Thursday, December 13, 2018

Keuntungan dan Kerugian antara akun Adsense USD dan Adsense Rupiah


Jika anda pengguna Adsense baru mungkin anda tahunya bahwa akun Adsense yang anda daftarkan memang hanya bermata uang Rupiah (IDR) dan bukan USD ($), hal ini wajar saja, karena sejak tahun 2015 atau 2016 pihak Adsense sudah melakukan perubahan terhadap jenis akun yang di sesuaikan dengan nilai mata uang yang di gunakan di negera tersebut.

Jadi, jika anda mempunyai sebuah akun Adsense IDR dan anda ingin mengubahnya menjadi mata uang USD. Maka, hal tersebut tidak bisa anda lakukan, karena memang tidak ada settingan atau pengaturan untuk hal tersebut dan itu sifatnya sudah baku.

Sejak pertama kali meluncur akun Adsense hanya punya 2 buah mata uang yaitu Dollar dan juga Euro, pada tahun yang sudah saya sebutkan di atas mata uang dari negara masing-masing yang sudah resmi di support Adsense juga sudah di tambahkan, hingga akhirnya jika anda mendaftarkan akun Adsense dari Indonesia, maka akun tersebut akan bernilai IDR atau Rupiah.


Apakah memang berbeda kedua buah jenis akun USD dan IDR tersebut?


Jelas sekali berbeda, seperti contohnya ambang batas pembayaran, untuk akun Adsense IDR itu Rp.1.300.000 dan untuk USD adalah $100, jika kita hitung currency sekarang ini, maka 1 USD = 14.000, maka anda yang punya akun Adsense USD baru akan menerima gajih, jika sudah mencapai Rp.1.400.000 yang mana akun IDR sudah gajihan di level Rp.1.300.000.

Selain itu nilai CPC/BPK juga berbeda dari kedua akun ini, yang mana jika akun Adsense IDR nilai BPK-nya itu sudah fixed, artinya jika nilai klik tersebut hanya 300 rupiah, maka ya 300 rupiah itu yang akan anda dapat.

Berbeda dengan akun USD jika anda mendapat CPC di kisaran $0.10, dengan Currency 14.000 saat ini, maka jelas sekali anda akan mendapatkan 1.400 rupiah, namun jika naik nilai Currency-nya di waktu sesudahnya menjadi 14.500, maka jelas sekali anda akan untung, karena anda akan mendapatkan 14.500.

Tetapi anda juga bisa menjadi rugi, jika nilai tukar Rupiah ke Dollar semakin menguat dari waktu ke waktu.

Memang sudah sangat terlihat bahwa akun IDR dan USD pada Google Adsense itu berbeda, dari segi tampilan dan fitur mungkin sama saja, namun hasil akhirnya bisa berbeda-beda, di mana kalau saya lihat lebih dalam lagi, pemilik akun Adsense USD akan lebih banyak di untungkan, karena Currency-nya yang berubah-ubah dan tidak bersifat baku (Fixed) seperti akun Adsense IDR.


Bagaimana sih cara agar bisa mendapatkan akun Adsense USD tersebut?


Sejauh ini memang tidak bisa anda lakukan lagi jika anda memang mendaftar di Negara Indonesia, namun bukan berarti anda tidak bisa memiliki akun Adsense USD tersebut, berikut adalah 2 cara yang bisa anda lakukan agar bisa mendapatkan akun Adsense USD :


1. Mendaftar dengan Informasi kependudukan di luar Negara Indonesia


Artinya anda akan membuat sebuah akun Adsense berdasarkan data kependudukan negara asing, dalam kasus ini kita akan menggunakan informasi data diri dari orang Amerika Serikat.

Sebelum itu pastinya anda harus punya kenalan dulu dari negara asing tersebut, karena identitas kependudukannya lah yang akan kita gunakan agar bisa mendapatkan akun Adsense USD.

Ingat! jangan asal meletakan identitas orang lain, tanpa izin, karena ini adalah tindakan Illegal dan melanggar hukum!.

Jika sudah mendapatkan identitas tersebut, silahkan daftarkan dengan identitas dari kerabat dari negara Asing tersebut, tunggu semua proses review selesai, jika anda di terima bergabung dengan Google Adsense, sudah jelas akun yang akan anda dapatkan adalah akun Adsense USD yang tentu saja valib, bukan dari hasil kecurangan dan lain sebagainya.


2. Membeli akun Adsense USD


Saya tidak tahu cara ini apakah di perbolehkan atau tidak, namun melihat dari fenomena sekarang ini yang banyak sekali orang menjual akun Adsense, maka saya pikir tindakan semacam ini legal saja.

Jika anda memang benar ingin mendapatkan akun Adsense USD, maka anda bisa membelinya di agen terpercaya, silahkan masuk saja ke Group Adsense Indonesia di FB, banyak kok yang jualan akun Adsense.

Jika spesifikasi akun Adsense USD tersebut sudah berumur, pernah gajian, sudah PIN dan lain sebagainya, maka saya yakin harga jualnya pasti jutaan.

Namun, saran saya jangan beli yang belum verifikasi PIN alamat, karena akan sangat sulit untuk melakukan tahap verifikasinya.

Terakhir, pastinya membelilah di tempat yang sudah terpercaya, karena kasus penipuan di bidang ini sudah tak terhitung lagi jumlahnya.

Dengan demikian sudah saya jelaskan apasih untung ruginya memiliki akun Adsense USD dan IDR tersebut, jika anda tidak bisa menangkap gambarannya secara jelas, maka saya akan buatkan kesimpulan sebagai berikut :


Adsense USD


Keuntungan :


1. Pendapatan yang flexible tidak fixed nominalnya.
2. Biasanya harga CPC lebih besar dari akun Adsense IDR.
3. Tampak Profesional, karena menggunakan Dollar.

Kerugian :


1. Bisa sangat merugikan jika nilai tukar Rupiah ke Dollar terus menguat.


Adsense IDR


Keuntungan :


1. Ambang batas pembayaran sudah fixed pasti di nilai 1.300.000 Rupiah.
2. Nilai CPC atau BPK yang sudah fix rated-nya.
3. Bahasa standard-nya adalah Indonesia, sehingga mudah untuk di pahami.
4. Sangat mudah dalam melakukan verifikasi PIN.

Kerugian :


1. Nilai CPC atau BPK bisa saja menjadi lebih rendah jika di bandingkan akun Adsense USD.

Itulah beberapa kesimpulan yang bisa saya buat untuk menggambarkan perbedaan dari akun Adsense USD dan juga IDR, silahkan anda tentukan sendiri, mau pakai yang mana.

Kalau saya sendiri menggunakan akun Adsense USD yang saya pikir memang lebih banyak kelebihannya, silahkan anda pertimbangkan saja dulu, karena akun Adsense IDR pun juga sudah sangat bagus, semoga bermanfaat.

Tuesday, December 11, 2018

Ketahui hal ini agar tidak di tolak saat mendaftar di Google Adsense


Mendapatkan status sebagai publisher resmi di jaringan periklanan Google Adsense pasti menjadi harapan sebagian Blogger yang ada saat ini, karena jika kita lihat dari performa dan hasilnya maka Google Adsense tidak ada saingannya, jika kita berbicara terkait rate income per-klik terhadap harga iklannya.

Selain itu jenis iklan pun sangat banyak dan variatif, wajar saja mengingat para Advertiser masih mengandalkan Google Adsense dalam melakukan promosi terhadap produk yang mereka tawarkan, jadi jika ibarat primadona penghasil pundi pundi uang terbaik secara online melalui kegiatan Blogging, maka Google Adsense lah yang menjadi primadonanya.

Tetapi di balik penghasilan yang menggiurkan dari Google Adsense, nyatanya agar bisa tergabung dalam jaringan Google Adsense tidaklah mudah, karena Blog yang di terima agar bisa menampilkan iklan dari Google Adsense itu memang harus Blog yang mempunyai kualitas dari segi konten dan traffic.

Sehingga jika anda memiliki sebuah Blog anda tidak bisa langsung mendaftarkan begitu saja, karena saya jamin maka anda akan di tolak, alasannya cukup sederhana, karena Blog anda tidak memenuhi syarat.

