ASHADIN

Wednesday, December 30, 2020

Cara Flash / Install Ulang semua Xiaomi dengan aplikasi Mi Flash Tool

Last Updated December 30, 2020

Cara flash Xiaomi gampang mudah berhasil

Smartphone Xiaomi memang tidak ada bedanya dengan Smartphone Android lain, karena pasalnya jika Smartphone Xiaomi itu menggunakan OS Android, maka harusnya melakukan Flashing Firmware itu pasti bisa di lakukan, asalkan tersedia Firmware yang di butuhkan.

Perlu anda ketahui sejauh ini ada 3 buah jenis Processor yang ada di variant smartphone Xiaomi yaitu adalah Qualcomm Snapdragon, MediaTek dan juga Surge, spesial untuk jenis Processor MediaTek anda bisa melakukan Flash dengan cara yang lain, misalnya dengan aplikasi SP Flash Tool.

Tetapi, sebenarnya semua jenis smartphone Xiaomi bisa di Flash dengan aplikasui resmi dari Xiaomi tersebut, yaitu bernama Mi Flash Tool.

Ada beberapa persyaratan jika anda ingin melakukan Flashing via Mi Flash Tool tersebut dengan jalur yang normal artinnya dengan cara yang standard, yaitu adalah sebagai berikut :

1. Unlock Bootloader

Kenapa Unlock Bootloader? karena anda tidak bisa menggunakan kemampuan Fastboot jika Xiaomi anda masih dalam status Locked Bootloader, karena syarat utama agar aplikasi Mi Flash dapat berkerja dengan baik adalah device anda harus aktif dulu kemampuan Fastbootnya, yaitu dengan cara melakukan Unlock Bootloader terlebih dahulu.

2. Fastboot

Seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa metode ini harus menggunakan sistem Fastboot untuk proses Flashingnya, jadi Xiaomi anda harus masuk ke Mode Fastboot terlebih dahulu, jika tidak tahu caranya sudah saya tulis disini Cara masuk dan keluar mode Fastboot Xiaomi.

3. Firmware dan aplikasi Mi Flash Tool

Selain itu anda juga perlu sebuah Firmware khusus Fastboot untuk bisa melakukan Fastboot, pastikan Firmware tersebut tidak salah download atau pasang, karena selain akan terjadi kegagalan Flashing, pemasangan Firmware yang salah juga bisa mengakibatkan Xiaomi anda matot.

Anda bisa mendapatkan Firmware dan aplikasi Mi Flash Tool secara resmi dan gratis DISINI, jika file Fastboot atau Mi Flash Tool tidak bisa di Download dengan semestinya saran saya gunakan Web INI untuk mendownload aplikasi Mi Flash Tool terbaru dan DISINI untuk mendownload Firmware Xiaomi terbaru.

Pastikan anda melakukan Extract terhadap File Firmware tersebut, jika tidak maka tidak akan bisa di gunakan, umumnya anda harus 2 kali dalam melakukan Extract pada file Firmware tersebut, hingga menjadi seperti ini :

4. Kabel USB

Faktanya metode ini mengharuskan anda untuk menggunakan PC yang nantinya akan di jempatani oleh kabel USB, jadi siapkan kabel USB dulu dan pastikan di PC anda juga sudah anda Disable Driver Signature Enforcement sebelum melakukan Flasing via Mi Flash Tool.

5. Kapasitas Baterai lebih dari 50%

Ini adalah syarat terakhir jika ingin melakukan Flashing via Mi Flash Tool, kenapa saya anggap penting? karena proses Flashing harus anda pastikan dapat selesai dan jangan sampai terputus di tengah jalan, efeknya bisa sangat fatal, jadi isi dulu daya smartphone Xiaomi anda sebelum melakukan Flashing.

Diatas 50% sudah cukup, karena saya pikir melakukan Flashing pada Xiaomi tergantung dari Smartphonenya itu sendiri rata-rata menghabiskan konsumsi baterai 20-30% hingga device tersebut bisa Booting dengan sempurna lagi.

