Monday, December 28, 2020

Cara memunculkan File tersembunyi di Windows semua versi

Cara memunculkan File tersembunyi di Windows semua versi

Sebenarnya menyembunyikan dan memunculkan sebuah file agar bisa di akses secara publik di Windows OS itu sangat gampang untuk di lakukan, tetapi itu hanya berlaku bagi yang sudah tahu saja, lalu kalau yang pemula atau bahkan baru bisa mengoperasikan Windows PC hal semacam ini pasti cukup sulit untuk di lakukan.

Memang ada berbagai macam alasan kenapa kita harus menyembunyikan file tersebut dari konsumsi publik, terlebih jika sifat PC/Laptop tersebut di gunakan banyak orang atau dalam artian bukan untuk di gunakan secara pribadi.

Maka dengan cara menyembunyikan data (Hidden File) sangat dianjurkan untuk di lakukan, di Windows sendiri secara default settingan untuk Hidden File ini di aktifkan, artinya semua file yang sudah di sembunyikan (Hidden) tidak akan bisa di akses lagi, jika tidak kalian munculkan.

Ada beberapa keuntungan jika anda menampilkan semua file tersembunyi di PC/Laptop pribadi maupun keluarga, yaitu adalah sebagai berikut :

1. Untuk melihat apakah PC/Laptop di susupi Virus, mudah saja biasanya Virus yang menyerang PC/Laptop Windows itu pasti filenya otomatis tersembunyi dan akan mempunyai nama yang khas, yaitu nama acak yang sulit di mengerti.
2. Untuk memantau aktivitas anak, bukan bermaksud jelek, bisa jadi ada file "Terlarang" yang mungkin di sembunyikan anak anda agar tidak terpantau.
3. Agar file yang anda cari mudah di temukan, artinya jika file tersebut tersembunyi, maka ketika anda mencarinya dari kolom pencarian, maka file tersebut pasti tidak akan muncul, tetapi kalau sudah di buka kemampuan Hidden-nya maka semua file bisa di sorot untuk di munculkan di hasil pencarian.

Cara memunculkan File tersembunyi di Windows semua versi


Lalu bagaimana cara membuka atau memunculkan file tersembunyi di PC/Laptop Windows kalian, mudah saja anda hanya perlu mengikuti cara ini :

1. Silahkan masuk ke Control Panel.
2. Lalu masuk ke menu Appearence and Personalization.


3. Selanjutnya masuk lagi ke menu File Explorer Options.


4. Maka akan muncul sebuah jendela baru, pada tahap ini masuk ke Tab View.
5. Aktifkan "centang" pada opsi Show Hidden Files, Folder, And Drives.


6. Tekan Apply.
7. Harusnya semua file yang tersembunyi sudah muncul sekarang, indikasinya adalah file tersebut akan berwarna buram/transparan.


8. Done.

Perlu anda ketahui cara ini akan membuka semua file yang tersembunyi di PC/Laptop anda, bisa itu file System, file yang sengaja di Hidden sebelumnya, kecuali file yang telah di hapuas secara permanen, cara ini juga bersifat permanen dan akan aktif terus jika anda tidak melakukan disable file Hidden secara manual lagi, semoga bermanfaat.

Cara Disable Driver Signature Enforcement secara permanent di Windows 7/8/8.1/10

Cara Disable Driver Signature Enforcement secara permanent di Windows 7/8/8.1/10

Bagi anda yang saat ini sedang kesulitan dalam menginstall beberapa driver yang pada hasil akhirnya selalu gagal, mungkin penyebabnya di karenakan OS Windows yang sedang kalian gunakan saat ini melakukan Blocked terhadap driver yang belum Sign.

Mudahnya seperti ini, seperti yang anda ketahui untuk bisa menginstallkan sebuah aplikasi atau driver di OS Windows, driver dan aplikasi tersebut harus lah berstatus Signed, jika masih berstatus Unsign maka di pastikan proses intstalasinya akan gagal,

Tetapi ada cara untuk bisa melakukan bypass terhadap blokir tersebut, yaitu adalah dengan cara melakukan Disable Driver Signature Enforcement.

Sebenarnya tujuan utama dari pihak Windows yang hanya memperbolehkan driver yang sudah signed saja yang bisa di installkan mungkin karena alasan keamanan, karena bisa jadi driver yang masih dalam status unsigned tersebut mengandung sebuah virus berbahaya. 

