Sunday, July 19, 2020

Cara menghapus Cache di Smartphone Android dengan mudah

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Sejatinya perbedaan OS Android dengan iOS itu memang terletak pada pengelolaan Cache-nya, di mana hampir segala proses yang terjadi pada OS Android itu pasti terkait dengan sistem Cache tersebut.

Sistem ini memang bisa membuat performa OS atau sistem operasi menjadi semakin baik dan cepat performanya, namun ada satu kekurangan dari hal ini adalah terjadinya penumpukan Cache yang pastinya akan berimbas ke performa smartphone Android yang anda miliki.

Selanjutnya masalah penumpukan Cache ini bisa jadi momok menakutkan karena jika sudah penuh dan sangat banyak tidak ada bersihkan selama bertahun-tahun, bisa jadi device anda akan mengalami kasus yang di sebut Bootloop hingga Brick.

Maka dari itu membersihkan Cache secara berkala itu sangat penting untuk di lakukan, anda tidak perlu membersihkan Cache tersebut setiap hari, cukup bersihkan Cache sebulan sekali atau sesuaikan dengan banyaknya aktifitas yang anda lakukan di smartphone Android yang anda miliki.

Umumnya Cache akan semakin banyak jika anda banyak menggunakan aplikasi, misalkan beberapa aplikasi game dan sosial media yang sering anda akses setiap harinya, maka anda jangan heran jika jumlah Cache tersebut bisa membengkak dengan jumlah lebih dari 1GB.

Inilah juga mengapa penyimpanan Internal Memory anda menyusut tanpa anda sadari, karena memang benar Cache yang menumpuk ini akan memakan Size yang besar pada sistem storage, maka dari itu sangat penting untuk di bersihkan.

Adapun beberapa cara yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut :



1. Lakukan Factory Reset


Semua smartphone Android itu pasti di bekali dengan kemampuan Backup & Reset yang memang secara default sudah di sediakan oleh OS Android itu sendiri.

Fitur ini memang di tujukan khusus bagi siapa saja yang ingin melakukan Reset OS sehingga kembali ke pengaturan pabrikan, sebagai hasil positive-nya adalah Cache juga akan ikut di hapus semuanya tanpa terkecuali.

Untuk efek negatif-nya tentu saja semua aplikasi yang telah terinstall dan mungkin data yang ada di Internal Storage juga akan ikut terhapus.

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Fitur ini bisa anda temukan melalui aplikasi Settings dan biasanya bernama Backup & Reset, untuk penempatannya bisa jadi berbeda-beda di setiap smartphone, tinggal anda cari saja, jika tidak ada di dalam menu Security bisa jadi ada di menu Storage atau bisa juga ada di menu Additional Settings, jika anda tidak ingin ribet, silahkan langsung saja tekan Reset pada kotak pencarian yang ada di menu Settings.


2. Factory Reset dengan Recovery


Sebenarnya cara kedua ini hampir sama saja dengan cara pertama, namun ada suatu kelebihan dari cara ini, yaitu adalah 100% pasti bisa berhasil melakukan Reset mau bagaimanapun kondisinya, asalkan mode Recovery tersebut masih bisa di akses.

Berbeda dengan cara pertama yang jika device anda mengalami Bootloop atau Brick maka mustahil untuk anda bisa masuk ke menu Settings dan melakukan Reset, maka dengan demikian cara kedua ini lebih saya anjurkan sebenarnya.

Efek Negatif dan Positifnya sama saja seperti cara pertama, tetapi adakalanya beberapa tipe smartphone itu tidak di bekali dengan Recovery bawaan dan harus menginstallnya secara mandiri.

Umumnya sekarang jenis Recovery yang paling banyak di sukai dan banyak support untuk berbagai macam smartphone Android itu adalah TWRP.

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Untuk bisa mengakses Recovery tersebut yang pertama kali adalah anda memang di haruskan memasang TWRP itu dulu, selanjutnya silahkan masuk ke mode TWRP dengan 2 cara :

- Dengan Button khusus biasanya menekan Tombol Volume Up (+) atau bisa juga di barengi dengan tombol Power ketika device dalam keadaan power off.
-  Anda juga bisa juga menggunkan jasa dari Command Prompt dengan menginputkan Command ini : adb reboot recovery



3. Dengan menggunakan aplikasi pembersih Cache


Cara ke-3 ini adalah cara yang paling mudah di gunakan, anda tidak perlu repot melakukan Reset atau mengakses Recovery sama sekali.

