Saturday, July 25, 2020

Download Mi Flash Unlock untuk UBL Xiaomi dan Redmi Terbaru

Download Mi Flash Unlock Terbaru, Latest Version Mi Flash Unlock, Mi Unlock Tool terbaru, Versi Terbaru Mi Flash Unlock, Download Mi Flash Unlock

Xiaomi memang menjadi salah satu Brand yang Populer sekarang ini, terlebih dengan datangnya seri Sub-Brand mereka yang terbaru yaitu adalah Redmi, maka kekuatan Brand dari Xiaomi tersebut memang terasa kian kuat untuk pasar Smartphone Android secara Global.

Produsen asal negeri China tersebut memang telah banyak membuat Smartphone Android yang fenomenal dengan beragam Inovasi menarik didalamnya, selain itu beberapa Produsen Smartphone Android ini memang menjadi pelopor terhadap sebuah Inovasi Teknologi terbaru yang tentu saja akan memiliki manfaat yang sangat besar untuk penggunanya.

Jika kita berbicara terkait kualitas, maka kualitas dari Produk Smartphone Android dari Xiaomi ataupun Redmi memang sudah harus diakui sangat berkualitas.

Meski dibuat dengan kualitas yang tinggi, menariknya Brand Smartphone Androd Xiaomi dan Redmi, tetapi dijual dengan harga yang sangat bersahabat, karena Xiaomi sendiri memang dikenal sebagai sebuah Brand Smartphone Android hebat dengan harga jual yang terjangkau.

Sekarang Brand Xiaomi tersebut sudah ada selama bertahun-tahun, namun pesonanya masih tetap terasa sampai sekarang ini, kemudian pada faktanya dibeberapa Negara tertentu, Brand Smartphone Android Xiaomi ataupun Sub-Brandnya yaitu Redmi, sering kali masuk kedalam daftar Top5 Best Selling Smartphone Android, terkhusus untuk daerah kawasan Asia.

Selain harga jual yang sangat bersahabat, pada kenyataannya Brand Xiaomi ataupun Redmi tersebut memang memiliki daya tarik tersendiri, yaitu adalah terkait Kustomisasi Software Exclusive kepunyaan mereka, yaitu adalah MIUI.

Secara umum, MIUI adalah sebuah Kustomisasi dari Source OS Android yang telah dirilis oleh pihak Google, di tangan pihak Xiaomi, Source OS Android tersebut dibuat sedemikian rupa, sehingga jadilah seperti sekarang ini, yaitu ROM MIUI yang kaya akan fitur canggih dengan rupa yang sangat menawan.

Menariknya lagi, setiap tahunnya ROM MIUI tersebut, selalu saja mendapatkan update versi ke versi yang lebih tinggi, tentu saja dengan banyak peningkatan fitur dan performa didalamnya.

Dengan banyak daya tarik tersebut, maka wajar saja banyak orang yang menyukai Brand Smartphone Android dari Xiaomi ataupun Redmi tersebut.

Selain beberapa hal umum diatas, nyatanya jika kita berbicara terkait hal teknis, pembahasan terkait hal tersebut juga sama menariknya, karena Brand Xiaomi dan Redmi itu memang sangat ramah dalam penggunaannya.

Hal pertama yang paling menarik adalah bahwa anda pengguna dari Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi tersebut, akan sangat mudah sekali untuk menemukan beragam hal baik dan keren, ketika menggunakan Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut.

Karena, hingga sekarang ini Komunitas dari Smartphone Android Xiaomi dan Redmi adalah yang terbesar yang ada sekarang ini.

Selain itu, Forum Komunitas tersebut juga disediakan secara resmi oleh pihak Xiaomi, sehingga tentu saja anda akan mendapati banyak hal menarik, jika berkunjung ke Forum Resmi MIUI tersebut.

Didalam Forum tersebut, anda bisa dengan mudah menemukan beragam Trik menarik, Resource penting seperti Firmware dan ROM dan yang paling menarik adalah ketersediaan Tool yang akan sangat berguna untuk anda dan semua hal tersebut bisa dengan mudah anda temukan jika menggunakan Smartphone Android dari Xiaomi atau Redmi tersebut.

Nah, dalam pembahasan kali ini, saya akan mengangkat salah satu pembahasan yang tentu saja sangat menarik, terkait salah satu Tool yang teramat penting untuk pengguna Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi tersebut, yaitu adalah Tool Mi Flash Unlock.

Lalu, apa sih fungsi dari Tool Mi Flash Unlock tersebut?


Kegunaan Tool Mi Flash Unlock


Jika anda adalah seorang pengguna Smartphone Android Xiaomi dan Redmi yang merasa tidak cukup dengan konfigurasi default dari pihak Xiaomi tersebut, maka Tool ini jelas khusus ditujukan untuk anda, lalu apa gunannya?

Kegunaannya sudah pasti, yaitu adalah untuk melakukan Unlock Bootloader pada Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi.

Untuk anda ketahui, secara default semua Smartphone Android Xiaomi dan Redmi itu memang dijual dengan kondisi Locked Bootloader, sehingga anda tidak akan bisa melakukan Settingan Custom pada Smartphone Android Redmi dan Xiaomi yang anda miliki.

Karena pada dasarnya, jika Smartphone Android Xiaomi dan Redmi masih berada dalam status Locked Bootloader, maka semua hal yang bisa anda lakukan adalah default dari Settingan OEM atau vendor saja.

Nah, jika anda ingin melakukan Kustomisasi tersebut, maka Bootloader yang terkunci tersebut harus dibuka dengan istilah Unlock Bootloder.

Untuk bisa melakukan Unlock Bootloder di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi itu memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan terkesan memiliki cara khususnya sendiri, yaitu adalah hanya bisa dengan menggunakan Tool Mi Flash Unlock tersebut.

Sehingga, jika kita beerbicara terkait penggunaan dari Tool Mi Flash Unlock tersebut, maka sudah jelas penggunaannya hanya dikhususkan untuk bisa melakukan Unlock Bootloader pada Smartphone Android Xiaomi dan Redmi.


Dukungan Tool Mi Flash Unlock


Hal selanjutnya yang harus anda ketahui adalah terkait masalah Support device terhadap penggunaan dari Tool Mi Flash Unlock tersebut.

Perlu anda ketahui, Tool Mi Flash Unlock ini dibuat dan didistribusikan secara resmi oleh pihak Xiaomi, sehingga jika kita berbicara terkait dukungan perangkat tersebut, maka sudah jelas, Mi Flash Unlock Tool ini akan mendukung penggunaannya untuk semua lini seri dari Smartphone Android Xiaomi dan juga Redmi.

Sehingga, tidak ada satupun seri Smartphone Android dari Xiaomi ataupun Redmi yang tidak bisa menggunakan Tool ini, jika dalam pengerjaannya sudah benar, harusnya semua tipe Smartphone Android Xiaomi dan Redmi, pasti akan bisa mendapatkan status Unlock Bootloader dengan menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut.

Selanjutnya, hal penting lain yang harus anda pahami adalah bahwa Mi Flash Unlock Tool ini secara resmi hanya tersedia untuk OS Windows saja dengan dukungan pada versi OS Windows 7, 8, 8.1 dan juga 10.

Lalu, Mi Flash Unlock Tool ini juga bisa digunakan pada versi OS Windows 32-bit dan 64-bit dan bisa dioperasikan dengan lancar tanpa kendala tentunya.

Hanya saja, sebelum anda bisa menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut pada Perangkat Komputer / laptop Windows yang anda miliki, tentu ada beberapa syarat yang harus anda penuhi terlebih dahulu.


Syarat menggunakan Tool Mi Flash Unlock


Secara resmi pihak Xiaomi memang telah mengeluarkan beberapa persyaratan khusus bagi pengguna Smartphone Android Xiaomi dan Redmi yang akan menggunakan Tool ini.

Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Anda harus melakukan Request Unlock Bootloder terlebih dahulu.
  2. Menggunakan Koneksi Internet.
  3. Memiliki Mi Account yang sudah didaftarkan untuk Request Unlock Bootloader.
  4. Menggunakan Kabel USB yang masih berfungsi dengan baik.
  5. Bisa mengakses Mode Fastboot.
  6. Kapasitas baterai di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi lebih dari 50%.
  7. Menggunakan Komputer Desktop dengan OS Windows versi 7, 8, 8.1 atau 10.
  8. Anda diwajibkan menunggu, hingga proses Unlock Bootloader berhasil, meski akan memakan waktu berhari-hari lamanya.