Maka yang perlu anda lakukan sebelumnya adalah mencari tahu apa saja persyaratan yang di butuhkan agar bisa di terima di Google Adsense dalam sekali pengajuan saja, disini saya akan tuliskan lengkap, berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman yang memang sudah lawas bermain di bidang ini.



1. Blog harus berusia 6 Bulan


Benarkah dan haruskah? maka saya akan jawab iya itu harus anda penuhi! Karena Blog yang di terima di jaringan Google Adsense itu harus berkualitas, selanjutnya orang di balik Blog tersebut juga harus tahu cara mainnya agar tidak merugikan pihak Google.

Apakah ada dasar dari hal ini? tentu saja ada dan ini sudah secara resmi di katakan oleh pihak Google di DISINI.

Maka jika anda berniat menjadi Publisher Google Adsense hal pertama yang anda lakukan ialah menunggu selama 6 Bulan, lalu jangan hanya menunggu tanpa melakukan sesuatu, kembangkan Blog yang anda miliki, pahami cara main dan cara kerjanya, agar nantinya anda paham betul terkait peraturan yang tidak boleh anda langgar.


2. Jumlah Posting harus lumayan banyak


Memang tidak ada angka pastinya, kalau saya sendiri baru berani mengajukan permintaan bergabung dengan Google Adsense jika artikel di Blog saya sudah mencapai 50 buah atau lebih.

Karena disinilah akan terlihat, apakah anda serius dalam bidang ini atau tidak, jika anda mendaftarkan Blog meski sudah berusia 1 tahun lebih, tetapi jumlah artikel baru ada 10 buah, kemungkinan besar, pengajuan yang anda ajukan akan di tolak.

Meski demikian ada beberapa kasus dimana pengajuan tersebut di terima, namun tidak lama setelah itu akun yang sudah di terima tersebut kembali di banned, alasannya adalah karena Blog anda tidak mampu memberikan Impresi tampilan iklan yang besar dan tentu saja ini akan merugikan pihak Google.

Selain itu artikel yang anda buat haruslah orisinil, artinya jangan pernah lakukan Duplicate Content bisa itu dengan Tools khusus yang di lakukan secara otomatis atau melakukan Copy Paste secara manual, semua ini harus anda hindari, karena system Google itu canggih, jika anda ketahuan melakukan tindakan ilegal, pastinya pengajuan yang anda ajukan akan di tolak mentah-mentah.

Ingat! Google sangat membenci hal yang seperti ini.


3. Jumlah visit lumayan dengan dominasi sumber organic


Sekali lagi tidak ada angka pasti dari hal ini, saran saya adalah lakukan pengajuan untuk mendaftarkan diri ke Google Adsense jika pengunjung per-hari sudah mencapai 300-500 idelnya adalah 1000, tetapi mungkin sebagian orang akan kesulitan untuk mendapatkan 1000 kunjungan per-hari.

Yang menjadi masalah utamanya adalah bukan dari jumlahnya, melainkan dari mana sumber kunjungan itu berasal, jika kunjungan sebagian besar datang dari social media seperti Facebook, dll yang berbentuk Direct, maka saya yakin pengajuan yang anda lakukan akan di tolak, karena tingkat manipulasi kunjungan di kasus ini sangat besar, jadi Google tidak bisa mempercayai hal tersebut begitu saja.

Lalu sumber kunjungan seperti apa yang baik? yaitu adalah berbentuk Organic, artinya kunjungan datang langsung dari Search Engine, Google Search lebih di utamakan.

Karena hubungannya adalah jika anda bisa membuat konten yang berkualitas tentu saja artikel anda akan muncul di halaman terdepan dengan kueri khusus atau kata kunci khusus dan kunjungan dengan sumber Organic (Google Search) akan terus berdatangan.

Maka dari itu lihat statistik Blog harian anda, jika jumlah Organic Search lebih banyak dari Direct, maka anda bisa percaya diri untuk bisa melakukan pengajuan bergabung ke Google Adsense, untuk skalanya sendiri saya pikir idelanya adalah 90% untuk Organic Search dan 10% untuk Direct, lebih kecil lagi lebih bagus Direct Search-nya.


4. Jangan pasang iklan lain saat mendaftar


Hal ini yang kerap menjadi masalah fatal yang tidak di hiraukan oleh para calon Publisher, memang tidak ada peraturan jelas terkait hal ini.

Hanya saja perlu anda ketahui anda tidak boleh menjalankan resource iklan lain dengan format Contextual based berbarengan dengan Google Adsense, alasan pastinya saya kurang mengerti, tetapi peraturan seperti ini sudah ada sejak lama.

Lalu masih berlaku hingga hari ini, maka dengan demikian sebelum anda mendaftar di Google Adsense, pastikan tidak ada jenis iklan apapun, meski itu paid link sekalipun, anda harus mendaftar secara polosan atau bersih dari penyedia iklan lain, percaya saja sama saya ini benar adanya.


5. Perhatikan Navigasi Blog


Ingat! Google punya standard untuk membedakan Blog yang baik itu seperti apa dan yang tidak baik itu seperti apa, salah satunya datang dari masalah User Experience.

Artinya Blog anda itu harus mudah di akses untuk berpindah halaman dari satu halaman ke halaman lain itu harus anda buat sejelas mungkin, inti buat pengunjung Blog mudah mencari apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka baca.

Hal pertama yang harus anda hindari adalah jangan sampai ada redirect (pengalihan) ke situs lain tanpa seijin dari pengunjung, biasanya kasus ini muncul ketika anda memasangkan iklan Pop under, tolong hindari hal ini, karena hal semacam ini memang sangat menganggu kenyamanan dalam melakukan Navigasi di Blog.

Usahakan Navigasi penting di Blog seperti Search Form (Kotak Pencarian), Kategori artikel, hingga widget seperti latest post, popular psot itu paling tidak ada, karena hal ini akan membuat Blog yang anda kelola akan tampak terlihat profesional.

Hindari penggunaan template yang acak-acakan, gunakan template yang bersih saja, jangan gunakan warna yang memaksa yang akan menyakitkan mata, maka percaya saja Blog anda akan di perhitungkan untuk di terima di jaringan Iklan Adsense.

Dengan demikian menurut saya, jika ke-5 hal di atas sudah bisa anda pastikan benar dan sesuai, maka kemungkinan besar pengajuan yang anda ajukan akan di terima oleh Google, namun ingat tidak 100%.

Alasannya adalah yang memeriksa pengajuan yang anda lakukan (Tim Verifikator) Google Adsense itu manusia bukan robot, jadi jika anda kena sial karena verifikatornya sedang berada di suasana hati yang kurang baik, mungkin saja Blog yang anda ajukan akan di tolak, tetapi ini hanya kemungkinan saja.

Percaya saja pihak Google itu profesional kok, lakukan saja sesuai prosedur, saya yakin hasilnya juga akan ikut baik, anda hanya perlu banyak bersabar dan konsisten saja dengan yang anda lakukan, maka hasilnya akan anda nikmati kelak.

Untuk artikel di atas adalah hanya gambaran umum saja terkait hal yang perlu anda ketahui sebelum melakukan pendaftaran di Google Adsense, untuk meminimalisir penolakan yang akan terjadi.

Masih banyak faktor lain, seperti bahasa yang di gunakan, panjang artikel, implementasi SEO, semua itu juga berhubungan dengan kelancaran dalam bermain Google Adsense.

Kenapa saya tidak menyertakan hal tersebut? karena saya ingin anda belajar dengan cara anda sendiri, waktu 6 Bulan itu lama lho! anda bisa berkembang dengan mempelajari semua hal yang tidak saya sebut diatas.

Karena ke-5 hal diatas itu adalah syarat utamanya yang lainnya hanya optimasi, bedakan itu! jadi persiapkan dengan benar, sebelum anda melakukan pengajuan pendaftaran Google Adsense, karena jika di tolak maka akan banyak waktu produktif yang terbuang sia-sia, semoga berhasil.

Monday, September 24, 2018

Perlukah menggunakan fitur Auto Ads pada Adsense?


Memang bukan menjadi sesuatu yang baru, tetapi nampaknya fitur yang dulunya bernama Page Level Ads ini menurut saya layak untuk kita bahas dalam artikel ini, mengingat banyak sekali para publisher Adsense yang bingung dengan fitur yang sudah berubah nama menjadi Auto Ads tersebut.

