Thursday, January 28, 2021

Jika ada update Algoritma Google Search anda mesti apa?

Jika ada update Algoritma Google Search anda mesti apa?

Belakang tengah ramai menjadi perbincangan bahwa Google telah melakukan update besar-besaran terhadap Broad Core Google Search yang di mana menimbulkan banyak korban berjatuhan, tidak tanggung-tanggung 50-80% visitor bisa menghilang secara mendadak dalam waktu 1 hari saja, tentu saja hal ini akan menjadi sangat mengerikan.

Sebenarnya setiap tahun Google memang selalu saja memberikan update terhadap Algoritma yang mereka miliki, namun dalam satu waktu tertentu Google bisa saja merilis update Major atau update besar-besaran yang mungkin akan merubah skema dari perputaran ranking di Page One Google Search.

Meski demikian, nyatanya bukan hanya dampak buruk saja yang hadir dalam update Algoritma Google tersebut, malainkan banyak Blog baru yang menerima dampak dari Update Algoritma tersebut, karena yang biasanya mereke urutan Ranking bawah kini bisa merasakan indahnya ngadem di Page One.

Jika ada update Algoritma Google Search anda mesti apa?


Jadi, memang menjadi dilema dan kegalauan tersendiri jika Google sudah melakukan Update Algortima tersebut, lalu sikap yang seperti apasih yang mesti anda lakukan atau terapkan jika sedang berada dalam kondisi sulit atau bahagia ketika mendapat dampak dari Update Algoritma Google tersebut ?

1. Visitor turun drastis

Jika anda mengalami nasib buruk ketika Google melakukan Update Algoritma berupa hilangnya artikel dari Page One yang menyebabkan visitor turun tajam, maka anda tidak boleh panik terlebih dahulu.

Karena biasanya ketika Google melakukan Update Algoritma maka akan butuh beberapa hari dalam proses dari Roll Out hingga Finalnya, dari masa itu, sebut saja dalam durasi 7 hari, Visitor Blog anda akan mengalami Fluktuasi hebat karena memang skema dari Ranking artikel di Google di Refresh kembali.

Dengan demikian anda di haruskan bersabar saja dulu dan terus mengisi konten orisinil di Blog yang anda kelola.

Namun, jika anda merasa bahwa memang konten yang ada di Blog anda "Tidak Benar" seperti artikel copas, plagiat, berbau negatif, maka jangan heran jika Visitor Blog anda jeblok di Update Algoritma Google tersebut, karena memang faktanya Google senang sekali melakukan Razia terhadap Blog yang mempunyai predikat "Culas".

Tetapi, jika Blog anda bersih dari kata Culas tersebut, harusnya turunnya Visitor hanya akan berlangsung sementara dan seiring anda melakukan update artikel terus, maka Visitor akan kembali seperti semula bahkan dari pengalaman saya sendiri, jumlah Visitor bisa meningkat 3 kali lipatnya dalam durasi waktu yang cukup singkat.

2. Visitor naik drastis

Satu kata buat anda yang mengalami nasib baik seperti ini "Selamat!" karena dengan indikasi Visitor anda meningkat tajam setelah Update Algoritma Google tersebut, berarti Blog yang anda kelola mendapat predikat baik dari Google, sehingga di tempatkan di tempat yang layak.

Tetapi, jika Visitor meningkat di waktu proses Update Algoritma Google sedang berlangsung, seperti yang saya jelaskan di atas di antara proses Rolling Out hingga Final, anda mestinya jangan senang dulu!.

Karena itu bisa jadi hanya bersifat sementara, karena seperti yang saya sebutkan sebelumnya, di masa ini terjadi Fluktuasi besar-besaran di mana beberapa Blog mendapati penurunan Visitor yang tajam, tetapi ada juga yang mengalami peningkatan tajam.

Hal ini di karenakan skema ranking yang kembali di cycle atau di refresh, jadi mungkin saja artikel anda hari ini bisa menjadi yang teratas, tetapi besok bisa jadi kembali ketempatnya.

Jadi, sikap bijak yang mesti anda lakukan adalah dengan terus melakukan update artikel orisinil, dan tunggu hingga 30 hari, jika Visitor masih tetap di angka yang sama (meningkat) maka sudah di pastikan Blog anda telah mendapat nilai lebih dari Update Algoritma Google tersebut.

Namun, jika kembali menurun maka jangan sedih karena system di Google Search memang seperti itu! konten dengan isi yang baik dan relevant di tambah backlink dan spent of time yang tinggi, pasti merajai puncak keyword spesifik di Google Search.

Bonus ~ Ketika Google melakukan Update Algoritma maka harusnya hal ini menjadi pembahasan yang trending di Blog dengan bahasan SEO, jadi untuk detail updatenya harusnya bisa di ketahui.

Jika memang ada update dari kecepatan situs, secure, maupun markup yang baik, maka sangat-sangat di anjurkan untuk anda dalam melakukan penyesuaian tersebut, jika tidak maka pastinya Blog anda akan turun Ranking.

Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Ketahui apakah ada Update Algoritma atau Tidak.
2. Lihat Statistik Visitor dan tunggu hingga beberapa hari tanpa melakukan perubahan apapun di Blog.
3. Jika detail update telah muncul, ikuti perubahan yang di sarankan.
4. Lakukan update artikel setiap hari.
5. Berdoa saja semoga mendapat dampak yang positif.

Maka dengan demikian, harusnya artikel ini bisa menjadi jawaban untuk anda yang mungkin saat ini sedang galau maupun khwatir terhadap jumlah Visitor yang anda miliki, ingat! mau seperti apapun jika anda mengelola Blog anda secara profesional, maka saya yakin Page One menjadi hadiahnya, hanya saja semua itu butuh proses yang bisa jadi membutuhkan waktu berbulan-bulan, tetap konsisten saja kuncinya.

Cara memperlancar Koneksi Internet ketika sedang Upload File di Internet

Cara agar Upload cepat dan stabil

Pada dasarnya koneksi Internet itu di bagi menjadi 2 buah yaitu Income dan Outcome, secara umum di kenal dengan istilah Upload dan Download, sehingga ke 2 buah hal ini tidak bisa di samakan, lalu fakta selanjutnya adalah bahwa kecepatan diantara Upload dan Download itu juga berbeda.

Misalnya di jaringan koneksi Internet yang anda miliki, kecepatan Uploadnya adalah 5 Mbps, tetapi kecepatan Download bisa 2 kali lebih cepat yaitu 10 Mbps atau bahkan lebih, itulah kenapa jika anda melakukan Upload sebuah File itu tidak bisa secepat ketika anda sedang melakukan Download.

Karena secara teknisnya jika anda melakukan Download berarti File tersebut akan di simpan ke Storage PC anda, tetapi jika anda melakukan Upload maka anda akan meletakn File tersebut di tempat penyimpanan eksternal.

Shingga pada prosesnya bisa jadi lamban, bukan hanya karena koneksi, bisa jadi karena Hosting tempat anda menyimpan File tersebut memang lelet dan tidak secepat maksimal spesifikasi koneksi Upload yang anda miliki.

Hanya saja ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memperlancar kegiatan Upload tersebut, misalnya anda adalah seorang Youtuber atau File Uploader, maka saya pikir Tips di bawah ini akan bisa sangat membantu anda.


1. Remote Desktop


Cara ini bisa anda lakukan untuk mempercepat dan memperlancar kegiatan Upload, hanya saja setau saya metode ini tidak gratis dan tidak se stabil itu, katanya banyak Youtuber Indonesia yang menggunakan jasa Remote Desktop tersebut.

Fitur ini bisa anda temukan dengan mudah di semua versi Windows yang ada sekarang ini, mekanismenya adalah anda akan menjalankan sebuah PC secara Remotely, misalkan dari luar negeri, yang otomatis, kecepatan Internetnya bisa berkali lebih cepat dari negara kita.

Tetapi, Remote Desktop ini hanya bisa di gunakan untuk kegiatan yang ringan-ringan saja, untuk melakukan Render Video saya pikir akan sulit di lakukan, mengingat Spesifikasi yang disediakan oleh jasa Remote Desktop tersebut rata-ratanya rendah.


2. Ping ke Google


Saya yakin banyak diantara anda yang tidak sadar bahwa cara ini akan sangat berguna, jika anda sedang melakukan Upload File, alasannya sederhana dengan anda melakukan Ping ke Google maka Koneksi Internet yang anda miliki akan terus berjalan dan tidak masuk ke Mode Standby.

Dimana sepeti yang anda ketahui jika sedang melakukan Upload, biasanya Koneksi Internet tiba-tiba menjadi diam, padahal proses Upload masih tetap berjalan, maka dengan demikian disinilah kesaktian Ping ke Google berfungsi.

Jika anda tidak tahu caranya saya sudah jelaskan lengkap pada artikel ini Cara Ping ke Google.


3. Ubah Koneksi ke jaringan yang paling bagus


Khusus untuk pengguna paket Data Internet, saya sarankan ketika anda melakukan Upload File gunakan Koneksi Jaringan yang Stabil dan bukan yang tercepat, misalkan anda menggunakan 4G cepat tetapi tidak satabil, tetapi jika menggunakan jaringan H+ kurang cepat tetapi Stabil, maka anda harus menggunakan jaringan H+.

Alasannya adalah ketika anda melakukan Upload maka yang paling penting itu adalah Koneksi Internet yang stabil, karena jika tidak maka proses Upload bisa jadi terhenti dan terulang dari awal, hasil akhirnya? Kouta anda akan habis sia-sia.


4. Batasi jumlah Koneksi Router


Khusus untuk pengguna Wi-Fi, jika ini adalah koneksi Wi-Fi Pribadi anda, maka saya sarankan batasi jumlah pengguannya ketika anda sedang melakukan Upload.

Karena semakin banyak pengguna di jaringan Router tersebut, maka akan semakin banyak aktifitas Online yang terjadi, bisa jadi ada yang bermain game dengan Ping yang besar, atau ada yang Streaming bahkan parahnya ada yang melakukan Download, maka proses Upload yang anda lakukan akan terhambat dan akan terkesan menjadi sangat lelet.

