Friday, July 10, 2020

Chrome anda lemot dan berat? simak solusi cara mengatasinya disini!

Cara agar Chrome tidak berat loading

Tahukah anda jenis Browser apa yang paling banyak di gunakan oleh banyak orang untuk mengakses Internet di Zaman sekarang ini? jika tidak tahu jawabannya adalah Google Chrome! dan siapa sih yang tidak tahu dengan aplikasi yang satu ini.

Umumnya jika ingin berselancar Internet di dunia maya maka kebanyakan orang akan menggunakan aplikasi besutan Google ini, karena di nilai mudah dalam navigasinya, responnya cepat, tampilannya simple dan mudah di pahami dan tentu saja memiliki size yang lebih kecil dari kompetitor terdekatnya yaitu Mozila Firefox dan Microsoft Edge.

Tetapi, seperti kebanyakan aplikasi yang ada di PC Windows, jika di pakai secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, maka sudah jelas aplikasi tersebut akan semakin lemot dan berat responnya.

Hal ini akan sangat dapat anda rasakan ketika anda baru saja membuka aplikasi Google Chrome setelah PC Windows anda Booting, maka aplikasi tersebut akan membutuhkan waktu sekian detik dulu agar bisa terbuka secara normal.

Ketika anda perhatikan lebih detail, pada tahap ini penggunaan RAM yang di alokasikan ke Chrome semakin besar, itu artinya mungkin banyak file yang perlu di load terlebih dahulu agar Chrome tersebut siap di gunakan.

Itulah alasan kenapa aplikasi Google Chrome yang anda miliki semakin hari, semakin lelet dan terasa begitu beraf performanya, karena wajar saja, jika kita ibaratkan Toples maka isi Toples tersebut sudah penuh.

Maka dengan demikian, saya ada beberapa solusi yang bisa anda upayakan untuk mengatasi hal tersebut, berikut adalah opsi yang bisa anda lakukan :


1. Bersihkan semua History Browsing


Umunya sekian lama anda menggunakan Chrome tanpa pernah anda bersihkan sekalipun, maka situs yang pernah anda kunjungi sebelumnya masih tetap akan tersimpan jejaknya di storage yang telah di buat Chrome di PC Desktop yang anda miliki.

Jadi misalkan dalam 1 tahun terakhir anda tidak pernah sama sekali menghapus History yang ada di Chrome, maka wajar saja jika aplikasi Google Chrome yang anda gunakan saat ini menjadi Lemot dan terasa berat, itu karena History yang telah ada menjadi sebuah file Cache dan berujung ke Junk File yang pastinya akan mempengaruhi performa dari Google Chrome itu sendiri.

Cara agar Chrome tidak berat loading

Dengan demikian silahkan anda hapus dulu History-nya, kalau bisa hapus saja semua Cookies, cache dan komponen lainnya, yang di harapkan agar Chrome yang anda gunakan akan bisa menjadi lebih Fresh dan responsif lagi.


2. Hapus Bookmarks situs


Satu hal lagi yang bisa membuat Google Chrome yang anda miliki menjadui berat loadingnya adalah salah satunya karena Bookmarks yang anda simpan sudah sangat banyak, sehingga perlu beberapa detik agar Chrome bisa meload semua data situs yang telah anda Bookmarks sebelumnya.

Sebenarnya fitur ini sangat penting untuk anda, karena dengan fitur ini anda tidak perlu lagi mengetik atau mencari nama dari situs yang ingin anda kunjungi, dengan hanya memberikan bintang sebagai tanda favorite, maka nama situs terkait akan muncul pada halaman Bookmarks yang khusus ada di Google Chrome.

Maka, agar performa Google Chrome tetap terjaga responsif, saya pikir wajib bagi anda untuk menghapus Bookmarks yang sudah tidak anda kunjungi lagi dan kalau bisa jangan gunakan fitur ini sama sekali, umumnya para pengguna fitur ini menjadi tidak sadar, bahwa tiba-tiba halaman Bookmarsknya menjadi penuh saja, seperti yang telah saya alami.


