Tuesday, January 26, 2021

Arti kedip Lampu Merah (LOS) di Router IndiHome dan cara mengatasinya

Muncul Lampu Merah (LOS) Modem IndiHome

Anda salah seorang pengguna IndiHome? mungkin anda pernah mengalami hal ini, karena kalau saya sendiri sudah beberapa kali menemukan masalah seperti ini, beberapa kali di Kantor dan baru saja saya alami di rumah saya.

Untuk masalah seperti ini, saya kira hal ini penting untuk anda ketahui, karena masalah seperti ini tidak akan bisa kembali Normal jika tidak di perbaiki, artinya dalam kasus ini ada terdapat masalah terhadap jaringan atau Router IndiHome yang anda gunakan.

Pada kasus saya kali ini, saya menggunakan Router IndiHome Huawei HG8245H, tetapi saya kira mau Router IndiHome anda mereke ZTE atau seri Huawei lain, maka harusnya jika ada masalah, maka Lampu Merah bertuliskan LOS akan kedip-kedip sendiri.

Perlu anda ketahui masalah ini muncul bukan karena adanya gangguan jaringan, tetapi lebih kepada jaringan yang tidak bisa tersampaikan ke Router atau dari Routernya sendiri yang bermasalah.

Jika hanya terdapat gangguan dari Telkom-nya sendiri, maka harusnya lampu Indikator Merah bertuliskan LOS ini tidak muncul, jadi anda bisa dengan sabar menunggu perbaikan yang di lakukan pihak Telkom.

Jika sudah selesai maka harusnya anda sudah bisa menikmati layanan Internet lagi. Tetapi, jika muncul Lampu Merah Kedip (LOS) di Router IndiHome anda, maka ini sudah lain cerita, mau anda tunggu sampai kapanpun, anda tidak akan bisa menikmati layanan Internet tersebut, jika tida di perbaiki.

Umumnya ada 3 masalah yang menyebabkan masalah Lampu Merah (LOS) ini menyala dan semua ini sudah pernah saya alami di kantor maupun di rumah baru-baru ini :


1. Terputusnya Kabel Fiber Penghubung


Ini masalah yang kerap terjadi, jika masalah ini muncul maka langkah pertama yang harus anda amati adalah kabel penghubung Router tersebut, lihat seluruh jalurnya apakah ada yang terputus atau tidak, kalau di kasus saya sendiri, kabel ini pernah putus, mungkin lebih tepatnya rusak, karena tertimpa potongan kayu yang lumayan besar ketika terjadi cuaca buruk dengan angin yang deras.

Jika memang demikian, maka sudah pasti masalah utama, kenapa Router IndiHome anda muncul Indikator Lampu Merah (LOS) tersebut memang gara-gara terputusnya jalur Kabel Fiber ke Router IndiHome anda.

Selanjutnya, menurut teknisi Telkom, masalah seperti ini bisa jadi datang dari "Kabel Kuning" yang terlipat, kegencet, atau ketarik.

Untuk Kabel Kuning sendiri, yaitu adalah kabel yang penghubung antara Kabel Fiber utama telkom dan Router, saya juga kurang paham untuk masalah ini, tetapi beberapa kali masalah yang terjadi memang gara-gara Kabel Kuning ini yang biasanya Longgar karena ketarik atau rusak karena kegencet.


2. Kotak UDP di Tiang Telkom di Serang Semut


Mungkin terdengar seperti lelucon, tetapi begitulah kenyataannya, pernah suatu ketika di komplek perkantoran tempat saya berkerja, beberapa kantor yang terhubung ke jaringan Internet IndiHome terputus dan memunculkan Lampu Kedip Merah (LOS).

Setelah di selidiki oleh pihak Telkom, penyebabnya adalah karena Kotak UDP (Begitu Teknisi Telkom Menyebutnya) menjadi tempat Semut Hitam dan inilah yang menyebabkan gangguan pada jaringan Telkom IndiHome tersebut.

Setelah mereka musnahnya semut-semut tersebut dengan semprotan serangga, dapat terlihat bahwa kabel serat Fibernya putus, kata pihak Telkom ini memang kasus yang umum terjadi, masalah putusnya serat Fiber tersebut, karena di kencingi atau gara-gara iler semut yang katanya asam dan bikin karatan.

