Thursday, February 4, 2021

Hard Disk Drive (HDD) anda rusak? kenali ciri-ciri pastinya disini!

HDD rusak cirinya

Hard Disk Drive atau kerap disebut dengan HDD adalah satu dari sekian banyak komponen penting yang harus ada di PC, semakin kesini fungsi HDD sudah banyak di gantikan oleh generasi yang lebih cepat seperti SSHD hingga SSD, meski demikian typical fungsinya masih tetap saja sama, yaitu sebagai tempat penyimpanan OS dan lain sebagainya.

Umumnya setiap hardware yang akan rusak pada setiap masing-masing komponen PC itu pasti bisa di ketahui sejak dini, karena ada ciri-ciri khas dari hardware yang bermasalah tersebut, tidak terkecuali HDD tersebut.

Pada kasus kali ini kita hanya akan membahas terkait jenis penyimpanan berupa HDD atau SSHD saja yang masih menggunakan RPM dan bukan Chip seperti SSD.

Umumnya HDD yang akan rusak itu dapat anda deteksi dengan mudah, karena menurut saya pribadi gejalanya bisa terlihat dengan sangat jelas, maka dengan demikian jika anda merasa salah satu gejala atau lebih sudah anda rasakan, maka anda bisa membuat kesimpulan bahwa HDD akan sebentar lagi akan rusak dan mesti di ganti dengan yang baru.

Lalu apa saja sih ciri-ciri HDD yang mau rusak tersebut? umumnya gejalanya bisa di lihat dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :


# DARI FISIK


Perlu anda ketahui HDD itu memiliki sebuah piringan dan jika piringan ini bermasalah maka sudah pasti HDD tersebut akan bermasalah secara keseluruhannya, umumnya HDD yang masih sehat dan baik itu tidak menimbulkan suara atau hanya bersuara halus dan pelan saja.

Namun jika sudah berbunyi seperti "Tek...tekkk" beberapa kali, maka ini sudah menjadi pertanda bahwa tidak lama lagi HDD anda akan tutup usia.

Apalagi jika bunyi tersebut muncul di sertai suhu HDD yang panas, maka sudah pasti HDD anda akan rusak dalam waktu dekat, untuk memastikan hal ini anda harus teliti, biasanya HDD berbunyi ini di temukan dan terjadi saat anda baru saja menghidupkan PC/Laptop.


# DARI PERFORMA


HDD yang hampir rusak itu mudah saja di kenali dari ciri khas utamanya, yaitu adalah performanya yang menurun.

Jika anda merasakan Booting Windows yang lama dan setelah masuk Windows terjadi Hang (Not Responding) cukup lama sekitar 1-5 Menit, maka ini sudah menjadi indikasi kerusakan pada HDD tersebut.

Umumnya deteksi mudah keruasakan HDD tersebut bisa anda temukan pada saat PC/laptop anda masuk ke Windows, coba saja langsung buka Explorer atau aplikasi lain, jika leletnya minta ampun, maka sudah dapat di pastikan penyebabnya.


# INDIKASI SOFTWARE


Secara jelas HDD yang rusak itu pasti akan mempengaruhi OS dan itu sudah pasti hukumnya, jika anda mendapati tampilan yang cuma hitam saja (Black Screen) pada saat PC/Laptop sedang Booting dan itu berlangsung lama, maka harusnya disini HDD anda sudah bisa di bilang cukup bermasalah, karena lama melakukan Loading data OS.

Selanjutnya yang terparahnya adalah akan muncul indikasi Black Screen, biasanya dengan tulisan Disk Drive Failure, Insert Drive, dll.

Maka bisa anda asumsikan sendiri bahwa pada kondisi ini HDD anda sudah mati total atau rusak, sejauh ini saya kurang tahu HDD bisa di perbaiki, jikapun bisa saya pikir performanya akan menurun drastis.

Dengan demikian jika anda sudah melihat beberapa indikasi diatas, maka anda harusnya sudah bisa bersiap untuk mengganti HDD yang hampir rusak tersebut dengan yang baru.

Selanjutnya sebelum HDD anda rusak, saya sarankan langsung saja Back-up jika ada data penting yang anda miliki, karena jika HDD sudah rusak, maka otomatis semua data anda di HDD tidak akan bisa di selamatkan lagi.