3. Gunakan Themes default Chrome


Salah satu penyebab Google Chrome menjadi lemot dan berat loadingnya adalah karena penggunakan dari Themes Custom yang telah anda lakukan.

Secara umum menggunakan Themes di Google Chrome itu memang sangat menarik dan anda bisa mendapatkan themes tersebut secara gratis pula.

Namun, tahukah anda bahwa hal ini bisa membuat loading Google Chrome menjadi berat? ya tentu saja, karena Chrome mesti melakukan Loading data dari Themes itu sendiri dulu, coba bayangkan jika Background Themes (Wallpaper) yang anda gunakan di Chrome sizenya besar?

Tentu saja Chrome membutuhkan sedikit waktu untuk melakukan Loadingnya, sehingga inilah salah satu penyebab kenapa Google Chrome yang anda miliki sangat lemot ketika pertama kali di buka.


4. Uninstall Chrome dan Install lagi!


Ini adalah cara yang sering saya gunakan, yaitu dengan cara melakukan Uninstall aplikasi Google Chrome terlebih dahulu, lalu mengunduh versi terbarunya dan langsung saya Install-kan lagi.

Kenapa hal ini saya lakukan? karena yang telah saya amati adalah bahwa Google Chrome ini jika telah melakkukan Update, maka bekas versi lawasnya masih tetap akan tersimpan sebagian, sehingga jika sudah mengalami 3-4 Update, maka performa dari Google Chrome tersebut akan menurun, ini hanya asumsi saya saja.

Namun, langkah yang saya lakukan ialah dengan melakukan Uninstall aplikasi tersebut saja dulu, saya tidak takut kehilangan data Bookmarks, Saved Password dan lainnya, karena secara umum semua lalu lintas data sudah saya Synchronize ke akun Gmail yang sudah saya Connect ke aplikasi Google Chrome tersebut.

Dengan melakukan hal diatas, sudah pasti Google Chrome akan cepat dan ringan lagi ketika di operasikan.

Terakhir, tinggal anda saja lagi mau gunakan yang mana, kalau saya sendiri melakukan ke-4 cara yang sudah saya tulis diatas.

Jika anda tidak ingin ambil pusing, silahkan gunakan saja langsung cara nomor 4, maka masalah yang anda hadapi akan sirna seketika itu juga, semoga bermanfaat.

Cara mudah membuat Laptop menjadi Modem Hotspot di Windows 10

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

Kata orang Windows 10 merupakan versi Windows terakhir dan tidak akan ada lagi setelahnya versi Windows yang akan di rilis oleh pihak Microsoft, apakah itu benar? saya kurang yakin dengan masalah ini.

Tetapi, jika melihat fitur yang di tawarkan owlh Windows 10 dan selalu mendapat update dengan durasi yang terbilang sering, bisa jadi klaim seperti diatas benar adanya.

Yang menarik dari Windows 10 adalah kemampuan OS Desktop yang di gabung dengan gaya dan fitur Mobile, sehingga tidak kaku seperti OS Windows sebelumnya.

Jika di versi Windows 7 dan 8 anda hanya bisa membuat titik Access Point Hotspot hanya menggunakan jaringan Ad-hoc maka di Windows 10 anda bisa membuat jaringan Hotspot universal yang bisa di akses oleh semua device.

Sebenarnya di Windows 7 dan 8 anda juga bisa membuat Hotspot tersebut, tetapi dengan aplikasi pihak ketiga saja. Tetapi, di Windows 10 anda tidak perlu aplikasi pihak ke-3 karena fitur ini sudah ada secara default.