Anda hanya perlu menggunakan aplikasi Cleaner yang bisa jadi sudah ada di smartphone Android anda, karena kebanyakan smartphone Android saat ini sudah di bekali dengan aplikasi serupa Cleaner tersebut.

Jika tidak tersediapun anda bisa dengan mudah mendownloadnya melalui Google Play Store dengan keyword pencarian "Cleaner" untuk aplikasi mana yang saya sukai, saya lebih sering menggunakan CCleaner.

Cara bersihkan cache Android, Cara menghapus cache di Android, Cara hapus file Sampah di Android, Cara menemukan cache aplikasi Android, Cacahe Android menumpuk, Cara instant bersihkan Cache Android

Dengan demikian itulah ke-3 buah cara yang bisa anda terapkan untuk bisa menghapuas Cache yang ada di smartphone Android yang anda miliki, jangan biarkan Cache ini menumpuk karena sudah pasti efek sampingnya performa Smartphone Android yang anda miliki akan menurun dan jika sudah parah OS akan gagal Booting.

Cara atasi koneksi Bluetooth putus nyambung di semua smartwatch

Bluetooth smartwatch putus nyambung, Koneksi Blutooth smartwatch jelek, Agar smartwatch bisa terus tersambung, Atasi koneksi bluetooth smartwatch, Agar smartwatch bisa selalu terhubung ke android dengan bluetooth

Smartwatch memang sudah menjadi kian canggih sekarang ini, namun masih ada beberapa kekurangan yang sangat terlihat dari penggunaan smartwatch tersebut dan hal ini sudah biasa saya ungkit dalam pembahasan terkait smartwatch yang telah saya tulis sebelumnya yaitu adalah masalah daya baterai.

Hal tersebut juga berhubungan dengan masalah yang akan kita bahas kali ini, yaitu adalah Bluetooth! bisa apa smartwatch tanpa Bluetooth? saya pikir smartwatch tanpa Bluetooth dan hanya mengandalkan jaringan Wi-Fi atau SIM-Card mungkin hanya akan bertahan kurang dari 5 jam saja sehari.

Bluetooth inilah yang menjadi hal terpenting dari smartwatch karena dengan adanya Bluetooth ini anda bisa menerima notifikasi secara real-time dari smartphone anda, selanjutnya anda bisa melakukan banyak hal dengan fitur remote Bluetooth seperti Music Control, Bluetooth Call, dan lain sebagainya.

Umumnya Bluetooth itu juga memakan daya yang cukup besar ke baterai, tapi di sebagian smartwatch kemampuan Bluetooth seakan di kurangi, misalnya dari kekuatan tangkapan sinyal yang di kurangi, jarak efektifnya juga di kurangi, maka dengan demikian wajar rasanya jika di smartwatch penggunaan Bluetooth lebih disebut dengan Bluetooth low energy comsumption.

Jika anda bingung, maka pemangkasan kemampuan itulah yang terjadi di sebagian smartwatch yang ada saat ini, imbasnya? biasanya koneksi Bluetooth akan putus nyambung atau tidak stabil.

Tetapi tunggu dulu! semuanya bukan hanya berasal dari hal itu saja, melainkan dari segi software pun bisa mempengaruhi, sebagai contoh :

1. Kasus Bluetooth putus nyambung lebih sering di temui pada variant smartwatch dengan ROM Open Watch Project (Full Android ROM).
2. ROM khusus seperti Tizen, WearOS, AsteroidOS dan ROM khusus Android lainnya, jarang di temukan masalah Bluetooth putus nyambung tersebut.
3. Bluetooth di smartphone yang bisa jadi telah error dan harus segera di segarkan!

Maka dengan fakta dari kasus di atas, maka sudah dapat di pastikan persentasi masalah Bluetooth yang putus nyambung ini, banyak terdapat pada smartwatch entry-level dan biasanya produk keluaran china.

