada artikel ini anda akan bisa menemukan versi Mi Flash Unlock Tool dari yang lama hingga yang paling terbaru, karena memang selalu saya Update jika memang ada versi terbaru yang sudah dirilis kepublik.

Size dari Mi Flash Unlock Tool ini cukup kecil, yaitu tidak lebih dari 50MB, selanjutnya anda pun akan dapat dengan mudah melakukan Download Tool Mi Flash Unlock tersebut dengan cepat, karena disini saya meletakannya di Google Drive.

Jika anda akan menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut, pastikan selalu menggunakan versi yang paling terbaru, karena harusnya versi terbaru sudah lebih Stable dan juga minim Bugs.

Berikut adalah List Tool Mi Flash Unlock yang bisa langsung anda Download dengan mudah dan cepat :


Password : androidfoot.com

Lalu, bagaimana cara Installasi Mi Flash Unlock Tool tersebut di OS Windows? berikut adalah caranya.


Cara Install Mi Flash Unlock di OS Windows


Sebenarnya, anda tidak membutuhkan cara khusus untuk bisa menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut di Komputer Windows, karena sejatinya Tool ini sudah bersifat Portable dan langsung bisa digunakan.

Hal yang perlu anda lakukan adalah langsung melakukan Extract pada File Mi Flash Unlock yang telah berhasil di Download.

Setelahnya, anda hanya perlu langsung membuka Aplikasi Mi Flash Unlock tersebut, seperti ini :

Download Mi Flash Unlock Terbaru, Latest Version Mi Flash Unlock, Mi Unlock Tool terbaru, Versi Terbaru Mi Flash Unlock, Download Mi Flash Unlock

Kemudian, silahkan gunakan seperti selayaknya dan sekali lagi pastikan semua persyaratan yang sudah saya sebutkan diatas, sudah bisa anda penuhi.


Jika Tool Mi Flash Unlock tidak bisa terbuka


Dalam beberapa kasus mungkin anda akan menemukan bahwa Tool Mi Flash Unlock tersebut tidak bisa terbuka dan dijalankan dengan semestinya.

Memang ada banyak hal yang menjadi penyebab kenapa masalah tersebut bisa terjadi, beberapa diantaranya adalah mungkin saat dalam Proses Downloading telah terjadi Corrupt, untuk mengatasinya.

Maka, anda harus mengulang proses Download tersebut dan sebisa mungkin menggunakan Tool WinRAR paling terbaru, untuk mencegah terjadinya Corrupt saat proses Extract.

Selanjutnya, jika Aplikasi Mi Flash Unlock tetap tidak bisa terbuka, maka silahkan buka Aplikasi tersebut dengan izin Administrator atau Run As Administrator, seperti ini :

Download Mi Flash Unlock Terbaru, Latest Version Mi Flash Unlock, Mi Unlock Tool terbaru, Versi Terbaru Mi Flash Unlock, Download Mi Flash Unlock

Harusnya, sekarang Tool Mi Flash Unlock tersebut sudah bisa terbuka dengan semestinya, lalu yang tidak kalah penting, pastikan alokasi RAM di Komputer atau Laptop yang digunakan cukup tersedia untuk membuka Aplikasi Mi Flash Unlock Tool tersebut.

Dengan demikian, selesai sudah pembahasan seputar Tool Mi Flash Unlock, saya harap anda bisa menemukan Aplikasi Mi Flash Unlock yang cocok untuk anda gunakan.

Karena, versi terbaru bukan berarti lebih baik dari versi sebelumnya, dalam beberapa kasus versi yang lebih lama memang bisa memberikan hasil yang lebih baik.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Tuesday, July 21, 2020

Cara Block situs dengan Extension di Google Chrome

Cara Block Situs dengan Extensions, Cara Block Web di Chrome, Extensions Chrome untuk Blog alamat web, Cara agar alamat web tidak bisa dibuka di Google Chrome, Cara untuk menutup Web di Google Chrome, Cara Block Alamat web di Google Chrome, Agar situs tidak bisa diakses di Chrome

Jika sebekumnya sudah saya bahas terkait cara melakukan Block situs melalui Hosts yang mungkin akan sedikit ribet cara kerjanya bagi sebagian orang, maka cara yang satu ini lebih sederhana yang anda lakukan hanya dengan membuka sebuah aplikasi Google Chrome dan menginstall Extension yang di butuhkan yang kali ini akan menggunakan Extension Block Site.

