Friday, July 19, 2019

Cara melakukan Flash di Redmi Note 7 dengan benar dan mudah

Fastboot / Flash Redmi Note 7

Sejauh ini memang hanya ada sedikit saja smartphone Android dengan harga murah tetapi memiliki spesifikasi diatas rata-rata, jika kita berbicara salah satunya maka sudah pasti Redmi Note 7 ada di dalam daftar tersebut.

Smartphone debut dari Branding Xiaomi yaitu Redmi ini memang mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia dan Global, karena device satu ini memang terbukti tanggah untuk penggunaan harian, seperti hiburan, foto, gaming dan daya tahan baterainya.

Selanjutnya, meski tidak menyandang nama Xiaomi lagi, faktanya Brand Redmi itu ya masih tetap Xiaomi juga, terbukti dari metode dan media untuk melakukan Maintenance, semuannya masih sama saja seperti variant device Xiaomi yang lain.

Maka dari itu untuk bisa melakukan Flash atau kerap disebut Fastboot tidak menjadi hal yang sulit untuk di lakukan pada Redmi Note 7 tersebut, anda hanya perlu mendownload Firmware yang benar dan tentu saja dengan cara kerja yang benar juga.

Umumnya Metode Flash ini sangat bermanfaat untuk di gunakan dalam :

  • Mengatasi Bootloop, Brick, Deep Dead, dll
  • Untuk Relock Bootloader.
  • Untuk pindah dari ROM China ke Global.
  • Untuk pindah dari ROM Distributor ke Resmi.
  • Agar performa device menjadi Prima lagi.
  • Mengtasi masalah performa yang menjadi lelet dan sering bermasalah.

Untuk melakukan Flash atau Fastboot tentu saja anda memerlukan beberapa persyaratan dan persyaratan tersebut, mutlak untuk anda penuhi, yaitu adalah sebagai berikut :


1. Unlock Bootloader


Kenapa Unlock Bootloader? karena anda tidak bisa menggunakan kemampuan Fastboot jika Redmi Note 7 anda masih dalam status Locked Bootloader, karena syarat utama agar aplikasi Mi Flash dapat berkerja dengan baik adalah device anda harus aktif dulu kemampuan Fastbootnya, yaitu dengan cara melakukan Unlock Bootloader terlebih dahulu, silahkan lakukan UBL Redmi Note 7 sebelum mengikuti tutorial ini.


2. Fastboot


Seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa metode ini harus menggunakan sistem Fastboot untuk proses Flashingnya, jadi Redmi Note 7 anda harus masuk ke Mode Fastboot terlebih dahulu, jika tidak tahu caranya sudah saya tulis disini Cara masuk dan keluar mode Fastboot Redmi.


3. Firmware dan aplikasi Mi Flash Tool


Selain itu anda juga perlu sebuah Firmware khusus Fastboot untuk bisa melakukan Fastboot, pastikan Firmware tersebut tidak salah download atau pasang, karena selain akan terjadi kegagalan Flashing, pemasangan Firmware yang salah juga bisa mengakibatkan Redmi Note 7 anda matot, Download aplikasi Mi Flash Tool Terbaru dan Firmware Redmi Note 7 Terbaru.

Pastikan anda melakukan Extract terhadap File Firmware tersebut, jika tidak maka tidak akan bisa di gunakan, umumnya anda harus 2 kali dalam melakukan Extract pada file Firmware tersebut, hingga menjadi seperti ini :


4. Kabel USB


Faktanya metode ini mengharuskan anda untuk menggunakan PC yang nantinya akan di jempatani oleh kabel USB, jadi siapkan kabel USB dulu dan pastikan di PC anda juga sudah anda Disable Driver Signature Enforcement sebelum melakukan Flasing via Mi Flash Tool.


5. Kapasitas Baterai lebih dari 50%


Ini adalah syarat terakhir jika ingin melakukan Flashing via Mi Flash Tool, kenapa saya anggap penting? karena proses Flashing harus anda pastikan dapat selesai dan jangan sampai terputus di tengah jalan, efeknya bisa sangat fatal, jadi isi dulu daya smartphone Redmi Note 7 anda sebelum melakukan Flashing.

Diatas 50% sudah cukup, karena saya pikir melakukan Flashing pada Redmi Note 7 tergantung dari Smartphonenya itu sendiri rata-rata menghabiskan konsumsi baterai 20-30% hingga device tersebut bisa Booting dengan sempurna lagi.