Sebenarnya, tidak sulit untuk bisa memenuhi semua persyaratan diatas, hanya saja pada akhirnya, untuk bisa mendapatkan status Unlock Bootloader tersebut, anda harus menunggu hingga berhari-hari, paling tidak selama 3 hari lamanya.

Karena, biasanya proses pendaftaran tersebut baru akan selesai dalam kurun waktu 72 Jam, setelahnya baru Informasi dari Smartphone Android Xiaomi dan Redmi yang telah anda daftarkan untuk melakukan proses Unlock Bootloader secara resmi, bisa di Bind sepenuhnya oleh database server Xiaomi.

Jika semua proses diatas sudah selesai, maka dipastikan anda akan mendapatkan status Unlock Bootloader di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut.


Download Mi Flash Unlock versi Terbaru


Sampailah kita pada inti dari pembahasan kali ini, pada artikel ini anda akan bisa menemukan versi Mi Flash Unlock Tool dari yang lama hingga yang paling terbaru, karena memang selalu saya Update jika memang ada versi terbaru yang sudah dirilis kepublik.

Size dari Mi Flash Unlock Tool ini cukup kecil, yaitu tidak lebih dari 50MB, selanjutnya anda pun akan dapat dengan mudah melakukan Download Tool Mi Flash Unlock tersebut dengan cepat, karena disini saya meletakannya di Google Drive.

Jika anda akan menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut, pastikan selalu menggunakan versi yang paling terbaru, karena harusnya versi terbaru sudah lebih Stable dan juga minim Bugs.

Berikut adalah List Tool Mi Flash Unlock yang bisa langsung anda Download dengan mudah dan cepat :


Password : androidfoot.com

Lalu, bagaimana cara Installasi Mi Flash Unlock Tool tersebut di OS Windows? berikut adalah caranya.


Cara Install Mi Flash Unlock di OS Windows


Sebenarnya, anda tidak membutuhkan cara khusus untuk bisa menggunakan Mi Flash Unlock Tool tersebut di Komputer Windows, karena sejatinya Tool ini sudah bersifat Portable dan langsung bisa digunakan.

Hal yang perlu anda lakukan adalah langsung melakukan Extract pada File Mi Flash Unlock yang telah berhasil di Download.

Setelahnya, anda hanya perlu langsung membuka Aplikasi Mi Flash Unlock tersebut, seperti ini :

Download Mi Flash Unlock Terbaru, Latest Version Mi Flash Unlock, Mi Unlock Tool terbaru, Versi Terbaru Mi Flash Unlock, Download Mi Flash Unlock

Kemudian, silahkan gunakan seperti selayaknya dan sekali lagi pastikan semua persyaratan yang sudah saya sebutkan diatas, sudah bisa anda penuhi.


Jika Tool Mi Flash Unlock tidak bisa terbuka


Dalam beberapa kasus mungkin anda akan menemukan bahwa Tool Mi Flash Unlock tersebut tidak bisa terbuka dan dijalankan dengan semestinya.

Memang ada banyak hal yang menjadi penyebab kenapa masalah tersebut bisa terjadi, beberapa diantaranya adalah mungkin saat dalam Proses Downloading telah terjadi Corrupt, untuk mengatasinya.

Maka, anda harus mengulang proses Download tersebut dan sebisa mungkin menggunakan Tool WinRAR paling terbaru, untuk mencegah terjadinya Corrupt saat proses Extract.

Selanjutnya, jika Aplikasi Mi Flash Unlock tetap tidak bisa terbuka, maka silahkan buka Aplikasi tersebut dengan izin Administrator atau Run As Administrator, seperti ini :

Download Mi Flash Unlock Terbaru, Latest Version Mi Flash Unlock, Mi Unlock Tool terbaru, Versi Terbaru Mi Flash Unlock, Download Mi Flash Unlock

Harusnya, sekarang Tool Mi Flash Unlock tersebut sudah bisa terbuka dengan semestinya, lalu yang tidak kalah penting, pastikan alokasi RAM di Komputer atau Laptop yang digunakan cukup tersedia untuk membuka Aplikasi Mi Flash Unlock Tool tersebut.

Dengan demikian, selesai sudah pembahasan seputar Tool Mi Flash Unlock, saya harap anda bisa menemukan Aplikasi Mi Flash Unlock yang cocok untuk anda gunakan.

Karena, versi terbaru bukan berarti lebih baik dari versi sebelumnya, dalam beberapa kasus versi yang lebih lama memang bisa memberikan hasil yang lebih baik.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Tuesday, July 21, 2020

Cara mengatasi device yang tidak terbaca saat melakukan Flash dengan SP Flash Tool

Atasi Tidak Terbaca di SP Flash Tool, Android tidak terbaca di SP Flash Tool, Cara atasi SP Flash Tool yang tidak bisa terdeteksi, Smartphone Android tidak terdeteksi di SP Flash Tool, SP Flash Tool tidak membaca USB

Bagi anda pengguna device MediaTek bisa itu Smartphone atau Smartwatch, umumnya hanya ada terdapat 1 buah Tool yang paling ampuh yang bisa di gunakan untuk melakukan Flashing, yaitu adalah SP Flash Tool.

Sudah sangat lama aplikasi ini menjadi aplikasi Flashing terbaik bagi device MediaTek yang ada saat ini, melakukan Flashing device dengan mesin MediaTek juga gampang-gampang susah, sebenarnya yang susah itu bukan melakukan tindakan Flashingnya, melainkan bahan Firmwarenya yang biasanya tidak tersedia.

Umumnya device dengan mesin MediaTek tidak bisa menggunakan kemampuan Fastboot dengan lingkup yang lebih besar, tidak seperti device dengan mesin Qualcomm Snapdragon yang kalau ada apa-apa selalu saja berhubungan dengan Fastboot solusinya.

Tetapi, untuk device MediaTek sendiri, sebenarnya solusinya hanya dengan menggunakan aplikasi SP Flash Tool ini saja, tetapi dengan syarat :

1. Device hanya mengalami kerusakan ringan, seperti Bootloop, Brick, Hang, dll.
2. Firmware dari device MediaTek tersebut tersedia, berserta file Scatternya.

Jika kedua buah hal tersebut sudah terpenuhi, harusnya memperbaiki device MediaTek yang bermasalah akan menjadi lebih mudah, namun ada satu hal yang kerap terjadi saat proses Flashing akan berlangsung, yaitu adalah Device yang di hubungkan melalui USB tidak terdeteksi melalui aplikasi SP Flash Tool tersebut.

Device tersebut ketika di koneksikan ke PC, maka hanya akan masuk ke mode Charge, sehingga aplikasi SP Flash Tool tersebut tidak menjalankan proses Flashing dengan semestinya.

Adakah solusi dari masalah ini?


Tentu saja ada dan caranya sangat mudah sekali, yang pertama adalah kenapa device anda tidak terbaca di aplikasi SP Flash Tool adalah karena anda belum menginstall USB Driver khusus device MediaTek yang bernama VCOM Driver.

Selanjutnya jika anda merasa sudah menginstall driver VCOM tersebut, namun device masih belum bisa terdeteksi, maka berarti ada yang salah dalam proses installasinya di PC Windows yang anda miliki.

Perlu saya ingatkan, jika anda ingin menginstall driver apapun, silahkan kondisikan PC Windows agan masuk ke Mode Disable Driver Signature Enforcement terlebih dahulu.

Selanjutnya ketika anda ingin melakukan Flashing harunsya Mode Mode Disable Driver Signature Enforcement juga sudah anda penuhi, maka dengan demikian saya yakin 100% device anda akan terhubung ke aplikasi SP Flash Tool, kecuali jika kabel USB atau Port USB yang anda gunakan rusak, ini lain cerita namanya.

Lalu, biasanya ketika anda mengkoneksikan device anda ke PC harusnya device anda dalam kasus ini Smartphone Android anda harus dalam keadaan Power Off, jika masih tidak bisa terbaca anda bisa melakukan kombinasi Button seperti menekan tombol, Volume Up atau Volume Down, atau menekan kedua Button tersebut secara berbarengan.

Harusnya dengan ini kegiatan Flashing yang anda lakukan akan berhasil sesuai ekspektasi yang anda inginkan, semoga bermanfaat.

Cara agar bisa Reboot di smartphone Android jika smartphone Android anda sedang dalam masalah

Cara Reboot Android dengan CMD, Cara mematikan paksa Android dengan CMD, Cara agar Android bisa dimatikan secara paksa, Android tidak bisa dimatikan, Cara membuat Smartphone Android Reboot, Android tidak bisa Reboot

Secara umum melakukan Reboot atau Restart di smartphone Android sangat mudah, anda hanya perlu menekan tombol power lalu setelahnya yang anda lakukan hanyalah memilih opsi Reboot, namun hal ini hanya bisa anda lakukan ketika device sedang dalam kondisi normal, jika device dalam keadaan bermasalah?