Seperti judulnya cara ini hanya bisa di terapkan di aplikasi Browser Google Chrome saja, cara kerjanya kurang lebih sama saja dengan cara Block melalui Hosts yaitu Situs yang sudah di Listing atau di Black List tidak akan bisa di akses lagi.

Perbedaannya hanya terdapat pada seberapa besar fungsinya saja, jika cara Block menggunakan Hosts bisa berkerja di semua aplikasi Browser, maka cara ini seperti yang sudah saya sebutkan di atas hanya bisa berkerja di Google Chrome saja, karena ini memang bagian dari fitur tambahan Google Chrome yang berupa Extension.

Jika memang anda tertarik dengan cara ini dan anda tidak ingin ribet dengan cara yang menggunakan Hosts, maka berikut adalah cara kerjanya :

1. Silahkan akses dulu ke chrome.google.com/webstore/category/extensions.
2. Selanjutnya silahkan masukan kata kunci pencarian "Block Site"
3. Silahkan pilih dan pasang Extension paling atas dengan nama Block Site - Website Blocker for Chrome™.
4. Jika sudah saatnya melakukan Black List situs tujuan, silahkan buka dulu extension Block Site yang telah terinstall, lalu tekan icon "Roda Gigi".

Cara Block Situs dengan Extensions, Cara Block Web di Chrome, Extensions Chrome untuk Blog alamat web, Cara agar alamat web tidak bisa dibuka di Google Chrome, Cara untuk menutup Web di Google Chrome, Cara Block Alamat web di Google Chrome, Agar situs tidak bisa diakses di Chrome

5. Selanjutnya pada bagian kotak List, silahkan isi dengan nama tujuan situs yang ingin anda Block dan tambahkan.

Cara Block Situs dengan Extensions, Cara Block Web di Chrome, Extensions Chrome untuk Blog alamat web, Cara agar alamat web tidak bisa dibuka di Google Chrome, Cara untuk menutup Web di Google Chrome, Cara Block Alamat web di Google Chrome, Agar situs tidak bisa diakses di Chrome

6. Anda juga bisa menggunakan cara yang lebih mudah yaitu dengan cara membuka situs tujuan, selanjutnya, buka Extension tersebut dan tekan Button Block This Site, seperti ini :

Cara Block Situs dengan Extensions, Cara Block Web di Chrome, Extensions Chrome untuk Blog alamat web, Cara agar alamat web tidak bisa dibuka di Google Chrome, Cara untuk menutup Web di Google Chrome, Cara Block Alamat web di Google Chrome, Agar situs tidak bisa diakses di Chrome

7. Jika sudah, silahkan coba lagi buka alamat situs tujuan yang sudah anda Block, saya jamin tidak akan bisa di buka dan akan muncul gambar seperti ini :

Cara Block Situs dengan Extensions, Cara Block Web di Chrome, Extensions Chrome untuk Blog alamat web, Cara agar alamat web tidak bisa dibuka di Google Chrome, Cara untuk menutup Web di Google Chrome, Cara Block Alamat web di Google Chrome, Agar situs tidak bisa diakses di Chrome

8. Done!

Catatan : Tidak ada batasan jumlah Black List situs yang bisa anda masukan, anda bisa memblock banyak alamat situs sebanyak yang anda inginkan.

Meski terkesan mudah dan simple untuk di lakukan, sebenarnya cara ini sangat mudah untuk di matikan karena jika pengguna PC atau Laptop tersebut paham dengan Google Chrome terlebih dengan fitur Extensionnya, ia hanya perlu menonaktifkan Extension ini dan situs yang sudah anda Block bisa mereka buka sesuka hatinya.