Lalu bagaimana cara membuat akses Hotspot di Windows 10? berikut adalah cara kerjanya :

1. Silahkan masuk pengaturan di start menu, atau lebih mudahnya tekan "Windows + I".

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

2. Pilih menu Hotspot & Internet.

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

3. Selanjutnya pilih menu Mobile Hotspot.

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

4. Turn On Mobile Hotspot.

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

5. Silahkan buat Nama Access Point dan berikan Password agar tidak mudah di akses orang yang tidak berhak.

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

6. Jika berhasil, maka titik Access Point bisa muncul dan bisa di akses melalui smartphone, contohnya seperti ini.

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

7. Pada halaman Mobile Hotspot di Windows 10 pun juga akan muncul Informasi Device apa yang sudah terkoneksi ke jaringan Hotspot yang telah di buat.

Cara membuat Laptop menjadi Hotspot

8. Fitur ini hanya membolehkan 8 device saja yang boleh terkoneksi ke jaringan Mobile Hotspot tersebut, saya pikir ini sudah lebih dari cukup.
9. Done!

Dengan demikian anda bisa dengan leluasa membagi jaringan Internet tanpa perlu adanya Router lagi, syarat umum yang di perlukan adalah PC Desktop atau Laptop anda haruslah memiliki fitur Wi-Fi.

Ketika pengujian, jaringan dan signal dari Wi-Fi yang di buat di Windows 10 terlihat stabil dan kurang lebih sama saja dengan jaringan Router yang saya miliki.

Namun, ada kekurangannya yaitu signal akan menjadi sangat lemah pada jarak tertentu, sehingga maksimalnya penggunaan Mobile Hotspot di Windows 10 ini adalah dalam lingkup radius 2 meter saja, lebih dari itu secara pribadi menurut saya tidak akan maksimal.

Tetapi, hal tersebut tergantung dari Hardware WI-Fi di PC Desktop atau Laptop itu sendiri, jika memang jangkauannya luas mungkin anda bisa menikmati layanan Prima Mobile Hotspot Windows 10 ini dalam jarak 5 Meter lebih, selamat mencoba.

Cara memperbaiki baterai Android yang drop dengan melakukan kalibrasi

Cara memperbaiki baterai android yang drop

Seperti yang anda ketahui semua baterai itu pasti memiliki umur, jika sudah termakan usia performa dari baterai tersebut bisa saja terganggu yang biasanya menimbulkan masalah drop atau cepat sekali habisnya.

Baterai untuk smartphone Android juga tidak ada bedanya, karena bisa saja jika sudah di pakai dengan waktu hitungan tahun akan menyebabkan drop, tetapi bagaimana jika baterai tersebut tergolong baru?

Maka disinilah kita perlu memperbaikinya dengan cara melakukan kalibrasi, biasanya masalah baterai drop yang terjadi di variant baterai yang tergolong baru itu ada campur tangan dari Error yang terjadi di Firmware.

Karena biasanya persentase baterai yang di tampilkan itu miss atau salah, sehingga baterai yang berpersentasi 60% bisa saja mendadak langsung menjadi 3% dan tidak lama setelah itu smartphone Android anda akan reboot dengan sendirinya, karena menganggap daya baterai sudah habis.

Jika permasalahannya seperti ini maka akan sangat mudah untuk memperbaikinya, anda hanya perlu melakukan kalibrasi ulang saja, yang bertujuan untuk menyelaraskan persentasi baterai yang di munculkan system dengan daya baterai yang sesungguhnya.

Disini ada 2 buah cara yang bisa anda lakukan, yaitu bisa di lakukan dengan cara device Android masih dalam keadaan tidak ROOT dan bisa juga di lakukan dengan cara device sudah dalam kondisi ROOT.

Kalau saya sendiri menyarankan anda untuk menggunakan cara yang mengharuskan device anda sudah ROOT, karena di beberapa percobaan cara dengan ROOT ini terbukti berhasil dengan satu kali coba, tetapi untuk cara tanpa ROOT juga bisa anda praktekan meski mungkin baru berhasil pada percobaan 2-3 kali.


