Monday, January 25, 2021

Cara masuk ke menu Recovery Xiaomi / Redmi dengan mudah

Cara Masuk Recovery Xiaomi

Hampir setiap smartphone Android yang ada saat ini memang di bekali dengan Recovery bawaan, karena fitur ini memang sangat berguna untuk bisa melakukan Maintenance secara mandiri jika dengan benar.

Untuk Xiaomi sendiri sebenarnya juga menyediakan fitur Recovery ini pada setiap smartphone yang mereka rilis, tidak terkecuali dengan Sub Brand seperti Redmi yang pada nyatanya juga masih sama persis dengan smartphone Xiaomi pada umumnya.

Recovery ini memang sangat bermanfaat jika anda bisa menggunakannya dengan benar, beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan dari Recovery Android adalah sebagai berikut :

1. Untuk melakukan Update ROM / Firmware.
2. Untuk melakukan Factory Reset (Wipe), dan lainnya.

Sehingga dengan demikian sebenarnya fitur Recovery ini memang harus anda ketahui dan harus anda pelajari kegunaannya, tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah ketika device Xiaomi anda bermasalah, maka anda bisa memperbaikinya secara mandiri, tanpa perlu keluar biaya untuk membawanya ke tempat reparasi.

Selain itu semua smartphone Xiaomi / Redmi itu pada faktanya di bekali dengan Recovery bawaan, hanya saja untuk fiturnya sangat minim, tetapi fungsi utama untuk melakukan Update ROM, melakukan Flashing file Mode hingga untuk melakukan Wipe sudah bisa di lakukan pada Reovery bawaan Xiaomi tersebut.

Hanya saja syarat utama jika anda ingin menggunakan Menu Recovery Xiaomi tersebut adalah anda harus melakukan Unlock Bootloader Xiaomi terlebih dahulu.

Karena jika tidak Unlock Bootloader, maka anda tidak akan pernah bisa masuk ke Menu Recovery tersebut, saya juga kurang mengerti alasannya, tetapi saya kira alasannya tidak jauh dari alasan keamanan perangkat.

Maka dengan demikian, silahkan lakukan Unlock Bootloader dulu, selanjutnya anda baru bisa masuk ke Mode Recovery bawaan Xiaomi tersebut.

Sejauh ini ada 2 buah cara yang bisa anda lakukan jika ingin masuk ke dalam Mode Recovery Xiaomi tersebut, yaitu adalah dengan cara berikut :


# Cara Masuk ke Mode Recovery Xiaomi


1. Dengan Menggunakan Special Key


Caranya adalah silahkan anda matikan dulu smartphone Xiaomi anda secara total (Power Off), setelahnya silahkan tekan tombol Volume Up (+) dan Power berbarengan, tekan dan tahan hingga masuk ke Mode Recovery.


2. Dengan Mengggunakan Perintah ADB


Hal pertama yang di butuhkan adalah sudah pasti ADB Driver, silahkan Download ADB Driver Terbaru.

Jika sudah, pastikan USB Debugging di Xiaomi anda sudah aktif, selanjutnya silahkan hubungkan Xiaomi anda ke PC dengan kabel USB.

Silahkan buka CMD (Command Prompt) yang pastinya sudah di arahkan ke dalam Direktori ADB Driver, lalu silahkan masukan perintah ini :

adb reboot recovery

Secara otomatis Xiaomi anda akan Reboot dengan sendirinya dan akan masuk ke dalam Mode Recovery, untuk gambaran jika sudah berhasil masuk ke Mode Recovery adalah sebagai berikut :


Cara Masuk Recovery Xiaomi

Dengan demikian silahkan anda pilih saja dari 2 buah cara diatas, mana yang paling mudah untuk anda lakukan, saya sarankan silahkan gunakan cara pertama saja, karena sangat mudah untuk di lakukan.

Namun, jika tombol Volume atau Power Xiaomi anda sedang bermasalah, maka saya sarankan gunakan saja cara yang nomor 2.

Lalu, jika memang memungkinkan dan anda memang ingin butuh sebuah Recovery dengan Tool yang lengkap, maka saya sarankan silahkan ganti Recovery bawaan Xiaomi tersebut dengan jenis Custom Recovery seperti TWRP dan lainnya.