Jika ke-5 hal diatas sudah anda pastikan dan anda penuhi, maka langkah selanjutnya adalah langsung praktek saja ke metode Flashingnnya :


Cara Flash / Fastboot Redmi Note 7


1. Silahkan Install dulu aplikasi Mi Flash Tool dan jalankan dengan Run As Administrator.
2. Lalu Load Firmware yang sudah anda Download sebelumnya, pastikan sudah anda Extract seperti yang saya sampaikan di atas.
3. Ingat! lakukan Disable Driver Signature Enforcement dulu, ini wajib hukumnya.
4. Jika sudah silahkan buat Redmi Note 7 anda masuk ke Mode Fastboot.
5. Hubungkan ke PC dengan kabel USB.
6. Tekan tombol Refresh hingga device anda terbaca.
7. Selanjutnya pada bagian bawah silahkan pilih opsi Flash, kalau saya sendiri menyarakan untuk memilih opsi Clean Flash agar Firmware yang di Flash bisa berjalan dengan baik, tentu saja cara ini akan melakukan Format kepada Memory Internal Redmi Note 7 anda, jika anda tidak ingin kehilangan data di Internal Storage saran saya lakukan Backup jika masih memungkinkan.
8. Terakhir silahkan tekan Flash.
9. Proses akan berjalan kurang lebih 5-10 Menit, tergantung dari spesifikasi smartphone anda.
10. Jika telah selesai harusnya device Redmi Note 7 anda akan reboot sendiri, tetapi jika tidak kunjung Reboot dengan sendirinya, anda bisa menghidupkan smartphone Redmi Note 7 anda secara manual.
11. Proses Booting pertama bisa membutuhkan waktu lebih dari 15 Menit.
12. Done!


Jika Flash / Fastboot Gagal


Pada beberapa kasus kegiatan Flash ini bisa saja gagal karena beberapa kondisi tertentu, anda tentu saja harus paham terhadap kondisi tersebut agar masalahnya bisa anda identifikasi dan bisa anda atasi sendiri, beberapa masalah yang kerap terjadi ketika proses Flash berjalan adalah sebagai berikut :

1. Firmware Corrupt yang menyebabkan Error Hello Packet, solusi untuk masalah ini adalah anda perlu mendownload ulang Firmware tersebut dan pastikan koneksi Internet tidak lelet dan stabil, agar tidak Corrupt lagi.

2. Anti-Rollback aktif, jika pada firmware tersebut yang anda gunakan sekarang fitur ARB sudah aktif, maka bisa jadi hal ini menjadi masalah serius, karena anda tidak akan bisa melakukan Flash / Fastboot, karena anda tidak akan di izinkan untuk melakukan Flash ke versi yang lebih rendah, silahkan pelajari Ant-RollBack di Xiaomi pada artikel ini Apa itu Anti-Rollback Android dan bagaimana cara mengetahuinya.

3. Firmware salah, sudah jelas hal ini akan menimbulkan masalah, misalnya smartphone yang anda gunakan adalah versi Lite, tetapi anda menggunakan Firmware untuk versi Pro, tentu saja tidak akan bisa di Flash, silahkan coba lebih teliti lagi untuk mengidentifikasi informasi dari device Redmi yang anda gunakan.

4. Gunakan versi Firmware Default, maksudnya begini jika pada awal pembelian anda menggunakan ROM MIUI China, maka akan lebih baik saat melakukan Flash menggunakan ROM China juga, jika device tersebut memang mengalami masalah seperti Bootloop dan lainnya, jika memang anda ingin Upgrade ke versi Global, maka silahkan lakukan saja, tetapi jika nantinya tetap gagal, maka silahkan balik saja dulu ke ROM versi China dan coba ulang lagi dengan versi Firmware yang berbeda.

Dengan mengikuti tutorial diatas, saya kira sudah clear untuk cara melakukan Flash atau Fastboot tersebut, jika memang proses Flash gagal, maka beberapa solusi diatas juga bisa anda terapkan, umumnya metode Flash / Fastboot ini bisa anda lakukan dengan sangat mudah dan cepat, jika anda lakukan dengan benar dan tepat, semoga bermanfaat.

Cara pasang TWRP di Redmi Note 7 mudah dan jelas untuk di pahami

Cara Pasang TWRP di Redmi Note 7

Redmi Note 7 memang menjadi sebuah device debut dari Sub-Brand baru dari Xioami, yaitu adalah Redmi, meski demikian semua hal yang ada pada lini seri Redmi ini keseluruhannya memang masih Xiaomi, yang berbeda mereka hanya melakukan Re-Branding saja.