Untuk itu batasi saja pengguna koneksi Router tersebut, jika anda pengguna IndiHome dengan Router HUAWEI HG8245A/H, maka saya punya artikel untuk membatasi jumlah pengguna Internet tersebut, caranya sudah saya tulis pada artikel ini Cara membatasi jumlah pengguna ke Router IndiHome Huawei HG8245A/H.


5. Jangan lakukan aktifitas Internet berat jika sedang melakukan Upload


Ini untuk anda sendiri, jika anda ingin memperlancar kegiatan Upload File yang anda lakukan, maka saran saya silahkan Fokuskan jaringan Internet ke Proses Upload saja.

Jangan lakukan Streaming apalagi Download jika anda berada dalam posisi ini, karena saya yakin proses Upload akan berjalan lebih lama dari semestinya.

Tetapi, jika anda menggunakan koneksi Internet tersebut untuk melakukan Chating saja, saya pikir tidak akan menjadi masalah, tetapi akan menjadi masalah besar jika anda melakukan Video Call, karena VC itu memerlukan Resource Data Internet yang cukup besar dan Real Time, hingga akhirnya proses Upload yang anda lakukan yang akan menjadi korbannya.

Nah, itulah ke-5 Hal yang patut anda lakukan jika anda ingin memperlancar proses Upload yang sedang anda lakukan.

Selain itu sebenarnya jika ke-5 cara diatas tida berhasil, maka sudah pasti yang bermasalah itu di Koneksi Internet yang anda gunakan tidak cepat atau bahkan anda mengupload File yang size-nya luar biasa besar, maka dari itu sesuikan saja dengan kondisi Internet yang anda miliki, jangan gunakan secara berlebihan, karena bisa jadi tidak akan maksimal, semoga bermanfaat.

Smartphone tiba-tiba panas di dalam saku? mungkin ini penyebabnya

Bahaya smartphone tiba tiba panas dalam saku

Saya yakin diantara anda semua pasti pernah mengalami kejadian serupa, yaitu smartphone tiba-tiba menjadi panas di dalam saku, padahal tidak sedang di gunakan sama sekali, kondisi ini bisa jadi berbahaya jika penyebabnya adalah kerusakan pada baterai smartphone tersebut.

Karena sekarang ini sudah banyak sekali kejadian dimana sebuah smartphone tiba-tiba meledak di dalam saku, hanya saja anda tidak perlu panik jika mengalami hal tersebut, karena saya pikir masalah ini adalah masalah umum yang sudah sering terjadi, karena bermacam-macam faktor di baliknya.

Kejadian smartphone tiba-tiba panas sendiri di dalam saku, memang berkaitan erat dengan istilah Overheating, di mana smartphone tersebut panas di akibatkan karena hardware seperti Processor berada pada level Maximum, sehingga akan menimbulkabn Feedback pada kondisi baterai yang tiba-tiba memanas akibat pemakaian yang berlebih, lalu kenapa bisa smartphone tersebut tiba-tiba menjadi panas di dalam saku, padalah tidak di gunakan sama sekali?

Saya punya beberapa alasan di balik semua itu, karena saya pribadi juga sering mengalami hal serupa, penyebabnya adalah yaitu :


1. Signal tidak stabil


Ini adalah penyebabnya, kejadian ini sering saya alami ketika sedang ke sebuah daerah yang sinyalnya tidak kuat dan cenderung bergant-ganti misalnya dari 4G ke 3G lalu ke 2G, jika hal tersebut terus terjadi, maka sudah pasti smartphone anda akan panas dengan sendirinya.

Meski tidak sedang anda gunakan sama sekali, solusi dari permasalahan ini adalah anda bisa menggunakan Mode Pesawat atau anda bisa melock jaringan ke 2G Only saja untuk sementara waktu.


2. Wi-Fi dan Bluetooth hidup


Kurang lebih sama saja seperti gara-gara Signal tidak stabil, meletakan smartphone di saku dengan kondisi Wi-Fi dan Bluetooth hidup juga akan membuat smartphone anda akan memanas dengan sendirinya di dalam saku.

Alasannya cukup sederhana, karena Wi-Fi dan Bluetooth akan selalu melakukan Scanning apakah ada koneksi atau tidak, sehingga setiap beberapa detik atau menit, Wi-Fi dan Bluetooth ini akan terus mencari, jadi wajar saja jika smartphone anda tiba-tiba memanas, maka dari itu sebelum anda bepergian matikan dulu ke-2 buah fitur tersebut jika memang anda sedang tidak menggunakannya.


3. Aplikasi kamera yang terbuka


Hal ini juga bisa membuat smartphone anda tiba-tiba panas dengan sendirinya di dalam saku, saya sangat sering mengalami kejadian seperti ini, karena lupa untuk mengeluarkan aplikasi kamera tersebut.

Menjalankan aplikasi kamera itu sama dengan menjalankan sebuah Game, jika di lihat dari konsumsi daya baterainya, jadi bayangkan saja jika aplikasi kamera tersebut selalu terbuka dalam waktu 1 Jam, maka panas smartphone tersebut akan sama panasnya seperti ketika anda sedang bermain game.


