Friday, January 29, 2021

Cara membatasi jumlah pengguna ke Router IndiHome Huawei HG8245A/H

Cara membatasi jumlah Login pengguna IndiHome

Semakin hari pengguna dari Internet berlangganan dari Telkom yaitu IndiHome nampaknya semakin meningkat, hal ini memang di dasari oleh kecepatan dan kestabilan jaringan Internet yang mereka tawarkan dapat di percaya dan rata-rata memiliki performa yang konsisten.

Selain itu jangakauan layanan Internet IndiHome ini juga sudah tersebar ke berbagai daerah dan bukan hanya di kota besar saja, seperti saya yang tinggal di sebuah kabupaten berkembang juga bisa menikmati layanan dari IndiHome yang menurut saya sangat memuaskan.

Sebelumnya saya memang sudah membuat beberapa tutorial terkait cara penggunaan dari Router IndiHome dengan seri Huawei HG8245A/H, untuk kesempatan kali ini saya akan membahas cara untuk membatasi jumlah pengguna yang bisa online melalui Router standard IndiHome tersebut.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengendalikan pengguna, mungkin saja ada penyusup atau yang tidak memiliki hak dapat mengakses layanan yang anda bayar setiap Bulan.

Cara ini sangat di sarankan untuk di gunakan, karena selain untuk menjaga koneksi agar tetap stabil, cara ini juga bisa membantu anda untuk mengetahui siapa saja yang sudah mengakses ke Router IndiHome yang anda miliki, dengan cara menghitung jumlah pengguna berdasarkan device yang Login ke Router tersebut.

Untuk anda ketahui, maksimal pengakses dalam satu buah titik akses (Access Point) Router Huawei HG8245A/H adalah berjumlah 32 Orang.

Jika anda hanya pengguna IndiHome rumahan atau khusus hanya untuk orang rumah saja, maka jumlah 32 buah tersebut sangatlah mubazir, maka dari itu perlu di sesuaikan lagi, caranya adalah sebagai berikut :

1. Login ke Router IndiHome, caranya sudah saya tulis disini Cara Login ke Modem IndiHome dengan Router Huawei dan ZTE berikut Passwordnya.
2. Jika sudah silahkan masuk ke Tab WLAN.
3. Lalu lihat pada bagian Number of Associated Devices.

Cara membatasi jumlah Login pengguna IndiHome

4. Silahkan atur sesuai kehendak anda, minimal 1 dan maksimal 32 pengguna.
5. Sesuaikan dengan jumlah orang yang berhak mengaksesnya, jika 5 orang dengan asumsi menggunakan 1 Laptop dan 1 Smartphone, maka buat saja jumlah penggunannya menjadi 10.
6. Terakhir tekan Apply.
7. Jika anda bingung untuk membatasi jumlah pengguna karena berbagai pertimbangan, saya sarankan untuk anda membuat 1 buah titik Access Point lagi, dan buat untuk anda pribadi saja, agar koneksi anda tidak terputus, karena kelebihan pengguna, caranya sudah saya tulis disini Mengenal Router Indihome sejuta umat Huawei HG8245A/H serta cara menggunakan fitur di dalamnya.
8. Done!

Dengan demikian, lalu lintas  pengguna layanan IndiHome di rumah anda atau tempat kerja anda dapat lebih bisa di kendalikan, khawtirnya adalah ada orang luar yang memang tidak memiliki hak, ikut menikmati layanan yang sudah anda bayar, tentu saja selain tidak tahu diri, hal semacam ini juga akan merugikan anda.

Karena bisa jadi penyusup ini melakukan download gila-gilaan dan membuat koneksi jaringan Internet anda menurun kecepatannya, maka dari itu sebelum terlambat lebih baik di antisipasi terlebih dahulu.

Thursday, January 28, 2021

Apa itu Test Point Xiaomi dan bagaimana cara melakukannya?

Cara Test Point Xiaomi

Anda pengguna smartphone Xiaomi? mungkin ada perlu informasi ini, karena kalau menurut saya pribadi informasi tutorial seperti ini wajib untuk anda ketahui, alasannya cukup sederhana, karena jika anda tahu, maka anda akan mudah untuk melakukan berbagagi macam Troubleshoot kedapannya nanti.
Secara umum Metode Test Point ini memang bukan di tujukan untuk konsumsi umum, melainkan sebenarnya metode Test Point ini lebih di buat untuk melakukan pengujian dan untuk melakukan pengendalian yang bersifat Quality Control saja.