Jadi, jika anda mengalami masalah Lampu LOS ini dan sudah melihat kondisi jaringan kabel di rumah anda baik-baik saja, jangan sungkan bertanya kepada tetangga, jika memang mereka mengalami masalah serupa (munculnya lampu LOS di Router), maka besar kemungkinan masalah yang terjadi bisa pada kotak UDP pada Tiang Telkom tersebut.


3. Router Rusak


Inilah yang baru saja saya alami, padahal malam sebelum rusak tersebut saya masih menggunakan Layanan Internet IndiHome dengan sangat lancar, tetapi tiba-tiba paginya sudah tidak bisa lagi dan di Router muncul Indikator Lampu Merah (LOS).

Ya! seperti saya sebutkan diatas, langkah pertama yang saya lakukan adalah dengan melacak kondisi Kabel Fiber yang melintang di dalam maupun di luar Rumah saya, setelahnya saya periksa Kabel Kuning tersebut, saya lepas lalu saya colok lagi. Namun, hasilnya tetap sama.

Setelah itu saya bertanya ke tetangga, katanya Internet mereka baik-baik saja. Nah, saya sudah mengira pasti ada kerusakan dengan Router IndiHome yang saya miliki.

Setelah saya memanggil Teknisi Telkom, ternyata setelah di selidiki memang Router saya yang rusak dan perlu di ganti, sayangnya mengganti Router IndiHome ini tidaklah sebentar, anda harus membuat laporan dulu ke pihak Telkom agar mendapatkan perangkat Router baru.

Baru setelah di setujui, maka pihak Teknisi Telkom akan segera menggantinya dengan yang baru, berikut dengan cara Settingnya, proses permohonan penggantian Router hingga di pasangkan kembali ini membutuhkan waktu 1 Hari.

Disini posisi saya di Kabupaten, kata pihak Telkom di Kota besar seperti di Banjarmasin, maka bisa jadi prosesnya memakan waktu hingga 3 hari, tuh! gak kebayang deh 3 hari gak internetan cepat.

Setelah bertanya lebih jauh, maka saya mendapat kesimpulan kenapa Router IndiHome saya bisa rusak, yaitu adalah karena Voltase Listrik yang tidak stabil, karena sebelumnya ada pemadaman Listrik yang cukup sering di daerah tempat saya tinggal.

Lalu saya juga menggunakan Genset untuk supply listrik sementara dan parahnya menggunakan Genset ini akan berakibat fatal untuk alat elektronik lain, salah satunya Router IndiHome itu sendiri.

Maka dengan demikian, lebih baik di pasangi Stabilizer minimal StaVolt ataupun UPS, kata Teknisi Telkom, disini baru saya ngeh!


Lalu, bagaimana cara mengatasi ke-3 masalah tersebut? 


1. Silahkan pastikan bahwa Lampu Indikator Merah (LOS) tersebut sudah muncul paling tidak 1 jam lebih.
2. Cek Semua kabel fiber yang membentang di rumah anda.
3. Selanjutnya silahkan cek Router apakah masih menyala dengan kabel yang masih terhubung.
4. Datangi kantor Telkom terdekat untuk meminta bantuan dan membuat Laporan.
5. Jika memang anda malas ke kantor Telkom, telpon saja melalui 147 dan sertakan Nomor Identitas dari layanan Internet IndiHome anda.

Jadi, kesimpulannya adalah anda tidak bisa mengatasi masalah ini sendiri, harus di tangani oleh mereka yang memang bertanggung jawab dengan hal ini, meski anda mahir, anda tentu tidak boleh membukan fasilitas milik Telkom seperti Kotak UDP sesuka hati anda.

Maka, sangat bijaksana jika anda meminta bantuan kepada Teknisi Telkom, Laporkan kejadiannya seperti apa, sudah berapa lama terjadi dan tentu saja jelaskan lokasi tempat anda tinggal, maka harusnya tidak lama setelah itu pihak Teknisi Telkom akan datang untuk mengatasi masalah yang anda alami sekarang.

Bisakah beralih dari Windows 32-bit ke 64-bit tanpa perlu install ulang?

Ubah 32 bit jadi 64 bit tanpa install ulang windows

Sebenarnya saya cukup bingung dengan pertanyaan satu ini dan rupanya saya juga cukup tercengang di buatnya, karena masih saja ada yang menanyakan hal ini yang nyatanya jawaban sudah pasti seperti yang anda pikirkan.