4. Ada panggilan masuk


Faktor ini juga sering membuat smartphone anda panas dengan sendirinya, karena pasalnya jika terdapat panggilan yang terhitung banyak dan terjadi secara terus menerus, maka sudah dapat di pastikan rasa hangat smartphone anda akan terasa sampai ke kulit anda dari dalam saku.


5. Baterai Bocor


Memang jarang terjadi, tetapi pernah terjadi beberapa kali dan sering masuk kedalam sebuah pemberitaan, tetapi pada kasus ini hawa panas yang di timbulkan berbeda dari hawa panas biasa.

Karena pada kasus Overheating biasa, panas smartphone mungkin hanya akan terasa hangat saja, tetapi dalam kasus baterai bocor, bukan hanya hawa panas yang keluar, bisa jadi api yang keluar.

Maka dengan demikian, jika anda merasakan panas yang berlebihan muncul pada smartphone anda dan cenderung berbau gosong atau bahkan hingga mengeluarkan asap, langsung keluarkan dari saku dan jaga jarak dari smartphone tersebut, karena bisa jadi dalam waktu dekat smartphone tersebut akan meledak.

Umumnya kasus semacam ini terjadi, karena ada kecacatan pada baterai smartphone tersebut, selain itu masalah ini bisa juga muncul di akibatkan smartphone yang Overheating dalam waktu yang lama.

Memang mengerikan memang kasus seperti meledaknya smartphone di dalam saku, maka dari itu anda sebagai pengguna, harus cerdas sedikit dalam penggunaan smartphone tersebut, gunakan secukupnya, jangan terlalu berlebihan, karena semua yang berlebihan itu tidak baik, kecuali kouta internet yang berlebihan itu masih bisa di tolerir kondisinya.

Maka, jika anda merasa smartphone anda tiba-tiba panas dengan sendirinya di dalam saku, anda harus melakukan cek terhadap apa yang sudah saya sebutkan diatas, kasus panas smartphone dengan sendirinya ini pasti ada penyebabnya, jika muncul fenomena seperti berbau gosong dan asap, maka itu bisa jadi mengindikasikan ke sesuatu yang berbahaya.

Wednesday, January 27, 2021

Lebih baik RAM Single Channel atau Dual Channel untuk merakit PC di masa sekarang ini?


Anda ingin merakit sebuah PC Desktop? saya yakin pasti anda akan mengalami banyak dilema yang di akibatkan Budget yang terbatas, sama saja saya awalnya juga seperti itu ketika sedang ingin merakit sebuah PC yang maksimal untuk perkerjaan, gaming dan lainnya dengan Budget yang di maksimalkan.

Maka dari itu banyak sekali pertimbangan yang terjadi dalam hal ini, salah satunya adalah apakah saya meski menggunakan Slot RAM Single Channel atau Dual Channel, pertanyaan semacam ini pasti selalu muncul bagi mereke yang ingin merakit sebuah PC baru tentu saja dengan anggaran yang bisa di bilang limit.

Maka, disini saya akan membari anda pencerahan dari beragam perspektif untuk memaksimalkan anggaran dan kebutuhan anda kedapan.

Lalu, apasih perbedaan RAM Single Channel dan Dual Channel? maka dari namanya saja sudah jelas di ketahui, kalau RAM Single Channel itu hanya menggunakan 1 Keping RAM, misalnya 1x8GB, tetapi RAM Dual Channel akan menggunakan 2 Keping RAM yaitu 2x4GB.

Dan faktanya ada perbedaan kecepatan yang siginifikan pada kedua jenis RAM tersebut, di mana RAM Dual Channel lebih unggul dengan kecepatan yang lebih cepat dari RAM Single Channel yang perbedaannya bisa mencapai 10% perbedaannya.

Angka 10% mungkin kecil jika kita bandingkan, tetapi secara Realita angka ini memang sangat berpengaruh besar pada PC yang anda rakitm misalnya pada RAM Dual Channel membuka sebuah aplikasi atau saat Booting Windows bisa lebih cepat dari RAM Single Channel.

Karena RAM Dual Channel itu memiliki 2 Buah Process yang berjalan beriringan, dan kalau RAM Single Channel itu hanya menjalankan 1 Buah Process saja, jadi bisa anda ibaratkan 2 Otak vs 1 Otak, jelas saja 2 Otak yang akan menang.

Mungkin seperti itu penggambaran Kondisi dari perbedaan RAM Single Channel dan Dual Channel yang mungkin membuat anda dilema sekarang ini.

Selain itu pada faktor harga sendiri, biasanya RAM Dual Channel itu di jual lebih mahal dan bahkan bisa berselisih Ratusan Ribu Rupiah dengan kapasitas yang sama, merek dan kecepatan Clock Speed juga mempengaruhi juga sebenarnya, dan untuk itu anda bisa pastikan sendiri Apa sih pembeda dari RAM yang mahal dan murah?

