Wednesday, July 15, 2020

Cara mengatasi masalah Pairing Bluetooth di Android yang tidak bisa terkoneksi ke perangkat lain

Cara atasi Bluetooth tidak bisa Pairing Android

Kian hari teknologi semakin menunjukan perkembangan yang begitu pesat, jika dulu penghubung dari satu perangkat ke perangkat lain menggunakan sebuah kabel, maka sekarang ini tidak lagi, karena hampir sebagian besar sudah bisa terkoneksi tanpa perlu adanya kabel yang kerap kita sebuah sebagai koneksi Wireless.

Umumnya semua smartphone Android di bekali dengan fitur ini, biasanya smartphone yang punya fitur Bluetooth bisa menggunakan koneksi ke perangkat lain dengan fitur Bluetooth Pairing, misalkan untuk koneksi ke perangkat Speaker ataupun gadget seperti Smartwatch.

Namun, ada kalanya fitur ini bermasalah yaitu gagalnya Pairing atau bisa juga sama sekali tidak bisa terkoneksi, masalah umumnya biasanya terjadi di smartphone Android itu sendiri, karena Bluetooth itu di jalankan dengan sebuah aplikasi khusus, jika aplikasi tersebut mengalami gangguan dalam kasus ini Error karena Crash, maka sudah pasti anda tidak akan bisa menggunakan fitur Bluetooth untuk melakukan Pairing.

Tetapi, tenang saja masih ada solusi yang bisa anda terapkan untuk memperbaiki hal ini, hanya saja ada beberapa syarat yang perlu anda pastikan sebelumnya yaitu adalah sebagai berikut :

1. Sebelumnya Bluetooth tidak bermasalah atau pernah bisa melakukan koneksi Pairing lalu tiba-tiba tidak bisa lagi.
2. Anda tidak menggunakan Custom ROM atau fungsi Bluetooth pada ROM yang anda gunakan tidak stable bahkan masih belum bisa di gunakan sama sekali.
3. Tidak ada kerusakan yang terjadi Hardware Bluetooth dengan indikasi Bluetooth masih bisa di nyalakan.

Jika ke-3 kondisi diatas sudah bisa anda pastikan, maka anda bisa memperbaiki koneksi Bluetooth yang bermasalah dengan cara ini :

1. Silahkan masuk ke Menu aplikasi Settings.
2. Selanjutnya masuk ke menu System Apps atau Manage Apps atau Installed Apps dan lainnya, biasanya penamaannya opsi ini bisa berbeda dari setiap Smartphone, intinya cari saja opsi yang di dalamnya terdapat list aplikasi (Management Apps).
3. Jika sudah cari beberapa aplikasi ini :

Bluetooth Share
BluetoothMidiService
BluetoothExt
Bluetooth

Hiraukan saja jika salah satu atau beberapa dari komponen diatas tidak ada, karena biasanya di setiap versi Sistem Operasi Android ada komponen Bluetooth yang di hilangkan atau sudah di optimasi, jika anda ingin melakukan Cek terhadap komponen Bluetooth bisa menggunakan aplikasi sejenis Root Explorer dan lihat ke System>>App.

4. Silahkan masuk ke aplikasi Bluetooth yang sudah anda temukan tersebut, sekali lagi hiraukan saja jika tidak anda temui semua aplikasi Bluetooth yang sudah saya cantumkan diatas, sebagai contoh disini saya menggunakan smartphone Xiaomi , di versi ROM yang saya gunakan ini hanya terdapat aplikasi Bluetooth Share, jadi hanya inilah yang saya gunakan.

Cara atasi Bluetooth tidak bisa Pairing Android

5. Jika sudah silahkan Clear All Data dan Clear Cache pada masing-masing komponen aplikasi tersebut.
6. Terakhir lakukan Reboot dan coba lagi melakukan Pairing, harusnya masalah koneksi gagal ini sudah bisa teratasi.
7. Done!