Kalau tidak salah fitur ini di luncurkan pada akhir tahun 2017 lalu dan ketika itu saya memang di buat heran, apasih fungsinya? ternyata setelah mencoba ini adalah inovasi terbaru dari Google Adsense dalam implementasi pemasangan iklan yang lebih effisien.

Kenapa tidak disertakan effective? Karena menurut saya pribadi jenis fitur inovasi seperti ini belum bisa effective sekarang ini, alasanya? kita akan bahas nanti.

Sebelum itu bagi anda yang baru saja kenal dengan yang namanya Adsense dan ingin tahu apasih fungsi sebenarnya dari fitur Auto Ads tersebut, maka akan saya jawab dengan gaya bahasa dan pengetahuan saya, jika salah tolong koreksi.

Fitur Auto Ads adalah merupakan terobosan terbaru dari Google Adsense, dimana para Publisher hanya perlu menempatkan satu kode iklan Auto Ads tersebut kedalam template, maka iklan akan otomatis terpasang di tempat yang tepat menurut alogritma.

Selanjutnya konon kabarnya fitur Auto Ads tersebut bisa memindai seluruh kode HTML Blog anda, sehingga untuk peletakan iklan akan akurat atau persisi, lalu kabar baiknya adalah fitur ini juga sudah support dengan tipe Tempalate AMP (accelerated mobile page).

Terdengar hebat bukan, apakah memang sehebat itu?


Ketika pertama kali mencoba benar saja, iklan akan tampil di temapt yang tempat, misalkan di bagian sidebar, dalam artikel dan pada bagian footer dan hebatnya lagi iklan tersebut juga akan muncul dengan jumlah yang lebih banyak jika artikel tersebut panjang.

Uniknya lagi komposisi peletakan iklan melalui fitur Auto Ads tersebut bisa berbeda-beda dari satu user ke user lainnya, tergantung konten dan tergantung dari kondisi Blog itu sendiri, misalkan koneksi lagi lamban, maka inventory iklan akan di load dengan terbatas, jika cepat maka akan di maksimalkan.

Maka dengan demikian di atas kertas harusnya fitur ini menjadi sebuah senjata hebat dari Google Adsense, karena memiliki sifat yang revolusioner, sehingga dengan demikian para Blogger tidak perlu repot-repot lagi dalam melakukan pemasangan unit iklan yang notabene harus mengerti sedikit terkait kode HTML.

Untuk bisa menggunakan Auto Ads tersebut, anda hanya harus Login ke Dashboard Adsense, lalu masuk ke My Ads >> Auto Ads.


Masuk ke menu "SETUP AUTO ADS" , maka anda akan mendapato kode dari Auto Ads tersebut, pasang di bagian atas tepat di bawah tag <head>.


Jika sudah Save Template dan lakukan Konfiguasi dengan menekan icon gambar pensil dan silahkan pilih iklan jenis mana saja yang ingin anda tampilkan.


Jika sudah tunggu kurang lebih 15-30 menit maka harusnya iklan Adsense akan otomatis muncul pada Template Blog yang anda kelola.

Perlukah menggunakan fitur Auto Ads pada Adsense?


Setelah itu? Sebenarnya bukan cara pemasangannya yang saya bahas, tetapi adalah pendapat saya pribadi apakah sebenarnya jenis fitur ini perlu kita aktifkan?

Maka jika itu saya, maka saya tidak akan mengaktifkan fitur ini, karena ada beberapa alasan di balik keputusan tersebut, yang antara lain adalah sebagai berikut :

1. KACAU

Loh kenapa? karena iklan yang di tampilkan bisa mengumpet pada element yang seharusnya tidak di pasangi iklan, contohnya?

Bisa di mana saja seperti di dalam kotak komentar, di bagian credit footer bahkan bisa berada tepat di atas gambar posting yang jika di lihat itu terlihat berantakan, inilah alasan pertama saya tidak menggunakan fitur Auto Ads tersebut.

2. MUNCUL IKLAN TIDAK BISA DI PREDIKSI

Memang benar anda bisa saja memilih jenis iklan mana saja yang ingin anda tampilkan, tetapi anda tidak bisa memutuskan jumlah dan tipe iklan yang akan di tampilkan di tempat tertentu, sehingga hasilnya yang muncul akan random.

Maka dari itu jangan heran jika iklan Native Ads (Matched Content) bisa muncul di tempat yang tidak seharusnya, seperti di bawah Credit Footer, inilah yang saya alami sewaktu mencoba fitur baru dari Adsense tersebut.

3. JUMLAH IKLAN YANG BISA BERLEBIHAN

Hal ini juga tidak bisa anda atur, meski tidak ada lagi peraturan pembatasan jumlah iklan, melalui fitur Auto Ads tersebut iklan yang di tampilkan bisa cenderung lebih banyak dan tentu saja bisa jadi membuat loading Blog melamban dan User Experience menjadi berkurang pointnya.

Terlebih lagi, tidak semua iklan yang di Load itu muncul, sebagiannya akan menjadi Blank, saya tidak tahu mengapa hal ini terjadi, apakah Iklan yang tampil tersebut memang berat atau jaringan internet saya yang lagi lemot, tetapi setiap kali saya melihat ke konten Blog saya, saya pasti menemukan 1 atau 2 buah iklan yang kosong.

Harusnya jika di pikir secara Logika, iklan pada Auto Ads tersebut bisa muncul semua, karena sifatnya yamg otomatis, untuk hal ini saya kurang begitu mengerti sebab dan masalahnya.

4. TIDAK SUPPORT SEMUA JENIS TEMPLATE

Sebelumnya saya pikir, iklan dari Auto Ads tersebut bisa berkerja dengan baik di semua jenis Template, karena sewaktu percobaan pertama saya memang muncul dengan baik dan juga mempunyai performa yang juga sama baiknya.

Namun, ketika saya mencobanya di Blog lain, maka hasilnya tidak muncul, lalu saya coba pasang di semua Blog yang saya kelola, dari 5 Blog tersebut hanya 4 yang bisa meload iklan dari fitur Auto Ads tersebut, satu lainnya tidak bisa.

Maka asumsi saya bisa jadi fitur Auto Ads tersebut tidak bisa melakukan scanning dari Template yang saya gunakan, padahal template tersebut saya beli secara premium, maka setelah itu saya punya jawaban dari hal ini.

Itu karena kemungkinan Algoritma dari fitur Auto Ads tersebut tidak bisa membaca markup dari Template yang saya gunakan di salah satu Blog yang saya kelola, ternyata benar saja, ketika saya coba mengganti Template tersebut, maka iklan dari Auto Ads bisa muncul.

Berarti masalahnya muncul dari Template, maka saya bisa mengambil kesimpulan, bahwa pada faktanya fitur Auto Ads tersebut mungkin tidak bisa berkerja di beberapa jenis Template Blogger.

5. CPC/BPK DAN CTR CENDERUNG KECIL

Inilah hal kelima yang membuat saya tidak menggunakan fitur tersebut, karena harapan pertama saya ketika menggunakan fitur ini adalah pendapatan meningkat karena jumlah Klik yang juga ikut meningkat.

Kenyataannya tidak sama sekali, ratio CTR/RKT cenderung turun, asumsi saya di karenakan mungkin penempatan iklan otomatis tersebut tidak berada pada posisi dan letak yang strategis, karena di pilih secara random (mungkin?).

Selanjutnya effect lain yang saya rasakan adalah kecilnya biaya per klik atau kerap di sebut BPK, mungkin karena inventory iklan yang di load banyak, jadi iklan berbudget besar tidak terklik karena mungkin di tempatkan di posisi yang kurang strategis.

Ke-5 hal di atas adalah pengalaman yang saya alami sendiri ketika menggunakan fitur Auto Ads tersebut dengan durasi waktu 1 minggu, lalu apakah saya benar-benar tidak menggunakan fitur Auto Ads tersebut sekarang?

Tidak juga, sekarang saya menggunakannya tetapi hanya untuk memunculkan tipe iklan Anchor dan Vignette, untuk jenis tipe unit iklan lainnya saya masih tetap menggunakan cara lama, yaitu meletakan kode Iklan tersebut secara manual, di tempat yang strategis menurut saya.

Lalu apakah anda harus mengikuti saya? Saya pikir tidak juga, untuk keputusan apakah anda harus menggunakannya atau tidak, itu anda sendiri yang memutuskan, bisa jadi di Blog yang anda kelola fitur ini berkerja dengan maksimal, maka saya pikir fitur ini wajib anda aktifkan.