Selanjutnya perhatikan juga pada kondisi Motherboard yang anda miliki, jika anda memiliki Slot RAM 4 buah, maka saya sarankan gunakan RAM Dual Channel, jika memiliki Slot RAM 2 buah saja, berarti Motherboard yang anda gunakan harusnya lebih cocok ke penggunaan Single Channel RAM saja, tetapi pada kasus ini anda masih tetap dapat memasangkan RAM Dual Channel.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, penggunaan RAM Dual Channel pada Motherboard yang hanya memiliki 2 Slot RAM atau lebih halusnya kita sebut saja dengan Motherboard kelas bawah, maka biasanya akan menimbulkan masalah seperti Blue Screen dengan Logs Error Memory Management.

Dengan asumsi dalam kasus tersebut terjadi Crash antara RAM kedua buah Fungsi RAM, selanjutnya ketika saya Upgrade ke Motherboard kelas menengah dengan Slot RAM 4 Buah, fungsi Dual Channel RAM tersebut sudah bisa berjalan Normal dan hingga sekarang ini tidak pernah sekalipun menemukan Error Blue Screen lagi.

Jadi, dalam kesimpulan ini jika anda memang ingin merakit sebuah PC, perhatikan aspek pendukung lainnya, jika Motherboard yang anda gunakan memang versi Budget Friendly maka lebih baik gunakan RAM Single Channel.

Tetapi anda juga bisa menggunakan RAM Dual Channel sebenarnya, dengan asumsi suatu saat anda akan melakukan Upgrade pada Motherboard yang anda miliki, cara ini lebih rasional menurut saya, jadi sudah anda tentukan akan menggunakan RAM dengan spesifikasi seperti apa?

Tuesday, January 26, 2021

Arti kedip Lampu Merah (LOS) di Router IndiHome dan cara mengatasinya

Muncul Lampu Merah (LOS) Modem IndiHome

Anda salah seorang pengguna IndiHome? mungkin anda pernah mengalami hal ini, karena kalau saya sendiri sudah beberapa kali menemukan masalah seperti ini, beberapa kali di Kantor dan baru saja saya alami di rumah saya.

Untuk masalah seperti ini, saya kira hal ini penting untuk anda ketahui, karena masalah seperti ini tidak akan bisa kembali Normal jika tidak di perbaiki, artinya dalam kasus ini ada terdapat masalah terhadap jaringan atau Router IndiHome yang anda gunakan.

Pada kasus saya kali ini, saya menggunakan Router IndiHome Huawei HG8245H, tetapi saya kira mau Router IndiHome anda mereke ZTE atau seri Huawei lain, maka harusnya jika ada masalah, maka Lampu Merah bertuliskan LOS akan kedip-kedip sendiri.

Perlu anda ketahui masalah ini muncul bukan karena adanya gangguan jaringan, tetapi lebih kepada jaringan yang tidak bisa tersampaikan ke Router atau dari Routernya sendiri yang bermasalah.

Jika hanya terdapat gangguan dari Telkom-nya sendiri, maka harusnya lampu Indikator Merah bertuliskan LOS ini tidak muncul, jadi anda bisa dengan sabar menunggu perbaikan yang di lakukan pihak Telkom.

Jika sudah selesai maka harusnya anda sudah bisa menikmati layanan Internet lagi. Tetapi, jika muncul Lampu Merah Kedip (LOS) di Router IndiHome anda, maka ini sudah lain cerita, mau anda tunggu sampai kapanpun, anda tidak akan bisa menikmati layanan Internet tersebut, jika tida di perbaiki.

Umumnya ada 3 masalah yang menyebabkan masalah Lampu Merah (LOS) ini menyala dan semua ini sudah pernah saya alami di kantor maupun di rumah baru-baru ini :


1. Terputusnya Kabel Fiber Penghubung


Ini masalah yang kerap terjadi, jika masalah ini muncul maka langkah pertama yang harus anda amati adalah kabel penghubung Router tersebut, lihat seluruh jalurnya apakah ada yang terputus atau tidak, kalau di kasus saya sendiri, kabel ini pernah putus, mungkin lebih tepatnya rusak, karena tertimpa potongan kayu yang lumayan besar ketika terjadi cuaca buruk dengan angin yang deras.

Jika memang demikian, maka sudah pasti masalah utama, kenapa Router IndiHome anda muncul Indikator Lampu Merah (LOS) tersebut memang gara-gara terputusnya jalur Kabel Fiber ke Router IndiHome anda.

Selanjutnya, menurut teknisi Telkom, masalah seperti ini bisa jadi datang dari "Kabel Kuning" yang terlipat, kegencet, atau ketarik.

Untuk Kabel Kuning sendiri, yaitu adalah kabel yang penghubung antara Kabel Fiber utama telkom dan Router, saya juga kurang paham untuk masalah ini, tetapi beberapa kali masalah yang terjadi memang gara-gara Kabel Kuning ini yang biasanya Longgar karena ketarik atau rusak karena kegencet.


2. Kotak UDP di Tiang Telkom di Serang Semut


Mungkin terdengar seperti lelucon, tetapi begitulah kenyataannya, pernah suatu ketika di komplek perkantoran tempat saya berkerja, beberapa kantor yang terhubung ke jaringan Internet IndiHome terputus dan memunculkan Lampu Kedip Merah (LOS).