Hal yang membuat VGA (Graphic Card) Rusak

Penyebab VGA Rusak

Selain Processor dan RAM ada sebuah komponen penting lagi untuk sebagian orang yang berkebutuhan khusus dengan komputer yaitu adalah VGA atau bahasanya aslinya Graphic Card, komponen ini memang teramat penting untuk bisa mengolah grafis yang tampil di PC anda.

Maka dengan demikian, bagi sebagian orang yang berprofesi sebagai gamers atau desain grafis, maka memiliki sebuah VGA itu wajib hukumnya, karena jika hanya mengandalkan Processor saja maka kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi.

Meski demikian saat ini hampir semua Processor terutama Intel memang sudah memberikan VGA On Board di dalam Chipset yang mereka jual kepasaran, tetapi hanya untuk pengguna beginner saja, untuk pengguna Expert, maka VGA On Board seperti IntelHD tersebut tidak akan bisa di harapkan sama sekali.

Hanya saja dari semua part atau komponen yang ada dalam sebuah komputer VGA (Graphic Card) adalah sebuah komponen yang cepat sekali rusak, jika rusak maka sudah pasti akan sulit untuk di perbaiki dan biaya reparasinya pun juga terbilang mahal.

Maka dengan demikian, sebenarnya masa hidup VGA untuk para pengguna Expert itu kira-kira 3-4 tahun saja normalnya dengan asumsi setiap hari di pakai untuk perkerjaan yang berat dengan durasi yang lama.

Selain itu VGA itu memang sangat rentan rusak karena berbagai faktor, tidak seperti Processor dan RAM yang memang tergolong awet, rata-rata VGA itu normalnya tidak akan bertahan selama Processor dan Part lainnya.


# Hal yang membuat VGA (Graphic Card) Rusak


Jika kita asumsikan mungkin masa hidup VGA Card itu kurang lebih seperti masa hidup Power Supply, selain itu disini yang saya singgung adalah VGA Card untuk PC bukan untuk Laptop, karena saya kira umurnya akan berbeda dan pencetus rusaknya pun juga cukup berbeda.

Jika saat ini anda mengalami kerusakan VGA dan anda tidak tahu penyebabnya, mungkin beberapa alasan di bawah ini bisa jadi salah satu pencetus rusaknya VGA yang anda miliki :


1. Voltage Listrik


Hal paling sering yang membuat VGA rusak adalah karena tegangan listrik yang tidak baik, karena jika VGA tidak mencukupi Supply Listrik tersebut dan cenderung naik turun, maka sudah pasti umur VGA card sama sekali tidak akan lama.

Kaitan hal ini juga terdapat pada penggunaan Power Supply dengan kualitas rendah, sebisa mungkin anda harus menggunakan PSU yang sudah ada logo 80+ minimalnya, kalau bisa yang 80+ Bronze, karena jenis PSU ini sudah tersertifikasi baik dan handal.

Lalu, jika PSU anda sudah baik, maka untuk menekan arus yang tidak stabil dari Listrik tersebut anda harus menggunakan Stabilizer (StaVolt) atau UPS, jangan langsung terhubung ke listrik tanpda 2 alat tersebut, karena jika terjadi Spanning, maka bukan hanya VGA Card anda saja yang terancam rusak, melainkan seluruh komponen yang terhubung listrik yang ada di dalam CPU komputer anda.


2. Penggunaan Power Supply


Sudah saya singgung diatas, karena PSU ini memang memiliki andil besar dalam umur hardware yang anda gunakan, jika Power Supply yang anda gunakan tidak berkualitas dan tidak teruji, misalkan PSU bawaan Case PC.

Maka, saya yakin umur komponen Hardware PC anda tidak akan lama, selain itu jika anda ingin menggunakan PSU yang berkualitas cari yang ada 80+ minimalnya, kalau tidak Certified Bronze itu sudah lebih dari cukup.

Lalu, pastikan anda menggunakan PSU yang tidak kepepet dengan jumlah Watt yang di gunakan CPU secara menyeluruh, jika konsumsi daya pada CPU anda totalnya 400W, maka pastikan akan menggunakan PSU yang paling tidak 450W atau 500W.

