Kenapa smartphone harus Locked Bootloader? dan apa bahaya serta keuntungan Unlock Bootloader
Perubahan zaman kian cepat saat ini, kita di berikan kemudahan dalam melakukan apa saja termasuk dengan cara berkomunikasi yang saat ini sudah semakin efisien dan efektif karena penggunaan smartphone yang kian semakin canggih di setiap harinya.
Jika dulu telepon hanya di gunakan untuk berkomunikasi via jarak jauh, maka saat ini tidak lagi, smartphone bukan hanya di tujukan untuk berkomunikasi melainkan juga bisa sebagai tempat menghibur diri dari beragam aplikasi game yang bisa di mainkan di dalamnya.
Sejauh ini hanya ada 2 buah variant OS (Operating System) yang paling banyak di gunakan yaitu adalah iOS dan Android, faktanya saat ini OS Android sudah sangat menguasai pasar Smartphone di seluruh dunia dan sudah menjamur di mana-mana.
Maka dengan demikian ada bahaya yang mengintai dari hal ini, yaitu adalah tidak amannya data dari pengguna smartphone itu sendiri, bisa jadi data informasi diri, rekening bank hingga agenda kerja memungkinkan di curi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pencurian data tersebut sudah pasti dengan memanfaatkan bugs atau di buatnya virus khusus yang berguna sebagai mata-mata untuk mengirimkan data pribadi pengguna smartphone tersebut ke pihak yang membuat virus tersebut.
Lalu inilah yang menjadi pertimbangan kenapa Smartphone Android saat ini semuanya di jual dalam kondisi Locked Bootloader! artinya Bootloader tidak bisa di modifikasi, hingga turunannya seperti firmware hingga kernel tidak bisa di modifikasi dan harus berjalan sesuai dengan settingan strandard dari OEM.
Kenapa smartphone harus Locked Bootloader? dan apa bahaya serta keuntungan Unlock Bootloader
Sebenarnya mempunyai device Android Locked Bootloader itu memang menjadi sesuatu yang positif, karena keamanan data hingga penggunaan smartphone yang anda miliki terjamin securitynya, hanya saja bagi sebagian orang device Android Locked Bootloader itu menjadi device yang tidak Flexible atau baku.
Anda hanya bisa menjalankan smartphone tersebut dengan settingan awal atau settingan baku dari OEM, hingga akhirnya anda tidak bisa melakukan Optimasi apapun terhadap OS yang anda gunakan, maka dengan demikian solusi untuk ini adalah dengan melakukan Unlock Bootloader.
Jadi, kesimpulan pertama yang kita dapat mengapa harus menggunakan device Locked Bootloader adalah sebagai berikut :
1. Kemanan data di pastikan aman.
2. Device tidak mudah di susupi virus, karena Bootloader telah di kunci.
3. Hardwara smartphone Android terjaga kualitasnya, karena berjalan dengan standard settingan dari OEM.
4. Garansi smartphone akan terjaga.
Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut :
1. Tidak bisa melakukan ROOT.
2. Tidak bisa memasang Custom ROM dan Kernel.
3. Tidak bisa mengubah settingan System, seperti melakukan Overclock yang di nilai sangat powerful untuk menambah performa dalam bermain game.
4. Tidak dapat melakukan modifikasi apapun ke tinggat system.
Maka dengan melihat kekurangan dari device Locked Bootloader tersebut, beberapa pengguna Android yang merasa tidak puas dengan smartphone-nya saat ini lebih memilih melakukan Unlock Bootloader.
Sejatinya melakukan tindakan Unlock Bootloader itu tidak di larang dan itu sudah menjadi pilihan bagi pengguna smartphone tersebut, hanya saja biasanya para vendor smartphone bersangkutan akan memperingkatkan bahwa dengan melakukan Unlock Bootloader anda akan mendapatkan kekurangan sebagai berikut :
1. Garansi hilang.
2. Device tidak lagi ter-proteksi secara maksimal.
3. Pihak vendor tidak mau tahu jika hardware smartphone anda rusak setelahnya.
Sebenarnya melakukan Unlock Bootloader tidak seburuk itu, saya pribadi semua smartphone Android yang pernah saya miliki, semuanya saya Unlock Bootloader, tujuannya? sudah jelas agar bisa mendapatkan akses ROOT dan agar bisa berpindah dari ROM bawaan ke Custom ROM yang memiliki versi Android yang lebih tinggi.
Untuk melakukan Unlock Bootloader itu sendiri, caranya juga bermacam-macam, karena setiap vendor Smartphone memiliki caranya tersendiri, jadi jika anda memiliki smartphone Android Samsung, maka anda tidak bisa melakukan Unlock Bootloader seperti yang ada di smartphone Xiaomi.
Artinya cara Unlock Bootloadernya bermacam-macam, tetapi untuk hasil akhirnya akan sama saja, yaitu anda akan mendapatkan kebebasan penuh dalam penggunaan smartphone Android yang anda miliki, hanya saja konsekuensi di tanggung sendiri.
Pada akhirnya, semua ini menjadi sebuah pilihan, anda bebas menentukan mau Locked Bootloader kah atau Unlock Bootloader? karena semua ini tergantung kebutuhan, jika anda nyaman saja menggunakan smartphone anda yang sekarang ini, maka tidak ada alasan untuk melakukan Unlock Bootloader.
Tetapi, jika anda merasa tidak maksimal, seperti processor tidak begitu powerful dalam bermain game, atau anda ingin menggunakn Mod khusus untuk melakukan Tweak agar smartphone Anda tampak berbeda dari smartphone Android kebanyakan, maka sudah pasti saran utama saya, lakukanlah Unlock Bootloader.
# APAKAH DEVICE YANG SUDAH UNLOCK BOOTLOADER BISA DI KEMBALIKAN LAGI KE LOCKED BOOTLOADER ?
Sudah pasti bisa, karena jika anda membuka sebuah kunci dengan prosedur yang benar, maka harusnya anda pun bisa menutup kunci tersebut pula dengan prosedur yang benar pula, artinya semua ini bisa di lakukan.
Karena, pada kenyataannya smartphone Android itu pada awalnya sudah di buat se-flexible mungkin, jadi jika anda telah melakukan Unlock Bootloader, maka anda bisa mengembalikannya ke versi Locked Bootloader dengan metode yang di namakan Relock Bootloader.
Lalu apakah metode ini akan mengambalikan garansi? saya pikir iya, asalkan tidak ketahuan oleh pihak OEM, karena banyak kasus di mana smartphone yang sudah Unlock Bootloader lalu di Relock Bootloader, lalu di garansikan, ternyata setelahnya garansi masih hidup, yang artinya cara ini bisa untuk anda lakukan jika ingin mengembalikan garansi yang hangus ketika anda melakukan Unlock Bootloader.
Cara Relock Bootloader juga ada bermacam-macam tergantung dari vendor smartphone itu sendiri, tetapi umumnya metode dalam melakukan Relock Bootloader, pasti menggunakan metode Command dengan menggunakan kemampuan Fastboot.
Sejauh ini, itulah apa yang saya tahu terkait Locked Bootloader dan Unlock Bootloader, pada akhirnya anda sendiri yang memutuskan, segala pertimbangannya sudah saya sebutkan di atas, tinggal anda sendiri yang memutuskannya.
Post a Comment