Selanjutnya faktanya adalah metode Test Point ini juga hanya bisa di temukan di jajaran smartphone Android dengan mesin Qualcomm Snapdragon saja, untuk variant smartphone Android Xiaomi dengan Chipset MediaTek dan lainnya, maka fitur Test Point ini tidak di sediakan.

Untuk fungsinya sendiri Test Point di Xiaomi memiliki Fungsi yang sama seperti Mode Fastboot ataupun Mode EDL, yaitu sama-sama bisa di gunakan untuk melakukan Flash atau melakukan Install ulang Firmware Xiaomi.


Hanya saja ada keuntungan lain yang anda dapatkan ketika melakukan metode Test Point di Xiaomi tersebut, antara lain adalah sebagai berikut :


1. Tidak perlu Unlock Bootloader.
2. Metode paling efektif untuk berpindah dari ROM Abal-abal ke ROM Resmi MIUI.
3. Sangat efektif untuk mengatasi masalah Hard Brick yang tidak bisa di tangani dengan cara yang biasa.
4. Proses di pastikan berhasil 100% asal sesuai prosedur.

Dari ke-4 hal diatas sudah anda ketahui sendiri bahwa memang metode Test Point ini bisa berkerja dengan sangat efektif, maka dari itu metode ini menjadi metode paling di sukai oleh user Xiaomi, jika smartphone yang mereka miliki sedang mengalami masalah.

Terlebih lagi, jika smartphone anda adalan variant Xiaomi baru, maka sudah pasti anda tidak akan bisa menggunakan Mode EDL, satu-satunya cara agar bisa melakukan Flash tanpa Unlock Bootloader, memang hanya bisa menggunakan Metode Test Point itu sendiri.


Lalu bagaimana sih cara kerjanya?


Ini yang paling penting, karena Metode ini tidak bisa anda lakukan jika tidak tahu di mana letak dari titik Test Point itu sendiri, untuk contohnya seperti ini :

Cara Test Point Xiaomi

Ya! benar sekali anda mesti membuka Cover bagian belakang smartphone Xiaomi anda untuk bisa menemukan titik dari Test Point tersebut.

Untuk bisa tahu di mana letak dari Test Point Xiaomi yang anda gunakan, anda bisa mengetahuinya di Forum Xiaomi seperti di en.xioami.com.

Di Forum tersebut, jika sudah ada yang menemukan dimana letak titik Test Point dari tipe Xiaomi tertentu, pasti akan langsung di beritahukan ke member yang lain, karena pasalnya kebutuhan akan fungsi dari Test Point ini benar-benar banyak.


Selanjutnya jika sudah di temukan letak dari titik Test Point tersebut, lalu apa yang mesti di lakukan? anda bisa langsung melakukan Flash dengan cara sebagai berikut :


1. Silahkan hubungkan ke 2 buah titik Test Point dengan alat yang terbuat dari metal, seperti kawat, pinset atau jepitan kertas.
2. Ingat! cabut dulu konektor baterai dari Motherboard.
3. Lalu hubungkan smartphone Xiaomi anda ke PC dengan kabel USB.
4. Silahkan buka aplikasi Mi Flash Tool dan lihat apakah Smartphone Xiaomi anda sudah terbaca.
5. Jika sudah terbaca silahkan lepas koneksi dari 2 buah titik Test Point tersebut.
6. Selanjutnya lakukan Flash seperti biasa, jika tidak tahu caranya sudah saya tuliskan secara lengkap pada artikel ini Cara Flash / Install Ulang semua Xiaomi dengan aplikasi Mi Flash Tool.
7. Done!

Saat ini anda sudah bisa menggunakan smartphone Xiaomi anda seperti biasa lagi, saya berani jamin 100% smartphone anda akan kembali hidup normal dengan melakukan cara ini, asalkan Bootloader smartphone Xiaomi anda tidak di modif oleh para pelaku Distributor dan anda mengerjakan metode Test Point ini secara sembarangan.

Metode Flash dengan Test Point ini memang tidak bisa menjadi metode Flash Prioritas untuk smartphone Xiaomi, karena jika memang masih memungkinkan, silahkan lakukan Flash dengan Metode Normal yaitu dengan menggunakan Fastboot, yang tentu saja smartphone Android anda sudah Unlock Bootloader.

Cara ini sangat tidak saya anjurkan bagi anda yang memang tidak mengerti terkait apa yang sedang anda kerjakan, karena akibat dari penggunaan yang salah akan sangat fatal, mudahnya smartphone anda akan matot forever!