Berikut adalah syarat yang mesti anda penuhi :


1. Charge baterai hingga berkapasitas 100%, ini harus dan wajib untuk anda lakukan sebelum melakukan kalibrasi.
2. Silahkan gunakan aplikasi kalibrasi ini, sesuaikan jika device anda sudah ROOTED gunakan yang versi ROOT, kalau tidak gunakan yang versi biasa :

Battery Calibration Pro 2018
Battery Calibration [ROOT]

3. Pastikan baterai memang tidak rusak sebelumnya, anda bisa mengamatinya dengan cek bentuk fisiknya, jika sudah kembung maka sudah pasti cara ini tidak akan bisa berhasil, karena yang rusak itu baterainya dan bukan system persentasi baterai dari system.


Berikut adalah cara pengerjaannya :


1. Silahkan Install aplikasi baterai kalibrasi tersebut.
2. Jika muncul halaman untuk ijin (Previlage) berikan ijin atau Allow pada aplikasi kalibrasi baterai tersebut.
3. Jika sudah silahkan langsung tekan Calibrate.
4. Prosesnya akan berlangsung sebentar saja.
5. Jika sudah lakukan Reboot untuk melihat hasilnya.
6. Pada tahap ini silahkan amati kondisi baterai di Smartphone Android anda, jika berjalan normal misalnya pengurangan baterai hanya 1-2% saja, maka cara ini sudah di anggap berhasil, tetapi jika dalam pemakaian singkat misalnya dalam waktu 15 menit baterai sudah tiba-tiba menjadi 20% kapasitasnya, berarti ulangi lagi cara kalibrasi di atas.
7. Done!

Perlu anda ingat, cara ini tidak bisa memperbaiki kondisi baterai smartphone Android yang rusak. Melainkan hanya untuk mengatur ulang atau menyeleraskan persentasi baterai yang di berikan system dengan kondisi baterai yang sesungguhnya.

Jika baterai smartphone Android anda memang sudah rusak, maka tidak ada satupun software yang bisa di gunakan untuk memperbaikinya, kecuali anda membeli baterai yang baru.

Dengan melakukan cara diatas bisa juga di manfaatkan untuk melihat apakah kondisi baterai smartphone Android anda baik-baik saja atau tidak. karena jika kondisi baterai masih prima, maka cara diatas bisa memperbaiki masalah persentasi baterai yang tiba-tiba drop tersebut, semoga beruntung!

Cara Bypass (Unblack List) IP Address atau MAC Address yang telah di Block Router

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

Setiap Router di bekali dengan kemampuan Filter dalam mengelola atau melakukan management pada penggunannya, sehingga dalam Router tersebut terdapat sebuah fitur yang memungkinkan anda untuk melakukan Black List, mudahnya adalah melarang device dengan IP Address atau MAC Address yang telah di tandai untuk bisa melakukan koneksi Internet.

Selain itu ada juga fitur yang bernama White List dimana hanya IP Address atau MAC Address yang terdaftar saja yang bisa melakukan koneksi ke Router dan mendapat hak untuk bisa mengakses Internet.

Umumnya yang paling banyak di gunakan adalah fitur Black List yang mana penggunaannya sangat mudah untuk di lakukan, di Indonesia sendiri ada beberapa provider yang menyertakan Router dalam paket berlangganannya sebut saja IndiHome dan Myrepublic atau yang lainnya.

Biasanya jika anda terkena Black List anda masih bisa terhubung ke jaringan Router tersebut. Namun, anda tidak bisa terkoneksi ke Internet sebagai mana mestinya.

Cerita ini bermula ketika saya di Black List dari pengguna internet Kost yang dulu pernah saya diami, mungkin karena saya sering mendownload bisa jadi saya di Black List.

Namun, saya sama sekali tidak khwatir akan hal tersebut, karena setelah saya di Black List saya tetap bisa terkoneksi ke Router tersebut, apa yang saya lakukan? Ya sudah jelas, jika saya di Black List melalui IP Address dan MAC Address, maka saya hanya perlu mengganti informasi kedua komponen tersebut!

Mudah bukan solusinya? berikut adalah caranya :


# CARA MENGGANTI IP ADDRESS


1. Silahkah masuk ke Control Panel >> Network and Internet >>Network and Sharing Center.
2. Selanjutnya tekan nama koneksi Router Wi-Fi, seperti ini :

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

3. Lalu tekan Properties dan cari Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian pilih dan tekan Properties lagi.