Untuk umurnya sendiri, HDD atau SSHD itu paling tidak bisa bertahan 3 Tahun lebih, kalau saya sendiri pemakaian normal HDD bisa mencapai 5 tahunan, namun tergantung pemakian, jika anda pengguna PC yang expert maka bisa jadi dalam kurun waktu 1 tahunan saja HDD anda bisa sudah rusak.

Cara mengatasi Extensions IDM Error CRX_HEADER_INVALID di Google Chrome

Cara atasi IDM Error CRX_HEADER_INVALID Chrome

IDM atau Internet Download Manager, memang menjadi sebuah Tool wajib untuk sebagian orang, karena selain bisa meningkatkan kecepatan Download hingga berkali lipat, IDM juga sudah terintegrasi dengan beberapa aplikasi Browser Populer seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge dan lainnya.

Dengan adanya Integrasi ini, maka anda tidak akan kesulitan lagi untuk mendownload sebuah File dengan IDM, karena semua aktifitas Download yang terjadi akan langsung di pindahkan secara otomatis ke Accelerator Download IDM dengan syarat Ektensi File tersebut sudah di dukung oleh IDM.

Untuk pembahasan kita kali ini, secara khusus kita akan membahas terkait IDM dan Google Chrome saja, karena dari banyaknya pembahasan terkait masalah Error, memang IDM di Chorme lah yang paling bermasalah.

Beberapa masalah yang kerap terjadi adalah adanya masalah Error antara Integrasi Extensions IDM dengan Google Chrome itu sendiri, dimana pada artikel sebelumnya sudah saya bahas terkait Cara untuk mengatasi Error IDM Attempted to Downgrade Extensions di Google Chrome.

Serupa tapi tak sama, disini kita akan membahas masalah lain yang hampir mirip dengan masalah Error Attempted to Downgrade, yaitu adalah Error IDM CRX_HEADER_INVALID.

Kesamaan antara 2 masalah ini adalah terletak pada Extensions IDM yang tidak bisa di Integrasikan ke Google Chrome, hanya saja penyebab dari masalah ini bisa berbeda.


Untuk masalah CRX_HEADER_INVALID ada beberapa penyebabnya yaitu adalah sebagai berikut :


1. File Extensions IDM (.crx) Corrupt.
2. Anda menggunakan IDM versi lama yang bisa jadi sudah tidak di dukung oleh Chrome.
3. Google Chrome bermasalah.

Ke-3 hal diatas adalah masalah paling utama dalam menyumbangkan Error CRX_HEADER_INVALID tersebut.

Tetapi, tenang saja masalah seperti ini sebenarnya sangat mudah untuk anda atasi secara Individual dan tidak perlu keahlian khusus untuk bisa memperbaikinya, berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukabn untuk mengatasi masalah Error CRX_HEADER_INVALID tersebut :


1. Gunakan IDM versi terbaru


Kenapa harus? karena pada IDM terbaru file Extensions dari IDM tersebut di perbaharui agar bisa sejalan dengan Google Chrome.

Anda tahu sendiri bahwa Google Chrome itu selalu melakukan update secara berkala, maka dari itu suatu saat di perlukan penyesuaian terhadap Extensions yang akan di gunakan, apalagi secara umum Extensions IDM tersebut tidak di dukung secara resmi oleh Google Chrome.

Jadi, dengan menggunakan aplikasi IDM versi terbaru adalah hal yang wajb untuk anda lakukan, seperti yang terbaru kali ini, di dalam IDM versi terbaru anda akan menemukan 2 buah File Extensions IDM untuk Chrome.

Cara atasi IDM Error CRX_HEADER_INVALID Chrome

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengatasi masalah yang sedang kita bicarakan sekarang ini.


2. Reset Google Chrome


Adakalanya yang bermasalah itu bukan datang dari aplikasi IDM-nya malinkan dari Google Chromenya itu sendiri.

Alasannya cukup sederhana, karena Google Chrome sudah Error dengan banyaknya Junk File yang tidak di bersihkan yang tentu saja hal ini akan berdampak negatif ke hal lain, salah satunya adalah berdampak pada IDM Extensions yang tidak bisa di pasang.