Jadi, selalu pertimbangkan cara ini sebagai cara terakhir, karena selain ribet dalam pengerjaannya yang mengharuskan anda membuka Cover bagian belakang Smartphone Xiaomi anda, persiapan Flash yang tidak lengkap seperti, Firmware yang di Download Corrupt, Smartphone anda tidak bisa terbaca di PC Desktop yang anda gunakan, hingga adanya masalah pada Driver dan Port USB, semua ini pasti akan membuat runyam masalah yang anda hadapi.

Maka dari itu, lakukan cara ini ketika anda sudah benar-benar siap dan tentu saja siap dengan segela resiko yang akan terjadi, semoga sukses dan bermanfaat untuk anda.

Jika ada update Algoritma Google Search anda mesti apa?

Jika ada update Algoritma Google Search anda mesti apa?

Belakang tengah ramai menjadi perbincangan bahwa Google telah melakukan update besar-besaran terhadap Broad Core Google Search yang di mana menimbulkan banyak korban berjatuhan, tidak tanggung-tanggung 50-80% visitor bisa menghilang secara mendadak dalam waktu 1 hari saja, tentu saja hal ini akan menjadi sangat mengerikan.

Sebenarnya setiap tahun Google memang selalu saja memberikan update terhadap Algoritma yang mereka miliki, namun dalam satu waktu tertentu Google bisa saja merilis update Major atau update besar-besaran yang mungkin akan merubah skema dari perputaran ranking di Page One Google Search.

Meski demikian, nyatanya bukan hanya dampak buruk saja yang hadir dalam update Algoritma Google tersebut, malainkan banyak Blog baru yang menerima dampak dari Update Algoritma tersebut, karena yang biasanya mereke urutan Ranking bawah kini bisa merasakan indahnya ngadem di Page One.

Jika ada update Algoritma Google Search anda mesti apa?


Jadi, memang menjadi dilema dan kegalauan tersendiri jika Google sudah melakukan Update Algortima tersebut, lalu sikap yang seperti apasih yang mesti anda lakukan atau terapkan jika sedang berada dalam kondisi sulit atau bahagia ketika mendapat dampak dari Update Algoritma Google tersebut ?

1. Visitor turun drastis

Jika anda mengalami nasib buruk ketika Google melakukan Update Algoritma berupa hilangnya artikel dari Page One yang menyebabkan visitor turun tajam, maka anda tidak boleh panik terlebih dahulu.

Karena biasanya ketika Google melakukan Update Algoritma maka akan butuh beberapa hari dalam proses dari Roll Out hingga Finalnya, dari masa itu, sebut saja dalam durasi 7 hari, Visitor Blog anda akan mengalami Fluktuasi hebat karena memang skema dari Ranking artikel di Google di Refresh kembali.

Dengan demikian anda di haruskan bersabar saja dulu dan terus mengisi konten orisinil di Blog yang anda kelola.

Namun, jika anda merasa bahwa memang konten yang ada di Blog anda "Tidak Benar" seperti artikel copas, plagiat, berbau negatif, maka jangan heran jika Visitor Blog anda jeblok di Update Algoritma Google tersebut, karena memang faktanya Google senang sekali melakukan Razia terhadap Blog yang mempunyai predikat "Culas".

Tetapi, jika Blog anda bersih dari kata Culas tersebut, harusnya turunnya Visitor hanya akan berlangsung sementara dan seiring anda melakukan update artikel terus, maka Visitor akan kembali seperti semula bahkan dari pengalaman saya sendiri, jumlah Visitor bisa meningkat 3 kali lipatnya dalam durasi waktu yang cukup singkat.

2. Visitor naik drastis

Satu kata buat anda yang mengalami nasib baik seperti ini "Selamat!" karena dengan indikasi Visitor anda meningkat tajam setelah Update Algoritma Google tersebut, berarti Blog yang anda kelola mendapat predikat baik dari Google, sehingga di tempatkan di tempat yang layak.

Tetapi, jika Visitor meningkat di waktu proses Update Algoritma Google sedang berlangsung, seperti yang saya jelaskan di atas di antara proses Rolling Out hingga Final, anda mestinya jangan senang dulu!.

Karena itu bisa jadi hanya bersifat sementara, karena seperti yang saya sebutkan sebelumnya, di masa ini terjadi Fluktuasi besar-besaran di mana beberapa Blog mendapati penurunan Visitor yang tajam, tetapi ada juga yang mengalami peningkatan tajam.