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

4. Lalu ubah menjadi seperti ini :

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

5. Selanjutnya silahkan isi menjadi seperti ini atau anda bisa sesuaikan sendiri pada bagian IP Address paling belakang setelah titik di ganti dengan angka terserah anda.

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

6. Selanjutnya anda juga bisa menggunakan DNS dengan DNS kepunyaan Google atau Open DNS, sesuaikan saja, disini saya menggunakan DNS Google :

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

7. Tekan OK dan selamat IP Address anda sudah terganti!

Catatan : Jika cara ini gagal, maka kemungkinan besar MAC Address anda yang di Black List, jadi lanjut saja ke cara berikutnya.


# CARA MENGGANTI MAC ADDRESS


1. Silahkan masuk ke menu Control Panel >> System and Security >> System >> Device Manager.

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

2. Jika sudah silahkan masuk ke list Network Adapters, karena disini saya menggunakan Modem External maka namanya adalah Realtek PCIe GBE Family Controller , tetapi jika anda menggunakan Laptop dengan fitur Wi-Fi bawaan harusnya akan bernama Qualcomm atau Atheros, jika sudah ketemu, tekan Klik Kanan, lalu Properties pada wireless adapter tersebut :

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

3. Selanjutnya masuk ke Tab Advanced dan cari opsi Network Address.

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

4. Pada bagian Value silahkan isi MAC Address yang anda mau, umumnya MAC Address itu berbentuk seperti ini 84:F9:10:2B:15:3E, untuk mengisinya di kotak Value, silahkan hilangkan tanda (:) sehingga menjadi seperti ini 84F9102B153E.

Cara mengatasi IP MAC di Block Router IndiHome MyRepublic

5. Terakhir, lakukan Reboot agar perubahan MAC Address ini dapat terlaksana.
6. Done!

Langkah terakhir adalah untuk melihat perubahannya anda bisa melakukan cek IP Address atau MAC Address yang sudah anda rubah dengan mengikuti tutorial yang sudah saya tulis disini Cara melihat IP Address dan MAC Address PC Desktop dengan mudah dan jelas.

Selanjutnya silahkan anda nikmati, koneksi anda yang telah di putus atau di Black List sebelumnya, jika nanti anda di Black List lagi, silahkan ganti lagi IP Address dan MAC Address tersebut, maka masalah yang anda hadapi akan teratasi dengan mudah.

Thursday, July 9, 2020

Download Minimal ADB dan Fastboot Driver versi terbaru

Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows

Smartphone Android memang sudah menjadi sebuah Perangkat Pintar mobile yang paling populer penggunaannya sekarang ini, hal itu wajar terjadi mengingat segmentasi pasar dari Smartphone Android tersebut memang begitu luas.

Banyak Brand besar juga ikut andil dalam menumbuh kembangkan pasar dari Smartphone Android tersebut, sehingga sekarang ini bisa kita lihat sendiri ada begitu banyak sekali jenis dan variant dari Smartphone Android yang ada dipasaran.

Selain itu, harga jual dari Smartphone Android yang juga sangat variatif tersebut, memang menjadi salah satu faktor, kenapa Smartphone Android bisa menjadi sebesar sekarang ini, karena segmentasi pasar dari Smartphone Android tersebut memang menyasar untuk semua kalangan profesi, tanpa terkecuali.

Hal lain yang memang menjadi salah satu keunggulan dari Smartphone Android adalah karena sifat dari OS Android tersebut yang Open Source.

Seperti yang anda ketahui, OS Android itu dikembangkan secara resmi oleh pihak Google dan dirilis dalam bentuk Source yang bisa digunakan siapa saja, termasuk para Produsen Smartphone Android yang ada seperti sekarang ini.