Maka lain lagi ceritanya, tetapi seharusnya anda tidak usah terlalu panik akan hal ini, karena semua masalah itu pasti ada solusinya, begitu juga dengan masalah yang mungkin sedang anda alami sekarang ini.

Pada dasarnya sistem operasi Android itu memang rentan, saya pikir setiap sistem operasi apapun itu memang rentan dengan yang namanya masalah, di Android sendiri, masalah yang kerap sekali muncul adalah masalah Bootloop hingga Brick.

Jika anda mendapati masalah ini sudah pasti secara jelas anda tidak bisa mematikan device anda dengan cara normal, selain itu jika tombol power rusak, maka harusnya anda juga tidak bisa untuk melakukan Reboot.

Maka dari itu saya ada solusi terkait hal tersebut, dengan menggunakan kemampuan ADB dan Fastboot anda bisa melakukan Reboot di device Android yang anda miliki hanya dengan suatu Command khusus.

Berikut adalah persyaratan yang mestinya harus anda penuhi dulu :


1. PC/Laptop Windows
2. Kabel USB
3. Driver ADB dan Fastboot

Jika ke-3 hal di atas sudah anda penuhi, maka langkah selanjutnya adalah anda hanya perlu mengkoneksikan device anda ke PC dengan kabel USB namun setiap mode yang anda gunakan mengharuskan beberapa kondisi terpenuhi.


# DENGAN ADB DRIVER


1. Pastikan USB Debugging sudah aktif.
2. Jika dalam kondisi Bootloop/ Brick anda lupa mengaktifkan USB Debugging tetap saja coba, karena biasanya masih tetap akan berhasil.
3. Jika sudah anda koneksikan device anda ke PC dengan kabel USB, masukan perintah ini :

adb devices

Jika device anda sudah terhubung via kabel USB biasanya ada muncul tulisan "list attached", jika ada tulisan "Offline" maka device anda belum terhubung dengan benar, jika terhubung, untuk melakukan Reboot masukan Command ini :

adb rebooot

4. Jika anda ingin Reboot ke mode Bootloader atau Recovery maka anda bisa memasukan perintah ini :

adb reboot bootloader (untuk masuk ke mode Fastboot/Download)
adb reboot recovery (untuk masuk ke mode Recovery bawaan/Custom Recovery seperti TWRP)

5. Selesai!


# DENGAN FASTBOOT DRIVER


1. Pastikan anda sudah masuk ke Mode Fastboot/Download, bisa itu menggunakan Button maupun menggunakan Command seperti yang sudah saya sebutkan di atas.
2. Untuk bisa melakukan Reboot caranya kurang lebih saja sama seperti di atas, hanya saja bunyi commandnya akan tampak berbeda sedikit, yang pertama adalah mencek apakah device anda terhubung ke PC dengan baik atau tidak dengan mengetikan Command sebagai berikut :

fastboot devices

3. Jika sudah terhubung untuk bisa melakukan Reboot silahkan masukan Command ini :
fastboot reboot
4. Selesai!

Sangat mudah bukan? satu hal lagi, jika memang Tombol Power di smartphone Android anda masih berfungsi dengan baik, anda juga bisa melakukan Reboot dengan menahan tombol Power tersebut kurang lebih 5-10 Detik, maka device otomatis juga akan Reboot bahkan Shutdown.

Dengan demikian semoga artikel sederhana yang saya tulis ini bisa bermanfaat untuk anda mengatasi masalah yang saat ini sedang anda hadapi.

Jangan salah beli! kenali 2 Perbedaan ROM yang ada di Android Smartwatch

ROM Smartwact berbeda-beda, Perbedaan antar Smartwatch, Apa itu Wear OS, Apa itu Open Watch, ROM di Smartwatch Android

Anda berniat membeli sebuah gadget baru? apakah itu Smartwatch? maka anda harus tahu dulu bahwa smartwatch Android itu tidak sama semua dari segi ROM, itulah kenapa ada perbedaan yang kentara antara produk smartpwatch branded dan juga versi produk China.

Jika di lihat dari spesifikasi memang tidak begitu terlihat bayangkan saja, produk smartwatch China dengan Chipset MediaTek 6580 Quad Core RAM 1GB hanya di jual kurang lebih 1-2 Jutaan saja, namun Smartwatch Branded dengan Chipest MediaTek 2601 Dual Core RAM 512MB di jual dengan harga yang mendekati 3 Jutaan.

Jika melihat akan fakta ini anda pasti heran, namun ada hal menarik dari situ, yaitu adalah penggunaan ROM yang berbeda, mereka sama-sama bersistem operasi Android, tetapi menggunakan ROM yang berbeda.

Maka berbeda dengan Smartphone Android jika sudah menggunakan Custom ROM maka tampilan dan sistemnya kurang lebih sama saja, seperti versi Android Murni atau Custom ROM lain, namun di smartwatch semua itu berbeda!

Maka disinilah perbedaan harga tersebut di lihat, karena kebanyakan smartwatch murah produk dari China itu menggunakan OS Android dengan Custom Open Watch Project dan yang mahal biasanya menggunakan OS Android besutan Google yang di beri nama Wear OS (dulunya Android Wear).

Sekarang apakah anda sudah tahu letak perbedaannya? jika belum saya akan bahas lebih dalam lagi dan harapannya anda tidak menyamakan semua smartwatch Android lagi kedepannya :


# Open Watch Project


ROM Smartwact berbeda-beda, Perbedaan antar Smartwatch, Apa itu Wear OS, Apa itu Open Watch, ROM di Smartwatch Android

Di usung oleh seorang developer smartwatch bongkar pasang yang bemenggunakan Android yang sama seperti yang ada di Smartphone Android saat ini, sifat dari ROM tersebut adalah penuh.

Dalam artian anda bisa menggunakan aplikasi Play Store selanjutnya mendownload sendiri aplikasi yang ingin anda gunakan, bahkan anda bisa bermain game di smartwatch yang anda miliki, karena spesifikasi smartwatch yang ada saat ini sudah bukan keleng-kaleng lagi, umumnya sudah berada di spesifikasi standard smartphone Android yang bisa menjalankan aplikasi dan game apapun.

Kenapa smartwatch dengan ROM seperti ini murah? kalau saya pribadi menganggap karena biaya developmentnya tidak banyak, karena sumber utama dari ROM ini adalah AOSP dan selanjutnya di pasangkan Clock Engine, maka jadilah ROM Android smartwatch.

Saya tidak pernah bilang ROM ini jelek, saya justru sangat menyukai ROM seperti ini, mengapa tidak? bayangkan saja anda bisa memasangkan TWRP pada smartwatch kesayangan anda! selanjutnya anda bisa menggunakan Custom ROM, sehingga smartwatch ini bisa jadi menjadi smartphone ke-2 yang anda miliki.

Sebenarnya kekurangan dari jenis ROM ini hanya terletak pada bagian konsumsi daya baterai saja, mengingat spesifikasi smartwacth saat ini yang memiliki paling tidak 300-900mAh, tentu saja penggunaan ROM berbasis AOSP Full seperti ini akan cukup boros, karena banyak process yang harus di jalankan melalui Background OS itu sendiri.


# Wear OS


ROM Smartwact berbeda-beda, Perbedaan antar Smartwatch, Apa itu Wear OS, Apa itu Open Watch, ROM di Smartwatch Android

Impementasi dari OS Android, namun khusus di buat sedemikian rupa agar mudah di gunakan pada smartwatch, artinya ini adalah Custom ROM khusus untuk smartwatch yang di buat dan di kembangkan oleh Google itu sendiri.

Saya pikir kenapa smartwatch yang menggunakan ROM ini mahal? karena bisa jadi biaya development dari Wear OS itu sendiri yang mahal, selain itu bisa jadi harga mahal tersebut karena memang produk barang Branded, bayangkan saya smartwatch keluaran Fossil atau Tag Heuer? adakah yang harganya cuma 1 jutaan?

Disampaing harga tersebut, faktanya adakah bahwa Wear OS ini memang di buat sangat sehebat mungkin untuk smartwatch, anda bisa melihat management notifikasi yang keren pada jenis ROM ini.

Selanjutnya semua smartwartch dengan ROM Wear OS sudah di dukung dengan Google Assistant, meski pada ROM Open Watch Project ada juga bisa menggunakan hal serupa, tetapi di Wear OS penggunaan Google Assistant itu di lakukan dengan rendah daya dan tentu saja maksimal untuk penggunaan smartwatch.