Sehingga segala hal hebat yang sebelumnya ada di jajaran device Xiaomi, kini juga ada di hadirkan pada variant Redmi tersebut, sehingga jika kita lihat dari harga dan spesifikasi, saya berani jamin device ini pasti akan sangat laku di pasaran.

Sehingga, terbukti sekarang ini pengguna dari device satu ini sudah sangat menjamur, lalu untuk dukungan dari developers pihak ke-3 pun juga sudah sangat banyak dan tumbuh, maka dengan demikian untuk mencari komponen penting seperti TWRP pun sudah tidak sulit lagi untuk di lakukan sekarang ini.

Secara singkat Redmi Note 7 ini memiliki Codename "Lavender", dengan spesifikasi Qualcomm Snapdragon 660 dengan RAM 3/4/6GB, hal ini penting untuk anda ketahui, karena jika spesifikasinya berbeda, maka peruntukan TWRP ini juga akan berbeda dan tidak bisa di pasangkan.

Selanjutnya, jika kalian masih awam terkait TWRP tersebut adalah sebuah Custom Recovery Open Source yang memang sudah sangat populer dari dulu hingga sekarang dan terkenal dengan kemampuan Touch Screen dan fitur yang user friendly, maka sangat wajar jika banyak orang yang menyukai jenis Custom Recovery satu ini.

Selanjutnya jika anda memang ingin memasangkan TWRP tersebut pada device Redmi Note 7 yang anda miliki, maka ada beberapa persyaratan yang harus anda penuhi sebelumnya dan hal ini bersifat penting dan harus untuk anda penuhi, yaitu adalah sebagai berikut :


1. Unlock Bootloader


Karena disini kita akan menggunakan Fastboot sebagai media untuk Installations TWRP, maka sudah jelas UBL sangat di perlukan dan harus anda penuhi disini, berikut adalah Cara UBL Redmi Note 7.


2. Fastboot Driver


Selanjutnya adalah hal yang tak kalah penting lainnya, yaitu adalah Fastboot Driver, sehingga pada metode kali ini anda akan membutuhkan Laptop / PC sebagai Media untuk memasangkan TWRP tersebut, silahkan Download dan Extract Fastboot Driver Terbaru di Laptop / PC Windows yang anda miliki.


3. File TWRP


Lalu yang paling penting adalah anda harus mempersiapkan File TWRP yang di butuhkan tentunya, anda bisa mendapatkan TWRP untuk Redmi Note 7 ini secara gratis dan cuma-cuma, selain itu jenis TWRP ini juga sudah Stable meski belum Official, silahkan Download TWRP Redmi Note 7.

Setelah selesai di Download silahkan Copy file TWRP Redmi Note 7 tersebut ke dalam Folder Fastboot Driver dan Rename File TWRP tersebut menjadi twrp.img.


4. Kabel USB


Sudah saya singgung diatas, karena disini kita membutuhkan PC / Laptop Windows sebagai Media pemasangan TWRP, maka sudah jelas untuk penghubung antara PC dan Redmi Note 7 anda adalah Kabel USB, pastikan Kabel USB tersebut masih berfungsi dengan baik, kalau bisa gunakan saja yang Original.


5. Pasang DM-Verity & Force Encryption Disabler


Selanjutnya anda juga membutuhkan sebuah File yang kalau menurut saya pribadi sangat penting, yaitu adalah Dm-Verity, karena jika terjadi Bootloop setelah pemasangan TWRP, maka solusi untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan melakukan Flash file DM-Verity tersebut, silahkan di Download File DM-Verity & Force Encryption Disabler Terbaru dan Copy / Pindahkan ke Internal Memory Redmi Note 7 kalian untuk jaga-jaga, kalau saja Bootloop nantinya.

Jika ke-5 persyaratan diatas sudah anda penuhi semuanya, maka setelahnya anda sudah bisa memasangkan TWRP tersebut ke Redmi Note 7 kesayangan anda, silahkan ikuti tutorial cara yang saya tulis di bawah ini :


Cara pasang TWRP di Redmi Note 7


1. Buat Redmi Note 7 anda masuk ke dalam Mode Fastboot, jika tidak tahu caranya silahkan baca artikel Cara Masuk Fastboot Mode Redmi.
2. Jika sudah silahkan hubungkan Redmi Note 7 anda ke PC dengan menggunakan kabel USB.
3. Selanjutnya silahkan buka CMD dan arahkan ke Direktori Fastboot Driver, atau bisa dengan menggunakan Open Command Windows Here di dalam Folder Fastboot Driver tersebut.
4. Lalu silahkan masukan Command ini untuk mengetahui apakah Redmi Note 7 anda sudah terkoneksi atau belum :

fastboot devices

5. Jika sudah terkoneksi silahkan pasang TWRP dengan memasukan Command ini :

fastboot flash recovery twrp.img

atau

fastboot flash boot twrp.img

6. Jika muncul pesan OKAY, berarti berhasil, jika FAIL, maka berarti ada sesuatu yang salah, silahkan coba di teliti lagi persyaratan diatas.
7. Untuk melakukan Reboot silahkan masukan perintah ini :

fastboot reboot

8. Done.


Cara Masuk ke TWRP Mode


Sejauh ini ada 3 buah cara yang bisa anda lakukan untuk bisa masuk ke dalam Mode TWRP di Redmi Note 7, yaitu adalah sebagai berikut :