Maka dengan demikian melakukan Reset Chrome itu wajib di lakukan jika anda mengalami masalah seperti ini, anda bisa melakukan Reset dengan cara melakukan Uninstall dan setelahnya Reinstall lagi.

Tetapi, sebenarnya ada cara yang lebih sederhana, yaitu sudah saya tulis pada artikel ini untuk  melakukan Reset Google Chrome tanpa perlu melakukan Uninstall.


Maka dengan demikian untuk mengatasi masalah Error CRX_HEADER_INVALID adalah sebagai berikut :


1. Gunakan IDM versi terbaru.
2. Lakukan Reset pada Google Chrome.
3. Centang Developers Mode pada halaman Extensions Google Chrome.

Cara atasi IDM Error CRX_HEADER_INVALID Chrome

4. Install Extensions IDM ke Chrome dengan cara yang manual, jika anda bingung maka gambarannya akan seperti di artikel ini Cara memunculkan Direct Button IDM di Google Chrome.
5. Done!

Dengan demikian, harusnya masalah Error CRX_HEADER_INVALID sudah bisa teratasi dengan sangat mudah, karena mau bagaimanapun masalah Error CRX_HEADER_INVALID memang cukup mirip dengan Error Attempted to Downgrade.

Hanya saja untuk penyebabnya bisa jadi berbeda, maka dari itu silahkan di cek dulu, kalau Extensions IDM-nya yang Corrupt, maka anda harus mendownload ulang aplikasi IDM tersebut dan menginstall ulang IDM ke PC Windows yang anda gunakan.

Jika File Extensions tersebut aman-aman saja, maka silahkan ikuti cara diatas, saya jamin 100% pasti akan berhasil, semoga bermanfaat.

Cara mengetahui Temperatur CPU Komputer / Laptop

Cara cek panas suhu Temperatur CPU Processor pada Perangkat Komputer dan Laptop

Perangkat Komputer memang bukan menjadi sebuah barang yang terkesan aneh untuk digunakan oleh orang-orang modern seperti saat ini, terlebih lagi Komputer itu memang sudah menjadi sebuah alat utama yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan beragam kepentingan, baik dalam lingkung dunia akademisi, kerja hingga dunia hiburan.

Pemanfaatan sebuah Perangkat Komputer yang sangat luas itulah yang menjadi alasan kenapa Komputer memang sangat familiar dengan era digitalisasi seperti sekarang ini.

Memang tidak bisa dipungkiri, dengan adanya Komputer tentu semua perkara yang sulit dikerjakan sebelumnya, kini bisa lebih mudah untuk diselesaikan.

Selain itu, dengan adanya bantuan Komputer tersebut maka ada berbagai hal menarik yang tercipta darinya, seperti yang kita lihat sekarang ini, semuanya serba canggih dan serba cerdas.

Pada sisi lain, Komputer itu juga bisa dimanfaatkan untuk bisa menikmati hiburan secara maksimal, walau hanya dari rumah saja, seperti bermain sebuah Games sebagai contohnya.

Performa Komputer untuk menjalankan sebuah Games modern yang ada saat ini juga tidak bisa anda remehkan, karena jika anda memiliki sebuah Komputer dengan spesifikasi yang bagus, maka sudah tentu anda akan mendapati kualitas Games yang lebih baik dari ketika anda memainkannya di sebuah Console Games tertentu.

Saat kita berbicara terkait Perangkat Komputer tersebut, bukan berarti yang kita bicarakan cuma sebuah alat yang besar dengan monitor dan keyboard serta mouse yang terpisah, dalam kasus ini penggunaan Laptop juga termasuk, karena memang juga bersifat sebagai sebuah Perangkat Komputer Portbale.

Seperti yang kita ketahui, sebuah Perangkat Komputer itu memiliki banyak sekali Hardware didalamnya, agar bisa menjalankan prosses Komputerisasi itu sendiri.

Jika ada satu bagian Hardware inti yang bermasalah, tentu hal ini akan langsung berefek ke penggunaannya yang menjadi tidak maksimal lagi.