Dengan demikian, harusnya masalah yang anda hadapi sudah bisa teratasi dengan sangat mudah. Namun, saran saya jika memang memungkinkan saya pikir alangkah lebih baiknya jika anda menggunakan fitur Reset atau Factory Reset, karena dengan anda melakukan ini, bukan hanya komponen Bluetooth error saja yang bisa di perbaiki.

Melainkan komponen lain yang juga bermasalah tanpa sepengetahuan anda bisa juga di ikut terperbaiki, semoga artikel ini bermanfaat.

Cara melihat IP Address dan MAC Address PC Desktop dengan mudah dan jelas

Cara cek IP Address dan MAC Address Windows

Bagi anda yang sering mengutak-atik jaringan atau istilah kerennya Networking pasti sudah sangat mengenal kedua buah komponen penting dalam jaringan Internet, yaitu adalah IP Address dan MAC Address.

Kedua buah komponen ini memang menjadi sangat penting, karena berguna untuk melakukan identifikasi terhadap perangkat yang terhubung ke suatu titik jaringan tau biasa kita sebut Router, 2 komponen penting tersebut bisa memberitahu informasi masing-masing perangkat yang terhubung dan biasanya sifatnya unik, karena berupa angka dan selalu berbeda dari tiap device.

Bagi anda yang baru saja belajar mengenai jaringan atau anda ingin melakukan sesuatu dengan kedua komponen ini, sebagai contoh anda ingin bereksperimen atau anda hanya sekedar ingin mengetahui informasi IP Address atau Mac Address saja, maka bisa menggunakan cara mudah yang akan saya sampaikan di bawah ini :

Sebenarnya cara ini terkhusus di lakukan di PC Windows saja, untuk sistem operasi lain saya tidak tahu apakah berfungsi atau tidak, karena saya sendiri pun tidak begitu memahami masalah jaringan tersebut, berikut adalah cara untuk melihat IP Address dan MAC Address di semua versi Windows :

1. Buka Command Prompt (CMD).
2. Masukan perintah ini :

ipconfig /all

3. Maka akan muncul banyak tulisan, untuk melakukan identifikasi IP Address adalah pada bagian ini :

Cara cek IP Address dan MAC Address Windows

4. Selanjutnya untuk melihat MAC Address pada bagian ini :

Cara cek IP Address dan MAC Address Windows

5. Selesai!

Mudah sekali bukan cara untuk melihat IP Address dan MAC Address yang anda gunakan di PC Windows, sebenarnya anda bisa saja mengganti IP Address dan MAC Address tersebut, namun hal ini memerlukan keahlian khusus, karena anda harus tahu betul setiap komponennya seperti Subnet Mask, DNS dan lain sebagainya.

Cara diatas memang bukan cara satu-satunya, masih ada beberapa cara lain lagi, namun kalau ingin lebih terperinci cara diatas bisa anda andalkan, dengan alasan cara pengerjaannya yang sangat mudah dan bisa di pahami siapa saja, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua!

Tuesday, July 14, 2020

Cara Login ke Modem IndiHome dengan Router Huawei dan ZTE berikut Passwordnya

Cara login ke Router Indihome ZTE Huawei

Anda pengguna layanan Telkom IndiHome? maka akan sangat di sayangkan jika anda tidak menggunakan fitur yang ada di Router yang di pinjamkan pihak Telkom tersebut dengan sebaik mungkin, karena pasalnya fitur dari Router standard IndiHome tersebut sudah memiliki beberapa Tool yang tentunya akan sangat membantu anda untuk mengawasi dan memberi tindakan kepada pengguna yang nakal.

Umumnya Router yang di pinjamkan oleh pihak telkom itu ada 2 buah macam yaitu bermerk ZTE dan Huawei, kedua jenis Router ini memang tidak buruk karena memiliki spesifikasi yang lumayan, selain itu fitur di dalamnya pun juga lumayan lengkap, tetapi tidak bisa di bandingkan dengan Router profesional seharga jutaan rupiah yang anda di pasaran.