1. Dengan menekan Tombol Volume Up (+) dan Power berbarengan saat Redmi Note 7 dalam kondisi Power Off (Shutdown).
2. Dengan Fastboot Driver, yaitu dengan mengetikan perintah ini:

fastboot boot twrp.img

3. Dengan ABD Driver, yaitu dengan mengetikan perintah ini :

adb reboot recovery



Cara mengatasi Internal Storage yang tidak terbaca


Jika setelah pemasangan TWRP, lalu anda mencoba mengakses Internal Storage dari TWRP dan muncul 0MB atau tidak terbaca, maka solusinya adalah dengan cara melakukan Format pada TWRP tersebut, anda bisa melakukan Format tersebut dengan fitur Wipe pada TWRP dengan konsekuensi semua File di Internal Storage hilang.

Cara Pasang TWRP di Redmi Note 7


Cara kembali ke Stock Recovery (Recovery bawaan MI)


Anda juga masih punya kebebasan untuk kembali ke Stock Recovery, yaitu dengan mencomot file boot.img atau recovery.img dari Firmware yang sedang anda gunakan sekarang ini, ingat! versi Firmware yang di comot boot.img dan recovery.img nya harus sama, kalau tidak maka akan terjadi Brick.

Untuk pemasangannya silahkan ikuti atau ulangi cara diatas, tetapi dengan file TWRP di ganti dengan boot.img dan recovery.img yang sudah anda ambil dan rename dari Firmware yang anda gunakan.


Cara atasi Bootloop setelah memasang TWRP di Redmi Note 7


Perlu anda ketahui setelah pemasangan TWRP tersebut, maka Booting pertama bisa memakan waktu hingga 15-30 Menit lamanya, tetapi kalau lebih dari itu maka yang pasti terjadi adalah Bootloop, sebenarnya sudah saya singgung diatas cara untuk mengatasi hal tersebut, yaitu adalah dengan melakukan Flash File DM-Verity.

Dengan demikian, selesai sudah tutorial pemasangan TWRP pada Redmi Note 7 tersebut, saya kira tutorial ini sudah sangat lengkap saya buat, tetapi tidak ada salahnya jika anda bingun untuk menanyakan di kolom komentar di bawah.

Sebenarnya tutorial ini sederhana saja, tetapi saya ingin membuat tutorial agar mudah untuk di mengerti semua orang, berikut dengan Issues dan Solutions yang bisa anda pilih, jika anda teliti dan paham, maka sudah pasti tutorial diatas akan berhasil 100%, semoga bermanfaat.

Thursday, July 11, 2019

Cara mudah Unlock Bootloader (UBL) Redmi Note 7

Cara UBL Redmi Note 7

Redmi Note 7 memang menjadi salah satu smartphone Android terbaik yang bisa anda dapatkan sekarang ini, selain harganya yang lumayan terjangkau, fitur dan spesifikasinya juga tidak main-main, pokoknya terbaik di kelasnya.

Selain itu meski tidak menyandang nama Xiaomi lagi, tetapi pada faktanya Redmi Note 7 itu hanya merupakan sebuah Sub-Brand saja, untuk hal lainnya tetap sama saja seperti device Xiaomi kebanyakan, dari mulai Firmware, Tool hingga metode-metode yang bisa di gunakan untuk melakukan Maintenance, semuanya sama saja.

Selain itu sama seperti device Xiaomi lain, Redmi Note 7 juga di jual dengan kondisi Locked Bootloader yang artinya anda tidak bisa melakukan ROOT, memasang TWRP hingga melakukan Fastboot, karena memang standard dari OEM tidak memperbolehkan hal tersebut.

Tetapi, anda tetap di berikan kebebasan dalam menggunakan device Redmi Nite 7 tersebut, karena jika anda ingin berniat melakukan Unlocking, maka kalian bisa saja melakukannya sekarang juga, karena memang di Support secara resmi oleh pihak Xiaomi.