Namun, ternyata cara ini juga sedikit lebih hebat dari cara Block menggunakan Hosts yang sudah caya tulis disini Cara Block alamat Website permanent dengan Host di semua versi Windows yaitu adalah sebagai berikut :

1. Bisa di terapkan untuk memblock semua jenis alamat URL, mau itu Domain master, Sub domain hingga yang bertipe Folder semuanya bisa di Block.
2. Cara pengaplikasiannya mudah.
3. Hebatnya lagi ada fitur Import dan Export terhadap List Situs yang telah anda buat untuk di Black List.

Dengan demikian, sebenarnya ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk bisa melakukan Block Sites tersebut, anda hanya tinggal memilih cara mana yang paling pas dan tepat menurut anda, jika anda memang tidak ingin pusing settings sana sini, maka cara yang saya tuliskan ini sangat tepat untuk bisa anda gunakan, semoga bermanfaat.

Cara mengatasi device yang tidak terbaca saat melakukan Flash dengan SP Flash Tool

Atasi Tidak Terbaca di SP Flash Tool, Android tidak terbaca di SP Flash Tool, Cara atasi SP Flash Tool yang tidak bisa terdeteksi, Smartphone Android tidak terdeteksi di SP Flash Tool, SP Flash Tool tidak membaca USB

Bagi anda pengguna device MediaTek bisa itu Smartphone atau Smartwatch, umumnya hanya ada terdapat 1 buah Tool yang paling ampuh yang bisa di gunakan untuk melakukan Flashing, yaitu adalah SP Flash Tool.

Sudah sangat lama aplikasi ini menjadi aplikasi Flashing terbaik bagi device MediaTek yang ada saat ini, melakukan Flashing device dengan mesin MediaTek juga gampang-gampang susah, sebenarnya yang susah itu bukan melakukan tindakan Flashingnya, melainkan bahan Firmwarenya yang biasanya tidak tersedia.

Umumnya device dengan mesin MediaTek tidak bisa menggunakan kemampuan Fastboot dengan lingkup yang lebih besar, tidak seperti device dengan mesin Qualcomm Snapdragon yang kalau ada apa-apa selalu saja berhubungan dengan Fastboot solusinya.

Tetapi, untuk device MediaTek sendiri, sebenarnya solusinya hanya dengan menggunakan aplikasi SP Flash Tool ini saja, tetapi dengan syarat :

1. Device hanya mengalami kerusakan ringan, seperti Bootloop, Brick, Hang, dll.
2. Firmware dari device MediaTek tersebut tersedia, berserta file Scatternya.

Jika kedua buah hal tersebut sudah terpenuhi, harusnya memperbaiki device MediaTek yang bermasalah akan menjadi lebih mudah, namun ada satu hal yang kerap terjadi saat proses Flashing akan berlangsung, yaitu adalah Device yang di hubungkan melalui USB tidak terdeteksi melalui aplikasi SP Flash Tool tersebut.

Device tersebut ketika di koneksikan ke PC, maka hanya akan masuk ke mode Charge, sehingga aplikasi SP Flash Tool tersebut tidak menjalankan proses Flashing dengan semestinya.

Adakah solusi dari masalah ini?


Tentu saja ada dan caranya sangat mudah sekali, yang pertama adalah kenapa device anda tidak terbaca di aplikasi SP Flash Tool adalah karena anda belum menginstall USB Driver khusus device MediaTek yang bernama VCOM Driver.

Selanjutnya jika anda merasa sudah menginstall driver VCOM tersebut, namun device masih belum bisa terdeteksi, maka berarti ada yang salah dalam proses installasinya di PC Windows yang anda miliki.

Perlu saya ingatkan, jika anda ingin menginstall driver apapun, silahkan kondisikan PC Windows agan masuk ke Mode Disable Driver Signature Enforcement terlebih dahulu.

Selanjutnya ketika anda ingin melakukan Flashing harunsya Mode Mode Disable Driver Signature Enforcement juga sudah anda penuhi, maka dengan demikian saya yakin 100% device anda akan terhubung ke aplikasi SP Flash Tool, kecuali jika kabel USB atau Port USB yang anda gunakan rusak, ini lain cerita namanya.

Lalu, biasanya ketika anda mengkoneksikan device anda ke PC harusnya device anda dalam kasus ini Smartphone Android anda harus dalam keadaan Power Off, jika masih tidak bisa terbaca anda bisa melakukan kombinasi Button seperti menekan tombol, Volume Up atau Volume Down, atau menekan kedua Button tersebut secara berbarengan.