Intinya adalah Wear OS itu memang ROM Android yang khusus di buat untuk Smartwatch dan pengembang dari ROM ini juga tidak main-main, karena Google sendiri yang mengembangkannya.

Jadi, apakah anda harus membeli Smartwatch dengan sistem operasi Wear OS atau Open Watch Project? saya pikir ini sudah menjadi ranah keputusan anda sendiri.

Saya membuat artikel ini bukan untuk mendorong anda harus memilih salah satu yang terbaik menurut saya, namun saya cuma memberitahu bahwa tidak semua smartwatch Android itu sama, cuma itu.

Kalau saya pribadi lebih memilih smartwatch dengan OS Open Watch Project, disamping harganya yang terjangkau, ROM semacam ini lebih banyak potensi masa depannya, karena bisa jadi nanti ada sebuah Custom ROM Android yang lebih hebat dari Wear OS dan bisa anda pasang di Smartwatch produk China yang anda gunakan sekarang ini.

Monday, July 20, 2020

Download Mi Flash Tool versi terbaru

Mi Flash Tool versi terbaru, Download Mi Flash Tool Terbaru, Versi terbaru Mi Flash Tool, Mi Flash Tool latest version, Download Mi Flash Tool Xiaomi, Download Mi Flash Tool Redmi, Download Mi Flash Tool Windows, Download Flashing Tool Xiaomi Redmi

Salah satu Brand asal Negeri China ini memang sudah tumbuh besar sekali sekarang ini, selain menjadi kian populer, kenyataannya Brand satu ini memang kerap menjadi salah satu pelopor untuk urusan inovasi teknologi terbaru yang ada disegmentasi market Smartphone Android secara global.

Menariknya, pangsa pasar dari Brand Xiaomi tersebut memang masih besar dan kerap masih bertumbuh setiap tahunnya, apalagi sekarang ini mereka sudah memiliki Sub-Brand tersendiri dengan nama Brand Redmi.

Maka, hal tersebut tentu saja akan memperkuat pengaruh dari Brand Xiaomi tersebut dipasar Smartphone Android dalam skala Global.

Berbicara terkait Brand satu ini memang tidak ada habisnya, karena sejatinya produk Smartphone Android dari Brand Xiaomi ataupun Redmi tersebut memang sangat kaya fitur dan terkesan sangat unik dibandingkan dengan Brand pesaingnya.

Salah satu aspek yang paling menarik dari Smartphone Android Xiaomi dan Redmi adalah terletak pada Custom ROM yang digunakan, Custom ROM tersebut diberi nama MIUI dan saya pikir sekarang ini ROM MIUI sudah sangat dikenal luas oleh banyak pengguna Smartphone Android dari seluruh dunia.

ROM MIUI itu memang kaya akan fitur dan terkesan sangat inovatif, jika kita melihat dari fungsi, system dan juga performanya, di ROM MIUI tersebut anda akan banyak menemukan hal menarik yang tidak bisa anda rasakan ketika menggunakan Smartphone Android dengan OS Android murni dari Google.

Salah satu Custom yang paling terasa menyenangkan dari MIUI adalah dengan adanya dukungan ribuan Themes yang siap untuk anda gunakan kapan saja, Themes tersebut pun juga ada yang tersedia secara berbayar maupun gratisan.

Sehingga, jika anda menggunakan Smartphone Android dari Xiaomi dan Redmi tersebut, tentu anda tidak akan mudah bosan, karena setiap saat tentu anda bisa mengganti tampilan utama System ROM MIUI tersebut dengan banyaknya resource themes yang tersedia.

Selanjutnya, hal menarik yang tidak kalah penting yaitu adalah terkait betapa mudahnya untuk bisa mendapatkan banyak resource dan guide, jika kita menggunakan Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi tersebut, kenapa?

Karena benar saja, forum komunitas untuk Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut sudah sangat besar sekali sekarang ini, jika kita hitung mungkin ada puluhan ribu member aktif setiap harinya.

Sehingga, tentu saja anda bisa mencari apapun hal yang anda butuhkan, seperti :

  1. Beberapa Mod tertentu
  2. Custom Recovery
  3. Custom ROM
  4. Custom Kernel
  5. Firmware
  6. ROM
  7. Beberapa Giude serta Tips dan Trik
  8. dll.

Hebatnya lagi, forum komunitas MIUI tersebut memang dibuat secara resmi oleh pihak Xiaomi dan bisa diakses oleh semua pengguna Smartphone Android dari Xiaomi ataupun Redmi dengan sangat mudah.

Nah, pada pembahasan kita kali ini, kita akan berbicara terkait salah satu Tool yang sangat penting untuk anda ketahui, karena sifat Tool ini memang sangat vital dalam kondisi tertentu, yaitu adalah Mi Flash Tool.

Lalu, untuk apa sih kegunaan dari Mi Flash Tool tersebut? dan apa untungnya jika digunakan?


Kegunaan dan fungsi Mi Flash Tool


Sekali lagi, menggunakan Smartphone Android Xiaomi ataupun Redmi itu memang sangat menyenangkan sekali, karena segela sesuatunya memang sudah disediakan secara resmi oleh pihak Xiaomi.

Salah satunya adalah terkait dengan Tool hebat satu ini, lalu apa kegunaan dan fungsi dari Mi Flash Tool tersebut?

Secara umum, kegunaan utama dari fungsi Mi Flash Tool ialah untuk melakukan Flashing atau biasanya disebut dengan Install ulan Firmware secara utuh.

Artinya, dengan menggunakan Tool ini, maka anda bisa melakukan Installasi ulang Firmware yang digunakan di Smartphone Android Xiaomi atau Redmi yang anda gunakan.

Perlu anda ketahui, melakukan Flashing Firmware dan ROM itu jelas sekali berbeda, karena ROM itu hanya akan berdampak ke System OS Android, sedangkan Flash Firmware itu akan berdampak kesemua aspek hardware yang ada di Smartphone Android Xioami dan Redmi tersebut, seperti Kernel, ROM, Recovery, hingga Bootloader.

Nah, dengan menggunakan Mi Flash Tool tersebut maka anda akan diberikan kemampuan untuk bisa melakukan Flash Firmware tersebut secara utuh dan tentu saja hal ini resmi dan legal untuk anda lakukan.

Selanjutnya, meski kegunaan utama dari Mi Flash Tool tersebut ialah untuk melakukan Flashing Firmware, ternyata ada banyak dampak positif yang bisa anda dapatkan, karena sejatinya ada beragam fungsi lain dari penggunaan Mi Flash Tool tersebut, yaitu adalah sebagai berikut :

  1. Upgrade versi OS Android & MIUI
  2. Hard Reset / Full Wipe / Factory Reset, karena bisa digunakan untuk melakukan Clean Flash.
  3. Bisa digunakan untuk mengatasi beragam masalah seperti Bootloop, Brick, Stuck dan lainnya.
  4. Bisa dimanfaatkan untuk berpindah Regional ROM.
  5. Bisa juga digunakan untuk mengatasi masalah ROM MIUI yang tidak resmi.

Dari beberapa fungsi diatas, nyatanya penggunaan dari Mi Flash Tool tersebut memang akan memberikan banyak manfaat, jika bisa anda maksimalkan dengann baik.

Karena, untungnya adalah jika Smartphone Android Xiaomi atau Redmi anda sedang mengalami masalah, maka cukup dengan menggunakan Mi Flash Tool tersebut, maka masalah yang dialami bisa terselesaikan dengan mudah dan tentu saja, tidak perlu keluar biaya sama sekali.

Bayangkan saja, jika anda memperbaiki masalah seperti Bootloop, Brick ataupun Stuck dan membawanya ke tempat service, perlu berapa biaya yang akan dikeluarkan?

Jika, anda bisa menggunakan Mi Flash Tool tersebut dengan baik dan benar, maka masalah yang anda alami di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut, akan bisa teratasi tanpa perlu keluar banyak waktu dan biaya berlebih.

Selain itu, untuk bisa menggunakan Mi Flash Tool ini juga sangat mudah sekali, sampai sekarang ini anda bisa menemukan banyak sekali Guide terkait penggunaan Tool satu ini, sehingga saya pastikan pengguna awampun pasti akan cepat mengerti dan paham bagaimana cara mengoperasikan Tool hebat satu ini.


Dukungan penggunaan Aplikasi Mi Flash Tool


Karena, Mi Flash Tool adalah sebuah Tool resmi yang didistribusikan oleh pihak Xiaomi, maka sudah jelas penggunaan Mi Flash Tool ini akan mendukung semua lini seri Smartphone Android Xiaomi dan Redmi, tanpa terkecuali.