Setelah di selidiki oleh pihak Telkom, penyebabnya adalah karena Kotak UDP (Begitu Teknisi Telkom Menyebutnya) menjadi tempat Semut Hitam dan inilah yang menyebabkan gangguan pada jaringan Telkom IndiHome tersebut.

Setelah mereka musnahnya semut-semut tersebut dengan semprotan serangga, dapat terlihat bahwa kabel serat Fibernya putus, kata pihak Telkom ini memang kasus yang umum terjadi, masalah putusnya serat Fiber tersebut, karena di kencingi atau gara-gara iler semut yang katanya asam dan bikin karatan.

Jadi, jika anda mengalami masalah Lampu LOS ini dan sudah melihat kondisi jaringan kabel di rumah anda baik-baik saja, jangan sungkan bertanya kepada tetangga, jika memang mereka mengalami masalah serupa (munculnya lampu LOS di Router), maka besar kemungkinan masalah yang terjadi bisa pada kotak UDP pada Tiang Telkom tersebut.


3. Router Rusak


Inilah yang baru saja saya alami, padahal malam sebelum rusak tersebut saya masih menggunakan Layanan Internet IndiHome dengan sangat lancar, tetapi tiba-tiba paginya sudah tidak bisa lagi dan di Router muncul Indikator Lampu Merah (LOS).

Ya! seperti saya sebutkan diatas, langkah pertama yang saya lakukan adalah dengan melacak kondisi Kabel Fiber yang melintang di dalam maupun di luar Rumah saya, setelahnya saya periksa Kabel Kuning tersebut, saya lepas lalu saya colok lagi. Namun, hasilnya tetap sama.

Setelah itu saya bertanya ke tetangga, katanya Internet mereka baik-baik saja. Nah, saya sudah mengira pasti ada kerusakan dengan Router IndiHome yang saya miliki.

Setelah saya memanggil Teknisi Telkom, ternyata setelah di selidiki memang Router saya yang rusak dan perlu di ganti, sayangnya mengganti Router IndiHome ini tidaklah sebentar, anda harus membuat laporan dulu ke pihak Telkom agar mendapatkan perangkat Router baru.

Baru setelah di setujui, maka pihak Teknisi Telkom akan segera menggantinya dengan yang baru, berikut dengan cara Settingnya, proses permohonan penggantian Router hingga di pasangkan kembali ini membutuhkan waktu 1 Hari.

Disini posisi saya di Kabupaten, kata pihak Telkom di Kota besar seperti di Banjarmasin, maka bisa jadi prosesnya memakan waktu hingga 3 hari, tuh! gak kebayang deh 3 hari gak internetan cepat.

Setelah bertanya lebih jauh, maka saya mendapat kesimpulan kenapa Router IndiHome saya bisa rusak, yaitu adalah karena Voltase Listrik yang tidak stabil, karena sebelumnya ada pemadaman Listrik yang cukup sering di daerah tempat saya tinggal.

Lalu saya juga menggunakan Genset untuk supply listrik sementara dan parahnya menggunakan Genset ini akan berakibat fatal untuk alat elektronik lain, salah satunya Router IndiHome itu sendiri.

Maka dengan demikian, lebih baik di pasangi Stabilizer minimal StaVolt ataupun UPS, kata Teknisi Telkom, disini baru saya ngeh!


Lalu, bagaimana cara mengatasi ke-3 masalah tersebut? 


1. Silahkan pastikan bahwa Lampu Indikator Merah (LOS) tersebut sudah muncul paling tidak 1 jam lebih.
2. Cek Semua kabel fiber yang membentang di rumah anda.
3. Selanjutnya silahkan cek Router apakah masih menyala dengan kabel yang masih terhubung.
4. Datangi kantor Telkom terdekat untuk meminta bantuan dan membuat Laporan.
5. Jika memang anda malas ke kantor Telkom, telpon saja melalui 147 dan sertakan Nomor Identitas dari layanan Internet IndiHome anda.

Jadi, kesimpulannya adalah anda tidak bisa mengatasi masalah ini sendiri, harus di tangani oleh mereka yang memang bertanggung jawab dengan hal ini, meski anda mahir, anda tentu tidak boleh membukan fasilitas milik Telkom seperti Kotak UDP sesuka hati anda.

Maka, sangat bijaksana jika anda meminta bantuan kepada Teknisi Telkom, Laporkan kejadiannya seperti apa, sudah berapa lama terjadi dan tentu saja jelaskan lokasi tempat anda tinggal, maka harusnya tidak lama setelah itu pihak Teknisi Telkom akan datang untuk mengatasi masalah yang anda alami sekarang.

Bisakah beralih dari Windows 32-bit ke 64-bit tanpa perlu install ulang?

Ubah 32 bit jadi 64 bit tanpa install ulang windows

Sebenarnya saya cukup bingung dengan pertanyaan satu ini dan rupanya saya juga cukup tercengang di buatnya, karena masih saja ada yang menanyakan hal ini yang nyatanya jawaban sudah pasti seperti yang anda pikirkan.