Namun, bukan berarti produk tersebut jelek, saya pribadi pun juga kerap memakai smartwatch dari china tersebut dan PD saja buat di bawa jalan!

Bercermin dari pengalaman, saya punya solusi untuk anda yang mengalami Bluetooth putus nyambung tersebut, cara ini kerap berhasil ketika saya coba, berikut adalah yang saya lakukan :


# Smartphone


1. Silahkan buka dulu Managemen Apps yang ada di smartphone yang anda miliki, untuk tempat dan lokasi menunya bisa berbeda-beda di setiap smartphone Android.
2. Jika sudah silahkan cari System Apps dengan nama Bluetooth Share.
3. Pada tahap ini silahkan lakukan Clear Data dan Clear Cache pada aplikasi Bluetooth Share tersebut.
4. Reboot smartphone.
5. Done!


# Smartwatch


1. Silahkan download file Bluetooth-extension (minimal versi android 5.1).
2. Install di smartwatch menggunakan File Manager.
3. Done!

Terakhir, silahkan pair (hubungkan) ulang koneksi Bluetooth smartwatch ke smartphone yang anda miliki, jika memang masalah putus nyambung koneksi Bluetooth teratasi dari cara ini, berarti masalah utamanya terletak pada software Bluetooth yang ada di smartphone yang anda miliki.

Tetapi, jika cara ini juga tidak bisa membantu atau mengatasi atau mengurangi masalah putus nyambung koneksi Bluetooth, maka sudah jelas dan pastu Bluetooth di smartwatch anda lah yang bermasalah, bisa jadi kekuatan signal yang tidak baik atau bahkan dari segi hardwarenya sendiri yang juga kurang baik, mau bagaimanapun harga tidak pernah bohong kok hehe.

Tips agar baterai smartwatch anda tidak cepat habis dalam sekejap!

Baterai Smartwatch cepat habis, Agar baterai Smartwatch tahan lama, Cara agar Smartwatch tahan seharian, Cara mengatasi baterai Smartwatch cepat habis

Smartwatch memang menjadi sebuah gadget yang lumrah untuk sekarang ini, karena jika anda menggunakan sebuah smartwatch maka anda serasa telah menggunakan sebuah smartphone baru lagi, karena pasalnya sejumlah fitur utama pada smartphone kini sudah ada di smartwatch.

Bayangkan saja fitur Notifikasi real-time, kamera, kemampuan SIM-Card, Internet, GPS, Wi-Fi dan lainnya ada dalam sebuah smartwatch yang bentuk hampir berkali-kali lebih kecil dari sebuah smartphone.

Dari segi sepesifikasi smartwatch memang sangat menjanjikan, terlebih saat ini para produsen smartwatch sudah bergeser menggunakan panel layar AMOLED dan OLED yang tentu saja membuat visual layar dari smartwatch zaman sekarang tampak sangat menarik.

Hanya ada satu kekurangan dari smartwatch yang ada saat ini, yaitu adalah kapasitas baterainya yang sangat kecil, bayangkan saja kapasitas cuma sekitar 300-500mAh di pakai menjalankan koneksi Wi-Fi, Bluetooth, Internet bahkan melakukan panggilan telpon, saya pikir indikator baterai akan sangat cepat habis.

Hal ini wajar saja, karena satu buah kendala yang ada pada smartwatch adalah kendala dari ruang untuk baterai itu sendiri yang hanya berukuran kecil, jadi para pembuat smartwatch tidak bisa berbuat apa-apa terkait hal ini, maka wajar jika para produsen smartwatch hanya menyertakan kapasitas baterai berukuran 300-500mAh saja.

Maka dengan demikian jika anda ingin smartwatch anda tahan lama, maka anda harus pintar melakukan manajemen pemakaiannya, saya pikir dengan baterai 300-500mAh bisa membuat smartwatch anda tahan seharian penuh, tanpa perlu membatasi fiturnya.