Jika anda adalah pengguna baru device Redmi Note 7, sebaiknya ketahui dulu manfaat dan kekurangan yang akan anda dapatkan jika melakukan UBL tersebut, sehingga anda bisa mengerti dan paham, berikut adalah artikelnya Apa itu Unlock Bootloader Android serta mengenali manfaat dan kerugiannya.

Melakukan Unlock Bootloader (UBL) tersebut bukanlah perkara yang singkat, kalian mungkin saja membutuhkan waktu berhari-hari untuk bisa berhasil melakukan Unlock Bootloader tersebut, selain itu ada beberapa syarat yang harus anda penuhi juga sebelumnya, yaitu adalah sebagai berikut :


# Buat Mi Akun


Hal pertama yang harus anda lakukan, jika ingin melakukan Unlock Bootlaoder tentu saja anda harus punya Mi Akun dulu, silahkan buat dulu dan silahkan Loginkan ke Redmi Note 7 anda, untuk membuat Mi Account, anda bisa akses di Settings >> Mi Account.


# Minta Izin


Selanjutnya hal yang bisa anda lakukan adalah dengan meminta Izin untuk melakukan Unlock Bootloader ke pihak Xiaomi dengan cara mengunjungi Situs Unlock Xiaomi Resmi, setelahnya silahkan ikuti intruksinya atau bisa anda lewatkan saja step ini, karena katanya step ini sudah tidak di perlukan lagi, tetapi saya pikir silahkan di ikuti saja.


# Integrasi Mi Akun


Langkah ini sangat di perlukan jika memang anda ingin melakukan Unlock Bootloader, karena steop ini adalah step paling penting, jika tidak anda ikuti, maka proses Unlock Bootloader sampai kapanpun tidak akan bisa di laksanakan, silahkan Integrasikan dulu dengan cara sebagai berikut :

  • Aktifkan Mode Developer Options dengan cara masuk ke Settings >> About Phone >> tekan 7 Kali pada Info MIUI Version.
  • Lalu masuk ke Mode Developer Options, letaknya pada Settings >> Additional Settings.
  • Kemudian buka Opsi Mi Unlock Status dan tekan Add Account and Device.
  • Jika memang ada silahkan centang opsi OEM Unlock / OEM Unlocking, jika tidak ada abaikan saja.

Silahkan coba terus untuk melakukan Integrasi / Asosiasi Mi Akun, karena biasanya bisa terjadi Failed, lakukan terus hingga muncul tulisan Added Successfully.


# Download Mi Flash Unlock


Hal penting lainnya adalah anda harus punya aplikasi Mi Flash Unlock, karena tanpa aplikasi ini, maka proses UBL tidak bisa di lakukan, silahkan Download Mi Flash Unlock Terbaru dulu, selanjutnya langsung saja di Install.

Aplikasi ini bisa berjalan dengan sangat baik di Windows 7, 8, 8.1, 10 dengan versi 32-bit atau 64-bit, agar aplikasi ini bisa berjalan dengan baik, maka silahkan lakukan Disable Driver Signature Enforcement, tujuannya adalah agar tidak terjadi masalah atau crash pada Driver Windows.


# Perlengkapan lain


Selanjutnya persiapkan juga alat pendukungnya yaitu adalah Kabel USB, kalau bisa yang original, lalu untuk berjaga-jaga anda juga bisa mendownload Fastboot dan ABD Driver Terbaru, lalu pasangkan pada Laptop / PC yang anda miliki.


# Unlock Bootloader Redmi Note 7


Jika semua hal diatas sudah anda penuhi dan sudah anda pastikan lengkap, langkah selanjutnya adalah masuk ke tahap melakukan UBL tersebut, silahkan perhatikan dengan seksama dan teliti :

1. Silahkan buka aplikasi Mi Flash Unlock yang sudah anda Install sebelumnya.
2. Ingat! Metode ini membutuhkan Internet, karena anda perlu Login Mi Akun pada aplikasi Mi Flash Unlock tersebut, yang sudah anda Integrasikan atau Asosiasikan sebelumnya.
3. Jika sudah silahkan buat Redmi Note 7 anda masuk ke dalam Mode Fastboot, caranya adalah dengan menekan Tombol Volume Down (-) dan Power berbarengan saat ingin menghidupkan Smartphone tersebut.
4. Setelah masuk ke Mode Fastboot, silahkan hubungkan Redmi Note 7 anda ke PC / Laptop dengan Kabel USB.
5. Jika sudah terhubung dengan status Connected, maka langkah terakhir, adalah dengan menekan tombol Unlock.
6. Proses akan berjalan dengan sangat cepat, itu kalau anda beruntung.
7. Done!