Karena bisa jadi setiap Blog itu menunjukan hasil yang berbeda, untuk itu jika anda ingin mengetahuinya silahkan anda coba sendiri, saran saya gunakan dalam waktu 7 hari, maka anda akan tahu dampak seperti apa yang akan anda terima.

Sebenarnya fitur ini lebih di tujukan kepada siapa sih? mungkin di tujukan ke beberapa pihak sebagai berikut :


1. Pemula yang baru saja mengenal Adsense
2. Blogger yang tidak mau ribet dalam implementasi kode HTML iklan Adsense
3. Blogger yang kurang memahami kode HTML
4. Blogger yang menganggap fitur ini keren dan bisa menghasilkan lebih banyak income

Perlu anda ketahui sebenarnya fitur Auto Ads ini bisa menjadi cukup garang dalam menghasilkan pundi-pundi uang dengan cara mengkombinasikannya dengan iklan yang di tempatkan secara manual.

Maksudnya adalah anda bisa mengaktifkan fitur Auto Ads bersamaan dengan aktifnya Iklan Adsense yang telah anda letakan secara manual sebelumnya, dengan demikian maka harusnya iklan bisa muncul di tempat yang strategis (Iklan yang anda pasang secara manual) dan iklan juga bisa muncul di tempat yang menurut Algotima strategis (Auto Ads).

Anda bisa mencoba hal ini, tetapi anda juga akan banyak mendapati iklan Adsense yang menjadi Blank, saya sendiri pernah mencobanya dan saya berhenti melakukannya, bukan karena pendapatan saya menjadi menurun, tetapi saya lebih memperhatikan kecepatan Blog dan Kerapihan dari Blog yang saya kelola.

Jadi, cara satu ini bisa anda terapkan, jika anda ingin hasil yang lebih besar dari sebelumnya, tetapi saya tidak bisa menjamin hal tersebut secara penuh, karena mau bagaimanapun besaran pendapat Iklan yang anda terima itu bergantung dari Banyaknya Visitor, Klik, dan pastinya konten anda sendiri.

Lalu kesimpulan akhirnya, apakah perlu mengaktifkan fitur Auto Ads pada Adsense? Anda pasti sudah tahu jawabannya dengan membaca artikel yang sudah saya tulis dengan panjang lebar di atas.

Saturday, September 22, 2018

Uji performa in-article ads vs display ads Adsense, mana yang lebih baik?

Uji performa in-article ads vs display ads Adsense, mana yang lebih baik?

Tidak seperti dulu, sekarang ini sudah ada banyak jenis iklan Adsense yang bisa anda gunakan untuk melakukan optimasi pendapatan di Blog yang anda kelola, mulai dari Traditional Ads seperti Display & Text Ads lalu ada juga Link Ads dan yang terbaru kali ini ada Native Ads yang berkerja dengan sangat baik dan menyatu dalam konten artikel yang anda buat.

Lalu manakah yang terbaik antara kedua jenis Traditional Ads vs Native Ads? maka itulah yang akan saya bahasa pada artikel kali ini, kita akan membuktikan mana yang lebih baik dari kedua buah jenis formal iklan Adsense yang berbeda tersebut.

Sebelumnya perlu anda ketahui bahwa iklan Native Ads ini sudah hadir pada tahun 2016 lalu hingga sekarang, dulunya bentuk iklan Native Ads hanya berupa rekomindasi berupa Related Ads, dan pada tahun 2017 muncul format baru yang semakin menjelma mirip konten artikel yang kalau menurut Google ini akan sangat bagus untuk meningkatkan user experience sekaligus meningkatkan pendapatan, benarkah itu?

Sekarang mungkin iya, tetapi tahun lalu tidak sama sekali, karena iklan Native Ads tersebut pada tahun lalu sampai awal tahun ini, memunculkan performa yang sangat buruk menurut saya pribadi, karena inventory iklan lokal sangat sedikit dan yang iklan yang muncul sama sekali tidak relevant, misalkan anda membahas tentang tutorial smartphone, maka yang muncul adalah iklan terkait bentuk usus yang kotor, maka dengan demikian hampir tidak ada klik iklan yang terjadi dan kalaupun di klik CPC/BPK nya akan sangat rendah.

Uji performa in-article ads vs display ads Adsense, mana yang lebih baik?


Lalu bagaimana performa Native Ads sekarang ini? inilah yang membuat saya tertarik untuk berbagi masalah ini dengan anda, karena menurut saya pribadi ada peningkatan signifikan dari jenis iklan satu ini, berikut adalah experiment yang saya lakukan terhadap Native Ads vs Traditional Ads.

Dalam kasus ini saya menggunakan Native Ads dengan dengan in-article ads lalu akan saya adu dengan Traditonal Ads berupa jenis Display & Text ads.

Sebelumnya saya gambarkan dulu terkait jenis dari kedua buah iklan yang akan kita lihat kinerjanya tersebut dalam beberapa hari waktu experiment yang saya lakukan.

# Display & Text Ads

Iklan ini merupakan iklan andalan hampir dari seluruh Publisher Adsense, karena faktnya iklan ini selalu di hadirkan mau itu dalam versi desktop dan versi mobile, untuk tampilannya sendiri, rata-rata seperti banner dan sering kali juga muncul dengan Text, berikut kurang lebih gambarannya :

Contoh Iklan Display & Text Ads

Kekurangan dari iklan satu ini adalah lambannya load dari element iklan yang di panggil, sehingga seringkali iklan baru muncul setelah beberapa detik, terlebih lagi jika itu menggunakan banner yang besar dan dengan kualitas gambar yang bagus, tentu akan mnggunakan resource data yang lebih besar dalam melakukan load dari iklan yang di panggil tersebut.

Untuk performanya sendiri sudah tidak di ragukan lagi, jenis iklan satu ini akan muncul dengan iklan yang relevant dengan konten Blog yang anda buat, karena bisa muncul dengan tipe Personalized Ads atau berbasis Contextual.

# In-articel Ads

Jenis iklan baru satu ini, sekarang ini telah menjadi jenis iklan andadalan bagi beberapa Blogger, karena load dan tampilan dari iklan yang sangat cepat loadnya dan mudah membaur dengan konten Blog, jadi CTR bisa meningkat dengan adanya jenis iklan satu ini, berikut adalah gambaran jenis dari iklan yang di maksud :

Contoh Iklan In-Article Ads

Kekurangan dari iklan In-article Ads adalah sedikitnya inventory iklan local yang tersedia, jika di bandingkan iklan Display Ads maka inventory iklan In-article Ads ini sangat jauh lebih sedikit, maka jagan heran iklan luar negeri lebih biasa muncul dari iklan dalam negeri.

Untuk kelebihannya sendiri, sudah pasti akan meningkatkan user experience dan jenis iklan satu ini tidak akan mengganggu mata atau fokus, karena tampilannya yang sangat sederhana dan di buat mirip dengan konten Blog anda.

Aturan main dari Experiment performa kali ini adalah sebagai berikut :

1. Uji coba di lakukan selama 6 hari pada tanggal  17 hingga 22 September 2018.
2. Ikan yang di uji coba adalah in-article ads dan display & text ads.
3. Masing-masing iklan di tampilkan sebanyak 3 hari dan 3 hari, yaitu sebagi berikut :

Display & Text Ads 
17 hingga 19 September 2018

In-article Ads
20 hingga 22 September 2018

4. Iklan yang di tampilkan hanya 1 satu buah, selama 6 hari masa percobaan.
5. Peletakan iklan di letakan pada akhir paragraf 1 yang menurut saya paling bagus dalam CTR.
6. Untuk ukuran iklan yang akan di gunakan adalah sebagai berikut :

Display & Text Ads 
Desktop : 336 x 280
Mobile : 300 x  250

In-article Ads
Desktop : Responsive
Mobile : 300 x  250

7. Iklan di tampilkan pada Blog dengan Niche gado-gado, karena biasanya pada Niche ini Iklan jarang Blank.
8. Spesifikasi traffic Blog yang di uji coba adalah sebagai berikut ;

Page views (Google Analytics) : 3.600 - 4.000
Page views (Adsense) : 3.100 - 3.500

Berikut adalah hasil dari experiment yang saya kerjakan selama 6 hari :

Traditional Ads Report

Native Ads Report

Itulah hasil dari Experiment yang saya lakukan selama 6 hari, maka saya mendapatkan analisis sebagai berikut :

1. Performa Iklan Native Ads sekarang sudah lebih baik dari Traditional Ads, dapat di lihat dari ratio Page Views dan CTR
2. Iklan Blank lebih terminimalisir pada jenis iklan Native Ads, terbukti dari jumlah Page Views Adsense yang terlihat lebih banyak beberapa persen dari Traditional Ads.
3. CTR Native Ads menjadi lebih tinggi, karena ratio keterlihatan lebih besar dan lebih mengundang Klik secara alami.
4. Kenaikan Page Views dan CTR pada In-Article Ads hingga 2% lebih, di karenakan hari Weekend pada tanggal 22 September.
5. Jumlah Klik banyak terjadi di perangkat Mobile dengan ratio 90% dan Desktor 10%.