Tetapi pada kenyataannya ada juga beberapa driver yang nyatanya bersih dari virus tetap tidak bisa di installkan di PC Windows karena statusnya yang unsign, untuk mengakali hal tersebut ikuti cara yang bisa kalian terapkan di bawah ini :

Cara Disable Driver Signature Enforcement secara permanent di Windows 7/8/8.1/10


1. Silahkan buka dulu aplikasi Command Promt (CMD) ingan selalu buka dengan izin Open As Administrator.
2. Silahkan masukan perintah ini :

bcdedit -set loadoptions DISABLE_INTEGRITY_CHECKS

Lalu masukan juga perintah ini :

bcdedit -set TESTSIGNING ON

3. Silahkan lakukan Restart, maka secara otomatis OS Windows kalian akan masuk ke Test Mode dengan indikasi sebagai berikut:


4. Pada tahap ini kalian sudah bisa menginstall driver yang sebelumnya gagal terinstall.
5. Untuk bisa kembali ke Normal Windows anda harus memasukan lagi perintah ini:

bcdedit -set loadoptions ENABLE_INTEGRITY_CHECKS

Lalu masukan lagi perintah ini :

bcdedit -set TESTSIGNING OFF


6. Lakukan Restart lagi, maka OS Windows akan kembali normal lagi.

Seperti yang sudah saya sebutkan di judul artikel ini, bahwa pada dasarnya trik ini akan bersifat permanen jika sudah di aktifkan melalui perintah yang telah saya jabarkan di atas, jika anda tidak memasukan perintah nonaktifnya maka selama-lamanya fitur Disable Driver Signature Enforcement tersebut akan terus akan di OS Windows yang anda gunakan.

Memang tidak ada dampak negatifnya jika fitur tersebut aktif, tetapi jika anda ingin kembali ke versi Normal Mode, maka masukan kembali perintah yang sudah di jelaskan di atas, lalu jika di lain waktu anda ingin menginstall driver lagi, maka segera lakukan langkan untuk mengaktifkan fitur Disable Driver Signature Enforcement agar driver bisa ter-install dengan baik.

Apa itu Unlock Bootloader Android serta mengenali manfaat dan kerugiannya

Apa itu Unlock Bootloader Android serta mengenali manfaat dan kerugiannya

Awal perilisannya smartphone Android memang di rilis dengan kondisi Unlock Bootloader hal ini di lakukan guna mendukung konsep dari Open Source itu sendiri, tetapi semakin kesini beberapa vendor pembuat smartphone Android tidak lagi merilis smartphone Android mereka dengan kondisi Unlock Bootloader melainkan dengan status Locked Bootloader.

Alasan utama kenapa beberapa vendor memilih keputusan tersebut tidak lain dan tidak bukan karena menyangkut masalah keamanan, bagi para pengguna smartphone Android pasti akan sedikit bingung terkait istilah tersebut, memang benar pada kenyataannya fenomena Unlock Bootloader tersebut hanya di kenali oleh beberapa user Android expert saja.

Apa itu Unlock Bootloader Android serta mengenali manfaat dan kerugiannya


Secara umum Unlock Bootloader itu mengacu ke masalah hardware smartphone Android itu sendiri yang artinya adalah bahwa jika device dalam kondisi Unlock Bootloader maka pengguna Android tidak di izinkan untuk melakukan modifikasi selain menggunakan modifikasi bawaan dari vendor itu sendiri, seperti tidak bisa melakukan ROOT hingga memasangkan komponen seperti Custom TWRP.

Maka dari itu untuk bisa memodifikasi bahasa mesin dari hardware tersebut harus di lakukannya Unlock Bootloader, media utama agar bisa mendapat akses Unlock Bootloader tersebut ialah Fastboot yang sudah saya jelaskan lengkap pada artikel Apa itu Fastboot Android dan cara untuk melakukan Fastboot dengan mudah.

Fastboot sendiri berperan sangat penting untuk bisa melakukan Unlock Bootloader tersebut, karena secara langsung Fastboot tersebut langsung bersinggungan dengan hardware bersangkutan, jadi satu-satunya cara untuk bisa melakukan Unlock Bootloader di smartphone Android memang hanya bisa di lakukan dengan perantara Fastboot itu sendiri, adapun perintah umum untuk bisa melakukan Unlock Bootloader dengan menggunakan Fastboot adalah sebagai berikut :

fastboot oem unlock

Tetapi dalam beberapa kasus, vendor smartphone akan lebih melakukan implementasi perintah Unlock Bootlader yang lebih rumit, meski demikian perintah dasarnya tetap seperti yang telah saya sebutakan diatas.