Berikut adalah Tips yang bisa anda lakukan jika ingin membuat baterai smartwatch anda irit dan tahan lama :

1. Gunakan Air Plane Mode.


Kebanyakan Smartwatch yang ada saat ini sudah di bekali dengan fungsi ini, anda bisa mengaktifkan fitur setiap saat, karena fitur ini tidak membatasi anda dalam koneksi Bluetooth dan Wi-Fi anda masih bisa mengakses kedua fitur tersebut, hanya saja kemampuan SIM-Card di non-aktifkan pada mode ini.

2. Jangan Gunakan SIM-Card


Semakin kesini sebuah smartwatch semakin di buat canggih dengan kedatangan fitur SIM-Card yang sudah mendukung hingga 4G, sebenarnya kalau jujur saya tidak terlalu mementingkan hal ini, tetapi sebagian orang mengganggap hal ini penting.

Karena mereka bisa saja menggunakan fitur ini agar fitur GPS yang anda di smartwatch aktif, hanya saja fitur ini adalah fitur yang paling banyak menyedot konsumsi baterai, sebuah smartwatch yang aktif secara penuh di jaringan 4G paling tidak hanya bisa di pakai 1-3 Jam saja, setelahnya baterai di pastikan habis, jika hanya memiliki kapasitas 300-500mAh.

3. Matikan Fitur Bluetooth, Wi-Fi, GPS saat tidak di gunakan


Tentu saja dengan mematikan fitur ini agar tidak standby dan terkesan sia-sia jika tidak di gunakan yang berujung hanya akan menggrogoti konsumsi baterai smartwatch adalah cara yang sangat bijak untuk anda lakukan.

4. Matikan fitur Pedometer


Sebagian smartwatch memang di design memiliki sensor ini, hanya saja saran saya hanya gunakan fitur ini jika anda memang benar-benar butuh, seperti anda ingin tahu seberapa jauh anda melangkah hari ini atau anda sangat memerlukannya untuk statistik olahraga yang anda jalani, maka harusnya anda menggunakan fitur ini ketika anda memerlukannya saja, karena fitur ini juga akan memakan konsumsi baterai smartwatch walau tidak banyak, umumnya fitur ini secara default aktif dan mesti di non-aktifkan secara manual.

5. Matikan fitur Hand Wrist/Bright


Fitur ini memang sangat penting menurut saya, karena layar smartwatch akan hidup secara otomatis ketika anda ingin melihat jam, anda hanya perlu menggerakan pergelangan tangan anda, maka layar smartwatch akan hidup dengan sendirinya, umumnya fitur ini bisa berkerja berkat adanya fitur Gyroscope maupun fitur Pedometer.

Jika memang anda sedang tidak menggunakan smartwatch atau smartwatch di diamkan dalam kondisi standby, saya pikir mematikan fitur ini adalah hal yang bijak untuk anda.

6. Jangan sampai baterai smartwatch anda habis total


Ini sudah menjadi sebuah fakta bahwa sebuah baterai itu akan awet jika baterai itu tidak pernah kehabisan daya sampai 0, artinya jika indikator baterai smartwatch anda sudah mencapai 10-20% silahkan isi ulang daya baterai tersebut, jika sudah sudah penuh dan tidak anda gunakan lagi, maka saran saya power off saja smartwatch anda dan hidupkan lagi smartwatch tersebut jika anda ingin menggunakannya kembali.

Dengan demikian itulah 6 buah Tips yang bisa anda terapkan, cara diatas sudah saya terapkan ke sebuah smartwatch yang saya miliki dengan kapasitas baterai sebesar 400mAh yang bisa bertahan paling tidak 24 Jam penuh.

Tanpa perlu membatasi fiturnya, intinya saya hanya menggunakan fitur tersebut ketika saya butuh dan ketika saya tidak menggunakannya tentu saja saya nonaktifkan, semoga bermanfaat untuk anda!

Saturday, July 18, 2020

Percaya atau tidak, cara ini bisa meningkatkan FPS saat anda bermain game!

Cara meningkatkan FPS Game

Hanya ada 1 hal yang paling di inginkan banyak orang saat bermain game, hal itu tidak lain dan tidak bukan adalah kelancaran saat bermain game tersebut, terhindar dari lags dan pergerakan di game tersebut lancar atau kerap disebut dengan Playable.