Harusnya dengan ini kegiatan Flashing yang anda lakukan akan berhasil sesuai ekspektasi yang anda inginkan, semoga bermanfaat.

Cara agar bisa Reboot di smartphone Android jika smartphone Android anda sedang dalam masalah

Cara Reboot Android dengan CMD, Cara mematikan paksa Android dengan CMD, Cara agar Android bisa dimatikan secara paksa, Android tidak bisa dimatikan, Cara membuat Smartphone Android Reboot, Android tidak bisa Reboot

Secara umum melakukan Reboot atau Restart di smartphone Android sangat mudah, anda hanya perlu menekan tombol power lalu setelahnya yang anda lakukan hanyalah memilih opsi Reboot, namun hal ini hanya bisa anda lakukan ketika device sedang dalam kondisi normal, jika device dalam keadaan bermasalah?

Maka lain lagi ceritanya, tetapi seharusnya anda tidak usah terlalu panik akan hal ini, karena semua masalah itu pasti ada solusinya, begitu juga dengan masalah yang mungkin sedang anda alami sekarang ini.

Pada dasarnya sistem operasi Android itu memang rentan, saya pikir setiap sistem operasi apapun itu memang rentan dengan yang namanya masalah, di Android sendiri, masalah yang kerap sekali muncul adalah masalah Bootloop hingga Brick.

Jika anda mendapati masalah ini sudah pasti secara jelas anda tidak bisa mematikan device anda dengan cara normal, selain itu jika tombol power rusak, maka harusnya anda juga tidak bisa untuk melakukan Reboot.

Maka dari itu saya ada solusi terkait hal tersebut, dengan menggunakan kemampuan ADB dan Fastboot anda bisa melakukan Reboot di device Android yang anda miliki hanya dengan suatu Command khusus.

Berikut adalah persyaratan yang mestinya harus anda penuhi dulu :


1. PC/Laptop Windows
2. Kabel USB
3. Driver ADB dan Fastboot

Jika ke-3 hal di atas sudah anda penuhi, maka langkah selanjutnya adalah anda hanya perlu mengkoneksikan device anda ke PC dengan kabel USB namun setiap mode yang anda gunakan mengharuskan beberapa kondisi terpenuhi.


# DENGAN ADB DRIVER


1. Pastikan USB Debugging sudah aktif.
2. Jika dalam kondisi Bootloop/ Brick anda lupa mengaktifkan USB Debugging tetap saja coba, karena biasanya masih tetap akan berhasil.
3. Jika sudah anda koneksikan device anda ke PC dengan kabel USB, masukan perintah ini :

adb devices

Jika device anda sudah terhubung via kabel USB biasanya ada muncul tulisan "list attached", jika ada tulisan "Offline" maka device anda belum terhubung dengan benar, jika terhubung, untuk melakukan Reboot masukan Command ini :

adb rebooot

4. Jika anda ingin Reboot ke mode Bootloader atau Recovery maka anda bisa memasukan perintah ini :

adb reboot bootloader (untuk masuk ke mode Fastboot/Download)
adb reboot recovery (untuk masuk ke mode Recovery bawaan/Custom Recovery seperti TWRP)

5. Selesai!


# DENGAN FASTBOOT DRIVER


1. Pastikan anda sudah masuk ke Mode Fastboot/Download, bisa itu menggunakan Button maupun menggunakan Command seperti yang sudah saya sebutkan di atas.
2. Untuk bisa melakukan Reboot caranya kurang lebih saja sama seperti di atas, hanya saja bunyi commandnya akan tampak berbeda sedikit, yang pertama adalah mencek apakah device anda terhubung ke PC dengan baik atau tidak dengan mengetikan Command sebagai berikut :

fastboot devices

3. Jika sudah terhubung untuk bisa melakukan Reboot silahkan masukan Command ini :
fastboot reboot
4. Selesai!

Sangat mudah bukan? satu hal lagi, jika memang Tombol Power di smartphone Android anda masih berfungsi dengan baik, anda juga bisa melakukan Reboot dengan menahan tombol Power tersebut kurang lebih 5-10 Detik, maka device otomatis juga akan Reboot bahkan Shutdown.