Selanjutnya apa sih manfaat dan kerugian jika melakukan Unlock Bootloader di smartphone Android?

Manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Tidak di batasi oleh pengaturan defaulr dari vendor lagi
2. Bisa melakukan ROOT
3. Memasang Custom Recovery seperti TWRP
4. Memasang Custom ROM
5. Memodifikasi System Android seperti Kernel
6. Memasang peningkatan fitur (Mod) di luar dan konfigurasi bawaan vendor

Meski melakukan Unlock Bootloader itu memiliki banyak manfaatnya, ternyata kerugian dari Unlock Bootloader itu juga ada dan berikut adalah dari sisi kerugiannya :

1. Smartphone akan lebih rentan terkena virus (Malware, Spyware, Adware, etc..)
2. Menghanguskan garansi (karena udah di jebol bootloadernya)
3. Hardware rentan rusak (bagi yang suka custom settingan hardware, seperti melakukan overclock CPU, RAM dll)

Apakah smartphone Android yang sudah di Unlock Bootloader masih tetap bisa di kembalikan dengan status Locked Bootloader? tentu saja bisa! yang perlu anda lakukan ialah dengan mengakses Fastboot driver lagi dan memasukan perintah dasar melakukan Relock Bootloader seperti ini :

fastboot oem lock

Maka setelahnya Bootloader smartphone Android yang anda miliki akan terkunci lagi, apakah hal ini akan mengembalikan garansi, menurut beberapa sumber, iya! garansi akan kembali lagi.

Dengan demikian, harusnya saat ini anda sudah mengerti apa itu istilah dari Unlock Bootloader, Manfaat serta kekurangan yang ia miliki, dengan ini harapannya anda menjadi sedikit lebih tahu dan bisa membuat pertimbangan dari apa yang mungkin anda dapatkan jika sudah melakukan Unlock Bootloader tersebut, semoga bermanfaat.

Cara mengatasi CMOS Fail dengan sangat mudah

Cara mengatasi CMOS Fail dengan sangat mudah

Secara umum kasus ini memang sangat jarang terjadi, karena kasus seperti ini hanya akan muncul dalam kasus tertentu saja, secara garis besar masalah ini erat kaitannya dengan Motherboard, karena inti permasalahannya terletak pada kemampuan baterai CMOS yang sedang mengalami error.

Beberapa masalah yang mungkin saja menimbulkan masalah seperti ini antara lain adalah sebagai berikut :

1. Baterai CMOS Motherboard habis.
2. Karena pemutusan daya listrik secara instan (mati lampu)
3. Anda barusan melepas baterai CMOS dari Motherboard

Maka dengan demikian, ketiga hal di atas bisa jadi menjadi penyebab utama munculnya kasus CMOS Fail tersebut, indikasi masalah CMOS Fail ini sangat mudah untuk kalian ketahui, karena semua kasus CMOS Fail pasti identik dengan masalah Error saat Booting dan pada bagian Log akan muncul tulisan CMOS Fail.

Cara mengatasi CMOS Fail dengan sangat mudah


Lalu bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? pada faktanya untuk bisa mengatasi masalah CMOS Fail itu sangat mudah sekali, saat ini ada 2 buah cara yang bisa anda lakukan yaitu adalah memperbaikinya dengan fitur CMOS Reset di Motherboard atau memperbaikinya dengan BIOS.

# Dengan metode CMOS Reset



Setiap Motherboard pasti akan memiliki fitur CMOS Reset tersebut mulai dari bentuk reset tradisional seperti menghubungkan 2 buah pin dengan jumper yang sudah di sediakan.

Atau dengan menekan tombol reset di Motherboard jika memang sudah di sediakan, hal ini umumnya akan di temui di jenis Motherboard zaman sekarang dengan harga yang bisa terbilang cukup mahal.


# Dengan cara bantuan BIOS

Cara kedua ini lebih saya rekomendasikan karena anda tidak perlu repot-repot untuk membuka cashing CPU komputer hanya untuk melakukan reset CMOS, untuk itu langkah yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut :

1. Silahkan masuk ke mode BIOS (biasanya menekan tombol DEL atau F2)
2. Jika sudah silahkan masuk menu Exit dan selanjutnya pilih menu Restore Default
3. Atau bisa juga anda langsung menekan tombol F3 atau F9 jika memang sudah di sediakan shortcut-nya.