Memang tidak ada yang salah dalam pertanyaan tersebut, wajar jika pertanyaan ini muncul di karenakan ketidaktahuan para penggunannya akan mekanisme dari 32-bit dan 64-bit pada versi Windows yang di gunakan.


Maka dari itu kita akan pahami dulu kenapa sih ada variant Windows 32-bit dan 64-bit?


Pertama saya akan mulai kepada dukungan Hardware dulu, di mana versi 64-bit adalah variant terbaru dan termutakhir dalam system dan skema Sistem Operasi yang langsung bersinggungan dengan Hardware Komputer.

Secara garis besar penggunaan Windows 64-bit itu lebih powerful di bandingkan dengan Windows 32-bit, alasannya di versi 64-bit anda memungkinkan untuk menjalankan aplikasi berat dengan mudah, itu semua juga berkat Hardware yang telah di optimalkan untuk OS Windows 64-bit.

Sebagai contohnya kapasitas RAM, jika anda menggunakan Windows 32-bit maka kapasitas RAM yang terbaca hanya maksimal pada 4GB saja, tetapi di Windows 64-bit bisa menjalankan RAM lebih dari 4GB, bisa itu 8GB, 16GB, 32Gb bahkan 64GB.

Selain itu pada performa Processor pun juga berbeda di mana versi variant Windows 64-bit akan mampu mendongkrak kecepatan dari Processor tersebut secara maksimal, dengan satu syarat Processor tersebut memang sudah di design untuk penggunaan OS 64-bit.

Lalu, rata-rata aplikasi jaman sekarang itu yang tergolong berat, seperti aplikasi pengolahan Grafis dan Game masa kini, semuanya membutuhkan syarat Windows harus 64-bit, alasannya cukup sederhana, karena Game atau Aplikasi tersebut berat, maka mengharuskan kinerja yang powerful agar performa aplikasi dan game tersebut maksimal, maka dengan demikian Windows OS 64-bit lah yang menjadi keseharusannya.

Lalu, jika anda membeli Laptop atau merakit sebuah PC dengan Windows asal berversi 32-bit, maka seharusnya memang versi Windows 32-bit tersebutlah yang paling cocok dan maksimal untuk di gunakan, karena keterbatasan dari hardwware yang ada di dalamnya.

Jika pada kondisi ini apakah tidak bisa menggunakan Windows 64-bit? bisa-bisa saja, tetapi jika RAM cuma 2GB, saya sarankan gunakan versi Windows 32-bit saja, karena versi 64-bit tidak terlalu cocok, bukannya bisa mempercepat proses kinerja PC Desktop atau Laptop anda, memasang Windows 64-bit pada hardware yang tidak compatible bisa akan menurunkan performa dan akan membuat PC Desktop atau Laptop anda menjadi lamban.

Dan inilah pertanyaan utamanya, bisakah beralih dari Windows 32-bit ke 64-bit tanpa perlu Install ulang? maka jawabannya adalah :

TIDAK!


Alasannya sudah jelas, karena beda sistem dan mekanisme yang ada dalam OS tersebut! penjelasan ini saya pikir sudah mewakili banyak hal, karena memang pada kenyataannya Windows OS 32-bit dan 64-bit itu berbeda dan perbedaanya sangat mencolok, yaitu adalah support terhadap hardware yang di gunakan.

Sehingga menjadi mustahil jika beralih dari Windows 32-bit ke 64-bit tanpa perlu Install Ulang OS secara total.

Dengan demikian, saya pikir pertanyaan anda sudah bisa saya jawab dengan jelas dan bonus penjelasan kenapa Windows 64-bit lebih di sukai sekarang ini, jika memang anda berniat menggunakan versi Windows 64-bit, maka silahkan pasang sekarang! tentu saja anda harus dengan jalur dan prosedur yang benar, yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah dengan cara melakukan Install UIang OS secara menyeluruh.

Monday, January 25, 2021

Hal yang membuat VGA (Graphic Card) Rusak

Penyebab VGA Rusak

Selain Processor dan RAM ada sebuah komponen penting lagi untuk sebagian orang yang berkebutuhan khusus dengan komputer yaitu adalah VGA atau bahasanya aslinya Graphic Card, komponen ini memang teramat penting untuk bisa mengolah grafis yang tampil di PC anda.