Sebagai contohnya, jika CPU pada Komputer tersebut bermasalah, lebih spesifiknya Hardware Processor itu sendiri, maka sudah pasti kinerja dari Perangkat Komputer atau Laptop tersebut menjadi tidak akan bisa maksimal seperti sedia kala.

Karena seperti yang kita ketahui, Processor itu memang menjadi bagian paling inti dari sebuah Perangkat Komputer, jika bermasalah tentu akan mengganggu kenyamanan kita dalam melakukan interaksi kepada Perangkat Komputer tersebut.

Nah, maka inilah yang akan kita bahas kali ini, yaitu terkait kepada permasalahan Processor tersebut.

Lalu, kenapa sih sebuah Processor itu bisa menjadi rusak atau bermasalah?


Alasan rusaknya Proccesor Komputer


Jika kita berbicara terkait asal muasal kenapa sebuah CPU Processor itu bisa rusak, maka jawabannya bisa dikarenakan oleh banyak sebab.

Karena Processor adalah sebuah alat elektronik yang begitu complex, maka bisa kita simpulkan bahwa kerusakan yang terjadi, bisa datang dari 3 permasalahan dibawah ini :

  1. Voltase listrik yang tidak stabil
  2. Temperatur Processor yang selalu tinggi
  3. Sistem pendinginan Processor yang bermasalah atau tidak benar
  4. Usia pakai

Nah, ke-4 masalah diatas memang menjadi masalah utama kenapa sebuah Processor itu bisa menjadi rusak, selain karena faktor usia pakai, kebanyakan biang masalah justru datang dari 2 hal lainnya, yaitu karena Temperatur panas yang berlebihan (Overheat) dan kelistrikan pada Perangkat CPU yang tidak stabil, misalnya tidak menggunakan alat Stabilizer Listrik.

Sebenarnya, untuk merawat sebuah Processor agar memiliki usia pakai yang lama itu, mudah saja untuk kita lakukan.

Pastinya, kita harus bisa dengan benar merawat kesehatan dari Processor tersebut, salah satu cara untuk merawat Processor itu bisa anda lakukan dengan selalu melakukan Monitoring terhadap kondisi dari CPU Processor itu sendiri.

Pada pembahasan kali ini, kita hanya akan berfokus kepada permasalahan monitoring terhadap Temperatur dari CPU itu saja, bukan dari permasalahan lain, seperti kelistrikan dan lain sebagainya.

Sebenarnya, jika anda bisa dengan rutin melakukan monitoring terhadap kesehatan CPU Processor yang anda miliki, maka akan ada banyak manfaat yang bisa anda temukan dan terlebih lagi, jika anda bisa melakukan monitoring dengan benar.

Maka, setelahnya penggunaan dan pemanfaatan dari suatu Perangkat Komputer / Laptop tersebut bisa lebih maksimal digunakan, karena dengan melakukan Monitoring anda akan bisa melihat kondisi nyata penggunaan resource dari Processor itu sendiri.


Keuntungan melakukan Monitoring Temperatur CPU


Menyambung pembahasan kita diatas, disini akan saya lebih perdetail, apa sih keuntungan lain yang didapat dari tindakan rutin dalam hal monitoring Temperatur Processor tersebut, selain keuntungan usia pakai yang menjadi lebih lama dan awet?

Sebelum itu, anda harus paham dulu, Processor itu akan menjadi aktif, ketika ada suatu Task yang diprocessor, artinya Temperatur dari CPU Processor itu akan kian meningkat menjadi panas, ketika processor melakukan proses Task yang berat atau banyak.

Jika terlalu berat dan banyak maka akan menimbulkan kondisi dimana Processor itu akan menjadi panas sekali, dalam kasus ini kerap disebut dengan Overheat.

Overheat sendiri jika anda biarkan, tentu akan berdampak buruk, karena selain usia pakai Processor menjadi berkurang, kenyamanan penggunaan Perangkat Komputer tersebut tentu akan berkurang, karena Komputer / Laptop menjadi tidak responsif lagi.

Lebih lanjut terkait permasalahan Overheat tersebut, bisa anda lihat pada artikel yang sudah saya buah dibawah ini :


Dengan melakukan monitoring, tentu akan ada beragam dampak positif yang bisa anda dapati, sebagai aspek keuntungannya.