Karena jika kepepet seperti itu, maka bisa jadi jika ada hardware yang membutuhkan energi listrik lebih, misalnya Processor yang aktif fitur Turbo Boostnya atau anda melakukan Overclock, maka sudah pasti PC anda akan mati, karena PSU tidak akan bisa memenuhi daya yang di butuhkan.

Imbasnya? sudah jelas perangkat hardware lain akan terkena dampak negatifnya, bayangkan saja, jika VGA anda lagi di puncak performa dan tiba-tiba mati begitu saja seperti mati listrik dan hal ini berlangsung sering, apa yang terjadi? sudah jelas VGA Card anda akan rusak.

Biasanya masalah utama yang muncul itu berupa Artifak, No Display dan kipas VGA tidak berputar lagi, jika sudah pada kondisi ini, maka VGA anda hampir sulit untuk bisa di selamatkan lagi.


3. Terkena Air


Jangan anda bayangkan seperti Kopi anda terbalik lalu mengenai VGA Card, tetapi hal ini lebih kepada penggunaan Water Cooling yang bocor, apakah Water Cooling ini memang benar-benar bisa bocor? saya sudah mengalaminya dan sudah saya tulis semua kegalauan saya disini Water Cooling CPU Bocor, Kerusakan Hardware hingga 13 Juta Rupiah!.

Jika sudah terkena air, maka sudah jelas VGA akan Korsleting (Short) akibatnya VGA akan mati total, kalaupun bisa hidup maka hanya kipasnya saja yang berputar, tetapi tidak bisa tersambung ke monitor (No Display), meski demikian hal ini memang sangat jarang terjadi, sialnya saya mengalami hal tersebut.


4. Sirkulasi Udara di dalam PC Jelek


Hal ini berkaitan dengan kotoran seperti debu yang tidak bisa keluar begitu saja dari dalam PC, karena sirkulasi udara yang ada buat di dalam PC itu lebih banyak menari dari pada mengeluarkan, memang dampaknya CPU anda akan menjadi lebih dingin suhunya.

Tetapi, negatifnya debu akan terus menumpuk kian hari dam bayangkan saja jika VGA Card anda banyak menyaring debu? jelas sekali performanya akan turun, Heat Sink-nya akan tidak maksimal mendinginkan karena kipas VGA sudah terlalu berat untuk berputar karena debu yang telah menempel, maka tidak lama setelah itu VGA anda akan Overheat dan rusak.


5. Penggunaan yang berlebihan


Sama seperti semua hal lain, yang berlebihan itu selalu tidak baik dan cenderung berdampak negatif, sama seperti VGA Card tersebut, jika anda terus memforsir kinerjanya, maka sudah pasti VGA akan kian menyusut umurnya.

Maksud penggunaan yang berlebih dan ini adalah seperti anda bermain Game lebih dari 12 Jam sehari Non-stop dan selalu anda lakukan, maka sudah pasti jika umur VGA itu rata-ratanya 3-4 Tahun.

Maka di dalam penggunaan yang seperti ini, maka VGA Card anda paling hanya akan berumur 2 Tahunan saja.


6. Umur


Ya! ini sudah tidak dapat anda hindari, karena semua yang berumur pasti akan mati, termasuk VGA Card tersebut, secara umum VGA Card itu punya masa hidupnya sendiri, jika sudah mulai tutup usia maka biasanya gejala khasnya akan muncul.

Seperti muncul Artifak, No Display, Blue Screen, hingga Kipas (Fan) VGA tidak bisa berputar sama sekali, tetapi anda bisa mengabaikan hal ini jika VGA anda belum memasuki tahun ke-3 atau ke-4.

Dengan demikian ke-6 hal diatas adalah hal yang paling sering yang membuat VGA Card anda matot, kenali masalahnya karena bisa jadi VGA Card anda masih bisa di selamatkan, kecuali karena faktor usia.

Maka, jika anda menggunakan VGA anda harus memperhatikan banyak hal, terlebih jika anda menggunakan VGA kelas atas, maka komponen pendukung seperti PSU dan Stabilizer / UPS, harus anda perhatikan dengan benar juga.