Jika ke-5 hal diatas sudah anda pastikan dan anda penuhi, maka langkah selanjutnya adalah langsung praktek saja ke metode Flashingnnya :

1. Silahkan Install dulu aplikasi Mi Flash Tool dan jalankan dengan Run As Administrator.

2. Lalu Load Firmware yang sudah anda Download sebelumnya, pastikan sudah anda Extract seperti yang saya sampaikan di atas.

3. Ingat! lakukan Disable Driver Signature Enforcement dulu, ini wajib hukumnya.
4. Jika sudah silahkan buat Xiaomi anda masuk ke Mode Fastboot.
5. Hubungkan ke PC dengan kabel USB.
6. Tekan tombol Refresh hingga device anda terbaca seperti ini :

7. Selanjutnya pada bagian bawah silahkan pilih opsi Flash, kalau saya sendiri menyarakan untuk memilih opsi Clean Flash agar Firmware yang di Flash bisa berjalan dengan baik, tentu saja cara ini akan melakukan Format kepada Memory Internal Xiaomi anda, jika anda tidak ingin kehilangan data di Internal Storage saran saya lakukan Backup jika masih memungkinkan.

8. Terakhir silahkan tekan Flash.

9. Proses akan berjalan kurang lebih 5-10 Menit, tergantung dari spesifikasi smartphone anda.
10. Jika telah selesai harusnya device Xiaomi anda akan reboot sendiri, tetapi jika tidak kunjung Reboot dengan sendirinya, anda bisa menghidupkan smartphone Xiaomi anda secara manual.
11. Proses Booting pertama bisa membutuhkan waktu lebih dari 15 Menit.
12. Done!

Bagaimana? saya pikir melakukan Flashing untuk device Xiaomi itu tidak sulit sama sekali, asalkan sesuai dengan prosedur kerjanya dan persyaratannya sudah anda penuhi tentunya.

Lalu untuk variant Xiaomi bermesin MediaTek, anda juga bisa menggunakan metode Flashing dengan SP Flash Tool yang saya pikir proses Flashingnya akan bisa lebih cepat, karena memang Tool ini hanya khusus di buat untuk smartphone dengan Processor MediaTek saja.

Tetapi, persyaratan utamanya juga sama seperti yang sudah saya sebutkan diatas, yang berbeda hanya pada aplikasi Flashing-nya saja, cara kerjanya bisa anda lihat pada artikel ini Panduan penggunaan aplikasi SP Flash Tool untuk melakukan Flash device MediaTek yang baik dan benar!

Seperti yang saya sebutkan diatas, ini adalah mekanisme cara Standardnya saja, masih ada sebenarnya cara lainnya yang lebih Advance tetapi berisiko, misalkan menggunakan Metode EDL atau Test Point yang memungkinkan anda untuk melakukan Flashing tanpa perlu melakukan Unlock Bootloader terlebih dahulu.

Selanjutnya jika setelah proses Flashing berhasil sepenuhnya dan device anda tetap saja tidak bisa Booting dalam kasus ini Brick, maka ada kemungkinan hardware eMMC di Xiaomi anda sudah jebol atau rusak, kenali lebih jauh masalah ini pada artikel ini Ketahui ciri-ciri pasti eMMC yang sudah lemah pada Smartphone Android.

Dengan demikian, sudah tuntas rasanya saya menjelaskan panduan diatas selengkap dan sejelas mungkin, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan semoga proses Flashing anda berhasil dengan lancar tanpa kendala.

Cara mengunci File PDF dengan mudah dan gratis

Last Updated December 30, 2020

Saat ini Kekayaan Hak Cipta atau Kekayaan Intelektual memang sangat di lindungi dari segi hukum, budaya maupun adat, tidak ada orang yang senang karya cipta mereka di akui oleh orang lain atau bahkan yang paling parah adalah di duplikasi hingga di curi orang.