Maka dengan demikian, bagi sebagian orang yang berprofesi sebagai gamers atau desain grafis, maka memiliki sebuah VGA itu wajib hukumnya, karena jika hanya mengandalkan Processor saja maka kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi.

Meski demikian saat ini hampir semua Processor terutama Intel memang sudah memberikan VGA On Board di dalam Chipset yang mereka jual kepasaran, tetapi hanya untuk pengguna beginner saja, untuk pengguna Expert, maka VGA On Board seperti IntelHD tersebut tidak akan bisa di harapkan sama sekali.

Hanya saja dari semua part atau komponen yang ada dalam sebuah komputer VGA (Graphic Card) adalah sebuah komponen yang cepat sekali rusak, jika rusak maka sudah pasti akan sulit untuk di perbaiki dan biaya reparasinya pun juga terbilang mahal.

Maka dengan demikian, sebenarnya masa hidup VGA untuk para pengguna Expert itu kira-kira 3-4 tahun saja normalnya dengan asumsi setiap hari di pakai untuk perkerjaan yang berat dengan durasi yang lama.

Selain itu VGA itu memang sangat rentan rusak karena berbagai faktor, tidak seperti Processor dan RAM yang memang tergolong awet, rata-rata VGA itu normalnya tidak akan bertahan selama Processor dan Part lainnya.


# Hal yang membuat VGA (Graphic Card) Rusak


Jika kita asumsikan mungkin masa hidup VGA Card itu kurang lebih seperti masa hidup Power Supply, selain itu disini yang saya singgung adalah VGA Card untuk PC bukan untuk Laptop, karena saya kira umurnya akan berbeda dan pencetus rusaknya pun juga cukup berbeda.

Jika saat ini anda mengalami kerusakan VGA dan anda tidak tahu penyebabnya, mungkin beberapa alasan di bawah ini bisa jadi salah satu pencetus rusaknya VGA yang anda miliki :


1. Voltage Listrik


Hal paling sering yang membuat VGA rusak adalah karena tegangan listrik yang tidak baik, karena jika VGA tidak mencukupi Supply Listrik tersebut dan cenderung naik turun, maka sudah pasti umur VGA card sama sekali tidak akan lama.

Kaitan hal ini juga terdapat pada penggunaan Power Supply dengan kualitas rendah, sebisa mungkin anda harus menggunakan PSU yang sudah ada logo 80+ minimalnya, kalau bisa yang 80+ Bronze, karena jenis PSU ini sudah tersertifikasi baik dan handal.

Lalu, jika PSU anda sudah baik, maka untuk menekan arus yang tidak stabil dari Listrik tersebut anda harus menggunakan Stabilizer (StaVolt) atau UPS, jangan langsung terhubung ke listrik tanpda 2 alat tersebut, karena jika terjadi Spanning, maka bukan hanya VGA Card anda saja yang terancam rusak, melainkan seluruh komponen yang terhubung listrik yang ada di dalam CPU komputer anda.


2. Penggunaan Power Supply


Sudah saya singgung diatas, karena PSU ini memang memiliki andil besar dalam umur hardware yang anda gunakan, jika Power Supply yang anda gunakan tidak berkualitas dan tidak teruji, misalkan PSU bawaan Case PC.

Maka, saya yakin umur komponen Hardware PC anda tidak akan lama, selain itu jika anda ingin menggunakan PSU yang berkualitas cari yang ada 80+ minimalnya, kalau tidak Certified Bronze itu sudah lebih dari cukup.

Lalu, pastikan anda menggunakan PSU yang tidak kepepet dengan jumlah Watt yang di gunakan CPU secara menyeluruh, jika konsumsi daya pada CPU anda totalnya 400W, maka pastikan akan menggunakan PSU yang paling tidak 450W atau 500W.

Karena jika kepepet seperti itu, maka bisa jadi jika ada hardware yang membutuhkan energi listrik lebih, misalnya Processor yang aktif fitur Turbo Boostnya atau anda melakukan Overclock, maka sudah pasti PC anda akan mati, karena PSU tidak akan bisa memenuhi daya yang di butuhkan.