Yaitu anda bisa tahu kenapa Komputer / Laptop yang anda miliki, bisa menjadi lelet performanya, hal ini bisa anda lihat dari resource penggunaan CPU Processor yang mungkin tinggi.

Dengan tahu akan hal tersebut, maka anda pastinya akan bisa mengambil keputusan, yaitu dengan cara menghentikan Process yang sedang berjalan tersebut, seperti melakukan Close Aplikasi yang sedang berjalan atau bahkan menghentikan process dari System OS itu sendiri.

Cara ini juga bisa anda manfaatkan untuk bisa melihat, apakah Perangkat Komputer / Laptop yang anda miliki, terserang suatu virus atau tidak.

Biasanya Komputer / Laptop yang terkena virus itu akan mengindikasikan penggunaan Resource CPU Processor yang tinggi dengan tingkat Temperatur yang tinggi juga.

Lalu, berapa sih kisaran angka Temperatur Processor yang bisa di indikasikan sebagai Overheat tersebut?


Kapan CPU Processor bisa dikatakan Overheat?


Menurut para ahli, ketika Temperatur berada dikisaran 30 Derajat Celcius hingga 70 Derajat Celcius, suatu Processor masih bisa dibilang normal atau belum Overheat.

Ketika sudah berada dikisaran 80 Derajat Celcius bisa dikatakan suatu Processor itu sudah panas Temperaturnya, tetapi belum bisa dikatakan Overheat.

Lebih dari 90 Derajat Celcius, maka Processor tersebut bisa kita katakan Overheat, ketika sudah mendedaki 100 Derajat Celcius bahkan lebih, biasanya Processor Komputer tersebut akan ngadat dan kerap melakukan Restart dengan sendirinya.

Nah, untuk mencegah kondisi merugikan dari CPU Processor yang mengalami Overheat tersebut, tentu anda perlu melakukan Monitoring kondisi Processor tersebut, agar tidak Restart dengan sendirinya atau performanya menjadi lelet ketika digunakan.

Lalu, bagaimana sih cara melakukan Monitoring Temperatur CPU Processor tersebut?


Cara cek Temperatur CPU


Untuk mengetahui kondisi Realtime dari Temperatur CPU Processor tersebut, anda memerlukan sebuah Software khusus, dalam kasus ini saya menggunakan sebuah Komputer dengan OS Windows 10, tetapi harusnya Software ini juga akan berkerja ke versi OS Windows lain.

Pertama, silahkan Download dulu Software yang dibutuhkan dibawah ini :


Sebenarnya, ada banyak Software lain yang bisa digunakan untuk melakukan Monitoring Temperatur CPU tersebut.

Saya memilih Open Hardware Monitor karena memiliki sifat Portble, artinya anda tidak perlu melakukan Installasi sebelum menggunakan Software tersebut, selain itu Software ini juga sudah Support terhadap jenis-jenis Processor baru yang ada dipasaran saat ini.

Cukup di Download dan Extract, setelahnya anda bisa langsung jalankan Software monitoring CPU tersebut.

Untuk melihat kondisi Temperatur dari CPU Processor tersebut, anda bisa langsung melihatnya pada bagian nama Processor yang digunakan pada Komputer / Laptop anda.

Pada kasus saya, disini muncul Informasi Intel Core i3-9100F, untuk melihat Temperatur dari CPU Processor tersebut silahkan lihat pada bagian informasi Temperatures, seperti ini :

Cara cek panas suhu Temperatur CPU Processor pada Perangkat Komputer dan Laptop

Nah, disini anda akan bisa melihat Temperatur dari masing-masing Core yang sedang berjalan, tetapi untuk mengetahui hasil sebenarnya atau rata-ratanya, anda tidak perlu melihat persatuan Temperatur Core tersebut.

Melainkan cukup melihat pada bagian CPU Package saja, seperti ini :

Cara cek panas suhu Temperatur CPU Processor pada Perangkat Komputer dan Laptop

Artinya, itulah angka Temperatur sebenarnya yang terjadi para Processor yang anda miliki.

Nah, sampai sini harusnya anda sudah bisa mengetahui panas dari Temperatur CPU Processor yang digunakan pada Komputer / Laptop tersebut.