Tentu saj hal tersebut akan sangat merugikan, karena mungkin saja anda telah mengotbankan banyak hal di dalam sesuatu yang telah anda kerjakan, seperti misalnya, karya musik, jurnal, hasil penelitian bahkan paten yang lain.

Maka dari itu sangat penting adanya proteksi terhadap data yang anda anggap tidak boleh sampai di akui bahkan di curi oleh orang yang tidak berkepentingan.

Untuk pembahasan kita kali ini adalah kita akan membahas terkait bagaimana sih cara memproteksi file berbentuk PDF? yang bisa jadi itu adalah hasil karya seni, penemuan, jurnal, hingga hasil penelitian.

Umumnya memang dokumen tertulis tersebut di buat untuk di pelajari publik, tetapi biasanya dokumen tersebut juga bisa menjadi bahan duplikasi yang tentu saja akan merubah dari inti penyebaran dokumen informasi tersebut.

Maka dengan demikian perlu ada proteksi terhadap dokumen tersebut, karena jika anda memberi proteksi pada dokumen tersebut, maka sudah pasti dokumen itu tidak akan mudah untuk di akui bahkan di duplikasi orang.

Untuk tipe proteksinya sendiri juga terhitung kuat karena dokumen PDF yang di proteksi tidak akan bisa di Copy Paste, maupun di Print, sehingga anda sebagai pemegang hak eksklusif tidak akan ragu dan akan merasa aman terhadap data informasi yang anda buat.

Menariknya anda bisa melakukan Proteksi file PDF tersebut hanya dengan bermodal menginstall aplikasi gratis yang tentu saja sudah terjamin keamanannya, caranya adalah sebagai berikut :

1. Silahkan Download dulu aplikasi PDF-XChange Viewer.
2. Gunakan saja yang Free Version saat melakukan Install.
3. Selanjutnya buka aplikasi PDF-XChange Viewer tersebut.
4. Load dokumen PDF yang ingin anda kunci.

5. Selanjutnya masuk Menu File dan pilih Opsi Document Properties.

6. Pada tahap ini masuk ke menu Security.
7. Pada bagian Security Method pilih Password Method.

8. Silahkan buat Password dulu untuk membuka Dokumen PDF tersebut.

9. Selanjutnya silahkan buat Password berbeda pada bagian Change Permission, ingat! jangan samakan Password dengan yang Open Dokumen.

10. Agar tidak bisa di Copy dan di Print silahkan ubah settingan ini ke Not Allowed.

11. Lalu Tekan OK.
12. Selanjutnya silahkan Simpan Dokumen PDF yang sudah di Proteksi dengan menekan Menu File >> Save As.
13. Done!

Dengan demikian Dokumen PDF anda sudah terproteksi dengan baik dan anda bisa merasa tenang lagi setelahnya.

Perlu anda ketahui cara ini bukan satu-satunya cara untuk bisa melakukan Proteksi terhadap file PDF, masih ada cara lain dengan menggunakan aplikasi berbeda, tetapi beberapa diantaranya mengharuskan anda untuk menggunakan aplikasi premium yang tentu saja tidak gratis.

Anda pun bisa melakukan proteksi PDF tersebut secara Online, tetapi kalau saran saya lebih baik gunakan aplikasi PDF-XChange Viewer, karena selain gratis aplikasi ini juga sudah terbukti kehebatan dan keamanannya.

Kalau bisa gratis kenapa mesti menggunakan yang berbayar? mungkin seperti itu logikannya, karena kalau saya lihat untuk hasilnya akan sama saja, sama-sama di proteksi Password dan sama-sama tidak bisa di Copy maupun di Print, semoga artikel ini bermanfaat.