# Jika Gagal


Bisanya melakukan UBL di smartphone Xiaomi / Redmi itu memang tidak bisa di lakukan dengan satu kali uji coba saja, melainkan harus sering dan di coba terus-menerus, jika memang terjadi Fail, maka bisa jadi solusinya sebagai berikut :

  • Lakukan Driver Signature Enforcement.
  • Gunakan aplikasi Mi Flash Unlock versi lain.
  • Pastikan Mi Akun sudah ter-integrasi dan ter-asosiasi.
  • Pastikan Mi Akun yang di gunakan tidak salah.
  • Jika muncul Time Binding To Short 72 Hours ~ 360 Hours atau lebih, maka anda memang harus menunggu hingga waktu Bind selesai.


# Cek Status Bootloader


Setelah melakukan hal diatas, sebaiknya anda lakukan cek Bootloader, apakah sudah sukses atau tidak, meski status Bootloader sudah pasti ketahuan via Informasi dari aplikasi Mi Flash Unlock, sebaiknya tetap anda cek melalui tutorial ini 2 Cara Cek apakah Xiaomi / Redmi sudah Unlock Bootloader.

Dengan demikian, semua proses UBL sudah anda laksanakan, jika terjadi kegagalan anda bukan berarti tidak berhasil sepenuhnya, karena memang begitulah prosesnya, sekarang ini rata-rata kesuksesan dalam melakukan UBL itu membutuhkan waktu hingga berhari-hari lamanya, ada yang 72 Jam, 360 Jam bahkan hingga 1080 Jam.

Jadi, tunggu saja, karena jika Binding Time sudah selesai, maka proses UBL di pastikan akan berhasil sepenuhnya, silahkan ikuti lagi langkah-langkah diatas, semoga beruntung dan berhasil.

Thursday, May 2, 2019

Angka Statistik Adsense tidak update? jangan khwatir bukan masalah besar

Angka Statistik Adsense tidak update?

Saya yakin sebgai seorang Publisher Adsense pasti anda akan sensitif terhadap sesuatu yang mencurigkan yang muncul dalam akun Adsense yang anda miliki, hal itu wajar-wajar saja, saya pun juga demikian

Karena seperti yang anda tahu, mendapatkan sebuah akun Adsense itu memang sulit, anda harus melewati beberapa tahap Review dan tentu situs anda harus sudah baik dan berkualitas, jika tidak maka jangan pernah bermimpi untuk bisa mendapatkan Akun Adsense di zaman sekarang ini, karena segala prosesnya kian semakin ketat.

Pada hari Kamis (2 Mei 2019) telah terjadi sesuatu yang tidak biasa di akun Adsense para Publisher Google, yaitu adalah angka statistik di dashboard Adsense tidak kunjung update, angka statistik yang saya maksud adalah Page View, CPC, CTR, Impression hingga Estimate Earning yang tidak berubah atau tidak update hingga 7-8 Jam lamanya.

Hal ini tentu saja membuat banyak Publisher Adsense baru panik, saya yakin hampir 80% dari mereka takut bahwa akun Adsense yang mereka miliki akan kena Banned, karena ada sesuatu yang tidak biasa terjadi sekarang ini.

Maka, disini saya tekankan, anda tidak perlu khwatir! selama anda tidak mendapatkan email banned dari Google dan anda masih bisa membuka dan melihat pendapatan Adsense anda dari halaman Dashboard, karena semua ini hanya berupa gangguan saja, perlu anda ketahui Adsense itu sudah sering mengalami hal seperti ini.

Saya sudah menjadi Publisher Adsense dari Tahun 2014 hingga sekarang sudah tahu betul, bahwa masalah seperti ini tidak perlu anda khwatirkan, karena kalau tidak salah setiap tahun itu kira-kira ada 2-3 kali kejadian serupa.

Kejadian semacam ini kerapa disebut dengan Adsense Freeze (Frozen) yang artinya semua Metrix Statistik di Dashboard Adsense tidak kunjung berubah, meski sudah anda Refresh berkali-kali, biasanya masalah ini akan menimpa seluruh Publisher Adsense dari seluruh dunia.


# Angka Statistik Adsense tidak update?


Apakah saya punya bukti terkait argumen saya ini? ya jelas saja, sejauh ini saya punya 2 buah bukti kuat yang seharusnya anda tidak usah khwatir berlebihan lagi :


# Pemberitahuan di Akun Adsense anda


Sebenarnya jika masalah gangguan seperti ini terjadi, maka Google akan langsung memberitahu anda, bukan melalui Email, tetapi melalui Bar Notifikasi yang bisa anda lihat pada bagian Tab Report.