Biang masalah seperti Water Cooling juga harus anda amati, jika memang anda terjadi rembesan air, maka segera copot dan jangan di gunakan lagi, jika tidak maka pastinya VGA anda akan rusak, karena hal memilukan ini pernah saya alami sebelumnya.

Cara melakukan Resume pada Link Download IDM yang sudah Expired / Mati

Cara melanjutkan Download IDM yang gagal

Salah satu kehebatan dari IDM adalah selain sebagai sebuah Accelerator Download, IDM juga sangat bisa diandalkan untuk mencicil sebuah File Download yang mungkin tidak bisa anda selesaikan dalam satu hari.

Misalnya File yang anda Download besarnya dalah 20GB maka bisa jadi anda baru bisa menyelesaikan Download File tersebut pada rentang waktu 2 hari lamanya, bersyukurlah di IDM anda bisa melakukan hal tersebut.

Karena ada sebuah Fitur yang bernama Resume Download yang bisa anda gunakan kapanpun anda mau jika ingin melanjutkan Download File tersebut, umumnya melakukan Resume Download pada IDM bisa anda lakukan berkali-kali.

Asalkan Server Download masih tetap sama dan belum terganti (Refresh) maka mau sebanyak apapun anda melakukan Resume Download tidak akan menjadi masalah pada kasus ini.

Tetapi, jika Server atau Host URL Download sudah di Refresh yang menandakan Link URL sudah Expired, maka sudah pasti anda tidak akan bisa untuk melanjutkan file Download anda lagi, karena jika anda tekan Resume maka akan muncul Pesan, bahwa Server sudah hilang dengan indikasi muncul Error 404 atau Forbidden.

Tenang saja, di IDM sendiri sudah ada fitur untuk menangai hal ini, jika memang terjadi Expired Link, maka hal yang perlu anda lakukan adalah melakukan Capture URL Link ulang dengan melakukan Refresh Download.


Caranya? sangat mudah sekali, silahkan ikuti cara ini :


1. Silahkan buka dulu aplikasi IDM anda.
2. Cari File yang tidak bisa di Resume sebelumnya karena Link Expired atau Forbidden.
3. Klik Kanan pada File tersebut dan Pilih Opsi Refresh Download Address.

Cara melanjutkan Download IDM yang gagal

4. Selanjutnya Tekan Ok jika muncul Pop Up seperti ini :

Cara melanjutkan Download IDM yang gagal

5. Setelahnya Halaman Browser Baru akan terbuka, tunggu saja hingga Loading Web Download selesai.
6. Jika sudah silahkan lakukan Download ulang pada halaman Web yang telah Reload dengan sendirinya tersebut, dalam kasus ini saya praktek dengan Google Drive, setelahnya saya tekan Download Anyway.

Cara melanjutkan Download IDM yang gagal

7. Tekan YES jika muncul Notifikasi seperti ini:

Cara melanjutkan Download IDM yang gagal

8. Maka Link yang Expired sebelumnya, sudah di ganti lagi dengan yang baru.

Cara melanjutkan Download IDM yang gagal

9. Selanjutnya silahkan lakukan Resume Download di IDM, harusnya proses Download bisa berjalan lagi dengan Normal.

Cara melanjutkan Download IDM yang gagal

10. Done!

Dengan demikian, harusnya masalah anda sudah terselesaikan dengan solusi diatas, hanya saja ada beberapa resiko jika anda sering menggunakan fitur Resume Download IDM tersebut, yaitu adalah File yang anda Download bisa jadi Corrupt.

Di karenakan ada file Hash atau CRC yang Missmatch, ketika Proses Download di hentikan dan ketika di Resume ulan maka File tersebut tidak akan tersambung dengan normal lagi.

Tetapi, biasanya kasus semacam ini hanya terjadi jika anda mendownload File yang besarnya lebih dari 1GB, untuk Ratusan MB saja, saya pikir tidak masalah untuk melakukan Pause atau Resume sebanyak yang anda inginkan.