Sehingga, mau itu Smartphone Android Xiaomi tipe lawas hingga yang terbaru, murah hingga yang mahal, semua seri Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut, masih bisa didukung secara penuh oleh Aplikasi Mi Flash Tool tersebut untuk tujuan Flashing.

Lalu, Mi Flash Tool ini hanya tersedia untuk OS Windows saja dengan dukungan ke versi OS Windows 7, 8, 8.1 dan 10.

Selanjutnya, Tool ini juga sudah bisa berkerja secara penuh dan stabil di versi OS Windows 32-bit dan 64-bit tanpa adanya kendala yang berarti.

Hanya saja, sebelum anda bisa melakukan mekanisme Flashing dengan menggunakan Mi Flash Tool tersebut, tentu ada beberapa persyaratan yang harus anda penuhi.

Karena Tool ini bersifat teknis, maka sudah jelas ada beberapa persyaratan yang juga bersifat teknis yang harus anda penuhi sebelumnya.

Apa saja persyaratan tersebut?


Persyaratan penggunaan Mi Flash Tool


Untuk bisa menggunakan Tool ini terkait untuk urusan Flashing, maka ada beberapa hal dan kondisi yang harus anda penuhi sebelumnya.

Salah satu hal terpenting untuk bisa menggunakan Mi Flash Tool adalah Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut, harus sudah berada dalam status Unlock Bootloader.

Karena syarat utama menggunakan Mi Flash Tool adalah sudah berfungsinya Mode Fastboot di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi secara penuh.

Perlu anda ketahui, bahwa Tool ini memang menggunakan mekanisme Fastboot untuk bisa menerapkan mekanisme Flashing Firmware tersebut, karena secara default melakukan Flashing Firmware atau Install ulang OS di Smartphone Android itu umumnya memang hanya bisa dilakukan dengan bantuan Mode Fastboot atau Mode Bootloader.

Namun, ada beberapa kondisi, anda tidak perlu melakukan Unlock Bootloader untuk bisa melakukan tindakan Flashing dengan menggunakan Aplikasi Mi Flash Tool tersebut, namun tentu saja kondisi ini hanya bisa digunakan dalam waktu tertentu dan juga akan bersifat sangat teknis.

Sehingga semua pengguna dari Smartphone Android Xiaomi dan Redmi mungkin tidak bisa mencapainya, kondisi khusus yang saya maksud tersebut adalah dengan menggunakan Mode EDL, namun metode ini pun hanya akan berlaku untuk seri Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tertentu saja.

Kembali kepembahasan utama kita, syarat selanjutnya untuk bisa menggunakan Aplikasi Mi Flash Tool ini adalah tentu anda memerlukan sebuah Firmware Spesifik yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses Flashing di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi.

Anda tidak perlu khawatir terkait masalah resource Firmware tersebut, karena umumnya resource Firmware Fastboot tersebut, memang sudah secara resmi disediakan oleh pihak Xiaomi, anda bisa mencarinya secara resmi dihalaman berikut :


Setelahnya anda memenuhi 2 persyaratan diatas, masih ada beberapa persyaratan lain yang harus anda penuhi sebelumnya, yaitu adalah sebagai berikut :

  1. Kabel USB masih bisa berfungsi dengan baik.
  2. Mode Fastboot di Smartphone Android Xiaomi dan Redmi masih bisa diakses.
  3. Kapasitas baterai pada Smartphone Android Xiaomi dan Redmi lebih dari 50%.

Nah, jika semua persyaratan diatas sudah bisa anda penuhi dengan baik dan benar, sesuai dengan kondisi yang telah saya sebutkan diatas.

Maka, setelahnya anda sudah siap untuk bisa melakukan proses Flashing dengan menggunakan Mi Flash Tool tersebut, selanjutnya silahkan Download Tool yang akan digunakan dibawah ini.


Download Mi Flash Tool versi terbaru


Disini saya sudah mengumpulkan beberapa versi Mi Flash Tool dari yang versi terdahulu hingga versi yang paling baru, anda bisa dengan bebas menggunakan versi yang mana saja.

Namun, kalau saran dari saya adalah selalu gunakan versi terbaru yang sudah tersedia, karena mungkin sudah lebih stabil dari versi dahulu dan juga telah minim bugs.

Size dari Mi Flash Tool ini juga terhitung cukup kecil, yaitu hanya berkisar antara 20MB hingga 80MB saja untuk versi yang paling terbaru.

Lalu, untuk masalah kecepatan Download, anda tidak perlu khawatir, karena disini saya meletakan file Mi Flash Tool tersebut di Google Drive secara langsung, sehingga anda bisa langsung mendownload Tool yang anda inginkan, tanpa perlu melewati beragam hal yang mengganggu.

Berikut adalah beberapa List Mi Flash Tool yang sudah saya kumpul dan bisa langsung anda download secara bebas :

Password : androidfoot.com


Cara Install Aplikasi Mi Flash Tool di OS Windows


Mungkin banyak dari anda semua yang bingung, bagaimana cara melakukan Installasi Tool satu ini, maka disini akan saya jelaskan sedikit.

Perlu anda ketahui, pada versi terbaru Mi Flash Tool itu sudah dibuat secara Portable, sehingga anda tidak perlu melakukan Installasi Software untuk bisa menggunakan Tool ini.

Anda hanya perlu melakukan Extract setelah File Mi Flash Tool tersebut berhasil di Download secara utuh, setelahnya anda akan langsung bisa membuka dan menggunakan Aplikasi Mi Flash Tool sebagaimana mestinya.


Cara menggunakan menggunakan Aplikasi Mi Flash Tool


Perlu saya perjelas disini, tentu saya tidak akan membahas secara utuh terkait cara penggunaan dari Tool ini, karena disini saya hanya akan memandu anda hingga Aplikasi Mi Flash Tool tersebut siap untuk digunakan.

Hal pertama yang harus anda lakukan yaitu adalah membuka Aplikasi Mi Flash Tool tersebut, usahakan menggunakan Run As Adimistrator agar tidak terjadi masalah saat proses Flashing nantinya.

Mi Flash Tool versi terbaru, Download Mi Flash Tool Terbaru, Versi terbaru Mi Flash Tool, Mi Flash Tool latest version, Download Mi Flash Tool Xiaomi, Download Mi Flash Tool Redmi, Download Mi Flash Tool Windows, Download Flashing Tool Xiaomi Redmi

Setelahnya, jika anda menggunakan Aplikasi Mi Flash Tool versi terbaru, maka anda perlu menginstall beberapa Driver yang dibutuhkan, seperti ini :

Mi Flash Tool versi terbaru, Download Mi Flash Tool Terbaru, Versi terbaru Mi Flash Tool, Mi Flash Tool latest version, Download Mi Flash Tool Xiaomi, Download Mi Flash Tool Redmi, Download Mi Flash Tool Windows, Download Flashing Tool Xiaomi Redmi

Setelah Driver yang diperlukan terinstall di Komputer / Laptop Windows yang anda gunakan, maka Aplikasi Mi Flash Tool tersebut sudah siap untuk anda gunakan kapanpun anda mau dan siap.

Mi Flash Tool versi terbaru, Download Mi Flash Tool Terbaru, Versi terbaru Mi Flash Tool, Mi Flash Tool latest version, Download Mi Flash Tool Xiaomi, Download Mi Flash Tool Redmi, Download Mi Flash Tool Windows, Download Flashing Tool Xiaomi Redmi

Nah, dengan demikian selesai sudah pembahasan kita yang sederhana terkait permasalahan Tool paling penting untuk para pengguna Smartphone Android Xiaomi dan Redmi tersebut.

Sekali lagi, anda tidak perlu khawatir, karena jika ada versi terbaru yang dirilis, maka sudah pasti artikel ini akan saya update juga, sehingga anda akan selalu dapat menggunakan Aplikasi Mi Flash Tool versi yang paling terbaru.

Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat untuk anda semua.

Sunday, July 19, 2020

Cara menghapus Cache di Smartphone Android dengan mudah

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Sejatinya perbedaan OS Android dengan iOS itu memang terletak pada pengelolaan Cache-nya, di mana hampir segala proses yang terjadi pada OS Android itu pasti terkait dengan sistem Cache tersebut.

Sistem ini memang bisa membuat performa OS atau sistem operasi menjadi semakin baik dan cepat performanya, namun ada satu kekurangan dari hal ini adalah terjadinya penumpukan Cache yang pastinya akan berimbas ke performa smartphone Android yang anda miliki.

Selanjutnya masalah penumpukan Cache ini bisa jadi momok menakutkan karena jika sudah penuh dan sangat banyak tidak ada bersihkan selama bertahun-tahun, bisa jadi device anda akan mengalami kasus yang di sebut Bootloop hingga Brick.