Hal ini di karenakan skema ranking yang kembali di cycle atau di refresh, jadi mungkin saja artikel anda hari ini bisa menjadi yang teratas, tetapi besok bisa jadi kembali ketempatnya.

Jadi, sikap bijak yang mesti anda lakukan adalah dengan terus melakukan update artikel orisinil, dan tunggu hingga 30 hari, jika Visitor masih tetap di angka yang sama (meningkat) maka sudah di pastikan Blog anda telah mendapat nilai lebih dari Update Algoritma Google tersebut.

Namun, jika kembali menurun maka jangan sedih karena system di Google Search memang seperti itu! konten dengan isi yang baik dan relevant di tambah backlink dan spent of time yang tinggi, pasti merajai puncak keyword spesifik di Google Search.

Bonus ~ Ketika Google melakukan Update Algoritma maka harusnya hal ini menjadi pembahasan yang trending di Blog dengan bahasan SEO, jadi untuk detail updatenya harusnya bisa di ketahui.

Jika memang ada update dari kecepatan situs, secure, maupun markup yang baik, maka sangat-sangat di anjurkan untuk anda dalam melakukan penyesuaian tersebut, jika tidak maka pastinya Blog anda akan turun Ranking.

Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Ketahui apakah ada Update Algoritma atau Tidak.
2. Lihat Statistik Visitor dan tunggu hingga beberapa hari tanpa melakukan perubahan apapun di Blog.
3. Jika detail update telah muncul, ikuti perubahan yang di sarankan.
4. Lakukan update artikel setiap hari.
5. Berdoa saja semoga mendapat dampak yang positif.

Maka dengan demikian, harusnya artikel ini bisa menjadi jawaban untuk anda yang mungkin saat ini sedang galau maupun khwatir terhadap jumlah Visitor yang anda miliki, ingat! mau seperti apapun jika anda mengelola Blog anda secara profesional, maka saya yakin Page One menjadi hadiahnya, hanya saja semua itu butuh proses yang bisa jadi membutuhkan waktu berbulan-bulan, tetap konsisten saja kuncinya.

Cara memperlancar Koneksi Internet ketika sedang Upload File di Internet

Cara agar Upload cepat dan stabil

Pada dasarnya koneksi Internet itu di bagi menjadi 2 buah yaitu Income dan Outcome, secara umum di kenal dengan istilah Upload dan Download, sehingga ke 2 buah hal ini tidak bisa di samakan, lalu fakta selanjutnya adalah bahwa kecepatan diantara Upload dan Download itu juga berbeda.

Misalnya di jaringan koneksi Internet yang anda miliki, kecepatan Uploadnya adalah 5 Mbps, tetapi kecepatan Download bisa 2 kali lebih cepat yaitu 10 Mbps atau bahkan lebih, itulah kenapa jika anda melakukan Upload sebuah File itu tidak bisa secepat ketika anda sedang melakukan Download.

Karena secara teknisnya jika anda melakukan Download berarti File tersebut akan di simpan ke Storage PC anda, tetapi jika anda melakukan Upload maka anda akan meletakn File tersebut di tempat penyimpanan eksternal.

Shingga pada prosesnya bisa jadi lamban, bukan hanya karena koneksi, bisa jadi karena Hosting tempat anda menyimpan File tersebut memang lelet dan tidak secepat maksimal spesifikasi koneksi Upload yang anda miliki.

Hanya saja ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memperlancar kegiatan Upload tersebut, misalnya anda adalah seorang Youtuber atau File Uploader, maka saya pikir Tips di bawah ini akan bisa sangat membantu anda.


1. Remote Desktop


Cara ini bisa anda lakukan untuk mempercepat dan memperlancar kegiatan Upload, hanya saja setau saya metode ini tidak gratis dan tidak se stabil itu, katanya banyak Youtuber Indonesia yang menggunakan jasa Remote Desktop tersebut.

Fitur ini bisa anda temukan dengan mudah di semua versi Windows yang ada sekarang ini, mekanismenya adalah anda akan menjalankan sebuah PC secara Remotely, misalkan dari luar negeri, yang otomatis, kecepatan Internetnya bisa berkali lebih cepat dari negara kita.

Tetapi, Remote Desktop ini hanya bisa di gunakan untuk kegiatan yang ringan-ringan saja, untuk melakukan Render Video saya pikir akan sulit di lakukan, mengingat Spesifikasi yang disediakan oleh jasa Remote Desktop tersebut rata-ratanya rendah.