Umumnya batas Playable dalam suatu game adalah minimal 30 FPS (Frame Per Second) dan idealnya adalah 60 FPS, untuk jumlah FPS tersebut 90% nya memang di pengaruhi oleh kualitas dari hardware PC/Laptop yang anda miliki.

Dalam kasus ini sebagian besar yang berperan penting adalah Graphic Card (VGA) dan juga Processor, bagi anda yang memiliki spesifikasi PC Kentang mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan FPS yang besar, di karenakan keterbatasan Hardware.

Bagi pemilik PC Kentang maka solusi untuk bisa mendapatkan FPS layak adalah dengan melakukan optimasi, beruntungnya saya punya cara untuk melakukan optimasi tersebut dan sudah saya coba sendiri pada salah satu PC Kentang jadul zaman penjajahan.

Berikut adalah hal yang bisa anda optimasi untuk mengangkat FPS dalam sebuah game :

1. Turunkan kualitas graphic


Nampaknya ini sudah menjadi cara yang sering di gunakan dan sudah umum, tetapi tetap layak menurut saya untuk di tulis.

Dengan menurunkan kualitas ke tinggak paling rendah (LOW) namun masih dalam lingkup layak di mainkan, disini anda pasti akan mendapatkan FPS yang layak dan meningkat dari settingan standard sebelumnya, saya jamin itu!

2. Nonaktifkan Anti Virus dan Windows Update


Cara ini juga ampuh, karena faktanya Anti Virus itu berkerja secara Real Time yang tentu saja akan memakan sedikit resource dari kemampuan Processor yang bisa jadi menurunkan FPS saat anda bermain game, karena Process yang di berikan Processor tidak sepenuhnya untuk game.

Untuk masalah Windows Update sendiri, yang menjadi permasalahannya adalah ketika ada sebuah pembaharuan sehingga PC/Laptop anda secara otomatis mendownload pembaruan tersebut, sehingga bisa anda bayangkan sendiri? performa game yang anda mainkan pasti akan turun drastis!

3. Gunakan Game Booster


Cara ini juga patut anda perhitungkan, karena sifat dari Game Booster adalah menutup semua app background yang tidak penting saat anda membuka atau memainkan sebuah game.

Dengan demikian semua kemampuan processor dan graphic card akan di alokasikan ke game yang sedang anda mainkan.

Jika berbicara aplikasi Game Booster terbaik, saya sarankan anda menggunakan Razer Cortex yang bisa anda unduh secara gratis dan tentu saja memiliki fitur dan tampilan yang kece.

4. Mainkan dalam Safe Mode


Ini adalah salah satu cara yang pernah saya coba, percaya tidak percaya FPS dalam game naik sedikit lebih baik dari pada normal Windows!

Namun, saya tidak merekomendasikan anda memainkan game online pada Safe Mode karena bisa jadi kemampuan real time online pada game tersebut akan di batasi, tetapi jika anda memainkan game offline maka anda bisa mencoba cara ini.

Memang tidak banyak sebenarnya yang bisa anda lakukan jika memang sudah memiliki spec PC Kentang, yang bisa anda lakukan hanya melakukan optimasi saja ketingkat paling maksimal yang bisa di tangani hardware.

Saya ingatkan sekali lagi, jangn pernah berkhayal mendapatkan peningkatan FPS besar dari cara diatas misalnya dari 18 FPS tiba-tiba menjadi 60 FPS dengan mengikuti cara diatas, tidak ada yang seperti itu, kecuali anda melakukan upgrade pada Processor, Storage dan yang paling penting adalah Graphic Card (VGA).

RAM bermasalah? ini dia cara cari tahu masalahnya

Cara deteksi keruskan RAM

RAM ( Random Access Memory) memang menjadi sebuah komponen penting dalam perangkat komputer, tanpa adanya RAM maka hampir mustahil Komputer dapat di jalankan, sehingga kehadiran RAM ini menjadi yang terpenting nomor 2 setelah Processor.

Seiring berjalannya usia, sama seperti komponen lain, efektivitas RAM pun juga akan ikut menurun, misalkan jika RAM yang anda gunakan sudah masuk tahun 5 dalam pemakaian, wajar saja jika performanya turun dan banyak muncul masalah seperti Hang, Overheat dan lain sebagainya.