Imbasnya? sudah jelas perangkat hardware lain akan terkena dampak negatifnya, bayangkan saja, jika VGA anda lagi di puncak performa dan tiba-tiba mati begitu saja seperti mati listrik dan hal ini berlangsung sering, apa yang terjadi? sudah jelas VGA Card anda akan rusak.

Biasanya masalah utama yang muncul itu berupa Artifak, No Display dan kipas VGA tidak berputar lagi, jika sudah pada kondisi ini, maka VGA anda hampir sulit untuk bisa di selamatkan lagi.


3. Terkena Air


Jangan anda bayangkan seperti Kopi anda terbalik lalu mengenai VGA Card, tetapi hal ini lebih kepada penggunaan Water Cooling yang bocor, apakah Water Cooling ini memang benar-benar bisa bocor? saya sudah mengalaminya dan sudah saya tulis semua kegalauan saya disini Water Cooling CPU Bocor, Kerusakan Hardware hingga 13 Juta Rupiah!.

Jika sudah terkena air, maka sudah jelas VGA akan Korsleting (Short) akibatnya VGA akan mati total, kalaupun bisa hidup maka hanya kipasnya saja yang berputar, tetapi tidak bisa tersambung ke monitor (No Display), meski demikian hal ini memang sangat jarang terjadi, sialnya saya mengalami hal tersebut.


4. Sirkulasi Udara di dalam PC Jelek


Hal ini berkaitan dengan kotoran seperti debu yang tidak bisa keluar begitu saja dari dalam PC, karena sirkulasi udara yang ada buat di dalam PC itu lebih banyak menari dari pada mengeluarkan, memang dampaknya CPU anda akan menjadi lebih dingin suhunya.

Tetapi, negatifnya debu akan terus menumpuk kian hari dam bayangkan saja jika VGA Card anda banyak menyaring debu? jelas sekali performanya akan turun, Heat Sink-nya akan tidak maksimal mendinginkan karena kipas VGA sudah terlalu berat untuk berputar karena debu yang telah menempel, maka tidak lama setelah itu VGA anda akan Overheat dan rusak.


5. Penggunaan yang berlebihan


Sama seperti semua hal lain, yang berlebihan itu selalu tidak baik dan cenderung berdampak negatif, sama seperti VGA Card tersebut, jika anda terus memforsir kinerjanya, maka sudah pasti VGA akan kian menyusut umurnya.

Maksud penggunaan yang berlebih dan ini adalah seperti anda bermain Game lebih dari 12 Jam sehari Non-stop dan selalu anda lakukan, maka sudah pasti jika umur VGA itu rata-ratanya 3-4 Tahun.

Maka di dalam penggunaan yang seperti ini, maka VGA Card anda paling hanya akan berumur 2 Tahunan saja.


6. Umur


Ya! ini sudah tidak dapat anda hindari, karena semua yang berumur pasti akan mati, termasuk VGA Card tersebut, secara umum VGA Card itu punya masa hidupnya sendiri, jika sudah mulai tutup usia maka biasanya gejala khasnya akan muncul.

Seperti muncul Artifak, No Display, Blue Screen, hingga Kipas (Fan) VGA tidak bisa berputar sama sekali, tetapi anda bisa mengabaikan hal ini jika VGA anda belum memasuki tahun ke-3 atau ke-4.

Dengan demikian ke-6 hal diatas adalah hal yang paling sering yang membuat VGA Card anda matot, kenali masalahnya karena bisa jadi VGA Card anda masih bisa di selamatkan, kecuali karena faktor usia.

Maka, jika anda menggunakan VGA anda harus memperhatikan banyak hal, terlebih jika anda menggunakan VGA kelas atas, maka komponen pendukung seperti PSU dan Stabilizer / UPS, harus anda perhatikan dengan benar juga.

Biang masalah seperti Water Cooling juga harus anda amati, jika memang anda terjadi rembesan air, maka segera copot dan jangan di gunakan lagi, jika tidak maka pastinya VGA anda akan rusak, karena hal memilukan ini pernah saya alami sebelumnya.

CD-R dan CD-RW apa perbedaanya? ini dia jawabannya

CD-R atau CD-RW mana yang lebih baik

Sekarang ini penggunaan keping/kaset CD memang tidak sebanyak dulu lagi, karena di zaman sekarang ini penyimpanan data digital telah sangat berkembang dan ada metode yang lebih efisien untuk menyimpan data tersebut yaitu bisa di letakan di Flashdisk ataupun penyimpanan berupa Cloud.

