Wednesday, September 19, 2018

Konten Artikel yang berkualitas menurut sudut pandang saya

Konten artikel yang berkualitas menurut sudut pandang saya

Bagi sebagian Blogger membuat konten yang berkualitas itu memang menjadi sebuah keharusan, bagi saya sendiri, konten yang berkualitas itu wajib hukumnya, maka dari itu dalam satu kali pembuatan artikel saya bisa membutuhkan waktu 1 hingga 2 hari, apakah saya berlebihan?

Mungkin sebagian orang akan menganggap saya cukup berlebihan, tetapi bagi sebagiannya lagi itu memang menjadi hal yang lumrah, karena jika anda ingin membuat sebuah artikel yang berkualitas, maka anda harus tahu betul apa yang anda ketik dan yang anda ingin sampaikan.

Terlebih lagi, jika itu artikel yang sifatnya seperti penelitian, experiment report dan lainnya, maka bisa jadi membutuhkan waktu berhari-hari dalam membuat satu buah artikel tersebut, sehingga ketika artikel tersebut rilis, maka akan cepat di sukai oleh pembaca, karena memang ada kualitas di balik postingan artikel tersebut.

Lalu seperti apa sih penilaian artikel berkualitas tersebut? mungkin banyak dari anda yang masih bingung standard artikel berkualitas itu seperti apa, memang tidak ada jawaban pasti dari hal ini, karena yang menentukan apakah artikel anda berkualitas atau tidak itu hanya anda dan pembaca setia Blog anda.

Konten artikel yang berkualitas menurut sudut pandang saya


Lalu bagaimana indikatornya? seperti yang sudah saya sebutkan indikatornya bermacam-macam dan bisa berbeda-beda, tetapi dari sudut pandang saya pribadi, saya memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut, mungkin tidak semuanya bisa di terima, tetapi paling tidak seperti itulah gambaran artikel berkualitas menurut saya.

Sebelum itu, perlu saya sampaikan kepada anda, bahwa saya dalam membuat artikel selalu menggunakan indikasi-indikasi yang akan saya sebutkan di bawah ini, alhasil? dari banyak Blog yang saya kelola selama bertahun-tahun, menurut saya cara yang saya gunakan ini effektif.

Jika memang anda penasaran bagaimana cara saya membuat artikel berkualitas menurut saya pribadi, maka inilah cara yang biasa saya lakukan :

1. Judul Artikel Yang Pasaran

Lah, kenapa pasaran, bukannya hal ini di hindari banyak Blogger dan terkesan tidak unik? mungkin seperti itu yang ada di benak anda, ketika membaca cara nomor satu ini, tetapi tunggu dulu saya punya alasan di balik pernyataan saya ini.

Perlu anda ketahui yang pasaran itu hanya judulnya, tetapi isi kontennya tidak pasaran sama sekali, dalam artian saya membuat artikel post itu sebenarnya tidak terlalu memikirkan judul dari Post tersebut, asalkan sudah tersampaikan apa yang ingin saya gambarkan tentang isi konten Post yang akan saya tulis, itu sudah cukup untuk saya.

Saya tidak memerlukan riset Judul, kalau penggunaan Keyword di judul itu sudah pasti selalu saya gunakan, lalu apakah bisa bersaing di search engine?

Sudah jelas bisa! karena penialian Search Engine bukan hanya dari Judul Postingan Blog kalian saja, tetapi hampir semua penilian itu jatuh kepada isi konten artikel yang anda tulis, saya tidak menyebut judul itu tidak begitu penting.

Maksud saya adalah cukup buat judul yang menggambarkan isi dari konten tersebut dan ya sudah buat saja konten dengan sebaik mungkin, biasanya saya membuat judul dulu baru nulis isi artikelnya, inilah cara pertama saya.

2. Bahasan Yang Pasaran

Iya benar! saya menulis konten Blog itu tidak riset menggunakan aplikasi khusus sama sekali, yang saya lakukan cuma menulis apa yang ingin saya tulis, idenya bisa saya dapatkan melalui media pers tertentu, masuk dalam forum dan grup atau sekedar ingin menulis apa yang terlintas di pikiran saya saja.

Tetapi ada satu kesamaan yang selalu saya lakukan yaitu adalah membuat sebisa mungkin tulisan yang saya tulis itu hidup, artinya dalam setiap tulisan yang saya kemas itu, selalu saya sertakan opini dan pendapat saya.