Tetapi jika RAM ini baru saja anda beli dan gunakan, lalu memunculkan masalah yang seharusnya tidak muncul, maka anda harus khwatir, karena disini adalah sesuatu yang salah, maka dengan demikian disini saya buatkan artikel agar anda dapat melacak masalah yang terjadi pada RAM yang anda gunakan sekarang ini.

Umumnya masalah RAM ini hanya di temukan di variant RAM dengan kelas menengah ke bawah, dan sangat jarang dan hampir tidak pernah di temukan di RAM dengan level High-end, jadi harsunya anda sudah bisa menebak dari hal ini.

Yaitu masalah utama RAM bermasalah adalah dari kualitasnya sendiri, berikut adalah untuk mengecek kualitas fisik dari RAM tersebut :


# Lihat konektornya (Kuningan RAM)


Jika anda di temukan baret besar, kuningan tertutup debu atau kotoran atau malah terkoyak, maka ini sudah pasti akan menjadi masalah besar, karena kebanyakan RAM yang minimal kuningannya kotor saja sudah menimbulkan masalah Error seperti Komputer sering tiba-tiba Restart bahkan tidak jarang mengalami Freeze berkepanjangan.

Jika RAM hanya kotor maka anda hanya perlu membersihkannya saja, namun jika sudah baret besar atau terkoyak, saya pikir tidak ada cara lain lagi selain membeli RAM yang baru.


# Motherboard juga berpengaruh


Jika anda menggunakan Motherboard murahan dan selanjutnya anda menggunakan RAM high class, maka sudah pasti PC anda tidak akan pernah benar untuk selamanya, karena ada hukumnya! RAM bagus itu harus di cocokan dengan Motherboard yang bagus pula, jika tidak maka akan terjadi ketimpangan.

Kemampuan RAM tidak sepenuhnya bisa di load dan tidak jarang dudukan untuk RAM di Motherboard di buat dengan bahan berkualitas rendah, sehingga sering kali kuningan RAM akan terkoyak dan biasanya akan banyak di masuki debu karena ada celah di antara dukuan RAM tersebut.

Maka dari itu gunakan paling tidak Motherboard dengan kualitas kelas menengah, jika anda memang menggunakan RAM berkualitas baik, jika anda menghiraukan ini, maka anda sudah terjun ke masalah yang anda buat sendiri.


# Lakukan Diagnostic kerusakan RAM


Jika RAM dan Motherboard sudah anda pastikan tidak bermasalah, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan Check up secara Software saja lagi, karena ada kemungkinan Error yang muncul tersebut di akibatkan oleh Software, maka yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut :

1. Buka RUN (Windows + R)
2. Selanjutnya ketik ini mdsched.exe pada kotak pencarian RUN.
3. Pada tahap ini silahkan pilih Restart Now and Check Problems (Recomended)


Cara deteksi keruskan RAM

4. Selanjutnya PC Desktop atau Laptop anda akan otomatis Restart dan akan menjalankan Diagnostic.
5. Jika tidak ditemukan masalah harusny Log yang muncul adalah "No Problem Have Been Detected Yet"
6. Jika di temukan masalah maka langkah selanjutnya adalah mengikuti prosedur yang di anjurkan.
7. Done!

Sebenarnya cara diatas adalah merupakan cara basic yang bisa anda lakukan untuk mendeteksi kerusakan, karena pasalnya RAM yang rusak itu sangat mudah di kenali, jika anda bermasalah dengan tampilan Blue Screen dengan Log "Memory Management" saya sarankan lakukan hal ini yang sudah saya tulis dengan lengkap disini Cara mengatasi Blue Screen error Memory Management di semua versi Windows pasti berhasil!

Jika memang RAM yang anda gunakan sudah sangat bermasalah sekali dengan indikasi ada kerusakan secara fisik, maka saran saya silahkan ganti dengan yang baru saja lagi, karena ini akan lebih baik dari pada anda terus-terusan menggunakan RAM yang sudah hampir tutup usia dan mungkin saja akan mempengaruhi komponen PC yang lain juga, terkhusus Motherboard dan Processor, sebelum anda menyelas pada akhirnya silahkan ganti dengan yang baru sekarang.