Memang tidak ada yang salah dalam pertanyaan tersebut, wajar jika pertanyaan ini muncul di karenakan ketidaktahuan para penggunannya akan mekanisme dari 32-bit dan 64-bit pada versi Windows yang di gunakan.


Maka dari itu kita akan pahami dulu kenapa sih ada variant Windows 32-bit dan 64-bit?


Pertama saya akan mulai kepada dukungan Hardware dulu, di mana versi 64-bit adalah variant terbaru dan termutakhir dalam system dan skema Sistem Operasi yang langsung bersinggungan dengan Hardware Komputer.

Secara garis besar penggunaan Windows 64-bit itu lebih powerful di bandingkan dengan Windows 32-bit, alasannya di versi 64-bit anda memungkinkan untuk menjalankan aplikasi berat dengan mudah, itu semua juga berkat Hardware yang telah di optimalkan untuk OS Windows 64-bit.

Sebagai contohnya kapasitas RAM, jika anda menggunakan Windows 32-bit maka kapasitas RAM yang terbaca hanya maksimal pada 4GB saja, tetapi di Windows 64-bit bisa menjalankan RAM lebih dari 4GB, bisa itu 8GB, 16GB, 32Gb bahkan 64GB.

Selain itu pada performa Processor pun juga berbeda di mana versi variant Windows 64-bit akan mampu mendongkrak kecepatan dari Processor tersebut secara maksimal, dengan satu syarat Processor tersebut memang sudah di design untuk penggunaan OS 64-bit.

Lalu, rata-rata aplikasi jaman sekarang itu yang tergolong berat, seperti aplikasi pengolahan Grafis dan Game masa kini, semuanya membutuhkan syarat Windows harus 64-bit, alasannya cukup sederhana, karena Game atau Aplikasi tersebut berat, maka mengharuskan kinerja yang powerful agar performa aplikasi dan game tersebut maksimal, maka dengan demikian Windows OS 64-bit lah yang menjadi keseharusannya.

Lalu, jika anda membeli Laptop atau merakit sebuah PC dengan Windows asal berversi 32-bit, maka seharusnya memang versi Windows 32-bit tersebutlah yang paling cocok dan maksimal untuk di gunakan, karena keterbatasan dari hardwware yang ada di dalamnya.

Jika pada kondisi ini apakah tidak bisa menggunakan Windows 64-bit? bisa-bisa saja, tetapi jika RAM cuma 2GB, saya sarankan gunakan versi Windows 32-bit saja, karena versi 64-bit tidak terlalu cocok, bukannya bisa mempercepat proses kinerja PC Desktop atau Laptop anda, memasang Windows 64-bit pada hardware yang tidak compatible bisa akan menurunkan performa dan akan membuat PC Desktop atau Laptop anda menjadi lamban.

Dan inilah pertanyaan utamanya, bisakah beralih dari Windows 32-bit ke 64-bit tanpa perlu Install ulang? maka jawabannya adalah :

TIDAK!


Alasannya sudah jelas, karena beda sistem dan mekanisme yang ada dalam OS tersebut! penjelasan ini saya pikir sudah mewakili banyak hal, karena memang pada kenyataannya Windows OS 32-bit dan 64-bit itu berbeda dan perbedaanya sangat mencolok, yaitu adalah support terhadap hardware yang di gunakan.

Sehingga menjadi mustahil jika beralih dari Windows 32-bit ke 64-bit tanpa perlu Install Ulang OS secara total.

Dengan demikian, saya pikir pertanyaan anda sudah bisa saya jawab dengan jelas dan bonus penjelasan kenapa Windows 64-bit lebih di sukai sekarang ini, jika memang anda berniat menggunakan versi Windows 64-bit, maka silahkan pasang sekarang! tentu saja anda harus dengan jalur dan prosedur yang benar, yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah dengan cara melakukan Install UIang OS secara menyeluruh.

Monday, January 25, 2021

Hal yang membuat VGA (Graphic Card) Rusak

Penyebab VGA Rusak

Selain Processor dan RAM ada sebuah komponen penting lagi untuk sebagian orang yang berkebutuhan khusus dengan komputer yaitu adalah VGA atau bahasanya aslinya Graphic Card, komponen ini memang teramat penting untuk bisa mengolah grafis yang tampil di PC anda.

Maka dengan demikian, bagi sebagian orang yang berprofesi sebagai gamers atau desain grafis, maka memiliki sebuah VGA itu wajib hukumnya, karena jika hanya mengandalkan Processor saja maka kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi.

Meski demikian saat ini hampir semua Processor terutama Intel memang sudah memberikan VGA On Board di dalam Chipset yang mereka jual kepasaran, tetapi hanya untuk pengguna beginner saja, untuk pengguna Expert, maka VGA On Board seperti IntelHD tersebut tidak akan bisa di harapkan sama sekali.

Hanya saja dari semua part atau komponen yang ada dalam sebuah komputer VGA (Graphic Card) adalah sebuah komponen yang cepat sekali rusak, jika rusak maka sudah pasti akan sulit untuk di perbaiki dan biaya reparasinya pun juga terbilang mahal.