Sehingga menjadi bacaan yang menarik, jadi kalau menurut saya, bahasan yang pasaran seperti cara menginstall Windows dengan Flashdisk itu kalau saya pribadi tetap menganggap bahasan tersebut menjadi sesuatu yang sangat layak di angkat.

Karena jika anda bisa mengemasnya dengan gaya yang berbeda, maka artikel yanga anda buat dengan bahasan yang pasaran tersebut, tetap menjadi artikel unik dan mampu bersaing.

Maka dari itu pastikan dalam setiap membuat artikel itu, upayakan agar artikel itu tidak membosankan untuk di baca, caranya sangat mudah sekali tinggal anda utarakan saja apa yang menurut anda menarik dari kasus dan fenomena yang sedang anda angkat tersebut.

Mungkin mudahnya seperti ini, jika anda membuat sebuah artikel Tutorial dengan bahasan yang pasaran atau sudah banyak yang membuat konten serupa, maka anda tinggal membuatnya dengan lebih baik lagi, yaitu poles dengan gaya bahasa sendiri, tambahkan pendapat dan opini anda, sisipkan fakta, perjelas isinya, sesimple itu sebenarnya.

3. Jumlah Kata Tak Menjadi Masalah

Sebelumnya saya sudah menyampaikan secara lengkap argument saya terkait kasus ini, pada artikel ini Artikel Posting yang baik itu adalah yang panjang, benar atau salah?

Tetapi, saya hanya ingin memperjelas saja, karena menurut saya kualitas artikel itu bukan di lihat dari panjang atau pendeknya tulisan dalam suatu Post, buktinya silahkan anda lihat sendiri di Google Search dalam pencarian keyword tertentu.

Maka sedikit banyaknya anda akan mendapati posisi pertama di page one di isi oleh artikel yang dari segi penulisannya lebih pendek dari pada artikel yang urutannya lebih rendah.

Hal ini sudah sangat jelas membuktikan bahwa, kualitas konten artikel itu di tentukan dari bagaimana cara anda menyampaikan informasi tersebut, apakah jelas, dapat di pertanggung jawabkan, sesuai dengan fakta dan tidak ada omong kosongnya.

Jadi, menurut saya lebih baik artikel pendek namun berisi dari pada artikel panjang namun kosong melompong, tidak jelas, alur pembahasannya kesana kemari dan pada akhirnya tidak bisa di pertanggung jawabkan.

Demikianlah ke-3 hal bagaimana cara saya memandang dan membuat sebuah artikel berkualitas menurut saya pribadi, mungkin sebagian dari anda akan menyebut bahwa tulisan saya kali ini kurang jelas dan terbilang cukup absurd.

Ya, saya memang mengakuinya, karena tujuan utama saya membuat artikel ini adalah untuk mematahkan persepsi yang selama ini ada dan banyak meracuni pikiran Blogger baru, saya hanya memberitahukan faktanya saja.

Membuat artikel berkualitas itu, bukan harus minimal 750 kata, keyword tertarget, persaingan kueri pencarian kecil, dan lainnya, jika anda tidak bisa mengikuti syarat tersebut, maka anda tidak akan pernah nyaman dalam menulis artikel, karena anda seperti di kekang oleh sesuatu dan harus anda buat seperti itu, kalau saya sendiri, saya akan jijik terhadap diri saya sendiri!

Maka dari itu, saya ingin membuka pikiran anda bahwa melakukan aktivitas Blogging itu anda tidak perlu terbebani, buatlah konten senatural yang bisa anda lakukan, jika di rasa cukup dan sudah padat informasi, maka anda tidak perlu menambahnya dengan basa-basi yang tidak perlu.

Tidak ada hukuman untuk anda jika anda menulis artikel yang sudah banyak di tulis oleh orang lain, hanya saja buatlah menjadi karya anda sendiri dan pastikan konten itu berkualitas menurut pikiran anda sendiri, saya jamin akan bisa bersaing di page one.

Sudah terlalu banyak rasanya kata-kata yang saya lontarkan pada artikel kali ini, semoga anda bisa paham maksud saya, karena saya sendiri juga sadar bahwa penyampaian pendapat saya pada artikel kali ini terbilang agak rancu, karena membuat artikel dengan 2 maksud itu memang cukup sulit, mudahan anda bisa memaklumi hal ini. 

Tags :

Published by : Javem Tupelo

Rada belagu sih, tapi ngangenin!

Post a Comment