Selain itu kaset CD juga sangat rentan rusak, jika piringan dari kaset CD tersebut kotor atau baret maka sudah jelas kepingan CD tersebut tidak lagi bisa di gunakan dengan baik, sehingga penyimpanan data di Flashdisk atau Cloud Storage menjadi pilihan yang lebih efektif sekarang.

Hanya saja penggunaan CD ini masih kerap kita temui sekarang ini, misalnya di kantoran, sekolah hingga di universitas pun masih banyak yang mewajibkan para siswa, siswi dan karyawannya untuk mengumpulkan data atau tugas ke dalam sebuah kaset CD.

Hal ini memang ada alasannya yaitu untuk menekan biaya, karena harga satu keping CD itu tidak lebih mahal dari satu buah Flashdisk dan perbedaan harganya pun sangat kentara jauhnya.

Ada 2 buah tipe kepingan CD yang biasa kita temui di pasaran dan ke-2 buah CD ini memiliki kemampuan dan perbedaan masing-masing, harapan saya membuat artikel ini adalah agar anda tidak salah beli, karena penggunaan CD yang benar tentu saja akan dapat menguntungkan anda.


# CD-R


Compact Disc-Recordable (CD-R) adalah sebuah generasi pertama dalam teknologi penyimpanan data digital di dalam sebuah kepingan kaset.

Fitur utama dari CD-R ini adalah anda dapat menyimpan data apa saja di dalam kaset CD tersebut dengan kecepatan proses hingga 52x atau setara 7.8 MB/s, hanya saja size dari CD-R ini biasanya lebih kecil.

Untuk di pasaran sendiri biasanya CD-R ini memiliki size diantara 600MB hingga 700MB untuk harga jualnya sendiripun terbilang cukup murah yaitu hanya kisaran 3000-5000 Rupiah saja.

Yang menjadi kekurangan CD-R adalah kepingan kaset ini hanya bisa di gunakan untuk menyalin data saja, data yang sudah di salin tidak dapat di modifikasi lagi, seperti di tambahkan ataupun di hapus, artinya CD-R ini hanya bisa di gunakan satu kali saja.


# CD-RW


Compact Disc-ReWritable (CD-RW) adalah generasi lanjutan dari CD-R dimana adanya peningkatan fitur dan size yang lebih besar.

Umumnya untuk size CD-RW ini kapasitasnya bisa lebih dari 1GB dan biasanya yang ada di pasaran adalah variant kapasitas 4GB, harganya pun bisa lebih mahal dari CD-R yaitu bisa berkipas lebih dari 10 ribu rupiah.

Yang menjadi keunggulan dari CD-RW adalah anda bisa dengan leluasa memodifikasi isi dari CD-RW tersebut, penggambaran pengguaannya itu seperti anda sedang menggunakan Flashdisk, yaitu anda bisa mengganti isi dari CD-RW tersebut sesuaka hati anda dan anda juga bisa menghapus isi dari data di dalam CD-RW tersebut dimana tidak bisa di lakukan di CD-R.

Sehingga penggunaan CD-RW ini tentu lebih Efektif dan Efisien di bandingkan dengan CD-R. Namun, jika anda memang hanya memerlukan untuk satu kali pakai saja, maka CD-R menjadi pilihan yang bijak, selain murah, kecepatan dari CD-R ini yang bisa di temukan di pasaran sekarang rata-rata lebih cepat dari CD-RW.

Penggunaan CD-RW ini akan lebih cocok untuk mahasiswa yang mungkin sering mengalami Revisi dalam tugas yang mereka kerjakan, sehingga dengan adanya CD-RW ini anda hanya perlu membeli satu kali saj, karena satu keping CD-RW ini bisa anda gunakan selama mungkin, asal kepingan CD tersebut tidak rusak, baret atau patah.

Sunday, January 24, 2021

Daftar Kode SWIFT Bank seluruh Indonesia untuk kepentingan Transfer uang International

Kode SWIFT semua bank di Indonesia

Apakah anda seorang yang memiliki penghasilan dari Luar Negeri atau ingin memiliki penghasilan dari Luar Negeri tetapi berdomisili di Indonesia? maka sudah pasrti anda membutuhkah Kode SWIFT Bank tersebut.