CD-R dan CD-RW apa perbedaanya? ini dia jawabannya

CD-R atau CD-RW mana yang lebih baik

Sekarang ini penggunaan keping/kaset CD memang tidak sebanyak dulu lagi, karena di zaman sekarang ini penyimpanan data digital telah sangat berkembang dan ada metode yang lebih efisien untuk menyimpan data tersebut yaitu bisa di letakan di Flashdisk ataupun penyimpanan berupa Cloud.

Selain itu kaset CD juga sangat rentan rusak, jika piringan dari kaset CD tersebut kotor atau baret maka sudah jelas kepingan CD tersebut tidak lagi bisa di gunakan dengan baik, sehingga penyimpanan data di Flashdisk atau Cloud Storage menjadi pilihan yang lebih efektif sekarang.

Hanya saja penggunaan CD ini masih kerap kita temui sekarang ini, misalnya di kantoran, sekolah hingga di universitas pun masih banyak yang mewajibkan para siswa, siswi dan karyawannya untuk mengumpulkan data atau tugas ke dalam sebuah kaset CD.

Hal ini memang ada alasannya yaitu untuk menekan biaya, karena harga satu keping CD itu tidak lebih mahal dari satu buah Flashdisk dan perbedaan harganya pun sangat kentara jauhnya.

Ada 2 buah tipe kepingan CD yang biasa kita temui di pasaran dan ke-2 buah CD ini memiliki kemampuan dan perbedaan masing-masing, harapan saya membuat artikel ini adalah agar anda tidak salah beli, karena penggunaan CD yang benar tentu saja akan dapat menguntungkan anda.


# CD-R


Compact Disc-Recordable (CD-R) adalah sebuah generasi pertama dalam teknologi penyimpanan data digital di dalam sebuah kepingan kaset.

Fitur utama dari CD-R ini adalah anda dapat menyimpan data apa saja di dalam kaset CD tersebut dengan kecepatan proses hingga 52x atau setara 7.8 MB/s, hanya saja size dari CD-R ini biasanya lebih kecil.

Untuk di pasaran sendiri biasanya CD-R ini memiliki size diantara 600MB hingga 700MB untuk harga jualnya sendiripun terbilang cukup murah yaitu hanya kisaran 3000-5000 Rupiah saja.

Yang menjadi kekurangan CD-R adalah kepingan kaset ini hanya bisa di gunakan untuk menyalin data saja, data yang sudah di salin tidak dapat di modifikasi lagi, seperti di tambahkan ataupun di hapus, artinya CD-R ini hanya bisa di gunakan satu kali saja.


# CD-RW


Compact Disc-ReWritable (CD-RW) adalah generasi lanjutan dari CD-R dimana adanya peningkatan fitur dan size yang lebih besar.

Umumnya untuk size CD-RW ini kapasitasnya bisa lebih dari 1GB dan biasanya yang ada di pasaran adalah variant kapasitas 4GB, harganya pun bisa lebih mahal dari CD-R yaitu bisa berkipas lebih dari 10 ribu rupiah.

Yang menjadi keunggulan dari CD-RW adalah anda bisa dengan leluasa memodifikasi isi dari CD-RW tersebut, penggambaran pengguaannya itu seperti anda sedang menggunakan Flashdisk, yaitu anda bisa mengganti isi dari CD-RW tersebut sesuaka hati anda dan anda juga bisa menghapus isi dari data di dalam CD-RW tersebut dimana tidak bisa di lakukan di CD-R.

Sehingga penggunaan CD-RW ini tentu lebih Efektif dan Efisien di bandingkan dengan CD-R. Namun, jika anda memang hanya memerlukan untuk satu kali pakai saja, maka CD-R menjadi pilihan yang bijak, selain murah, kecepatan dari CD-R ini yang bisa di temukan di pasaran sekarang rata-rata lebih cepat dari CD-RW.

Penggunaan CD-RW ini akan lebih cocok untuk mahasiswa yang mungkin sering mengalami Revisi dalam tugas yang mereka kerjakan, sehingga dengan adanya CD-RW ini anda hanya perlu membeli satu kali saj, karena satu keping CD-RW ini bisa anda gunakan selama mungkin, asal kepingan CD tersebut tidak rusak, baret atau patah.