Angka Statistik Adsense tidak update?

Selanjutnya silahkan saja lihat pada bagian atas, sebagai buktinya ini adalah pemberitahuan dari pihak Adsense bahwa sedang terjadi gangguan yang terjadi pada tangga 2 Mei 2019.

Pemberitahuan ini seharusnya ada dan muncul di setiap akun Adsense, hanya saja seperti saya sebutkan sebelumnya, Notifikasi ini hanya muncul pada bagian Tab Report saja.


# Forum Resmi Google Adsense


Logikanya seperti ini, jika anda memang khwatir akun Adsense anda tidak kunjung Update semua Metrix Statistiknya, maka harusnya yang khwatir bukan hanya anda sendiri saja, artinya masalah ini pasti di alami orang lain bukan?

Maka untuk memastikannya silahkan saja akses Forum Google Adsense Resmi, dan lihat apakah ada masalah yang sama telah terjadi pada Pubisher Adsense lain.

Untuk kasus yang terjadi pada tanggal 2 Mei 2019, anda bisa lihat sendiri buktinya seperti ini :

Angka Statistik Adsense tidak update?

Dan masih ada banyak lainnya, maka harusnya anda tidak perlu khwatir, karena masalah ini bukan hanya anda saja yang mengalaminya.

Lalu kapan Statistik Metrix Adsense akan kembali Normal? harusnya kurang dari 12 Jam sudah bisa berjalan dengan Normal lagi dan statistik yang "Stuck" sebelumnya kini sudah mulai di Update lagi ketertinggalannya.

Satu hal yang pasti adalah perhitungan Statistik Adsense anda tidak akan berubah, menyusut ataupun hilang dalam skala besar, terjadi penurunan mungkin saja terjadi, tetapi mungkin tidak sampai 20% dan anda tetap akan mendapat hak pendapatan harian Adsense anda, hanya saja data pendapatan tersebut terlambat untuk di update, berhubung sedang ada gangguan.

Maka dengan demikian, jika nantinya muncul lagi masalah seperti ini, anda tidak perlu khwatir, resah, galau dan lain sebagainya. karena masalah seperti ini memang menjadi yang sudah umum terjadi.

Jika memang anda seorang yang suka cepat khwatir, maka silahkan gunakan 2 cara diatas untuk memastikan dan membuat anda tenang, semoga bermanfaat.

Wednesday, April 17, 2019

Inilah perubahan di Blog (SEO) yang akan terjadi selama Bulan Puasa / Ramadhan Tahun 2019

Dampak Negatif dan Positif Bulan Ramadhan untuk SEO Blog

Setiap umat muslim pasti selalu akan menjumpai Bulan nan suci di setiap tahunnya dan anda sebagai umat muslim, termasuk saya sendiri wajib untuk menunaikan ibadah Puasa tersebut, karena di dalam bualn itu ada banyak sekali pahala kebaikan yang di limpahkan.

Maka, jangan heran di bulan puasa tahun ini akan ada banyak perubahan dalam diri masing-masing orang, karena di bulan ramadhan adalah waktu yang sangat tepat untuk mendisiplinkan diri dan melakukan intropeksi diri sebaik mungkin.

Setiap orang pasti akan berubah lambat laun, dan harus berubah sebenarnya, karena usia kita yang terbatas, momentum seperti ini memang harus kita lewati dan anda bisa, termasuk saya bisa memulainya pada Bulan Ramadhan tahun ini.

Bagi seorang Blogger, moment bulan Ramadhan ini tidak bisa di lewatkan begitu saja, karena ada 1 Bulan penuh yang bisa anda manfaatkan untuk bisa melakukan Optimasi konten Blog, jadi Moment Ramadhan memang sangat-sangat mempengaruhi sepak terjang Blog anda kedepannya.

Dalam Bulan Puasa sendiri, ada beberapa perubahan yang terjadi di dunia Blogging, sifatnya bisa berdampak Positif bagi anda yang bisa mengikuti Momentumnya, dan anda bisa juga mendapat Dampak Negatif, karena strategi yang anda lancarkan tanpa manuver dan terkesan itu-itu saja atau dalam kata lain Monoton.

Beberapa perubahan di dalam Bulan Ramadhan ini akan berdampak ke-3 hal utama ini, yaitu adalah sebagai berikut :


1. Tingkah Laku Visitor


Jika sebelumnya anda bisa mendatangkan banyak Visitor di jam-jam tertentu seperti siang hari dan malam hari menuju tengah malam, maka di Bulan Ramadhan ini akan ada perubahan dan ini pasti akan terjadi, kerna di Tahun sebelum-sebelumnya saya amati memang terjadi demikian.