Secara umum Kode SWIFT Bank adalah sebuah Kode Unik yang ada di setiap Bank Dunia termasuk Bank-Bank yang ada di Indonesia, tujuan utama penggunaan SWIFT Code ini adalah untuk membedakan Bank 1 dan Bank lainnya, agar tidak ada kesalahan dalam kegiatan Transfer Uang yang akan di lakukan.

Penggunaan Code SWIFT Bank tersebut hanya di gunakan jika ada transaksi dari Luar Negeri ke Dalam Negeri ataupun sebaliknya, jika masih sama-sama berada di lingkup Negara Indonesia maka anda tidak memerlukan Kode SWIFT tersebut.

Selanjutnya penggunaan Code SWIFT Bank ini juga sangat penting bagi mereka yang menjalankan bisnis berbentuk Online, seperti Blogger misalnya yang berkerja sama dengan Google Adsense, maka sudah pasti metode pembayaran Transfer yang akan di lakukan, mengharuskan anda untuk menginput SWIFT Code Bank terlebih dahulu.

Jika tidak, maka proses pembayaran tidak akan berlangsung, umumnya penggunaan Kode SWIFT ini berlaku secara International, untuk penggunaannya sendiri biasanya seperti ini :

[Kode SWIFT] + [Nomor Rekening]

Sebenarnya cara pengaplikasiannya cukup sederhana dan kurang lebih sama seperti jika anda ingin melakukan transfer uang ke rekening beda bank, maka ada kode khusus yang perlu anda masukan.

Nah, kode SWIFT tersebut sama seperti itu hanya saja lingkupnya sudah bukan dalam negeri lagi, melainkan dalam skala International.

Berikut ini sudah saya rangkum semua kode SWIFT Bank yang ada di Indonesia, jika ada nama Bank Lokal yang anda gunakan, tetapi tidak masuk ke dalam List di bawah ini, maka berarti Bank Lokal tersebut tidak memiliki kode SWIFT, berikut adalah List-nya :

  • ABN AMRO : ABNAIDJA
  • Haga : HAGAIDJA
  • Artha Graha: ARTGIDJA
  • Bangkok: BKKBIDJA
  • Bumiputera Indonesia: BUMIIDJA
  • Bumi Arta Indonesia: BBAIIDJA
  • Buana Indonesia: BBIJIDJA
  • Bukopin: BBUKIDJA
  • BNP Paribas Indonesia: BNPAIDJA
  • Central Asia (BCA): CENAIDJA
  • Chinatrust Indonesia: CTCBIDJA
  • Bank of China, Jakarta Branch: BKCHIDJA
  • Commonwealth: BICNIDJA
  • Danamon: BDINIDJA
  • Deutsche AG: DEUTIDJA
  • DBS Indonesia: DBSBIDJA
  • Bank Ekspor Indonesia: BEXIIDJA
  • Ekonomi Raharja: EKONIDJA
  • Finconesia: FINBIDJA
  • HSBC : HSBCIDJA
  • Bank Indonesia: INDOIDJA
  • Bank Internasional Indonesia (BII): IBBKIDJA
  • Kesawan: AWANIDJA
  • Lippo : LIPBIDJA
  • Mandiri: BMRIIDJA
  • MayIndocorp: MBBEIDJA
  • Mega: MEGAIDJA
  • Mizuho Indonesia: MHCCIDJA
  • NISP: NISPIDJA
  • Niaga: BNIAIDJA
  • Bank Negara Indonesia (BNI): BNINIDJA
  • OCBC Indonesia: OCBCIDJA
  • Permata: BBBAIDJA
  • Pan Indonesia: PINBIDJA
  • Rabo International Indonesia: RABOIDJA
  • Resona Perdania: BPIAIDJA
  • Bank Rakyat Indonesia (BRI): BRINIDJA
  • Sumitomo Mitsui Indonesia: SUNIIDJA
  • Swadesi: SWBAIDJA
  • Syariah Mandiri: BSMDIDJA
  • Bank Tabungan Negara (BTN): BTANIDJA
  • UFJ Indonesia (formerly Sanwa Indonesia): SAINIDJA
  • UOB Indonesia: UOBBIDJA
  • Woori Indonesia: HVBKIDJA

Untuk Kode SWIFT Bank sendiri biasanya menggunakan 8 hingga 11 karakter, untuk kita di Indonesia sendiri hampir semua Kode SWIFT Bank menggunakan 8 Karakter yang tentu saja akan lebih mudah untuk di ingat.