Untuk pertama kali Router ini akan di Setting oleh para teknisi Telkom, jadi anda kemungkinan tidak akan di beritahu bahwa faktanya anda bisa Login ke dalam Router tersebut, selanjutnya kata para teknisi Telkom tersebut, mereka memang tidak di wajibkan memberitahu URL Login tersebut dan mengajarkan cara Login-nya.

Alasannya cukup sederhana, karena para pengguna biasanya tidak mau tahu, asal mereka sudah bisa menggunakan koneksi Internet yang sudah mereka bayar, maka masalah lain tidak mereka predulikan.

Menurut saya sendiri sangat di sayangkan jika kita tidak bisa menggunakan apa yang sudah menjadi hak kita. Namun, semua itu memang sudah menjadi pilihan tersendiri bagi para pengguna IndiHome.

Sebagai contohnya sudah saya praktekan pada artikel yang sudah saya tulis secara lengkap ini Mengenal Router Indihome sejuta umat Huawei HG8245A/H serta cara menggunakan fitur di dalamnya.

Jika memang anda berniat untuk bisa menggunakan Router IndiHome secara lebih lanjut, maka hal pertama yang perlu anda ketahui adalah, bagaimana cara Login dan apa Username dan Password defaultnya.

Berikut adalah syarat sebelum anda bisa mengakses fitur yang ada di Router IndiHome tersebut :


1. Harus terkoneksi ke Router bisa melalui jaringan Wireless atau LAN.
2. Mengakses fitur Router harus menggunakan sebuah Browser.
3. Bisa di lakukan di PC Desktop ataupun Smartphone.

Selanjutnya inilah URL, Username dan Password yang bisa anda gunakan, ingat! URL Router untuk ZTE dan IndiHome itu berbeda :


# Huawei


Silahkan ketik URL ini di halaman Browser :

192.168.100.1

Untuk Password dan Username default adalah sebagai berikut :

Username : Admin
Password : admin


# ZTE


Silahkan ketik URL ini di halaman Browser :

192.168.1.1

Untuk Password dan Username default adalah sebagai berikut :

Username : admin
Password : admin

Sebenarnya masih ada Username dan Password ke tingkat Root atau ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi saya di larang untuk mengatakannya oleh pihak Telkom.

Alasannya adalah karena Password bertipikal Root tersebut tidak bisa di ubah atau di ganti, sehingga jika di ketahui pengguna yang tidak memiliki hak atas Router tersebut bisa dengan leluasa mengacak-acak settingan yang ada di dalam Router tersebut.

Maka dengan demikian, jika anda memang ingin mengetahui Username dan Password ketingkat ROOT, maka akan lebih bijak untuk bertanya ke Pihak Telkom, semoga bermanfaat.

Ketahui ciri-ciri pasti eMMC yang sudah lemah pada Smartphone Android

Ciri-ciri memory Internal Android rusak

Mungkin istilah eMMC masih terkesan awam untuk anda dengar, tetapi bagaimana kalau saya menyebutnya dengan Internal Storage? pasti semuanya tahu! Ya, eMMC itu adalah yang sering adna sebut dengan Internal Storage atau Penyimpanan Internal yang ada di dalam smartphone Android anda.

eMMC (Embedded Multi-Media Controller) yang berfungsi sebagai Media Conroller yang mempunyai size tertentu dan kecepatan tertentu pula, umumnya eMMC ini mempunyai sifat Read and Write.

Semakin cepat RW (Read & Write) maka akan semakin responsive juga smartphone Android yang anda miliki, hanya saja modul eMMC ini mempunyai umur yang pasti akan rusak jika telah di gunakan bertahun-tahun.