Beberapa pertanyaan yang mungkin muncul :

Kenapa tidak secara langsung di ambil dari Screenshot report Dashboard Adsense? Karena pada aturannya pihak Google tidak menginjinkan kita memperlihatkan statistik dari kinerja Adsense secara langsung, jadi saya buatkan tabel sendiri berdasarkan statistik nyata yang terjadi, agar saya tidak terkena pinalty.

Kenapa jumlah nilai CPC tidak di sertakan? Sekali lagi ini merupakan sebuah pelanggaran, jika kita memperlihatkan nilai CPC, hal ini sudah di tegaskan oleh pihak Google, karena mungkin akan mengganggu performa komunitas pengiklan di Adsense.

Untuk jumlah CPC mana yang lebih besar In-article Ads atau Display & Text Ads? Dalam percobaan yang saya lakukan, nilai CPC kurang lebih sama saja, hanya saja nilai CPC untuk Display & Text Ads lebih konsisten, tidak seperti In-article Ads yang cenderung naik turun, asumsi sementara saya adalah karena jumlah Inventory Iklan In-article Ads yang tidak banyak seperti Display & Text Ads, yang menjadikan iklan yang tampil belum begitu relevant.

Hasil akhirnya lebih banyak yang mana, dari segi pendapatan harian? In-article Ads lah pemenangnya dengan jumlah pendapatan yang lebih besar antara 10-15% karena di bantu dengan CTR yang lebih besar.

# KESIMPULAN

Dengan demikian, harusnya sudah tergambar dengan jelas performa dari kedua buah jenis iklan Adsense tersebut, di mana masing-masing dari jenis iklan tersebut ada memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Untuk sekarang nilai klik CPC/BPK In-article Ads masih belum bisa konsisten di akibatkan alasan seperti yang saya jelaskan di atas, namun dari segi performa jelas lebih baik dari Display & Text Ads, terbukti dari ratio Page Views dan CTR di mana In-article Ads menang telak.

Selanjutnya pada iklan jenis In-article Ads juga lebih sedikit Blank, artinya hal ini akan meningkatkan pendapatan yang anda miliki, karena iklan lebih banyak muncul dengan potensi klik yang lebih besar.

Maka, dengan adanya experiment ini saya harap anda sudah mengerti terkait mana yang lebih baik, dan harapan lainnya adalah bisa membantu anda dalam pengambilan keputusan jangka panjang.

Selain itu hasil yang di tampilkan bisa saja berbeda dari punya saya, karena ada faktor lain, seperti kualitas artikel, panjang artikel dan lain sebagainya, tetapi kalau di ambil rata-rata maka hasilnya kurang lebih seperti yang saya dapatkan selama 6 hari masa percobaan tersebut.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan untuk kalian, karena menurut saya pengalaman dari experiment itu di lakukan memang untuk memudahkan bagi mereka yang membutuhkan, namun mau bagaimanapun itu harus ada cara mainnya dan tidak sembarangan, saya harap anda mengerti hal ini.

Tuesday, September 18, 2018

Butuh berapa banyak visitor harian agar bisa gajian Adsense tiap bulan?

Butuh berapa banyak visitor harian agar bisa gajian Adsense tiap bulan?

Pertanyaan semacam ini pasti sering anda jumpai jika memang anda tergabung dalam sebuah komunitas Blogger atau Adsense, namun biasanya pertanyaan semacam ini malah tidak di jawab sama sekali dan terkesan di hiraukan, memangnya ada yang salah dengan pertanyaan tersebut?

Secara umum pertanyaan tersebit tidaklah salah, tetapi karena sudah sering sekali di tanyakan, mungkin pertanyaan tersebut bersifat tidak menarik lagi untuk di jawab, alhasil bagi Blogger pemula yang baru saja menadapatkan akun Adsense pasti akan kesulitan dalam mencari informasi yang di inginkannya.

Seperti "Butuh berapa banyak visitor harian Blog agar bisa cair atau gajian tiap bulannya?" maka dari itu disini saya akan menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas dan tentu saja berbasis fakta yang saya alami setelah cukup lama berada dibidang ini.

Butuh berapa banyak visitor harian agar bisa gajian Adsense tiap bulan?


Perlu anda ketahui, sebenarnya tidak ada patokan yang pasti terkait berapa banyak jumlah Visitor yang bisa membuat anda gajian dari Adsense setiap bulannya, karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut, beberapanya adalah sebagai berikut :

# Jumlah Klik Iklan (CTR)

Yang pertama yang akan kita bahas adalah terkait hubungan jumlah visitor dan jumlah klik iklan adsense, seperti yang anda ketahui para pemain Adsense itu sangat bergantung dengan jumlah klik yang banyak agar penghasilan harian dari Adsense bisa terus meningkat.

Lalu apa hubungannya dengan visitor? ya sudah jelas, jika anda memiliki visitor Blog yang lumayan bisa kita sebut di kisaran 3000 - 5000 harusnya anda sudah bisa gajian Adsense tiap bulan, jika CTR Adsense di Blog yang anda kelola sebesar 3-5% dengan CPC rata-rata $0.03 hingga $0.05 atau 400 hingga 600 Rupiah perhari, maka syarat $100 atau Rp.1.300.000 sudah bisa anda penuhi setiap bulannya.

# Niche (Topik) Blog yang di gunakan

Dalam taksiran berapa kira-kira jumlah visitor yang di butuhkan untuk bisa gajian setiap bulannya juga bisa tergantung dari Niche (Topik) Blog yang anda gunakan. Pasalnya setiap Niche Blog itu memiliki jumlah besaran CPC/BPK yang berbeda.

Harusnya dengan jumlah visitor seperti yang sudah saya jelaskan di atas, tetapi Blog dengan bahasan khusus seperti Techno, Finance, Blogging atau Life Style harusnya di CTR/RKT 1-3% saja anda bisa sudah gajian setiap bulannya.

Namun, jika Niche Blog berjenis General atau gado-gado, maka anda perlu meningkatkan traffic menjadi 5000-7000 perhari agar bisa gajian, dengan spesifikasi seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

# Target Negara

Perlu anda ketahui rata-rata jumlah visitor harian dari tiap negera itu berbeda-beda, misalkan Indonesia yang perlu ribuan visitor agar bisa gajian tiap bulan, namun bagi Blog dengan user atau visitor yang berasal dari United States maka hanya perlu mencari visitor kurang lebih 700-1000 saja anda kemungkinan sudah bisa gajian setiap bulannya.

Alasannya adalah karena memang harga CPC/BPK antara negara Indonesia dan United States itu bisa berkali lipat perbandiangannya, misalnya di Indonesia CPC terendah mungkin di angka 100 rupiah dan tertinggi mungkin 10.000 rupiah, maka CPC/BPK asala United States itu paling rendahnya adalah 5.000 rupiah dan paling tingginya adalah RATUSAN ribu rupiah.

Maka dengan demikian, patokan banyaknya jumlah visitor yang perlu anda cari agar bisa gajian setiap bulannya itu bisa berbeda dari negara yang telah anda targetkan.

# Konten Blog Anda

Siapa sangka ternyata konten Blog juga ada hubungannya dengan hal yang kita bahas sekarang ini, karena mau tidak mau konten Blog itu perannya sangat vital.

Logikanya adalah tidak mungkin visitor Blog anda banyak jika konten artikel di Blog anda sedikit bahkan tidak memiliki kualitas dan konten Blog ini juga kuat kaitannya dengan besaran CPC/BPK dan juga CTR, tidak percaya?