Perlu saya tekankan sekali lagi, penggunaan kode SWIFT Bank ini harus dengan menggunakan Huruf Besar semuanya, karena memang seperti itu prosedurnya, masukan dengan teliti jangan sampai salah, karena bisa jadi transaksi yang anda harapkan akan di tangguhkan atau di batalkan, semoga bermanfaat.

Perbedaan Nomor dengan +62 dan 0 yang membuat banyak orang bingung

Perbedaan nomor dengan +62 dan 0

Sekarang ini bisa kita temukan sebuah Joke garing yang memang belakangan sedang ramai untuk di sebutkan, yaitu misalnya seperti ini "Ada-ada saja kelakuan masyarakat negara dengan kode +62" yang membuat Joke garing tersebut menjadi menarik adalah karena adanya terserta angka +62.

Lalu apa artinya kode +62 tersebut? anda pasti sudah tahu bahwa penggunaan kode +62 memang di gunakan untuk nomor telepon seluler yang anda di negara Indonesia, di dalam keseharian anda, saya yakin anda kerap dan sering melihat angka +62 tersebut wara-wiri di smartphone yang anda miliki.

Yang menjadi pertanyaannya adalah apa sih perbedaan penggunaan Nomor 0 dan +62? mungkin seperti inilah pertanyaan yang cocok untuk menggambarkan rasa penasaran banyak orang sekarang ini.

Sebelum itu perlu anda ketahui sendiri bawah penggunaan nomor 0 dan +62 itu sama saja sebenarnya, anda bisa menghubungi siapapun dengan kode 0 atau +62 tersebut.

Tetapi, jika itu masih dalam lingkup Negera Indonesia atau lebih mudahnya masih dalam kapasitas operator provider dalam negeri, jika sudah di luar negeri maka lain lagi ceritanya, maka dengan demikian disinilah kita bisa melihat adanya perbedaan yang besar terkait penggunaan angka 0 dan +62 tersebut.

Sejatinya angka +62 adalah angka yang sudah di tentukan oleh organisasi dunia untuk menentukan suatu lokasi dari negara, maka jika ada nomor dengan +62 maka sudah pasti ini adalah nomor provider dari negara Indonesia.

Untuk negara lain pun juga masing-masing memiliki nomor unik yang berbeda-beda, tujuannya tidak lain dan tidak bukan agar mudah untuk di identifikasi, anda akan merasakan manfaat dari penggunaan angka +62 jika anda menghubungi kerabat anda dari luar negeri.

Tetapi, jika anda mengguakan angka 0 dan melakukan panggilan dari luar negeri ke Indonesia, maka sudah pasti panggilan tersebut tidak akan sampai atau akan gagal sepenuhnya, karena standard prosedur dari panggilan antar negara itu memang harus menyertakan kode negara dulu di depannya, baru di lanjutkan dengan nomor tujuan.

Sehingga penggunaan angak 0 di depan nomor hp itu hanya bisa di gunakan jika ingin melakukan panggilan dalam negeri saja, untuk panggilan ke luar negeri atau dari luar negeri, maka di haruskan memasukan angka +62 yaitu bertindak sebagai kode identifikasi.

Umumnya penggunaan angka +62 itu menggantikan angka 0 pada nomor standard SIM di Indonesia, seperti 08xxxx menjadi +628xxxx.

Penggunaan Nomor +62 sendiri juga sangat di perlukan untuk membuat sebuah akun, misalnya akun sosial media, email dan lain sebagainya, selain itu beberapa istu belanja Online yang bersifat Global juga mengharuskan anda untuk menggunakan angka +62 dibandingkan angka 0.

Dengan demikian, harusnya anda tidak usah bingung lagi sekarang, karena sebenarnya penggunaan angka +62 dan 0 itu sama saja, hanya saja akan menjadi berbeda jika untuk tujuan International atau secara Global, semoga artikel ini bisa menambah wawasan anda.