Setelahnya, silahkan anda analisa sendiri, apakah memang ada Process berlebihan yang sedang berlangsung, atau jangan-jangan Komputer / Laptop yang anda miliki sedang terkena virus?

Maka dari itu, Software monitoring CPU ini memang sangat bermanfaat, jika bisa anda maksimalkan penggunaannya.

Saran dari saya silahkan gunakan Software tersebut secara berkala, untuk mengetahui kondisi dari CPU Processor yang dimiliki, semua hal tersebut demi kenyamanan anda juga dalam melakukan Interaksi terhadap Komputer / Laptop yang dimiliki.

Alasan kenapa Kipas Laptop anda bisa berbunyi bising (nyaring)

Kipas Laptop Bising

Secara default semua Laptop itu di bekali dengan sistem pendingin yang biasa menggunakan Kipas (Air Cooling System), sehingga peran kipas Laptop ini memang teramat penting untuk menjaga suhu CPU atau VGA (Jika ada).

Jika suhu terjaga, maka otomatis Laptop anda tidak akan mengalami penurunan Performa dan faktanya Hardware yang ada di dalam Laptop anda tidak akan cepat rusak, bayangkan saja jika Kipas di Laptop anda rusak?

Sudah pasti komponen "Panas" seperti Processor akan gosong yang akan mengakibatkan kerusakan fatal, itulah kenapa Kipas di Laptop anda harus anda rawat dengan benar, jika ada gejala misalnya seperti bunyi kipas yang bising padahal anda tidak sedang melakukan aktifitas berat seperti bermain game atau mengedit Video, maka bisa jadi ini sebuah pertanda bahwa ada masalah dengan System pendingan di Laptop anda.

Secara umum bunyi kipas Laptop menjadi nyaring atau bising itu memang merupakan hal yang wajar, jika Processor Laptop anda mendeteksi penggunaan yang berat dan membutuhkan tenaga, maka wajar saja jika putaran kipas akan menjadi lebih kencang.


# Kipas Laptop Bising


Karena setiap Laptop itu di bekali dengan teknologi seperti ini, jadi wajar saja, yang tidak wajar itu adalah ketika Kipas di Laptop anda menjadi bising setiap saat, meski anda tidak sedang melakukan apapun, maka bisa jadi ini alasanny :


1. System OS Windows Error (Bermasalah)


Ini adalah penyebab yang pertama dan biasanya muncul ketika Laptop anda lama tidak di Install ulang, biasanya System pendingin di Laptop anda tidak akan beraturan dan cenderung bersifat Random.

Alasannya bisa berbagai macam, misalkan ada kerusakan di Core OS Windows yang menyebabkan management system pendingin kacau, maka hal ini bisa saja membuat kipas di Laptop anda terus ngebut.

Maka dengan demikian, sayang bijaksana untuk melakukan Install Ulang OS, selain akan membuat Laptop anda Fresh dan tidak berat lagi, faktanya Install Ulang OS akan berperan penting juga untuk menjaga Hardware di Laptop anda agar tidak cepat tutup usia.


2. Settingan BIOS


Beberapa Laptop memang memiliki Settingan untuk mempercepat laju Kipas ini, biasanya di temukan di Laptop gaming dan jika Kipas di Laptop anda tiba-tiba menjadi negbut dan membuat bising, bisa jadi secara tidak sengaja anda telah mengubah Sistem Default kecepatan Kipas tersebut.

Jika anda merasa tidak melakukan apapun, maka bisa jadi BIOS anda sedang Error, maka pada langkah ini segera lakukan Update BIOS untuk mengatasi masalah tersebut sehingga tidak berakibat fatal.


3. Debu di Kipas


Jika anda memiliki Laptop yang mungkin sudah berumur 2 Tahun dan anda mengalami hal seperti bunyi bising kipas Laptop yang keterlaluan, maka silahkan anda lihat sendiri kondisi kipas di Laptop anda.

Saya yakin akan sangat kotor, tergulung-gulung dengan debu dan kotoran seperti benang dan rambut, maka wajar saja jika Kipas di Laptop anda meraung, karena selain putarannya menjadi kian lambat dan berat, kotoran yang menumpuk ini bisa membuat suara Kipas Laptop seakan "kesakitan", maka bersihkan saja secara berkala, paling tidak 1 tahun sekali.