Anda harus percaya ini, artikel Blog dengan pembahasan yang lengkap dan berkualitas pasti akan mendapatkan CTR yang lebih tinggi dari pada jenis artikel dengan kualitas biasa saja, karena biasanya iklan dengan harga tinggi itu muncul pada jenis artikel yang berkualitas tinggi dari segi pembahasan, contoh, pengutaraan pendapat dan lain sebagainya.

Efek lain dari hal ini adalah bahwa visitor akan menghabiskan waktu lebih lama untuk menyelesaikan bacaan artikel yang anda buat, jadi besar kemungkinan iklan yang tampil juga akan ikut di Klik, karena biasanya iklan yang muncul pada artikel berkualitas itu adalah iklan yang memiliki relevansi yang tinggi dengan artikel yang telah anda buat, maka bisa kita sebut yang seperti inilah jenis iklan dan artikel yang premium, karena saling berkesinambungan.

Maka dengan demikian jumlah visitor dari jenis konten dengan porsi dan kualitas yang berbeda juga bisa mengakibatkan besaran pendapatan yang berbeda, meski memiliki jumlah visitor sama, niche sama, tetapi dengan cara pengemasan yang berbeda.

Lalu bagaimana kesimpulannya? harus berapa banyak anda mencari visitor agar bisa gajian setiap bulannya, jika spesifikasi Blog anda adalah sebagai berikut :

Niche : General
Target : Indonesia
Konten : Biasa saja kualitasnya
Jumlah Klik : Standard 1-2%

Jika melihat dari kondisi seperti itu, maka anda harus berkerja lebih keras lagi, karena anda perlu jumlah visitor sekitar 10.000 perhari agar bisa pasti gajian setiap bulannya, dari mana dasar saya menyebutkan fakta diatas?

Tentu saja dari pengalaman saya sendiri, tidak percaya? silahkan tanyakan saja dengan para ahlinya, saya jamin jawaban yang saya lontarkan dapat di pertanggung jawabkan.

Terlebih dengan kondisi ekonomi kita yang seperti sekarang ini, maka tidak menutup kemungkinan nantinya anda harus mencari lebih banyak visitor lagi agar bisa mempertahankan gajian Adsense setiap bulannya.

Karena jika anda memang serius ingin bermain di bidang ini, maka anda harus selalu aktif mengurus Blog yang anda kelola, jika anda lakukan secara malas-malasan, saya jamin 100% Blog anda akan kesulitan bersaing dan target gajian dari Adsense setiap bulannya hanya akan menjadi angan-angan belaka.

Monday, September 17, 2018

Bolehkah punya lebih dari satu akun Adsense dan apa dampaknya?

Bolehkah punya lebih dari satu akun Adsense dan apa dampaknya?

Mungkin sering kali anda pernah melihat atau mendengar dari sebuah forum atau grup dimana ada seseorang yang punya akun Adsense lebih dari satu, lalu apakah itu sebenarnya di perbolehkan atau tidak?

Secara umum Google melarang hal ini, tetapi dalam kasus tertentu Google juga memperbolehkan lebih dari satu kepemilikan akun Adsense dengan alasan yang pasti, bagaimana maksudnya? ini akan kita bahas secara runtut terlebih dahulu.

Sebenarnya perlukah anda memiliki lebih dari satu akun Adsense? maka jawabannya adalah tidak perlu, karena satu buah akun Adsense itu sudah bisa di pakai untuk 500 buah Blog, tentu saja dengan jumlah sebanyak itu, maka tidak ada alasan lagi untuk memiliki lebih dari satu akun Adsense.

Lalu kenapa masih ada yang memiliki lebih dari 1 buah akun Adsense? jawabannya bisa bermacam-macam, bisa jadi akun Adsense tersebut di buat untuk di jual lagi, untuk kasus seperti ini saya tidak tahu aturannya boleh atau tidak, tetapi sepengetahuan saya akun Adsense itu sejatinya bukan untuk di perjual belikan.

Selanjutnya ada juga alasan bahwa salah satu akun lainnya akan di gunakan sebagai akun "EXPERIMENT" jelas dari maksudnya ini bisa berkaitan tentang mencoba praktik terlarang yang bisa jadi melanggar kebijakan Adsense atau lebih tepatnya mencari celah dari kebijakan Adsense tersebut, jika memang demikian maka tindakan seperti ini harusnya menjadi tindakan illegal.

Mungkin ada yang merasa aneh dengan fenomena ini, apakah memang mudah membuat banyak akun Adsense itu? sebenarnya membuat satu akun Adsense itu sulit dan itulah faktanya, karena harus melalui berbagai macam review dan pertimbangan, lalu kenapa mereka bisa memiliki banyak akun?

Itu karena mereka tahu caranya! dan saya jujur tidak tahu cara yang di maksud, biasanya mereka menyebut hal ini dengan nama "Adsense Bugs" yang nantinya akun hasil bugs tersebut di jual dengan harga yang bervariasi, namun kabarnya akun jenis ini akan mudah sekali kena Banned dari Google, terlepas dari benar atau tidak, pastinya tindakan seperti ini sudah salah, begitu sepengetahuan saya.

Bolehkah punya lebih dari satu akun Adsense dan apa dampaknya?


Dalam sebuah halaman Privacy dan Policy Adsense Program yang dulu pernah saya baca di dalam account sebelum di berlakukannya GDPR, sekarang sudah tidak tahu lagi cara menemukan dokumen tersebut, di sana tertulis jelas bahwa satu orang hanya boleh memiliki satu akun Adsense saja dan ini bunyinya sangat jelas.

Kalau ada yang berani memiliki lebih dari 1 akun maka bisa jadi nantinya semua akun Adsense yang anda miliki akan habis di Banned oleh Google, karena hal seperti ini memang mudah untuk di lacak, contoh mudahnya seperti ini.

Satu komputer atau Laptop dengan jaringan internet sama itu harusnya hanya bisa di buat untuk satu akun Adsense saja, tetapi jika ada 2 buah akun Adsense yang login, menurut saya hal ini akan terlacak oleh Google, karena ada kesamaan informasi IP pengguna dari beberapa akun Adsense berbeda.

Maka dari itu jangan heran jika anda melihat ada banyak akun Adsense yang di Banned dalam waktu yang singkat, salah satu korbannya mungkin datang dari para pelaku ini, lalu lebih parahnya adalah mengisikan alamat dan nama pemegang rekening dengan nama yang sama di semua akun Adsense tentu saja hal ini pasti akan ketahuan dalam waktu yang cepat.

Jadi, kalau saya pribadi mengatakan tindakan ini merupakan tindakan yang sia-sia untuk di lakukan, karena memang secara langsung melanggar kebijakan program Google Adsense, tetapi kenapa masih banyak yang melakoninya?

Alasannya cukup sederhana, karena bisnis jual beli akun Adsense itu memang menguntungkan, harganya bisa di rentang ratusan ribu hingga jutaan dari satu akun, tetapi ya itu anda harus main kucing-kucingan dengan Google, kalau saya pribadi lebih memilih bermain aman dengan satu akun, ketimbang memiliki banyak akun yang notabene membuat hidup tidak tenang.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, bahwa sebenarnya Google itu memperbolehkan anda memiliki akun Adsense lain tetapi dengan syarat dan alasan yang bisa di terima, misalkan :


Anda ingin membuat akun Adsense satu lagi tetapi memiliki jenis yang berbeda, misalnya sebelumnya anda memiliki akun Adsense dengan skala bisnis, lalu karena suatu alasan anda harus memiliki satu lagi yang bersifat personal atau pribadi, untuk hal ini Google bisa memberikan keringanan untuk anda.

Dengan satu syarat nama pemegang rekening pembayaran harus berbeda dari akun sebelumnya dan anda juga harus mendaftar ulang untuk uji kelayakan, sejauh ini saya belum pernah mendapati seseorang yang punya lebih dari satu akun Adsense dengan cara dan prosedur yang benar seperti yang Google telah sebut.

Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi alamat Tanya Jawab terkait kepemilikan akun Adsense lebih dari satu.

Pada akhirnya, memiliki akun Adsense lebih dari satu itu memang di perbolehkan oleh Google, namun dengan alasan yang benar dan jelas, jika memiliki secara illegal itu sudah pasti salah dan anda tinggal tunggu saja lagi konsekuensinya.