Dengan adanya dukungan Open Source tersebut, faktanya sekarang ini kita bisa melihat ada banyak sekali Kustomisasi yang dilakukan oleh pihak Produsen Smartphone Android dengan beragam keunikannya tersendiri.

Umumnya, meski sama-sama menggunakan basis OS Android sebagai dasar System OS yang digunakan, berkat adanya Kustomisasi total tersebut dalam segala aspek, nyatanya kita akan mendapati pengalaman yang berbeda-beda, ketika menggunakan Samrtphone Android dengan Brand yang berbeda.

Selanjutnya, yang tidak kalah menarik adalah karena sifat OS Android tersebut yang bersifat Open Source, maka sudah menjadi hal yang wajar, jika Kominitas dari OS Android tersebut sudah tumbuh sangat besar sekali.

Dengan dukungan dari Komunitas yang besar tersebut, dampak positif yang bisa kita rasakan saat ini adalah kita bisa dengan mudah menemukan beragam Resource, Guide serta Tool yang akan memiliki manfaat besar dalam penggunaan Smartphone Android tersebut.

Lalu, sekali lagi, karena OS Android itu bersifat Open Source, maka siapa saja bisa untuk terlibat dalam pengembangan OS Android berbentuk Kustomisasi tersebut, baik secara individual maupun grup.

Secara individual, faktanya memang ada banyak sekali yang bisa anda lakukan, seperti misalnya :
  1. Memasang Custom ROM.
  2. Memasang Custom Recovery.
  3. Memasang Custom Kernel.
  4. Melakukan Flashing.
  5. Membangun Aplikasi Android sendiri.
  6. Melakukan Kustomisasi pada sektor Framework.
  7. Mengganti beberapa konfigurasi untuk melakukan Tweak pada hardware terkait.
  8. Merubah atau melakukan adjustment terhadap beberapa konfigurasi system default.
  9. dll.

Nah, hal yang saya sebutkan diatas, hanyalah hal umum yang bisa anda dapati jika memang ingin melakukan sesuatu terhadap sifat OS Android yang bersifat Open Soure tersebut.

Sebenarnya, untuk bisa melakukan beberapa hal yang diatas itu sangat mudah sekali untuk anda lakukan, salah satunya adalah dengan bantuan kemampuan ADB dan Fastboot Android.

Lalu, apa sih sebenarnya ADB dan Fastboot tersebut?


Fungsi ABD dan Fastboot Android


Jika kita membicarakan kedua hal tersebut, maka jelas saja pembicaraan kita akan merujuk kehal yang bersifat teknis, karena kenyataannya penggunaan ABD dan Fastboot tersebut bukan untuk ditujukan kepada pengguna awam.

Melainkan, kedua buah hal tersebut ditujukan kepada seseorang yang memang paham dengan bentuk dari System pada OS Android tersebut.

Jika, kita artikan maka ABD adalah sebuah fitur atau kemampuan yang bisa diandalkan untuk melakukan beberapa hal penting pada bagian Surface System, seperti :
  1. Memasang ROM.
  2. Installasi / Uninstall Aplikasi.
  3. Melakukan Logcat.
  4. Mengganti beberapa value system.
  5. dll.

Nah, berbeda dengan Fastboot, sejatinya penggunaan Fastboot Android adalah ditujukan untuk hal yang lebih tinggi lagi, karena sifatnya sudah bisa masuk kebagian terdalam System OS Android, seperti :
  1. Melakukan Flash Firmware.
  2. Melalukan Unlock Bootloder.
  3. Memasang Custom Recovery.
  4. Memasang Custom Kernel.
  5. dll.

Jika kita melihat fungsi dan kegunaan dari ADB dan Fastboot diatas, maka bisa kita simpulkan, bahwa penggunaan dari kedua buah hal tersebut akan menjadi sangat penting dan vital, jika bisa anda maksimalkan dengan baik.

Karena, jika anda bisa menggunakan ADB dan Fastboot dengan baik dan benar, maka akan ada begitu banyak manfaat positif yang bisa anda dapati, sehingga penggunaan dari Smartphone Android bisa menjadi lebih luas dan lebih fleksibel.