Di Bulan Puasa maka Jam kunjungan Visitor akan berubah, seperti sebagai berikut :


  • Jam kunjungan paling banyak terjadi adalah saat siang menuju sore hari, lalu berlanjut pada malam hari menuju tengah malam dan sehabis makan sahur.
  • Jam kunjungan paling sedikit adalah saat pagi hari kira-kira jam 6 hingga sampai jam 9 pagi, lalu di saat jam berbuka puasa dan saat menunaikan ibadah sholat tarawih.
  • Trafik akan berubah dan cenderung turun saat mendekati lebaran dan akan berangsur membaik saat setelah lebaran.

Jika anda mendapatkan dampak negatif, maka jangan heran anda akan mengalami sedikit penurunan Visitor, karena tingkah laku Visitor yang memang sedikit berubah pada saat Bulan Ramadhan berlangsung dan akan menjadi lebih sedikit lagi saat mendekati lebaran, saat lebaran dan beberapa hari sesuah lebaran.

Jika anda mengalami hal serupa yaitu terkena Dampak Negatif, maka anda tidak harus panik, karena itu memang wajar terjadi, jika memang anda tidak ingin terkena Dampak Negatif karena Bulan Ramadhan, maka anda harus memperbaiki Konten anda dan sesuaikan dengan Trend bertema Islami dan tentu saja bertopik terkait Ramadhan.


2. Harga Iklan (CPC/BPK)


Dalam kasus ini saya menggunakan Adsense, jika sama seperti Bulan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, maka anda akan mendapatkan sedikit tambahan pendapatan dari Iklan di Bulan yang Suci tersebut.

Selain itu anda juga bisa mendatangkan sedikit lebih banyak jumlah Klik (CTR) dari pada Bulan yang lain, karena seperti yang saya sebutkan diatas, pada waktu sahur hingga menjelang sholat subuh, traffic Blog anda akan meningkat dan disini akan terjadi potensi kenaikan Klik yang lumayan.

Selain itu harga unit iklan juga akan meningkat, karena moment Bulan Ramadhan ini juga akan di manfaatkan oleh banyak Advertiser dengan kesimpulan, semakin banyak Inventory Iklan maka akan semakin tinggi tingkat Persaingan Bid Iklan, jadi Iklan dengan Mutu dan Harga yang tinggi-tinggi saja yang muncul.


3. Konten Artikel


Dalam Bulan Ramadhan biasanya akan terjadi sedikit penurunan terkait pencarian terhadap beberapa topik tertentu, karena biasanya beberapa orang lebih memprioritaskan untuk mencari artikel yang bersifaf tentang Bulan Ramadhan.

Tidak melulu soal amalan Ramadhan dan sebagainya, tetapi jika kita lihat dari tingkah laku Masyarakat, mereka akan lebih banyak mencari terkait Jadwal Sholat, Waktu Buka dan Waktu Imsak di Bulan Ramadhan.

Selanjutnya, bagi mereka yang sudak berbelanja dan suka Traveling, mereka juga akan banyak mencari Informasi terkait Diskon perjalanan dan pembelian yang di gelar di Bulan Ramadhan tersebut.

Satu hal lagi yang saya amati adalah topik di luar pembahasan Ramadhan yang paling kuat dari yang lainnya adalah Topik bertemakan tentang Tutorial dan kalau dari analisis saya, kebanyakan terkait Tutorial Gadget dan Smartphone.

Jika anda ingin melakukan Optimasi Konten dan cara mengatasi Momentum sekali setahun ini guna untuk mendapatkan Dampak Positif dari Bulan Ramadhan, maka anda bisa membaca Tips yang sudah saya buat pada artikel ini Persiapan yang harus di lakukan untuk memperbanyak Visitor di bulan Puasa Tahun 2019.

Dengan demikian ke-3 hal diatas adalah hal yang akan terjadi di Bulan Ramadhan dan ini selalu terjadi, maka dari itu jika anda adalah seorang Blogger baru dan masih minim pengalaman, maka artikel ini bisa menjadi referensi dan rujukan anda untuk menggambarkan situasi dunia Blogging pada Bulan Ramadhan.

Anda tidak mesti mengikuti Trend, tetapi jika memang anda ingin mendapatkan Extra Visitor dan Extra pendapatan, maka mau tidak mau anda harus mengikuti dan mengatasi perubahan yang akan terjadi di Bulan Ramadhan Tahun ini.