Bagi anda yang berniat ingin memiliki banyak akun Adsense, maka saran saya buang jauh-jauh pemikiran tersebut dan fokus saja dengan konten dan Blog yang anda jalankan, karena hasilnya akan menjadi lebih banyak dan bermanfaat di bandingkan anda melakoni tindakan yang sebenarnya tidak di perbolehkan tersebut.

Sekali lagi saya ingatkan, jika anda memang berniat serius dalam bidang ini, maka ikuti aturan mainnya, jangan sembarangan, melakukan experiment itu bukan berarti anda harus bermain dan melanggar kebijakan Adsense sebagai uji cobanya, itu tentu akan merugikan anda di akhirnya nanti.

Maka dari itu lebih baik ikuti aturan mainnya dan cari tahu cara anda sendiri untuk bisa bermain dengan Google Adsense tanpa perlu melanggar satu kebijakan pun, caranya banyak, tinggal anda saja yang harus mencarinya, dengan demikian kesuksesan sejati memang hanya bisa di raih oleh orang yang memang berkerja dengan menggunakan cara pintar dan bersih.

Maksud dari Invalid Traffic dan Invalid Activity pada Google Adsense dan cara menghindarinya

Maksud dari Invalid Traffic dan Invalid Activity pada Google Adsense dan cara menghindarinya

Bagi seorang Publisher Adsense sedit banyaknya pasti mengetahui terkait masalah pelanggaran yang satu ini, umumnya kasus seperti ini akan muncul dalam suatu email yang di kirimkan oleh pihak Google Adsense ke anda dengan motif pemutusan kemitraan.

Tentu saja hal ini menjadi momok yang menakutkan bagi semua Publisher Adsense, sejauh ini bentuk pelanggaran yang sering terjadi ialah pada kasus Invalid Traffic dan Invalid Activity, kedua jenis pelanggaran ini katanya menjadi pelanggaran yang paling sering di langgar oleh para Publisher Adsense.

Meski demikian, dalam email yang di kirimkan pihak Google tersebut tidak menggambarkan secara jelas letak masalahnya dan mereka hanya menyebutkan secara umum saja bentuk pelanggaran yang terjadi pada akun Adsense yang bersangkutan.

Maka dari itu dalam artikel kali ini saya akan merumuskan apasih itu jenis pelanggaran Invalid Traffic dan Invalid Activity dan mungkin saya bisa membantu anda dengan pengalaman saya untuk bisa menghindari kedua masalah tersebut agar tidak menimpa anda semua di masa depan.

Baiklah, pada pembahasan pertama ini kita akan gambarkan secara umum, jelas dan padat terkait kedua masalah tersebut.

Seperti yang anda ketahui jenis pelanggaran ini memang cukup mirip dari penamaan yang sama-sama Invalid yang kalau kita artikan mungkin bisa dengan "sesuatu yang salah, tidak lazim atau tidak semestinya" jadi inti dari pelanggaran ini adalah bahwa anda telah melakukan kesalahan tetapi dalam lingkup yang berbeda.

Maksud dari Invalid Traffic dan Invalid Activity pada Google Adsense dan cara menghindarinya


Misalkan Invalid Traffic berarti ada masalah pada lalu lintas Blog anda, sehingga Google mengindikasikan muncul sebuah kecurangan dari hal ini.

Selanjutnya Invalid Activity berarti ada kesalahan yang fatal dan mungkin Google menganggap anda tidak mematuhi kebijakan Program yang telah mereka buat, apakah hanya sesimple itu? nyatanya memang demikian, tetapi ada penjelasan lebih dalam terkait hal ini.

# Invalid Traffic

Seperti yang saya sebutkan di atas masalah ini mengacu kepada lalu lintas traffic di Blog anda, apakah itu traffic yang bersifat natural atau bersifat "MENCURANGI", karena jika anda menampilkan iklan Adsense maka anda harus mengikuti aturan mainnya.

Caranya adalah anda harus memastikan tampilnya iklan dari Adsense di Blog anda itu murni dari Manusia, karena Advertiser itu membayar agar Iklannya di lihat atau di kunjungi oleh Manusia bukan Robot.

Itulah mengapa banyaknya kasus pemutusan kemitraan dari Google itu datang dari masalah ini, karena para Publisher bisa jadi ingin meningkatkan Pageview atau jumlah kunjungan dengan cara yang tidak sehat, misalkan dengan menggunakan Bot atau ikut dalam program paid traffic, di mata Google hal ini sama saja seperti mencurangi mereka.

Selanjutnya, masalah Invalid Traffic ini bisa juga datang dari ketimpangan metrix Traffic atau lalu lintas traffic di Blog yang anda kelola, seperti Traffic Direct lebih banyak dari Traffic Organic, secara logika saja, saya pun akan curiga jika melihat yang seperti ini, karena seperti ada sesuatu yang di paksakan dan tidak berjalan dengan semestinya.

Karena anda harus tahu bahwa Google itu membenci Blog yang di buat hanya untuk menghasilkan uang dari Adsense, tetapi kualitas kontennya sangat buruk, biasa terjadi pada blog viral amatir dengan mengandalkan FB Ads sebagai alat pencari traffic via Sosial Media.

Jadi, jangan heran jika anda mendapat pelanggaran jika melakukan praktik tidak sehat seperti itu, maka dari itu buatlah konten yang benar-benar berkualitas dan datangkan traffic melalui Search Engine (Organic), kalau bisa buat Traffic Direct (non-search engine) itu maksimal hanya 20% nya saja dari total traffic harian, maka anda tidak perlu khwatir akan mendapat pelanggaran dari Invalid Traffic tersebut.

Jadi kesimpulannya adalah bagaimana sih cara menghindari pelanggaran Invalid Traffic tersebut, berikut adalah jawaban saya :

1. Traffic Direct jangan lebih banyak dari Traffic Organic.
2. Jangan pernah bermain-main dengan Bot untuk meningkatkan Traffic.
3. Kalau mau ikut program Paid Traffic silahkan, asalkan di tempat yang sudah pasti aman seperti beriklan di Google Adword (Google Ads sekarang)
4. Selalu kontrol datangnya traffic dari mana, pastikan traffic tidak datang dari situs "TERLARANG" anda pasti tahu maksud dari point ini.

# Invalid Activity

Dari namanya saja sudah jelas, bahwa bentuk pelanggaran ini pastinya datang dari sesuatu yang semestinya tidak anda lakukan, tetapi secara sengaja atau tidak sengaja telah anda lakukan.

Umumnya masalah ini berkaitan erat dengan Iklan dan Klik Iklan yang terjadi di Blog yang anda kelola, masalah paling umumnya adalah di akibatkan peletakan Iklan yang terkesan memaksa untuk di Klik.

Tetapi perlu anda ketahui, maksud memaksa ini adalah seperti iklan yang menghalangi navigasi dan harus di Klik terlebih dahulu baru bisa melakukan Navigasi lagi, berbeda dengan penempatan iklan yang strattegis meski terlihat mengganggu tetapi tidak menghalangi navigasi dan user experience dari visitor, sepengetahuan saya ini bukan pelanggaran, tetapi lebih kepada strategi pintar yang di perbolehkan.

Lalu jenis Invalid Activity seperti apa yang di larang, sudah past semua kegiatan yang memaksakan klik iklan atau kegiatan yang bisa menimbulkan effect ketidak wajaran terhadap nilai Klik Iklan yang bisa menjadi sangat tinggi, umumnya kasus seperti ini biasa di temui pada Blog yang memang hanya fokus ke Keyword mahal saja, tetapi tidak memperhatikan kualitas konten secara keseluruhan.

Lebih dalam lagi, bahwa penggunaan Script khusus yang bisa membuat Klik Iklan lebih banyak itu pastinya merupakan sesuatu yang lebih salah lagi, karena cara manipulasi ini sangat mudah di lakukan dengan menggunakan teknik CSS maupun JAVASCRIPT, seperti menyembunyikan iklan Adsense di element tertentu, lalu jika visitor melakukan klik, maka secara tidak sengaja Iklan Adsense juga ikut ter-Klik.