4. CPU selalu berada di Max Performance


Ini adalah alasan terakhir kenapa Kipas di Laptop anda bisa terus-terusan meraung, karena biasanya hal ini terkait dengan CPU yang Overheating tanpa sebab.

Faktornya bermacam-macam, bisa dari OS Windows itu sendiri seperti lama tidak di Install ulang, sedang melakukan Update OS, Settingan di BIOS berubah dan bisa juga karena Processor sudah mulai rusak.

Dengan demikian, ke-4 hal diatas adalah alasan paling sering kenapa Kipas di Laptop anda bisa menjadi berbunyi nyaring dan terkesan selalu ngebut setiap saat.

Jika anda memang sedang mengalami hal serupa, maka langsung saja lakukan tindakan seperti membongkar isi Laptop anda jika anda mampu, jika tidak maka silahkan bawa ke tempat service, karena jika di biarkan terus-menerus maka sudah pasti akan berakibat fatal.

Lalu, anda juga harus memahami kondisinya, jika anda sedang Bermain Games, mengedit Foto atau Video, menonton Film atau sedang Menginstall Aplikasi dan menjalankan Anti Virus (Semua aplikasi yang bersifat Scanning), maka wajar saja jika Kipas di Laptop anda menjadi bising dan meraung.

Hal itu di keranenakan Processor anda memang sedang membutuhkan tenaga yang besar dan biasanya berada di puncak kecepatan, seharusnya jika sudah selesai dan Laptop anda tidak sedang mengerjakan apapun, suara Kipas tersebut akan hilang dengan sendirinya, jika masih saja meraung-raung, maka segera ambil tindakan tepat dan akurat, semoga bermanfaat.

Apa itu Overheat? dan bagaimana ciri-ciri dan dampaknya

Apa itu Overheat? dan bagaimana ciri-ciri dan dampaknya

Jika PC atau Komputer anda kerap mengalami mati mendadak atau mati tiba-tiba, maka kemungkinan besar masalah itu datang dari Processor PC yang mungkin sudah overload, tetapi hal lain juga bisa terjadi, seperti RAM yang bermasalah, hingga faktor OS itu sendiri.

Namun, kali ini yang akan kita bahas hanyalah Processor saja, karena Processor itu berperan sangat penting dan jika bermasalah maka dampaknya akan sangat besar, ibaratnya jika manuasia itu otaknya terganggu, maka akan muncul masalah serius, mungkin seperti itu jika kita menggambarkan Processor tersebut.

Dalam banyak masalah yang terjadi di Processor ada masalah yang umum sekali di temui dan itu adalah Overheat.

Apa sih Overheat tersebut? secara umum anda pasti sudah tahu kata Overheat itu mewakili sesuatu yang sudah terlampau panas dan disini hubungannya adalah dengan Processor yang sudah terlampau panas, melebihi suhu wajarnya, maka istilah Overheating sering sekali di gunakan untuk menggambarkan masalah tersebut.


Lalu apa saja ciri-ciri dari Overheat yang terjadi di PC anda?



1. Kinerja Menurun


Benar saja, jika Processor sudah sangat panas, maka PC yang anda gunakan akan terasa macet-macet atau Lags, hingga akhirnya akan Hang atau muncul Blue Screen, tetapi biasanya PC akan langsung melakukan Reboot atau Restart secara otomatis jika Processor sudah mengalami Overheat.


2. Hawa CPU terasa lebih panas


Tahukah anda jika Processor Overheating maka panas yang di timbulkan bisa mencapai 100 derajat, maka dari itu hawa panas tersebut akan terasa keluar dan inilah indikasi pertama jika Processor yang kalian gunakan mengalami Overheat.

Apalagi jika anda sudah terbiasa dengan PC atau Laptop yang anda gunakan, harusnya anda tahu betul jika suhu dalam CPU mulai berubah menjadi sangat panas.

Jika anda sudah menyadari ciri-ciri tersebut, segera lakukan shutdown dan dinginkan dulu Processor untuk sementara waktu, biasanya hal ini terjadi karena PC berkerja dengan keras untuk membuka aplikasi atau game yang berat dan mungkin melebihi dari kapasitas dari kemampuan Processor itu sendiri.