Namun, perlu anda ketahui, untuk menggunakan ADB dan Fastboot tersebut, nyatanya memerlukan sebuah bantuan dari Perangkat Keras lain, yaitu adalah dengan menggunakan Perangkan Komputer Desktop.

Sehingga, ADB dan Fastboot tersebut jelas saja bukanlah sebuah fitur yang bisa dijalankan melalui sebuah Smartphone Android, tetapi dijalankan dengan menggunakan media lain dengan adanya bantuan dari Driver khusus untuk menjalankan fungsi ABD dan Fastboot tersebut.


Syarat menggunakan ADB dan Fastboot Driver


Seperti yang sudah saya sebutkan sedikit diatas, kenyataannya untuk menjalankan ADB dan Fastboot tersebut, memang membutuhkan sebuah media pihak ke-3 yang dalam kasus ini adalah sebuah Komputer Desktop.

Untuk bisa menjalankan ABD dan Fastboot Android tersebut dengan menggunakan bantuan dari media pihak ke-3 tentu saja disini kita memerlukan sebuah Driver khusus.

Driver yang akan digunakan disini adalah sebuah Driver yang khusus dibuat secara resmi oleh Google sendiri, artinya Driver ini pastinya akan bisa berjalan dengan sangat baik untuk bisa anda gunakan dalam pemanfaatan fitur ADB dan Fastboot tersebut.

Hanya saja, ADB dan Fastboot Driver yang akan saya bagikan dibawah ini hanya khusus teruntuk untuk para pengguna Komputer Desktop dengan basis OS Windows saja.

Selain itu, secara umum penggunaan ADB dan Fastboot Driver dibawah ini memerlukan bantuan dari Kabel USB, untuk menghubungkan Smartphone Android dan Komputer Desktop, maka pastikan Kabel USB yang yang anda gunakan masih bisa berfungsi dengan baik.

Meski demikian, sebenarnya menggunakan fitur ABD juga bisa dengan menggunakan Over Network, artinya bisa digunakan secara Nirkabel, namun penggunaan semacam ini memang masih belum umum digunakan.

Lalu, hal yang teramat penting dari persyaratan menggunakan ABD dan Fastboot Driver adalah anda harus mengerti perintah-perintah yang ingin anda eksekusi melalui aplikasi Command Prompt di OS Windows.

Sehingga, sekali lagi pastikan Aplikasi Command Prompt (CMD) di OS Windows bisa dibuka dan bisa berkerja dengan maksimal.

Khusus untuk penggunaan fitur ABD, anda diharuskan mengaktifkan fitur USB Debugging pada Smartphone Android yang digunakan, karena ini merupakan salah satu syarat kunci untuk bisa menggunakan fitur ADB sepenuhnya.

Lalu, khusus untuk fitur Fastboot, disini anda membutuhkan Mode Fastboot, untuk bisa menjalankan fungsi Fastboot tersebut dari Komputer Desktop dengan menggunakan Fastboot Driver.

Dibeberapa Smartphone Android, Mode Fastboot ini kerap juga disebut dengan Mode Download atau Mode Bootloader.

Nah, sampai sini, jika semua persyaratan telah selesai anda penuhi semuanya, maka anda sudah siap untuk bisa menggunakan fitur ADB dan Fastboot tersebut.

Hal selanjutnya yang harus anda lakukan, ialah tentu saja dengan memasangkan ABD dan Fastboot Driver tersebut pada Komputer Windows yang anda gunakan sekarang.

Namun, sebelum itu silahkan Download dulu resource yang dibutuhkan dibawah ini.


Download Minimal ADB dan Fastboot Driver versi terbaru


Untuk anda ketahui sebelumnya, ABD dan Fastboot Driver yang akan saya bagikan dibawah ini adalah yang versi Minimal.

Artinya, didalam paketan Driver tersebut, hanya akan tersedia Driver ADB dan Fastboot saja, jika anda menginginkan Driver yang lebih lengkap lagi, mungkin anda bisa mencoba menggunakan Android SDK.