Intinya adalah jenis pelanggaran ini sebenarnya bisa anda berlaku secara sadar dan sengaja, maupun di lakukan secara tidak sengaja karena minimnya soal informasi kebijakan yang bisa anda pahami, lalu bagaimana cara menghindarinya?

Maka inilah jawaban saya :

1. Baca dengan jelas Kebijkan Google Adsense
2. Sebisa mungkin bermain jujur dan bersih

Hanya itu? iya, hanya itu! karena anda sendiri yang harusnya lebih tahu terkait masalah yang ada di Blog anda, apakah penempatan iklan telah benar dan tidak menyalahi aturan, lalu apakah anda menggunakan script yang mempunyai sifat  "MENCURANGI" atau anda pernah berniat atau sudah melakukan Klik Iklan sendiri, itu hanya anda yang tahu bukan saya, jadi anda yang harus melakukan pengendalian resiko.

Karena mau bagaimanapun isi kebijakan Adsense itu jelas dan transparan, jadi pahami dengan benar apa maksudnya dan seperti apa gambarannya, lalu selanjutnya tinggal anda pikirkan saja lagi bagaimana cara meningkatkan pendapatan kalian tanpa melanggar kebijakan Adsense satupun, setiap Blogger punya cara masing-masing untuk melakukan optimasi tersebut, intinya adalah perbanyak experiment.

Jadi, apakah anda sudah mengerti maksud dari Invalid Traffic dan Invalid Activity tersebut? harusnya sih sudah mengerti, karena sudah saya jelaskan secara panjang lebar, lalu terakhir jangan anggap saya lebih pintar dari anda, karena saya pun terkadang melakukan kesalahan, tetapi kesalahan tersebut cepat saya perbaiki sebelum ketahuan Google.

Maka dari itu lebih banyak gunakan otak anda dalam merancang strategi, jangan terang-terangan melanggar kebijakan Adsense dengan lantangnya, hal seperti ini sama saja seperti anda menantang Google secara langsung, cerdas lah sedikit dalam bertindak!

Selanjutnya, jika akun anda kena Suspend/Banned tetapi anda sadar betul bahwa anda tidak melakukan kesalahan apapun dan sudah anda buktikan sendiri dengan melakukan cek ke Blog bersangkutan dan telah membaca dan memahami isi dari kebijakan Adsense.

Maka segera lakukan Appeal atau Permohonan Banding, karena banyak juga kasus di mana ada kesalahan yang di jatuhkan, tetapi masalah tersebut tidak benar-benar terjadi, lalu segera upayakan banding, jika beruntung akun anda akan di pulihkan plus reward sebagai permintaan maaf dari pihak Google.

Sunday, September 16, 2018

Alasan kenapa iklan Adsense selalu Blank di Posting baru artikel Blog

Alasan kenapa iklan Adsense selalu Blank di Posting baru artikel Blog

Seperti yang kita ketahui, program layanan periklanan yang di miliki Google yaitu adalah Adsense selalu mendapat perbaikan sistem setiap tahunnya, ada beberapa jenis kebijakan baru yang mereka keluarkan dan ada beberapa juga yang mereka revisi, semua ini memang tanpa alasan.

Alasan utama dari pihak Google melakukan hal tersebut ialah agar program periklanan yang mereka jalankan menjadi lebih profesional dan juga untuk melindungi para pengiklan dan penayang iklan dalam porsi yang adil.

Sehingga saat ini bisa kita katakan bahwa Google Adsense yang sekarang sudah lebih baik dari pada dulu dan ini sangat bisa kita lihat dari sistem yang telah mereka perbaharui secara terus menerus, salah satu contohnya adalah dulu kebijakan penayang iklan Google Adsense hanya membolehkan 3 buah iklan Adsense saja yang boleh di tampilkan bersamaan.

Tetapi, sekarang sudah tidak lagi, anda bisa dengan bebas meletakan berapa banyak pun jenis iklan Adsense hanya saja dalam porsi yang jangan sampai melewati banyaknya konten Blog yang anda miliki.

Selain itu ada satu hal lagi yang mungkin belum di ketahui sebagian publisher Adsense terkait masalah Adsense yang tiba-tiba menjadi Blank di beberapa artikel dan pasti akan terjadi di Artikel baru yang anda Post.

Tenang saja, hal ini bukan berarti Blog anda terkena pelanggaran, tetapi inilah yang saya katakan sebelumnya, yaitu sistem di Google Adsense sudah berubah, iklan baru akan tayang jika konten Blog kalian sudah di rayapi robot peramban Adsense.

Alasan kenapa iklan Adsense selalu Blank di Posting baru artikel Blog


Perlu anda ketahui Google itu memiliki banyak Robot Peramban yang biasa di sebut Googlebot, untuk Adsense Google memiliki robot peramban tersendiri yang bernama Mediapartner-Google.

Fungsi robot ini ialah untuk melakukan scanning terhadap konten Blog yang telah anda buat, mulai dari struktur bahasa, bahasa yang di gunakan, hingga keyword yang di gunakan, sehingga iklan Adsense bisa muncul dengan tingkat relevansi yang tinggi.

Inilah alasannya kenapa iklan Adsense bisa menjadi Blank di beberapa artikel lama dan pasti akan terjadi di artikel yang baru saja anda Post.

Lalu jika di artikel baru itu hal yang wajar, iklan Adsense menjadi Blank, lalu kenapa juga terjadi di artikel yang sudah berumur? maka saya tahu jawaban dari masalah ini.

Yaitu adalah karena robot peramban Google Adsense itu memiliki kadaluarsa, artinya dalam periode tertentu, artikel yang sudah di rayapi oleh robot Google Adsense tersebut akan mengunjungi konten anda itu lagi, jika robot Google Adsense ini terlambat mengunjungi konten anda tersebut dan sudah lewat masa expiresnya, katanya menggunakan sistem cookies.

Maka di pastikan iklan Adsense di artikel lama tersebut akan menjadi Blank, lalu apakah jawaban saya ini berdasar, ya saya berani jamin, karena jawaban ini datang dari teman saya yang berkerja di perusahaan Google Singapore, meski demikian saya tidak bisa membocorkan identitasnya.

Saya punya sedikit trik untuk mengetahui apakah iklan Adsense sudah bisa muncul secara penuh atau belum, terkhusus hanya untuk jenis artikel yang baru di rilis saja dan yang menggunakan paltform Blogger sebagai enginennya.

Caranya cukup mudah anda hanya perlu membuka Dashboard Blogger lalu masuk ke dalam menu Reading List yang berada di bagian paling bawah, maka disini anda akan melihat Feed dari artikel-artikel blog yang telah anda publish.


Jika artikel baru yang telah anda publish belum muncul di halaman ini, maka harusnya iklan Adsense juga masih Blank di postingan tersebut, logikanya mudah saja, jika artikel yang telah anda publish muncul di dalam list Feed tersebut, berarti artikel tersebut sudah selesai di rayapi dan terdaftar dalam list Sitemap Feed Blog anda.

Jika anda masih bingng kenapa dalam Reading List tersebut konten anda belum muncul-muncul, mungkin anda harus mendaftarkan ulang Feed List dari Domain Blog anda dengan mendaftarkannya di menu "Blogs i Follow" pada bagian kanan samping di halaman Reading List tersebut.


Jika sudah selanjutnya tunggu saja hingga List Artikel yang barusan anda publish muncul dalam list tersebut, umumnya akan membutuhkan waktu yang berbeda-beda bisa cepat bisa juga lamban, umumnya untuk Blog baru bisa memakan waktu hingga 2-5 hari baru masuk kedalam List.

Untuk Blog lama dengan jumlah visitor yang telah banyak harusnya dalam waktu 12 hingga 24 jam artikel tersebut sudah bisa muncul di dalam list, bahkan bisa lebih cepat lagi.

Jika sudah muncul, selanjutnya silahkan cek Posting bersangkutan, harusnya iklan Adsense sudah tidak Blank lagi dan postingan tersebut sudah bisa menghasilkan pundi-pundi uang untuk anda.

Terakhir, yang harus selalu anda ingat, saat ini di Google Adsense ada jenis pelanggaran tingkat postingan, jadi jika posting Blog anda ada yang terkena masalah pelanggaran tersebut, maka iklan Adsense akan di hentikan tayang pada halaman tersebut.

Jadi, pastikan semua postingan yang anda buat itu jangan sampai ada yang melanggar kebijakan dari program Google Adsense.