2. Ping ke Google


Saya yakin banyak diantara anda yang tidak sadar bahwa cara ini akan sangat berguna, jika anda sedang melakukan Upload File, alasannya sederhana dengan anda melakukan Ping ke Google maka Koneksi Internet yang anda miliki akan terus berjalan dan tidak masuk ke Mode Standby.

Dimana sepeti yang anda ketahui jika sedang melakukan Upload, biasanya Koneksi Internet tiba-tiba menjadi diam, padahal proses Upload masih tetap berjalan, maka dengan demikian disinilah kesaktian Ping ke Google berfungsi.

Jika anda tidak tahu caranya saya sudah jelaskan lengkap pada artikel ini Cara Ping ke Google.


3. Ubah Koneksi ke jaringan yang paling bagus


Khusus untuk pengguna paket Data Internet, saya sarankan ketika anda melakukan Upload File gunakan Koneksi Jaringan yang Stabil dan bukan yang tercepat, misalkan anda menggunakan 4G cepat tetapi tidak satabil, tetapi jika menggunakan jaringan H+ kurang cepat tetapi Stabil, maka anda harus menggunakan jaringan H+.

Alasannya adalah ketika anda melakukan Upload maka yang paling penting itu adalah Koneksi Internet yang stabil, karena jika tidak maka proses Upload bisa jadi terhenti dan terulang dari awal, hasil akhirnya? Kouta anda akan habis sia-sia.


4. Batasi jumlah Koneksi Router


Khusus untuk pengguna Wi-Fi, jika ini adalah koneksi Wi-Fi Pribadi anda, maka saya sarankan batasi jumlah pengguannya ketika anda sedang melakukan Upload.

Karena semakin banyak pengguna di jaringan Router tersebut, maka akan semakin banyak aktifitas Online yang terjadi, bisa jadi ada yang bermain game dengan Ping yang besar, atau ada yang Streaming bahkan parahnya ada yang melakukan Download, maka proses Upload yang anda lakukan akan terhambat dan akan terkesan menjadi sangat lelet.

Untuk itu batasi saja pengguna koneksi Router tersebut, jika anda pengguna IndiHome dengan Router HUAWEI HG8245A/H, maka saya punya artikel untuk membatasi jumlah pengguna Internet tersebut, caranya sudah saya tulis pada artikel ini Cara membatasi jumlah pengguna ke Router IndiHome Huawei HG8245A/H.


5. Jangan lakukan aktifitas Internet berat jika sedang melakukan Upload


Ini untuk anda sendiri, jika anda ingin memperlancar kegiatan Upload File yang anda lakukan, maka saran saya silahkan Fokuskan jaringan Internet ke Proses Upload saja.

Jangan lakukan Streaming apalagi Download jika anda berada dalam posisi ini, karena saya yakin proses Upload akan berjalan lebih lama dari semestinya.

Tetapi, jika anda menggunakan koneksi Internet tersebut untuk melakukan Chating saja, saya pikir tidak akan menjadi masalah, tetapi akan menjadi masalah besar jika anda melakukan Video Call, karena VC itu memerlukan Resource Data Internet yang cukup besar dan Real Time, hingga akhirnya proses Upload yang anda lakukan yang akan menjadi korbannya.

Nah, itulah ke-5 Hal yang patut anda lakukan jika anda ingin memperlancar proses Upload yang sedang anda lakukan.

Selain itu sebenarnya jika ke-5 cara diatas tida berhasil, maka sudah pasti yang bermasalah itu di Koneksi Internet yang anda gunakan tidak cepat atau bahkan anda mengupload File yang size-nya luar biasa besar, maka dari itu sesuikan saja dengan kondisi Internet yang anda miliki, jangan gunakan secara berlebihan, karena bisa jadi tidak akan maksimal, semoga bermanfaat.

Cara Auto Scaling Dokumen Table yang akan di Print agar terlihat lebih rapi tanpa edit di Microsoft Excel

Cara otomatis merapikan dokumen table Microsoft Word

Seperti yang anda tahu, jika kita berbicara terkait pengolahan data berbentuk Table, maka jawabannya adalah pasti menggunakan Microsoft Excel, karena memang aplikasi satu inilah yang sudah sangat handal untuk di gunakan dalam pengolahan Table yang memiliki fitur yang lengkap.

Selain fiturnya yang sangat lengkap, anda bisa membuat ratusan hingga ribuan Table dengan sangat mudah, karena memang di Microsoft Excel semua Dokumen memang di bentuk berdasarkan mekanisme Table.

Jadi, aplikasi ini akan sangat cocok dan dapat di andalkan untuk membuat dokumen seperti dokumen List Barang, Rancangan Anggaran, Pengguna Anggaran dan lain sebagainya.