Maka dari itu membersihkan Cache secara berkala itu sangat penting untuk di lakukan, anda tidak perlu membersihkan Cache tersebut setiap hari, cukup bersihkan Cache sebulan sekali atau sesuaikan dengan banyaknya aktifitas yang anda lakukan di smartphone Android yang anda miliki.

Umumnya Cache akan semakin banyak jika anda banyak menggunakan aplikasi, misalkan beberapa aplikasi game dan sosial media yang sering anda akses setiap harinya, maka anda jangan heran jika jumlah Cache tersebut bisa membengkak dengan jumlah lebih dari 1GB.

Inilah juga mengapa penyimpanan Internal Memory anda menyusut tanpa anda sadari, karena memang benar Cache yang menumpuk ini akan memakan Size yang besar pada sistem storage, maka dari itu sangat penting untuk di bersihkan.

Adapun beberapa cara yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut :



1. Lakukan Factory Reset


Semua smartphone Android itu pasti di bekali dengan kemampuan Backup & Reset yang memang secara default sudah di sediakan oleh OS Android itu sendiri.

Fitur ini memang di tujukan khusus bagi siapa saja yang ingin melakukan Reset OS sehingga kembali ke pengaturan pabrikan, sebagai hasil positive-nya adalah Cache juga akan ikut di hapus semuanya tanpa terkecuali.

Untuk efek negatif-nya tentu saja semua aplikasi yang telah terinstall dan mungkin data yang ada di Internal Storage juga akan ikut terhapus.

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Fitur ini bisa anda temukan melalui aplikasi Settings dan biasanya bernama Backup & Reset, untuk penempatannya bisa jadi berbeda-beda di setiap smartphone, tinggal anda cari saja, jika tidak ada di dalam menu Security bisa jadi ada di menu Storage atau bisa juga ada di menu Additional Settings, jika anda tidak ingin ribet, silahkan langsung saja tekan Reset pada kotak pencarian yang ada di menu Settings.


2. Factory Reset dengan Recovery


Sebenarnya cara kedua ini hampir sama saja dengan cara pertama, namun ada suatu kelebihan dari cara ini, yaitu adalah 100% pasti bisa berhasil melakukan Reset mau bagaimanapun kondisinya, asalkan mode Recovery tersebut masih bisa di akses.

Berbeda dengan cara pertama yang jika device anda mengalami Bootloop atau Brick maka mustahil untuk anda bisa masuk ke menu Settings dan melakukan Reset, maka dengan demikian cara kedua ini lebih saya anjurkan sebenarnya.

Efek Negatif dan Positifnya sama saja seperti cara pertama, tetapi adakalanya beberapa tipe smartphone itu tidak di bekali dengan Recovery bawaan dan harus menginstallnya secara mandiri.

Umumnya sekarang jenis Recovery yang paling banyak di sukai dan banyak support untuk berbagai macam smartphone Android itu adalah TWRP.

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Untuk bisa mengakses Recovery tersebut yang pertama kali adalah anda memang di haruskan memasang TWRP itu dulu, selanjutnya silahkan masuk ke mode TWRP dengan 2 cara :

- Dengan Button khusus biasanya menekan Tombol Volume Up (+) atau bisa juga di barengi dengan tombol Power ketika device dalam keadaan power off.
-  Anda juga bisa juga menggunkan jasa dari Command Prompt dengan menginputkan Command ini : adb reboot recovery



3. Dengan menggunakan aplikasi pembersih Cache


Cara ke-3 ini adalah cara yang paling mudah di gunakan, anda tidak perlu repot melakukan Reset atau mengakses Recovery sama sekali.

Anda hanya perlu menggunakan aplikasi Cleaner yang bisa jadi sudah ada di smartphone Android anda, karena kebanyakan smartphone Android saat ini sudah di bekali dengan aplikasi serupa Cleaner tersebut.

Jika tidak tersediapun anda bisa dengan mudah mendownloadnya melalui Google Play Store dengan keyword pencarian "Cleaner" untuk aplikasi mana yang saya sukai, saya lebih sering menggunakan CCleaner.

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Dengan demikian itulah ke-3 buah cara yang bisa anda terapkan untuk bisa menghapuas Cache yang ada di smartphone Android yang anda miliki, jangan biarkan Cache ini menumpuk karena sudah pasti efek sampingnya performa Smartphone Android yang anda miliki akan menurun dan jika sudah parah OS akan gagal Booting.

Cara atasi koneksi Bluetooth putus nyambung di semua smartwatch

Bluetooth smartwatch putus nyambung, Koneksi Blutooth smartwatch jelek, Agar smartwatch bisa terus tersambung, Atasi koneksi bluetooth smartwatch, Agar smartwatch bisa selalu terhubung ke android dengan bluetooth

Smartwatch memang sudah menjadi kian canggih sekarang ini, namun masih ada beberapa kekurangan yang sangat terlihat dari penggunaan smartwatch tersebut dan hal ini sudah biasa saya ungkit dalam pembahasan terkait smartwatch yang telah saya tulis sebelumnya yaitu adalah masalah daya baterai.

Hal tersebut juga berhubungan dengan masalah yang akan kita bahas kali ini, yaitu adalah Bluetooth! bisa apa smartwatch tanpa Bluetooth? saya pikir smartwatch tanpa Bluetooth dan hanya mengandalkan jaringan Wi-Fi atau SIM-Card mungkin hanya akan bertahan kurang dari 5 jam saja sehari.

Bluetooth inilah yang menjadi hal terpenting dari smartwatch karena dengan adanya Bluetooth ini anda bisa menerima notifikasi secara real-time dari smartphone anda, selanjutnya anda bisa melakukan banyak hal dengan fitur remote Bluetooth seperti Music Control, Bluetooth Call, dan lain sebagainya.

Umumnya Bluetooth itu juga memakan daya yang cukup besar ke baterai, tapi di sebagian smartwatch kemampuan Bluetooth seakan di kurangi, misalnya dari kekuatan tangkapan sinyal yang di kurangi, jarak efektifnya juga di kurangi, maka dengan demikian wajar rasanya jika di smartwatch penggunaan Bluetooth lebih disebut dengan Bluetooth low energy comsumption.

Jika anda bingung, maka pemangkasan kemampuan itulah yang terjadi di sebagian smartwatch yang ada saat ini, imbasnya? biasanya koneksi Bluetooth akan putus nyambung atau tidak stabil.

Tetapi tunggu dulu! semuanya bukan hanya berasal dari hal itu saja, melainkan dari segi software pun bisa mempengaruhi, sebagai contoh :

1. Kasus Bluetooth putus nyambung lebih sering di temui pada variant smartwatch dengan ROM Open Watch Project (Full Android ROM).
2. ROM khusus seperti Tizen, WearOS, AsteroidOS dan ROM khusus Android lainnya, jarang di temukan masalah Bluetooth putus nyambung tersebut.
3. Bluetooth di smartphone yang bisa jadi telah error dan harus segera di segarkan!

Maka dengan fakta dari kasus di atas, maka sudah dapat di pastikan persentasi masalah Bluetooth yang putus nyambung ini, banyak terdapat pada smartwatch entry-level dan biasanya produk keluaran china.

Namun, bukan berarti produk tersebut jelek, saya pribadi pun juga kerap memakai smartwatch dari china tersebut dan PD saja buat di bawa jalan!

Bercermin dari pengalaman, saya punya solusi untuk anda yang mengalami Bluetooth putus nyambung tersebut, cara ini kerap berhasil ketika saya coba, berikut adalah yang saya lakukan :


# Smartphone


1. Silahkan buka dulu Managemen Apps yang ada di smartphone yang anda miliki, untuk tempat dan lokasi menunya bisa berbeda-beda di setiap smartphone Android.
2. Jika sudah silahkan cari System Apps dengan nama Bluetooth Share.
3. Pada tahap ini silahkan lakukan Clear Data dan Clear Cache pada aplikasi Bluetooth Share tersebut.
4. Reboot smartphone.
5. Done!


# Smartwatch


1. Silahkan download file Bluetooth-extension (minimal versi android 5.1).
2. Install di smartwatch menggunakan File Manager.
3. Done!

Terakhir, silahkan pair (hubungkan) ulang koneksi Bluetooth smartwatch ke smartphone yang anda miliki, jika memang masalah putus nyambung koneksi Bluetooth teratasi dari cara ini, berarti masalah utamanya terletak pada software Bluetooth yang ada di smartphone yang anda miliki.