2 Cara menghitung jumlah Kata dalam Artikel secara Offline dan Online

Last Updated December 30, 2020

Jika anda seorang Blogger saya yakin satu atau dua kali anda pasti pernah mendengar bahwa artikel yang baik itu harus memiliki berapa ratus kata, tujuannya adalah agar artikel itu unik dan banyak mengandung kata kunci, yang bisa jadi akan berbuah baik untuk perankingan di halaman pencarian.

Sebenarnya statement tersebut tidak lah salah, tetapi tidak benar juga sepenuhnya, karena esensi dari kegiatan Blogging itu adalah untuk memberikan Informasi berupa tulisan, yang pada faktanya anda bebas-bebas saja mau menggunakan berapa banyak kata dalam satu artikel.

Namun, hal ini akan menjadi berbeda jika sebuah Blog itu di bisniskan, artinya Blog tersebut di buat untuk mencari popularitas dan penghasilan berupa uang, maka jika kondisinya seperti ini, maka anda harus tahu cara mainnya, agar bisa menang di perebutan posisi pertama di halaman Google Pencarian.

Umumnya minimal kata dalam 1 buah Artkel itu sebenarnya 250 kata yang dalam arti dalam jumlah kata ini, maksud dari Artikel yang anda buat itu bisa tersampaikan secara penuh, meski terkesan padat dan singkat.

Maka dengan demikian harusnya idealnya sebuah artikel itu memiliki komposisi kata berjumlah paling tidak minimal 500 kata yang dalam artian akan ada banyak tempat untuk menyisipkan Keyword yang anda tembak.

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara menghitung kata dalam sebuah artikel? sejauh ini anda bisa melakukan hal tersebut secara Online maupun Offline dan hasilnya kurang lebih sama saja, untuk akurasinya juga sudah mencapai 100%.

Berikut adalah 2 cara yang saya maksud :

# Microsoft Word (Offline)

Cara pertama ini sering saya gunakan jika sedang membuat sebuah artikel di daerah yang tidak begitu baik signal Internetnya, maka dari pada muncul pesan Error melulu, lebih baik di kerjakan di Microsoft Word saja dulu.

Selain itu pada Microsoft Word anda juga bisa menghitung jumlah kata yang telah anda buat, caranya adalah sebagai berikut :

1. Silahkan masuk ke Menu Review >> Word Count.

2. Setelahnya akan muncul Informasi terkait dokumen yang anda buat, salah satunya adalah Informasi jumlah kata.

3. Done!

# WordCounter360 (Online)

Selanjutnya cara yang kedua adalah dengan cara menggunakan sebuah situs khusus yang memang di buat untuk menghitung jumlah kata dan karakter, situs ini memang sudah sangat terkenal, karena mampu menghitung kata dengan sangat cepat dan akurat, berikut adalah cara kerjanya :

1. Silahkan buka dulu situs WordCounter360.
2. Selanjutnya Copy Paste saja semua artikel yang telah anda ketik pada kotak yang telah disediakan.
3. Lalu akan muncul jumlah kata pada bagian atas seperti ini :

4. Done!

Dengan demikian, ke-2 cara diatas memang sangat bisa anda andalkan jika anda memang ingin memberikan perhatian lebih pada jumlah artikel yang akan anda buat.

Sekali lagi jumlah kata ini tidak akan bisa berguna, jika artikel yang anda buat memang tidak memiliki kualitas yang baik, maka dari itu selalu perbaiki kualitas artikel, jika memang bisa buat artikel dengan 1000 kata minimal.

Karena biasanya artikel yang menjadi Top Search itu biasanya artikel yang panjang, banyak komposisi kata dan karakter yang unik dan tentu saja artikel tersebut berkualitas, maka dengan demikian buatlah artikel sehebat dan sepanjang yang anda bisa dan berdoa saja setelahnya semoga artikel anda akan mendapatkan ranking yang baik di halaman pencarian, semoga bermanfaat.

Berbahayakah melakukan Charging Smartphone semalaman? ini faktanya!