4. Terakhir pilih menu Save Changes and Reset.
5. CMOS Fail sudah tidak akan muncul lagi.

Jika masalah masih tidak bisa terselesaikan, ada kemungkinan Battery CMOS sudah habis atau rusak, maka dari itu silahkan ganti Baterai CMOS tersebut dengan mengikuti tutorial ini Cara mengganti baterai CMOS Motherboard dengan benar.

Dengan demikian memang sangat mudah untuk bisa mengatasi masalah CMOS Fail tersebut, perlu anda ketahui masalah seperti ini memang kerap terjadi untuk model Motherboard dengan brand BIOSTAR, jika anda mengalami masalah ini jangan panik terlebih dahulu, karena anda tidak perlu memanggil teknisi untuk bisa memperbaiki masalah yang sepele tersebut.

Cara mengatasi Blue Screen error Memory Management di semua versi Windows pasti berhasil!

Cara mengatasi Blue Screen error Memory Management di semua versi Windows pasti berhasil!

Seperti yang anda ketahui OS Windows itu memang kerap sekali menimbulkan masalah seperti Error dan umunya Error yang paling sering di jumpai adalah Blue Screen, kasus Blue Screen sendiri ada banyak macamnya penyebabnya bisa jadi karena OS Windows yang sedang mengalami crash atau ada Hardware yang sedang mengalami masalah, seperti yang akan kita bahas kali ini adalah terkait masalah Error Memory Management.

Error Blue Screen Memory Management ini bisa muncul kapan saja di versi windows 7/8/8.1/10, bisa itu saat kalian sedang browsing, bermain game atau saat sedang menonton video, untuk masalahnya sudah pasti berkaitan dengan RAM yang sedang kalian gunakan.


Lalu apakah ada cara untuk memperbaikinya? ya jelas pasti ada dan caranya sangat mudah untuk bisa anda terapkan, sejauh ini ada 3 buah kemungkinan kenpa Error Blue Screen Memory Management itu terjadi :

1. OS Windows yang memang sedang mengalami Error
2. Kuningan RAM kotor
3. RAM yang sedang anda gunakan rusak

Cara mengatasi Blue Screen error Memory Management di semua versi Windows pasti berhasil!


Cara paling bijak untuk mengetahui apakah RAM atau OS Windows yang saat ini anda gunakan Error atau tidak ialah dengan melakukan Checking terhadap kedua komponen tersebut, cara untuk melakukannya adalah sebagai berikut :

1. Silahkan buka Start>>Run
2. Selanjutnya ketikan mdsched.exe



3. Lalu selanjutnya pilih opsi Restart now and check for problem (recomended)



4. Selanjutnya tunggu hingga proses selesai, jika RAM kalian rusak maka akan muncul status fail tetapi kalau baik-baik saja maka statusnya tidak akan di temukan kerusakan

Lalu jika memang tidak di temukan kerusakan langkah terbaik yang bisa anda lakukan ialah dengan cara membersihkan kaki-kaki RAM (kuningan RAM) dengan menggunakan penghapus pensil, caranya adalah sebagai berikut :

1. Silahkan lepas RAM pada Motherboard
2. Siapkan penghapus pensil kalau bisa yang bersih dan lembut


3. Gosok kuningan RAM hingga bersih dan terlihat bersinar seperti baru, ingat gunakan penghapus pensil yang lembut, jika yang keras mungkin saja kuningan RAM akan tergores dan rusak.


4. Lalu jangan lupa bersihkan juga dudukan RAM di Motherboard dengan kuas agar debu yang menempel bisa hilang.


5. Jika sudah anda pastika bersih sepenuhnya pasang kembali RAM tersebut.
6. Harusnya saat ini Blue Screen Error Memory Management tidak akan muncul lagi.

Jika masih saja muncul dan tidak berkurang malahan muncul Blue Screen Error Memory Management dengan interval yang sangat sering dari biasanya, maka sudah bisa di pastikan RAM yang anda gunakan saat ini sudah mencapai umurnya dan akan lebih bijak untuk menggantinya dengan RAM yang lebih baru, rata-rata umur RAM itu maksimalnya mencapai 4-5 tahun, jika sudah mencapai usia tersebut maka bukan mustahil RAM yang anda gunakan telah mulai rusak.