Dengan demikian semoga artikel sederhana yang saya tulis ini bisa bermanfaat untuk anda mengatasi masalah yang saat ini sedang anda hadapi.

Muncul No Bootable Device di Windows? begini cara mengatasinya

Cara Atasi No Bootable Device, Windows muncul tulisan No Bootable Device, Fix No Bootable Device Windows, Kenapa Laptop muncul tulisan No Bootable Device, Laptop tidak bisa hidup bertuliskan No Bootable Device, No Bootable Device Laptop Komputer

Beberapa waktu lalu saya di terpa masalah pada Laptop yang saya gunakan dan masalah ini tergolong baru saja saya alami sekali ini, kronologinya adalah ketika Windows sudah melakukan Update dan ketika saya melakukan Booting maka muncul pesan "No Bootable Device".

Pada halaman error ini saya tidak menemukan satu buah pun menu navigasi dan tentu saja membuat saya kebingungan untuk cara mengatasinya, untung saja menu BIOS masih bisa di akses.

Setelah mencari tahu ternyata untuk bisa mengatasi masalah ini sangat gampang sekali dan penyebab terjadinya masalah ini adalah karena saya menggunakan Boot Type Legacy dan bukan UEFI!

Untuk anda ketahui sendiri, Windows yang saya gunakan adalah seri Variant Windows Original dalam paketan pembelian Laptop yang saya beli beberapa waktu silam, sehingga semua settingan yang ada dalam Laptop saya adalah settingan pabrikan semua.

Awalnya lancar-lancar saja, namun setelah melakukan Update Windows maka masalah ini muncul, kemungkinan paling besar adalah karena saya menggunakan Boot Type Legacy, maka dari itu untuk bisa mengatasi masalah ini adalah dengan mengubah Tipe Boot menjadi UEFI pada menu BIOS dan ini mudah untuk anda lakukan yang bisa anda cari di menu Boot Options.

Cara Atasi No Bootable Device, Windows muncul tulisan No Bootable Device, Fix No Bootable Device Windows, Kenapa Laptop muncul tulisan No Bootable Device, Laptop tidak bisa hidup bertuliskan No Bootable Device, No Bootable Device Laptop Komputer

Selanjutnya agar masalah ini tidak muncul lagi di masa depan, maka anda harus melakukan hal ini  pada PC Windows yang anda miliki :


1. Lakukan Install ulang Windows secara menyeluruh, artinya lakukan Format semua Drive, terkhusus Drive C.
2. Selanjutnya buat Windows Bootable untuk melakukan Install ulang dan buat Boot Option menjadi UEFI, disini saya menggunakan RUFUS sebagai Tool untuk membuat Windows Bootable ke Flash Disk.
3. Jika anda menggunakan Windows 10 saya ingatkan lagi gunkan partisi GPT, jangan MBR karena mungkin saja tidak akan terbaca saat anda ingin melakukan Install Ulang Windows.

Namun, ada konsekuensi yang harus anda hadapi dari hal ini, yaitu adalah hilangnya semua data anda pada Disk Drive, karena anda harus melakukan Format semua data dulu pada Disk Drive.

Sebenarnya anda bisa memformat pada bagian Drive C saja, namun menurut para ahli lebih baik di Format semuanya, agar tidak memunculkan masalah serupa lagi di masa depan.

Dengan melakukan ini saat ini PC Windows saya sudah bisa kembali hidup seperti sediakala, jadi jika anda menemui masalah seperti ini anda tidak harus bingun di buatnya, karena solusi paling mudahnya adalah dengan melakukan Flash Ulang.

Untuk menekan resiko munculnya masalah ini di masa depan, sebaiknya anda melakukan disable pada Windows Update, karena kebanyakan kasus PC Windows menjadi Error kebanyakan gara-gara fitur satu ini.

Namun, semua itu terserah anda saja mau tetap menghidupkan fitur Windows Update atau tidak, tapi satu hal yang pasti jika muncul masalah No Bootable Device, maka solusinya adalah seperti yang sudah saya jelaskan di atas.