Last Updated December 30, 2020

Anda pasti pernah di marahi keluarga atau teman anda, ketika anda lupa mencabut Charge Smartphone dalam waktu yang lama, karena katanya Baterai smartphone tersebut akan rusak bahkan meledak jika di Charge lama, lalu benarkah ini?

Saya pikir pernyataan diatas tidak salah dan tidak sepenuhnya benar juga, karena memang jika dulu melakukan Charging Smartphone semalaman suntuk memang berbahaya, karena tidak di barengi dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan seperti yang ada sekarang ini.

Lalu, apakah sekarang aman melakukan Charging semalaman? Harusnya aman-aman saja, tetapi jangan di buat kebiasaan, dan melakukan Charging semalaman pun juga bisa di lakukan berdasarkan kondisi berikut ini :

1. Charging akan memutus daya jika kapasitas sudah 100%

Ini adalah fitur yang memang umum ada di smartphone zaman sekarang, anda memang tidak perlu khwatir lagi untuk melakukan Charge semalaman, karena Charger akan memutuskan daya jika kapasitas baterai sudah 100% dan sekali lagi teknnologi ini baru ada dan banyka di gunakan untuk smartphone keluaran minimal tahun 2018.

Di bawah tahun itu, saya tidak bisa menjamin apakah smartphone anda memiliki fitur ini atau tidak, jadi saran saya jangan coba-coba lakukan Charging smartphone anda semalaman, jika anda memiliki smartphone jadul.

2. Processor mempunyai fungsi untuk memutus daya

Selain Charger yang sudah di dukung untuk memutus daya, hal yang lebih penting lagi adalah Processor smartphone yang anda gunakan harus sudah pintar dan memiliki fitur pemutus daya secara otomatis jika level baterai sudah 100%, karena yang paling utama adalah terletak pada kemampuan Processor, lalu selanjutnya Charger dan lagi-lagi Smartphone dengan spesifikasi seperti ini baru banyak di gunakan pada smartphone yang rilis di tahun 2018.

3. Harus menggunakan Baterai Li-Po

Ini yang paling penting jangan pernah melakukan Charging semalaman pada baterai bertipe Li-ion, karena sangat berbahaya dan rawan meledak, karena struktur baterai dari Li-ion dan Li-Po itu berbeda.

Dimana pada baterai berjenis Li-Po itu lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan Elektrolit Polimer Padat, yang tentu saja akan lebih aman dan tidak rawan terbakar seperti baterai Li-ion.

Maka, silahkan lihat dulu spesifikasi baterai smartphone yang anda miliki, jika itu Li-ion, jangan pernah sekali-kali melakukan Charging Smartphone semalaman.

Tetapi, jika baterai anda berspesifikasi Li-Po maka bukan berarti anda juga bisa melakukan Charging semalaman, karena jika anda biasakan maka baterai tersebut akan cepat rusak, meski tidak ada potensi seperti terbakar atau meledak.

Dengan demikian, sebenarnya ke-3 pernyataan diatas sudah mewakili, apakah anda boleh melakukan Charging smartphone semalaman atau tidak.

Anda bisa saja melakukan Charging semalaman, asalkan kondisinya terpenuhi seperti yang saya jelaskan diatas, tetapi jangan sering di lakukan, karena ujung-ujungnya pasti akan berakibat buruk, jadi anda sebagai pengguna smartphone itu sebenarnya juga harus cerdas dalam menggunakannya.

Karena semua itu sudah ada prosedur keamanannya dan jangan pernah sekali-kali menggunakan barang tersebut secara berlebihan dan membahayakan, karena jika anda terdampak negatif, maka saya yakin anda pasti akan sangat di rugikan, semoga bermanfaat.

Cara membersihkan File Sampah untuk mempercepat Performa Windows 10

Last Updated December 30, 2020

Seperti yang anda ketahui, semakin lama anda menggunakan Windows 10, maka performa dari Windows 10 yang anda gunakan tersebut akan menurun, hal ini memang wajar terjadi, karena sebuah Sistem Operasi itu pasti akan menunjukan penurunan performa jika telah di pakai terus-menerus untuk segala hal dalam waktu yang lama.