Di dalam eMMC sendiri ada terbagi beberapa partisi yang biasa di gunakan, yaitu untuk sebagian kecil untuk System dan sebagian lainnya di gunakan untuk Media Storage (Penyimpanan Internal) bisa untuk menyimpan Foto, Video, Dokumen dan lain sebagainya.

Umumnya eMMC yang sudah lemah itu akan memunculkan gejala yang khas dan jika eMMC sudah memunculkan ciri-ciri mau rusak, maka mungkin dalam hitungan hari atau minggu kedepan samratphone Android anda di pastikan matot alias mati gatot.

Adapun ciri khas dari eMMC yang lemah atau mau jebol adalah sebagai berikut :


1. Loading smartphone lelet parah


Hal ini bisa berhubungan juga dengan RAM yang penuh atau Processor yang lamban, bedanya jika eMMC sudah lemah, maka aplikasi tersebut biasanya akan lama sekali Loadingnya dan pada akhirnya akan muncul pesan Error atau yang sering kita sebut dengan Force Close.

Jika durasi Force Close ini semakin sering, maka sudah pasti eMMC di smartphone Android anda akan kian semakin melemah.


2. Melakukan Copy Paste data sangat lamban


Umumnya semua eMMC pada smartphone Android itu sudah di bekali dengan kecepatan Class 10 artinya kecepatan Read & Write nya sudah tergolong sangat cepat.

Mudahnya begini, jika anda sedang mengCopy sebuah File dengan ukuran 100MB berbentuk Singel (bukan folder berisi banyak file), harusnya Memory Internal Smartphone Anda bisa melakukan Copy Paste dengan sangat cepat, biasanya kurang dari 1 Menit.

Jika yang terjadi lebih 3 Menit, maka sudah pasti ada penurunan performa di eMMC atau Internal Storage Smartphone Android anda.


3. Sering Reboot sendiri


Sekali lagi, masalah Reboot sendiri ini juga bisa di karenakan RAM yang penuh atau Processor yang telah Overheat. Namun, ada gejala Khas pada kasus eMMC yang lemah tersebut.

Yaitu, setelah Reboot sendiri, selanjutnya smartphone Android akan mengalami Booting yang cukup lama dan biasanya ini sudah menjadi indikasi bahwa sedang ada masalah pada eMMC di smartphone Android anda.


4. Brick


Ini yang terjadi jika sudah parah, yaitu smartphone Android anda tidak akan bisa masuk ke OS, artinya hanya akan terdiam di Logo smartphone saja biasanya.

Bisa juga hanya memunculkan layar hitam saja, tetapi masih bisa masuk ke Mode Recovery, Fastboot dan Download, dan ketika sudah anda lakukan Wipe (Factory Reset) maka tidak terjadi perubahan apa-apa, maka sudah pasti eMMC sudah jebol gan!.


5. Tidak bisa di Flash 


Dalam kasus ini berarti eMMC sudah tinggal kenangan saja lagi, biasanya proses Flashing tidak akan terproses sampai selesai karena fitur RW nya sudah tidak normal atau rusak.

Sehingga anda tidak memungkinkan untuk bisa melakukan Flashing Firmware ke system storage, jika sudah seperti ini, maka smartphone Android anda sudah tidak akan bisa hidup normal lagi, jika eMMC-nya tidak di ganti.

Adapun biaya perbaikan eMMC dengan menggantinya dengan module yang baru itu membutuhkan biaya paling tidak ratusan ribu dan bisa mencapai jutaan, tergantung size dan kecepatannya.

Namun, saran saya jika smartphone anda sudah butut dan harganya pun tidak terlalu mahal, jika biaya perbaikannya mencapai harga 50% dari total harga smartphone anda saat ini, maka lebih baik anda membeli smartphone baru.

Jika harapan anda data-data anda akan bisa di ambil lagi di eMMC yang telah rusak tersebut, maka jangan pernah mengharapkan hal itu, karena jika eMMC sudah rusak itu artinya semua data anda di Memory Internal tersebut sudah pasti tidak bisa di amankan.