GPS di Android anda tidak akurat? lakukan ini untuk mengatasinya

Cara memperbaiki GPS Android yang error

Selain fasilitas Internet ada satu lagi fasilitas yang teramat penting bagi sebagian orang yaitu adalah fitur GPS, umumnya fitur ini akan sangat berguna untuk menentukan lokasi, melihat jarak tempuh, melihat alternatif jalan tembus, hingga melihat secara real kondisi jalan yang akan di lalui.

Maka dengan demikian GPS ini menjadi barang yang sangat penting, untuk saya pribadi penggunaan GPS ini memang sudah teramat penting, karena perkerjaan saya yang mengharuskan saya berpergian dan masuk ke desa yang sama sekali tidak pernah saya datangi untuk menyambung koneksi Internet di kabupaten.

Jika tidak ada GPS tentu saja 100% saya akan tersesat, ketika ada GPS dan kondisi signal Internet memungkinkan, maka melihat lokasi, jarak tempuh dan jalan alternatif bisa di lakukan, sehingga akses menuju daerah yang di tuju akan lebih mudah dan pastinya akan menghemat waktu.

Tetapi, apa jadinya jika GPS di smartphne Android yang anda miliki tidak akurat? ya sudah jelas, titik posisi tempat anda berada akan miss, misalnya anda berada di sebuah perempatan jalan, tetapi ketika anda melihat GPS, maka di GPS tersebut menunjukan posisi anda sedang di pasar, berarti pada kasus ini GPS yang anda gunakan tidak akurat.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa GPS di Android anda tidak akurat yaitu adalah sebagai berikut :

1. Firmware tidak stabil, umumnya biasa di temukan ketika setelah anda melakukan Update Firmware.
2. Anda menggunakan Custom ROM dengan kemampuan GPS yang jelek.
3. Compass di smartphone Android anda tidak di kalibrasi, karena Compass dan GPS itu kuat kaitannya.
4. Bisa jadi jaringan Internet sedang lemot dan lelet, sehingga aplikasi Maps lamban untuk melakukan update posisi terbaru.

Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hal ini, yaitu adalah sebagai berikut :


# Ubah settingan GPS


1. Silahkan masuk ke pengaturan GPS, mudahnya tekan dan tahan Icon GPS di statusbar, maka anda akan langsung di bawa ke menu settingan GPS.
2. Pastikan settingan GPS berada pada mode High Accuracy.

Cara memperbaiki GPS Android yang error


# Lakukan Kalibrasi Compass


1. Silahkan buka aplikasi Compass bawaan yang ada di smartphone Android anda, umumnya semua smartphone Android di bekali dengan kemampuan Compass, kecuali smartphone Android anda jadul.
2. Silahkan lakukan Kalibrasi dengan cara memutar smartphone anda membentuk angka 8 tidur, seperti ini :

Cara memperbaiki GPS Android yang error

3. Jika di perlukan silahkan buka aplikasi Maps dan lakukan Kalibrasi langsung di aplikasi Maps tersebut dengan cara diatas.
4. Setelahnya lakukan Reboot untuk melihat hasilnya.

Harusnya dengan cara diatas sudah bisa mengatasi masalah ketidak akuratan GPS yang ada smartphone Android anda, kerusakan Hardware GPS di smartphone Android itu memang sangat jarang terjadi dan hampir tidak pernah sama sekali.

Jadi, hanya ada 3 kemungkinan kenapa GPS di Android anda bisa menjadi tidak akurat, yaitu adalah sebagai berikut :

1. Hardware GPS yang di gunakan di smartphone Android anda jelek kualitasnya.
2. Ada masalah Firmware yang berimbas ke fungsional GPS.
3. Jaringan Internet di wilayah anda jelek.

Dengan demikian jika anda sudah mengikuti cara diatas, harusnya masalah GPS yang tidak akurat itu bisa terselesaikan dengan mudah, hampir 90% kasus GPS tidak akurat bisa di selesaikan dengan cara ini.

Namun, jika anda gagal melakukannya, mungkin memang ada sesuatu yang salah dengan Firmware yang sedang anda gunakan sekarang ini, jika memang demikian, silahkan lakukan Flash atau Install Ulang untuk memperbaiki segala masalah yang ada di smartphone Android anda, good luck!