Lalu, hanya ada satu masalah yang kerap di temukan pada Microsoft Excel tersebut, yaitu adalah saat akan di Print anda mesti mengatur ulang lagi, jarak Table satu dan lainnya agar muat ke dalam kertas yang anda Print nantinya, jika tidak, maka akan terlihat aneh dan terpotong seperti ini :

Cara otomatis merapikan dokumen table Microsoft Word

Sebenarnya, solusi dari masalah satu ini sangat-sangat gampang sekali, karena di Microsoft Excel sendiri sudah di sediakan sebuah Fitur Scaling yang bisa secara otomatis untuk melakukan penyesuaian antar Margin Dokumen sehingga muat ke dalam satu kertas ketika akan anda Print.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak tahu adanya fitur ini dan apa yang mereka lakukan? mereka menyesuaikan ulang jarak dari Table tersebut lagi yang mana akan membutuhkan waktu yang lebih banyak tentunya.

Jika anda tidak ingin repot, maka silahkan gunakan saja fitur Auto Scaling yang sudah di sediakan oleh Microsoft Excel, fitur ini sejatinya memang di buatkan untuk mengatasi hal serupa, berikut adalah cara kerjanya :

1. Silahkan bukan dulu Dokumen Table yang ingin anda Print.
2. Silahkan masuk ke Menu Print bisa dengan menekan Tombol CTRL + P.
3. Jika sudah silahkan lihat pada bagian menu Kiri bawah, disini masih tersetting No Scaling.

Cara otomatis merapikan dokumen table Microsoft Word

4. Silahkan ubah Opsi No Scaling menjadi Fit Sheet on One Page, maka secara otomatis Dokumen Table anda akan di Konversi semuanya ke dalam satu buah lembar Print saja, seperti ini :

Cara otomatis merapikan dokumen table Microsoft Word

5. Jika anda ingin lebih rapi silahkan pilih Opsi Fit All Columns on One Page, maka secara otomatis lebar dari Dokumen Tabel akan di sesuaikan dengan ukuran maksimal Margin Kertas yang sudah anda atur sebelumnya ke dalam beberapa lembar kertas Print, seperti ini :

Cara otomatis merapikan dokumen table Microsoft Word

6. Terakhir, silahkan saja di Print.
7. Done!

Dengan demikian, langkah ini tentu saja akan sangat menghemat waktu, karena anda tidak perlu lagi mengatur satu persatu Table agar muat ketika akan di Print ke dalam suatu kertas.

Fitur Auto Scaling ini memang sangat berguna jika anda ingin berkerja secara cepat, hasilnya pun menurut saya selalu pas dan memuaskan, hanya saja yang menjadi kendalannya adalah jika terdapat banyak sekali Columns.

Maka bisa jadi, hasil tulisan di Print akan terlihat begitu kecil, untuk mengatasi masalah seperti ini, anda bisa mengubah Page Style menjadi Landscape atau membagi 2 dokumen Columns tersebut ke 2 halaman File berbeda, selamat mencoba dan semoga berhasil.

Smartphone tiba-tiba panas di dalam saku? mungkin ini penyebabnya

Bahaya smartphone tiba tiba panas dalam saku

Saya yakin diantara anda semua pasti pernah mengalami kejadian serupa, yaitu smartphone tiba-tiba menjadi panas di dalam saku, padahal tidak sedang di gunakan sama sekali, kondisi ini bisa jadi berbahaya jika penyebabnya adalah kerusakan pada baterai smartphone tersebut.

Karena sekarang ini sudah banyak sekali kejadian dimana sebuah smartphone tiba-tiba meledak di dalam saku, hanya saja anda tidak perlu panik jika mengalami hal tersebut, karena saya pikir masalah ini adalah masalah umum yang sudah sering terjadi, karena bermacam-macam faktor di baliknya.

Kejadian smartphone tiba-tiba panas sendiri di dalam saku, memang berkaitan erat dengan istilah Overheating, di mana smartphone tersebut panas di akibatkan karena hardware seperti Processor berada pada level Maximum, sehingga akan menimbulkabn Feedback pada kondisi baterai yang tiba-tiba memanas akibat pemakaian yang berlebih, lalu kenapa bisa smartphone tersebut tiba-tiba menjadi panas di dalam saku, padalah tidak di gunakan sama sekali?