2 Cara untuk masuk ke Menu Safe Mode di Windows 10 dengan sangat mudah

Cara masuk safe mode windows

PC Desktop atau Laptop anda sedang mengalami masalah dengam virus? performa menjadi lamban? dan anda tidak bisa melakukan Backup karena PC sudah terlalu lelet? maka solusinya adalah dengan menggunakan Safe Mode.

Umumnya di Safe Mode yang di jalankan pada App Background adalah hanya yang bersifat penting saja dan biasanya itu adalah system core dari Windows 10 itu sendiri, untuk aplikasi pihak ke-3 akan di disable meski sudah ada konfigurasi Auto Startnya.

Tetapi, anda masih bisa membuka aplikasi apapun pada Safe Mode tersebut, umumnya Safe Mode adalah tempat paling favorite untuk menghapus virus atau aplikasi yang membandel yang tidak bisa di hapus dengan cara biasa.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa masuk ke fitur Safe Mode tersebut? untuk kasus kali ini saya khususkan hanya untuk pengguna Windows 10 saja, untuk versi Windows yang lebih lama yaitu 7,8 dan 8.1, sebenarnya cara masuk ke Safe Modenya akan sama saja.

Disini saya punya 2 buah cara yang umum di gunakan untuk bisa mengakses Safe Mode tersebut, yaitu adalah sebagai berikut :


# CARA 1


1. Silahkan buka aplikasi RUN atau tekan tombol "Windows + R".
2. Setelahnya masukan perintah ini :

msconfig

Cara masuk safe mode windows

3. Selanjutnya masuk ke dalam Tab Boot.

Cara masuk safe mode windows

4. Centang Safe Boot pada bagian Safe Mode, untuk opsinya pilih saja yang Minimal.

Cara masuk safe mode windows

5. Tekan Apply.
6. Silahkan lakukan Reboot, maka secara otomatis Windows akan masuk ke Safe Mode ketika Booting.
7. Done!

Catatan : Untuk bisa keluar dari Safe Mode silahkan gunakan cara di atas lagi dan hilangkan centang pada Safe Boot, setelahnya lakukan Reboot, maka Windows akan kembali ke Normal Mode.


# CARA 2


Cara ini khusus bagi mereka yang sudah terbiasa menekan tombol F8 saat Booting dan sayangnya fitur ini sudah di disable secara default di Windows 10 dengan alasan untuk mempercepat Booting.

Tetapi, tenang saja anda masih bisa tetap masuk ke Safe Mode dengan menekan tombol F8 dengan cara ini :

1. Silahkan Buka Command Prompt (CMD) dengan Run As Administatior.

Cara masuk safe mode windows

2. Masukan perintah ini dan tekan Enter :
bcdedit /set {default} bootmenupolicy legacy

Cara masuk safe mode windows

3. Setelahnya lakukan Restart dan silahkan coba tekan tombol F8, maka secara otomatis Windows akan masuk ke Safe Mode.
4. Untuk bisa keluar dari menu Safe Mode anda bisa menggunakan cara yang sudah saya tulis diatas.
5. Done!

Dengan demikian, sangat mudah sekali memang mengakses Safe Mode di Windows 10 tersebut, ada banyak manfaat yang bisa anda lakukan di Safe Mode, seperti melakukan Backup data, melakukan troubleshoot dan lain sebagainya.

Selain itu juga Safe Mode ini juga bisa di gunakan untuk melakukan Diagnostic apakah di Windows 10 yang anda gunakan sudah terjadi penurunan performa yang diakibatkan oleh Cache yang menumpuk, gara-gara virus dan lain sebagainya, sehingga Safe Mode ini akan sangat bagus sebagai media untuk pengambilan keputusan untuk anda, apakah akan melakukan Install Ulang Windows atau tidak, semoga bermanfaat.