Tetapi, jika cara ini juga tidak bisa membantu atau mengatasi atau mengurangi masalah putus nyambung koneksi Bluetooth, maka sudah jelas dan pastu Bluetooth di smartwatch anda lah yang bermasalah, bisa jadi kekuatan signal yang tidak baik atau bahkan dari segi hardwarenya sendiri yang juga kurang baik, mau bagaimanapun harga tidak pernah bohong kok hehe.

Tips agar baterai smartwatch anda tidak cepat habis dalam sekejap!

Baterai Smartwatch cepat habis, Agar baterai Smartwatch tahan lama, Cara agar Smartwatch tahan seharian, Cara mengatasi baterai Smartwatch cepat habis

Smartwatch memang menjadi sebuah gadget yang lumrah untuk sekarang ini, karena jika anda menggunakan sebuah smartwatch maka anda serasa telah menggunakan sebuah smartphone baru lagi, karena pasalnya sejumlah fitur utama pada smartphone kini sudah ada di smartwatch.

Bayangkan saja fitur Notifikasi real-time, kamera, kemampuan SIM-Card, Internet, GPS, Wi-Fi dan lainnya ada dalam sebuah smartwatch yang bentuk hampir berkali-kali lebih kecil dari sebuah smartphone.

Dari segi sepesifikasi smartwatch memang sangat menjanjikan, terlebih saat ini para produsen smartwatch sudah bergeser menggunakan panel layar AMOLED dan OLED yang tentu saja membuat visual layar dari smartwatch zaman sekarang tampak sangat menarik.

Hanya ada satu kekurangan dari smartwatch yang ada saat ini, yaitu adalah kapasitas baterainya yang sangat kecil, bayangkan saja kapasitas cuma sekitar 300-500mAh di pakai menjalankan koneksi Wi-Fi, Bluetooth, Internet bahkan melakukan panggilan telpon, saya pikir indikator baterai akan sangat cepat habis.

Hal ini wajar saja, karena satu buah kendala yang ada pada smartwatch adalah kendala dari ruang untuk baterai itu sendiri yang hanya berukuran kecil, jadi para pembuat smartwatch tidak bisa berbuat apa-apa terkait hal ini, maka wajar jika para produsen smartwatch hanya menyertakan kapasitas baterai berukuran 300-500mAh saja.

Maka dengan demikian jika anda ingin smartwatch anda tahan lama, maka anda harus pintar melakukan manajemen pemakaiannya, saya pikir dengan baterai 300-500mAh bisa membuat smartwatch anda tahan seharian penuh, tanpa perlu membatasi fiturnya.

Berikut adalah Tips yang bisa anda lakukan jika ingin membuat baterai smartwatch anda irit dan tahan lama :

1. Gunakan Air Plane Mode.


Kebanyakan Smartwatch yang ada saat ini sudah di bekali dengan fungsi ini, anda bisa mengaktifkan fitur setiap saat, karena fitur ini tidak membatasi anda dalam koneksi Bluetooth dan Wi-Fi anda masih bisa mengakses kedua fitur tersebut, hanya saja kemampuan SIM-Card di non-aktifkan pada mode ini.

2. Jangan Gunakan SIM-Card


Semakin kesini sebuah smartwatch semakin di buat canggih dengan kedatangan fitur SIM-Card yang sudah mendukung hingga 4G, sebenarnya kalau jujur saya tidak terlalu mementingkan hal ini, tetapi sebagian orang mengganggap hal ini penting.

Karena mereka bisa saja menggunakan fitur ini agar fitur GPS yang anda di smartwatch aktif, hanya saja fitur ini adalah fitur yang paling banyak menyedot konsumsi baterai, sebuah smartwatch yang aktif secara penuh di jaringan 4G paling tidak hanya bisa di pakai 1-3 Jam saja, setelahnya baterai di pastikan habis, jika hanya memiliki kapasitas 300-500mAh.

3. Matikan Fitur Bluetooth, Wi-Fi, GPS saat tidak di gunakan


Tentu saja dengan mematikan fitur ini agar tidak standby dan terkesan sia-sia jika tidak di gunakan yang berujung hanya akan menggrogoti konsumsi baterai smartwatch adalah cara yang sangat bijak untuk anda lakukan.

4. Matikan fitur Pedometer


Sebagian smartwatch memang di design memiliki sensor ini, hanya saja saran saya hanya gunakan fitur ini jika anda memang benar-benar butuh, seperti anda ingin tahu seberapa jauh anda melangkah hari ini atau anda sangat memerlukannya untuk statistik olahraga yang anda jalani, maka harusnya anda menggunakan fitur ini ketika anda memerlukannya saja, karena fitur ini juga akan memakan konsumsi baterai smartwatch walau tidak banyak, umumnya fitur ini secara default aktif dan mesti di non-aktifkan secara manual.

5. Matikan fitur Hand Wrist/Bright


Fitur ini memang sangat penting menurut saya, karena layar smartwatch akan hidup secara otomatis ketika anda ingin melihat jam, anda hanya perlu menggerakan pergelangan tangan anda, maka layar smartwatch akan hidup dengan sendirinya, umumnya fitur ini bisa berkerja berkat adanya fitur Gyroscope maupun fitur Pedometer.

Jika memang anda sedang tidak menggunakan smartwatch atau smartwatch di diamkan dalam kondisi standby, saya pikir mematikan fitur ini adalah hal yang bijak untuk anda.

6. Jangan sampai baterai smartwatch anda habis total


Ini sudah menjadi sebuah fakta bahwa sebuah baterai itu akan awet jika baterai itu tidak pernah kehabisan daya sampai 0, artinya jika indikator baterai smartwatch anda sudah mencapai 10-20% silahkan isi ulang daya baterai tersebut, jika sudah sudah penuh dan tidak anda gunakan lagi, maka saran saya power off saja smartwatch anda dan hidupkan lagi smartwatch tersebut jika anda ingin menggunakannya kembali.

Dengan demikian itulah 6 buah Tips yang bisa anda terapkan, cara diatas sudah saya terapkan ke sebuah smartwatch yang saya miliki dengan kapasitas baterai sebesar 400mAh yang bisa bertahan paling tidak 24 Jam penuh.

Tanpa perlu membatasi fiturnya, intinya saya hanya menggunakan fitur tersebut ketika saya butuh dan ketika saya tidak menggunakannya tentu saja saya nonaktifkan, semoga bermanfaat untuk anda!

Friday, July 17, 2020

Panduan penggunaan aplikasi SP Flash Tool untuk melakukan Flash device MediaTek yang baik dan benar!

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

Anda punya sebuah device bermesin MediaTek bisa itu Smartphone Android atau smartwatch dan anda menemukan device anda bermasalah seperti Bootloop, Brick, Freeze atau sering mengalami Error, maka solusinya anda harus melakukan Flash atau install ulang sekarang juga!

Tenang saja melakukan Flash pada device MediaTek itu gampang saja karena sudah ada Tool khususnya yang di sebut dengan SP Flash Tool, percaya atau tidak aplikasi ini di pastikan mampu melakukan Flashing untuk semua device MediaTek dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Firmware yang ingin di Flash harus tersedia berserta file Scatternya.
2. VCOM Driver MediaTek sudah terinstall di PC yang anda miliki, download DISINI jika belum punya.
3. Kabel USB.
4. Disable Driver Signature Enforcement bisa Permanent atau Temporary (Sementara).
5. Tentu saja device dengan mesin MediaTek itu sendiri.

Ke-5 hal diatas harus anda penuhi terlebih dahulu jika salah satunya tidak anda penuhi, saya yakin 100% anda tidak akan bisa mengikuti tutorial yang akan saya tulis di bawah ini, karena ke-5 hal diatas wajib hukumnya untuk anda penuhi.

Perlu anda ketahui dengan melakukan Flash via SP Flash Tool tersebut semua data anda di Internal Storage akan hilang semua ketika anda memilih Format All, maka dari itu ada 3 buah pilihan yang bisa anda lakukan pada aplikasi SP Flash Tool tersebut yaitu adalah sebagai berikut :

1. Format All + Download (Menghapus dan memperbaharui Firmware)
2. Firmware Upgrade (Tidak akan menghapus data Internal Storgae)
3. Download Only (Akan menghapus data di Internal Storage)

Jika anda sudah paham dan memutuskan ingin menggunakan pilihan yang mana, maka kita akan masuk ke tahap Tutorial cara menggunakan aplikasi SP Flash Tool tersebut untuk melakukan Flashing.

Perlu saya ingatkan, jika masih memungkinkan lakukan Backup semua data di Internal Storage yang anda miliki, namun jika tidak memungkinkan maka anda harus merelakan semua data tersebut, karena jika device anda Bootloop atau Brick maka pilihan Firmware Upgrade tidak bisa anda gunakan, satu-satunya cara adalah dengan memilih opsi Format All + Download.