Saya punya beberapa alasan di balik semua itu, karena saya pribadi juga sering mengalami hal serupa, penyebabnya adalah yaitu :


1. Signal tidak stabil


Ini adalah penyebabnya, kejadian ini sering saya alami ketika sedang ke sebuah daerah yang sinyalnya tidak kuat dan cenderung bergant-ganti misalnya dari 4G ke 3G lalu ke 2G, jika hal tersebut terus terjadi, maka sudah pasti smartphone anda akan panas dengan sendirinya.

Meski tidak sedang anda gunakan sama sekali, solusi dari permasalahan ini adalah anda bisa menggunakan Mode Pesawat atau anda bisa melock jaringan ke 2G Only saja untuk sementara waktu.


2. Wi-Fi dan Bluetooth hidup


Kurang lebih sama saja seperti gara-gara Signal tidak stabil, meletakan smartphone di saku dengan kondisi Wi-Fi dan Bluetooth hidup juga akan membuat smartphone anda akan memanas dengan sendirinya di dalam saku.

Alasannya cukup sederhana, karena Wi-Fi dan Bluetooth akan selalu melakukan Scanning apakah ada koneksi atau tidak, sehingga setiap beberapa detik atau menit, Wi-Fi dan Bluetooth ini akan terus mencari, jadi wajar saja jika smartphone anda tiba-tiba memanas, maka dari itu sebelum anda bepergian matikan dulu ke-2 buah fitur tersebut jika memang anda sedang tidak menggunakannya.


3. Aplikasi kamera yang terbuka


Hal ini juga bisa membuat smartphone anda tiba-tiba panas dengan sendirinya di dalam saku, saya sangat sering mengalami kejadian seperti ini, karena lupa untuk mengeluarkan aplikasi kamera tersebut.

Menjalankan aplikasi kamera itu sama dengan menjalankan sebuah Game, jika di lihat dari konsumsi daya baterainya, jadi bayangkan saja jika aplikasi kamera tersebut selalu terbuka dalam waktu 1 Jam, maka panas smartphone tersebut akan sama panasnya seperti ketika anda sedang bermain game.


4. Ada panggilan masuk


Faktor ini juga sering membuat smartphone anda panas dengan sendirinya, karena pasalnya jika terdapat panggilan yang terhitung banyak dan terjadi secara terus menerus, maka sudah dapat di pastikan rasa hangat smartphone anda akan terasa sampai ke kulit anda dari dalam saku.


5. Baterai Bocor


Memang jarang terjadi, tetapi pernah terjadi beberapa kali dan sering masuk kedalam sebuah pemberitaan, tetapi pada kasus ini hawa panas yang di timbulkan berbeda dari hawa panas biasa.

Karena pada kasus Overheating biasa, panas smartphone mungkin hanya akan terasa hangat saja, tetapi dalam kasus baterai bocor, bukan hanya hawa panas yang keluar, bisa jadi api yang keluar.

Maka dengan demikian, jika anda merasakan panas yang berlebihan muncul pada smartphone anda dan cenderung berbau gosong atau bahkan hingga mengeluarkan asap, langsung keluarkan dari saku dan jaga jarak dari smartphone tersebut, karena bisa jadi dalam waktu dekat smartphone tersebut akan meledak.

Umumnya kasus semacam ini terjadi, karena ada kecacatan pada baterai smartphone tersebut, selain itu masalah ini bisa juga muncul di akibatkan smartphone yang Overheating dalam waktu yang lama.

Memang mengerikan memang kasus seperti meledaknya smartphone di dalam saku, maka dari itu anda sebagai pengguna, harus cerdas sedikit dalam penggunaan smartphone tersebut, gunakan secukupnya, jangan terlalu berlebihan, karena semua yang berlebihan itu tidak baik, kecuali kouta internet yang berlebihan itu masih bisa di tolerir kondisinya.

Maka, jika anda merasa smartphone anda tiba-tiba panas dengan sendirinya di dalam saku, anda harus melakukan cek terhadap apa yang sudah saya sebutkan diatas, kasus panas smartphone dengan sendirinya ini pasti ada penyebabnya, jika muncul fenomena seperti berbau gosong dan asap, maka itu bisa jadi mengindikasikan ke sesuatu yang berbahaya.

Wednesday, January 27, 2021

Cara mengatasi Google Chrome yang tidak bisa di ajak browsing

Cara mengatasi Google Chrome yang tidak bisa di ajak browsing

Siapa sih yang tidak mengenal browser hebat satu ini? browser satu ini sudah menjadi salah satu browser tercepat, teraman dan terbaik sekarang ini dan bahkan sudah mampu mengalahkan popularitas dari Mozilla Firefox sendiri.