Sebenarnya berapa sih angka suhu yang aman di untuk Processor tersebut?


Kalau menurut saya pribadi, suhu yang aman itu di kisaran 30 hingga 70 derajat, jika lebih dari itu maka sudah pasti Processor mengalami Overheat yang jika di sepelekan maka dampaknya akan menguras kantong anda!


Bagaimana cara mengetahui suhu Processor itu sendiri?


Sangat mudah sekali, sejauh ini ada banyak aplikasi yang khusus di buat untuk mengetahui suhu dan kinerja dari komponen CPU tersebut, salah satu yang sering saya gunakan adalah Open Hardware Monitor.

Anda bisa melihat pembahasan lengkapnya pada artikel dibawah ini :


Aplikasi ber-size tidak sampai 1MB ini memiliki informasi yang terbilang akurat, karena suhu yang di tampilkan serta kinerja load dari Processor bisa anda pantau sendiri, melalui aplikasi satu ini.

Jika memang suhu sudah berada dalam kategori Overheat, saran saya segera istirahatkan PC yang anda gunakan.


Apa sih dampak dari Overheat tersebut?


Jika kita berbicara dampak negatif, jelas Overheat yang di biarkan lama terjadi akan membawa kerugian untuk anda, seperti :

1. Rusaknya Processor dalam kasus ini karena gosong terbakar.
2. Kinerja PC yang semakin merosot jika Processor terus-terusan Overheat.
3. Overheat yang berlebihan dan terus-menerus juga bisa merusak MotherBoard.
4. PC anda mati total.
5. Komponen lain juga ikut rusak.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas dampak dari Overheat ini tidak main-main dan tergolong sangat merugikan jika terus-terusan anda biarkan, maka dari itu anda harus tahu apasih penyebab dari Overheat tersebut, berikut adalah hal yang saya tahu, terkait terjadinya Overheat :


# Sirkulasi udara di dalam CPU jelek



Artinya Air Flow atau buangan angin dari hawa panas CPU itu tidak di kelola dengan baik, sehingga suhu CPU menjadi panas dan tentu saja jika ini terus berlangsung, maka kasus Overheat tidak akan bisa anda atasi, karena udara panas yang terkurung.

Maka dari itu saran saya jika memang anda menggunakan CPU, paling tidak gunakan 2-3 Kipas angin dengan prosedur Air Flow yang baik dan seimbang, hal ini tentu saja akan cukup membantu mengatasi kasus Overheat.


# Heat Sink Fan atau Water Cooler sudah jelek



Anda pasti tahu bahwa Processor itu punya pendinginnya sendiri yaitu adalah HSF (Heatsink Fan atau Water Cooler).

Jika pendingin khusus tersebut rusak, dalam artian mungkin performa pendinginnya sudah menurun, maka sudah pasti panas dari Processor tidak bisa lagi di manage dengan benar, maka dari itu anda harus meletakan perhatian lebih pada komponen satu ini, agar Processor yang anda gunakan tidak berumur pendek.


# Thermal Paste tidak pernah anda ganti



Siapa bilang pasta yang melapisi bagian atas Processor itu sepele? justru hal ini bersifat vital, karena melalui hal inilah pendinginan dari HSF atau Water Cooler akan tersampaikan atau berkerja dengan baik ke Processor.

Maka dari itu ganti secara rutin, paling tidak satu tahun sekali, jangan sampai Thermal Paste tersebut membeku, karena bisa jadi setelahnya Processor anda tidak akan bisa mendapat pendinginan yang maksimal lagi.

Dengan demikian itulah beberapa hal yang saya tahu terkait Overheat yang terjadi ke Processor, sekali lagi disini saya bukan seorang ahli, hanya saja saya tahu sedikit informasi tersebut dari pengalaman yang sudah saya dapatkan.

Saya yakin artikel saya di atas masih banyak kurangnya, tetapi saya juga yakin penjelasan saya di atas sudah mewakili pertanyaan umum terkait masalah Overheat yang terjadi pada Processor PC, semoga bermanfaat.