Karena sejatinya, Driver ADB dan Fastboot yang saya bagikan dibawah ini, memang bersumber dari Android SDK yang sudah di extract resourcenya.

Lalu, ADB dan Fastboot Driver yang saya sediakan dibawah ini, saya letakan di Google Drive secara langsung, sehingga anda bisa langsung melakukan Download terhadap file terkait, tanpa perlu melewati hal-hal yang mengganggu.

Untuk sizenya sendiri itu hanya berkisar kurang dari 3MB saja, sehingga tentu Driver ADB dan Fastboot ini, tidak akan terlalu banyak menghabiskan data internet yang anda miliki, jika anda ingin mendownload Driver tersebut secara langsung.

Berikut adalah List Minimal ABD dan Fastboot Driver yang bisa langsung anda gunakan :

Password : androidfoot.com


Cara install Minimal ADB dan Fastboot Driver di OS Windows


Nah, jika anda sudah berhasil melakukan Download file Minimal ADB dan Fastboot Driver, maka langkah selanjutnya sebelum anda bisa melakukan Installasi adalah anda harus melakukan Extract file tersebut dengan password yang sudah saya sertakan diatas.

Setelahnya, anda bisa langsung menginstall Minimal ABD dan Fastboot Driver tersebut, Tool ini hadir secara default dengan menggunakan Installer.

Sehingga, untuk bisa menginstall ADB dan Fastboot Driver tersebut anda harus menjalankan Installernya terlebih dahulu, caranya adalah sebagai berikut :

  1. Silahkan buka Installer Minimal ABD dan Fastboot Driver.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Lalu, tekan Next.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Selanjutnya, Next lagi.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Pilih direktori Folder Installer dan tekan Next.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Selanjutnya, Next lagi.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Tekan Next lagi.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Terakhir, tekan Install.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Jika, proses Installasi sudah selesai, langsung saja tekan Finish untuk bisa langsung menggunakan Tool ADB dan Fastboot Driver tersebut.
Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows
  1. Done!


Sampai disini, anda telah berhasil untuk memasangkan ADB dan Fastboot Driver pada Komputer Desktop berbasis OS Windows yang anda gunakan.

Lalu, bagaimana cara membuka Tool ini agar bisa digunakan? berikut adalah caranya.


Cara membuka Tool Minimal ABD dan Fastboot Driver


Perlu anda ketahui, Tool Minimal ABD dan Fastboot Driver ini memang berbeda dari kebanyakan Tool lainnya, karena Tool ini hanya menggunakan tampilan GUI dari Command Prompt Windows saja, sehingga tidak ada Aplikasi spesifik untuk Tool ini.

Nah, hal ini mungkin akan membingungkan banyak pengguna awam yang baru pertama kali menggunakan Tool satu ini.

Untuk bisa menjalankan Tool Minimal ADB dan Fastboot Driver tersebut, silahkan masuk ke Folder tempat dimana Tool Minimal ADB dan Fastboot Driver berada.

Setelahnya, silahkan buka file yang bernama cmd-here.exe, setelahnya secara otomatis anda bisa langsung menggunakan fitur ADB dan Fastboot tersebut, seperti ini :

Download ADB dan Fastboot Driver, Download Minimal ABD Fastboot Driver, Download Minimal ADB Fastboot versi terbaru. Minimal Fastboot ADB Driver Windows

Dengan demikian, selesai sudah pembahasan kita yang sederhana kali ini, meski Tool ini terlihat sederhana dan minimalis, kenyatannya anda tidak boleh menilainya dengan sebelah mata, karena jelas sekali fungsi dan kegunaan dari Tool yang terlihat sederhana ini akan begitu besar manfaatnya untuk anda.

Apalagi dalam kondisi tertentu, maka penggunaan dari Tool Minimal ADB dan Fastboot Driver tersebut akan menjadi sangat mendesak dan penting untuk bisa dimiliki.

Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat untuk anda semua.