Dari namanya sendiri sudah tergambar jelas bukan, bahwa orang di balik Google Chrome itu adalah perusahaan raksasa Google itu sendiri, jadi untuk masalah kredibilitas sudah tidak perlu di ragukan lagi.

Namun, yang namanya sebuah software itu pasti lamban laun akan mengalami Error dan hal ini juga terjadi pada Browser sekelas Google Chrome sendiri, masalahnya bisa jadi bukan dari aplikasi Browsernya, mungkin bisa datang dari OS Windows yang kalian gunakan atau bahkan datang dari driver atau komponen inti yang mengalami crash.

Cara mengatasi Google Chrome yang tidak bisa di ajak browsing


Jika kalian memiliki masalah dengan Google Chrome yang saat ini tidak bisa berkerja dengan baik, seperti loading melulu dan tidak bisa di ajak buat browsing, saya punya solusi untuk anda dan cara ini bisa di terapkan di semua versi Windows jadul hingga yang terbaru sekarang ini yaitu Windows 10.

Berikut adalah cara memperbaiki Google Chrome yang loading melulu :

1. Klik kanan pada Icon Google Chrome.
2. Selanjutnya masuk Properties.
3. Pada bagian target isi perintah ini dan letakan di bagian paling belakang setelah 1 kali spasi :

-no-sandbox

4. Jika kalian tidak mengerti, berikut adalah gambarannya :


5. Jika sudah tekan Apply dan harusnya Google Chrome kalian sudah bisa berfungsi seperti sedia kala lagi.

Menurut para ahli IT, memasukan script -no-sandbox itu katanya berbahaya, karena bisa menyebabkan virus masuk ketika kalian browsing menggunakan aplikasi Google Chrome tersebut.

Tetapi, kalau menurut saya sih, jangan terlalu mengkhwatirkan hal tersebut, karena pasalnya jika kalian melakukan browsing di ke tempat yang aman, maka harusnya virus tidak bisa masuk ke PC/Laptop kalian, jika demikian pun harusnya PC/Laptop kalian masih tetap aman karena mungkin sudah di pasangi aplikasi Anti Virus pihak ke-3.

Jadi, untuk keputusan akhirnya ada di tangan kalian sendiri, apakah mau menggunakan Chrome dengan resiko yang telah di sebutkan tersebut atau kalian bisa mencoba aplikasi browser lain yang mungkin tidak secepat dan se-sederhana Google Chrome.

Cara install ADB dan Fastboot driver di Windows PC

Cara install ADB dan Fastboot driver di Windows PC

Salah satu tool wajib bagi anda yang ingin expert soal masalah yang ada di dunia OS Android dan itu adalah ADB dan Fastboot driver, perlu kalian ketahui kedua buah driver ini merupakan driver induk dari segala macam aktivitas yang menghubungkan smartphone Android ke PC.

Kesimpulannya adalah kedua buah driver ini akan sangat berguna untuk bisa melakukan koneksi dari PC ke Android melalui kabel USB, beberapa hal penting terkait penggunaan ADB dan Fastboot driver tersebut adalah bisa di gunakan untuk melakukan debug ke system OS Android hanya dengan bantuan CMD bisa itu untuk menginstall/menghapus aplikasi, bahkan bisa juga untuk di implementasikan untuk kegiatan Flashing.

Jika anda sudah tahu kehebatan dari kedua buah driver ini, maka selanjutnya yang perlu anda ketahui adalah cara pemasangannya di PC, jangan khwatir cara pemasangannya sangat mudah sekali bahkan newbie sekalipun bisa untuk melakukan hal ini, cara pemasangannya adalah sebagai berikut :

Cara install ADB dan Fastboot driver di Windows PC


1. Silahkan download dulu ADB dan Fastboot drivernya DISINI.
2. Jika sudah segera extract.
3. Jika ingin menjalankan ADB atau Fastboot tersebut silahkan tekan menu Start.exe.


4. Selanjutnya ADB dan Fastboot driver sudah siap untuk anda operasikan sesuai kebutuhan kalian.


Dengan demikian memang sangat sederhana cara pemasangan ADB dan Fastboot driver untuk Windows PC tersebut, kabar baiknya adalah ke-2 buah driver ini tetap bisa di jalankan di versi Windows 7/8/8.1/10 dengan sangat lancar, tetapi pastikan terlebih dahulu aplikasi Command Prompt (CMD) di PC Windows anda tidak bermasalah, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.