Selain itu penyebab penurunan performa di Windows 10 juga bisa terjadi akibat adanya penurunan kinerja pada Hardware yang di gunakan, misalnya Processor dan RAM, tetapi sebagian masalah penurunan Performa selalu terjadi akibat Windows 10 yang memang sudah sangat lelet kinerjanya.

Salah satu penyebabnya adalah karena adanya Junk File atau dalam arti mudahnya File Sampah yang sudah banyak menumpuk.

Sehingga dari kasus ini anda bisa mengetahui bahwa, kenapa sih Drive C: itu selalu berkurang kapasitasnya, padahal tidak menyimpan data apapun.

Maka jawabannya adalah karena Junk File tersebut! suatu PC Desktop Windows 10 yang sudah di jalankan mungkin setahun lebih, tanpa pernah di bersihkan dan di pakai secara terus-menerus, bisa menghasilkan Junk File sebanyak puluhan GB.

Jadi, inilah penyebab kenapa Drive C: yang anda punyai bisa tiba-tiba menyusut kapasitasnya dari hari ke hari, umumnya File Sampah ini memang harus di hapus, tujuannya agar performa Windows 10 yang anda miliki tetap stabil dan maksimal.

Untuk dampak dari Junk File yang sudah sangat menumpuk ini adalah sebagai berikut :

1. Booting Windows sangat lama.
2. Membuka aplikasi menjadi lama.
3. Kapasitas Drive C: kian menyusut dengan sendirinya.

Maka, akan sangat bijaksana untuk anda agar menghapus Junk File tersebut sekarang juga, sebenarnya ada banyak aplikasi yang menyediakan jasa hapus Junk File tersebut.

Hanya saja di Windows 10 sendiri sudah di sediakan fitur serupa dan parahnya banyak dari pengguna Windows 10 yang tidak tahu, bahwa fitur ini ternyata ada.

Untuk cara menghapus File Sampah tersebut anda bisa mengikuti cara ini :

1. Silahkan cari aplikasi Disk Cleanup yang bisa anda cari di Start Menu.

2. Selanjutnya silahkan pilih Drive yang akan di hapus File Sampahnya, untuk kasus ini silahkan pilih Drive C: yang biasanya menjadi tempat OS dan tempat berkumpulnya File Sampah.

3. Silahkan Centang saja semuanya, dan lihat berapa File Sampah yang telah menumpuk di Drive C:, pada kasus saya ada sebanyak 211GB File Sampah! wow bukan.

4. Perlu saya ingatkan! jika anda juga mencentang opsi Downloaded File, maka semua File di dalam Folder Download akan ikut terhapus, silahkan Backup dulu jika ada data Download yang penting menurut anda.
5. Jika sudah anda pastikan bahwa anda telah siap melakukan bersih-bersih, langkah terakhir silahkan tekan Ok.
6. Tunggu hingga proses bersih-bersihnya selesai.

7. Jika sudah anda bisa lihat Storage dari Drive C: dan harusnya sudah langsing lagi.
8. Done!

Untuk anda ketahui, silahkan lakukan bersih-bersih File sampah ini secara rutin, paling tidak 3 Bulan sekali, karena jika sudah sangat menumpuk, bukan hanya kapasitas Drive C: saja yang akan di hajarnya.

Melainkan juga akan mengganggu performa dari Windows 10 secara keseluruhan, tentu saja anda tidak ingin bukan menggunakan sebuah PC Desktop Windows yang memiliki performa yang buruk, padahal dari segi Hardware sangat mumpuni.

Maka jika seperti itu, silahkan lakukan Cleaning Disk ini secara rutin, kalau memang perlu silahkan lakukan Defrag Disk, karena cara ini akan membuat performa dari Windows 10 anda menjadi lebih cepat seperti baru lagi.