Baiklah, perhatikan dengan seksama cara melakukan Flashing tersebut, disini saya menganggap anda sudah punya Firmware yang ingin anda Flash dan anda sudah memenuhi ke-5 syarat yang sudah saya sebutkan diatas.

1. Silahkan download dulu aplikasi SP Flash Toolnya DISINI.
2. Jika sudah Extract dan buka aplikasi SP Flash Tool dengan Run As Administrator.

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

3. Selanjutnya silahkan cari Download Agent-nya, biasanya sudah di sertakan dalam folder extratc aplikasi SP Flash Tool tersebut, pilih file yang bernama MTK_AllInOne_DA.bin.

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

4. Selanjutnya yang mesti anda lakukan adalah mengisi kotak File Scatter Loading yang bisa anda temukan di dalam file Firmware yang telah anda donwload dan Extract, seperti ini :

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

5. Tunggi hingga proses Loading Firmware selesai.

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

6. Jika firmware tidak bermasalah dalam artian Corrupt maka harusnya akan muncul seperi ini :

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

7. Langkah selanjutnya adalah memilih tipe Flashing yang anda butuhkan, seperti yang sudah saya jelaskan diatas, jika anda ingin hasil yang bersih dan baik saya sarankan gunakan opsi Format All + Download.

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

8. Tahap selanjutnya adalah dengan menekan button Download, tepat seperti ini :

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

9. Jika sudah silahkan matikan device MediaTek yang anda miliki dan hubungkan ke PC dengan kabel USB, jika sudah terhubung harusnya tahap Flashing sudah bisa berjalan dengan indikasi bar loading akan bergerak pada bagian bawah.

Catatan : Untuk beberapa tipe smartphone MediaTek mengharuskan anda untuk masuk ke Mode Fastboot atau Download dulu baru bisa terbaca pada aplikasi SP Flash Tool, selanjutnya agar bisa terbaca beberapa smartphone MediaTek juga membutuhkan special key, seperti menahan Tombol volume (-) sambil mengkoneksikan smartphone ke PC dengan kabel USB.

Ada juga special key lain, seperti menahan Volume (-) dan Power berbarengan atau bisa juga menahan tombol Volume (+) dan (-) berbarengan dan ada juga yang tidak membutuhkan special key sama sekali, untuk lebih jelasnya silahkan cari di forum terkait yang khusus membahas tipe dari smartphone yang anda gunakan, atau anda bisa mencoba semua cara yang sudah saya sebutkan diatas.

Jika masih saja tidak bisa terkoneksi berarti anda tidak melakukan Disable Driver Signature Enforcement dan VCOM Driver belum terinstall dengan baik di PC Desktop yang anda miliki, rentetan yang benar adalah anda mesti melakukan Disable Driver Signature Enforcement dulu baru menginstall VCOM Driver.

10. Tunggu hingga proses Flashing selesai, pada kondisi ini koneksi dari PC ke Smartphone anda tidak boleh terputus, jika terputus ada kemungkinan device anda tidak akan bisa lagi di Flash karena eMMC-nya rusak dan tentu saja device anda tidak akan bisa hidup normal lagi, jadi saran saya hati-hati pas sudah di kondisi ini.
11. Jika Proses Flashing telah selesai maka akan muncul indikasi Icon Centang besar!

Cara Flash MediaTek dengan SP Flash Tool

12. Silahkan lepas koneksi kabel USB dari PC dan hidupkan device anda secara manual.
13. Done!

Bagaimana? mudah bukan cara kerjanya, sebenarnya siapa saja bisa melakukan Flashing tersebut asal bahan yang di perlukan siap, masalahnya adalah biasanya device MediaTek ini terkendala pada ketersediaan Firmware yang di butuhkan.

Jika tidak tersedia dari Vendor maka sudah pasti anda tidak akan bisa melakukan Flashing karena satu dari yang terpenting adalah Firmware harus tersedia.

Semoga panduan yang sudah saya tulis panjang lebar diatas bisa anda pahami, jika anda yang membingungkan silahkan tanyakan saja, dan terakhir cara diatas bisa anda lakukan ke "SEMUA" device MediaTek tanpa terkecuali asal syarat dan ketentuan yang berlaku sudah anda penuhi.

Wednesday, July 15, 2020

Cara mengatasi masalah Pairing Bluetooth di Android yang tidak bisa terkoneksi ke perangkat lain

Cara atasi Bluetooth tidak bisa Pairing Android

Kian hari teknologi semakin menunjukan perkembangan yang begitu pesat, jika dulu penghubung dari satu perangkat ke perangkat lain menggunakan sebuah kabel, maka sekarang ini tidak lagi, karena hampir sebagian besar sudah bisa terkoneksi tanpa perlu adanya kabel yang kerap kita sebuah sebagai koneksi Wireless.

Umumnya semua smartphone Android di bekali dengan fitur ini, biasanya smartphone yang punya fitur Bluetooth bisa menggunakan koneksi ke perangkat lain dengan fitur Bluetooth Pairing, misalkan untuk koneksi ke perangkat Speaker ataupun gadget seperti Smartwatch.

Namun, ada kalanya fitur ini bermasalah yaitu gagalnya Pairing atau bisa juga sama sekali tidak bisa terkoneksi, masalah umumnya biasanya terjadi di smartphone Android itu sendiri, karena Bluetooth itu di jalankan dengan sebuah aplikasi khusus, jika aplikasi tersebut mengalami gangguan dalam kasus ini Error karena Crash, maka sudah pasti anda tidak akan bisa menggunakan fitur Bluetooth untuk melakukan Pairing.

Tetapi, tenang saja masih ada solusi yang bisa anda terapkan untuk memperbaiki hal ini, hanya saja ada beberapa syarat yang perlu anda pastikan sebelumnya yaitu adalah sebagai berikut :

1. Sebelumnya Bluetooth tidak bermasalah atau pernah bisa melakukan koneksi Pairing lalu tiba-tiba tidak bisa lagi.
2. Anda tidak menggunakan Custom ROM atau fungsi Bluetooth pada ROM yang anda gunakan tidak stable bahkan masih belum bisa di gunakan sama sekali.
3. Tidak ada kerusakan yang terjadi Hardware Bluetooth dengan indikasi Bluetooth masih bisa di nyalakan.

Jika ke-3 kondisi diatas sudah bisa anda pastikan, maka anda bisa memperbaiki koneksi Bluetooth yang bermasalah dengan cara ini :

1. Silahkan masuk ke Menu aplikasi Settings.
2. Selanjutnya masuk ke menu System Apps atau Manage Apps atau Installed Apps dan lainnya, biasanya penamaannya opsi ini bisa berbeda dari setiap Smartphone, intinya cari saja opsi yang di dalamnya terdapat list aplikasi (Management Apps).
3. Jika sudah cari beberapa aplikasi ini :

Bluetooth Share
BluetoothMidiService
BluetoothExt
Bluetooth

Hiraukan saja jika salah satu atau beberapa dari komponen diatas tidak ada, karena biasanya di setiap versi Sistem Operasi Android ada komponen Bluetooth yang di hilangkan atau sudah di optimasi, jika anda ingin melakukan Cek terhadap komponen Bluetooth bisa menggunakan aplikasi sejenis Root Explorer dan lihat ke System>>App.

4. Silahkan masuk ke aplikasi Bluetooth yang sudah anda temukan tersebut, sekali lagi hiraukan saja jika tidak anda temui semua aplikasi Bluetooth yang sudah saya cantumkan diatas, sebagai contoh disini saya menggunakan smartphone Xiaomi , di versi ROM yang saya gunakan ini hanya terdapat aplikasi Bluetooth Share, jadi hanya inilah yang saya gunakan.

Cara atasi Bluetooth tidak bisa Pairing Android

5. Jika sudah silahkan Clear All Data dan Clear Cache pada masing-masing komponen aplikasi tersebut.
6. Terakhir lakukan Reboot dan coba lagi melakukan Pairing, harusnya masalah koneksi gagal ini sudah bisa teratasi.
7. Done!

Dengan demikian, harusnya masalah yang anda hadapi sudah bisa teratasi dengan sangat mudah. Namun, saran saya jika memang memungkinkan saya pikir alangkah lebih baiknya jika anda menggunakan fitur Reset atau Factory Reset, karena dengan anda melakukan ini, bukan hanya komponen Bluetooth error saja yang bisa di perbaiki.

Melainkan komponen lain yang juga bermasalah tanpa sepengetahuan anda bisa juga di ikut terperbaiki, semoga artikel ini bermanfaat.