Maka dengan demikian, sebenarnya masa hidup VGA untuk para pengguna Expert itu kira-kira 3-4 tahun saja normalnya dengan asumsi setiap hari di pakai untuk perkerjaan yang berat dengan durasi yang lama.

Selain itu VGA itu memang sangat rentan rusak karena berbagai faktor, tidak seperti Processor dan RAM yang memang tergolong awet, rata-rata VGA itu normalnya tidak akan bertahan selama Processor dan Part lainnya.


# Hal yang membuat VGA (Graphic Card) Rusak


Jika kita asumsikan mungkin masa hidup VGA Card itu kurang lebih seperti masa hidup Power Supply, selain itu disini yang saya singgung adalah VGA Card untuk PC bukan untuk Laptop, karena saya kira umurnya akan berbeda dan pencetus rusaknya pun juga cukup berbeda.

Jika saat ini anda mengalami kerusakan VGA dan anda tidak tahu penyebabnya, mungkin beberapa alasan di bawah ini bisa jadi salah satu pencetus rusaknya VGA yang anda miliki :


1. Voltage Listrik


Hal paling sering yang membuat VGA rusak adalah karena tegangan listrik yang tidak baik, karena jika VGA tidak mencukupi Supply Listrik tersebut dan cenderung naik turun, maka sudah pasti umur VGA card sama sekali tidak akan lama.

Kaitan hal ini juga terdapat pada penggunaan Power Supply dengan kualitas rendah, sebisa mungkin anda harus menggunakan PSU yang sudah ada logo 80+ minimalnya, kalau bisa yang 80+ Bronze, karena jenis PSU ini sudah tersertifikasi baik dan handal.

Lalu, jika PSU anda sudah baik, maka untuk menekan arus yang tidak stabil dari Listrik tersebut anda harus menggunakan Stabilizer (StaVolt) atau UPS, jangan langsung terhubung ke listrik tanpda 2 alat tersebut, karena jika terjadi Spanning, maka bukan hanya VGA Card anda saja yang terancam rusak, melainkan seluruh komponen yang terhubung listrik yang ada di dalam CPU komputer anda.


2. Penggunaan Power Supply


Sudah saya singgung diatas, karena PSU ini memang memiliki andil besar dalam umur hardware yang anda gunakan, jika Power Supply yang anda gunakan tidak berkualitas dan tidak teruji, misalkan PSU bawaan Case PC.

Maka, saya yakin umur komponen Hardware PC anda tidak akan lama, selain itu jika anda ingin menggunakan PSU yang berkualitas cari yang ada 80+ minimalnya, kalau tidak Certified Bronze itu sudah lebih dari cukup.

Lalu, pastikan anda menggunakan PSU yang tidak kepepet dengan jumlah Watt yang di gunakan CPU secara menyeluruh, jika konsumsi daya pada CPU anda totalnya 400W, maka pastikan akan menggunakan PSU yang paling tidak 450W atau 500W.

Karena jika kepepet seperti itu, maka bisa jadi jika ada hardware yang membutuhkan energi listrik lebih, misalnya Processor yang aktif fitur Turbo Boostnya atau anda melakukan Overclock, maka sudah pasti PC anda akan mati, karena PSU tidak akan bisa memenuhi daya yang di butuhkan.

Imbasnya? sudah jelas perangkat hardware lain akan terkena dampak negatifnya, bayangkan saja, jika VGA anda lagi di puncak performa dan tiba-tiba mati begitu saja seperti mati listrik dan hal ini berlangsung sering, apa yang terjadi? sudah jelas VGA Card anda akan rusak.

Biasanya masalah utama yang muncul itu berupa Artifak, No Display dan kipas VGA tidak berputar lagi, jika sudah pada kondisi ini, maka VGA anda hampir sulit untuk bisa di selamatkan lagi.


3. Terkena Air


Jangan anda bayangkan seperti Kopi anda terbalik lalu mengenai VGA Card, tetapi hal ini lebih kepada penggunaan Water Cooling yang bocor, apakah Water Cooling ini memang benar-benar bisa bocor? saya sudah mengalaminya dan sudah saya tulis semua kegalauan saya disini Water Cooling CPU Bocor, Kerusakan Hardware hingga 13 Juta Rupiah!.

Jika sudah terkena air, maka sudah jelas VGA akan Korsleting (Short) akibatnya VGA akan mati total, kalaupun bisa hidup maka hanya kipasnya saja yang berputar, tetapi tidak bisa tersambung ke monitor (No Display), meski demikian hal ini memang sangat jarang terjadi, sialnya saya mengalami hal tersebut.


4. Sirkulasi Udara di dalam PC Jelek


Hal ini berkaitan dengan kotoran seperti debu yang tidak bisa keluar begitu saja dari dalam PC, karena sirkulasi udara yang ada buat di dalam PC itu lebih banyak menari dari pada mengeluarkan, memang dampaknya CPU anda akan menjadi lebih dingin suhunya.

Tetapi, negatifnya debu akan terus menumpuk kian hari dam bayangkan saja jika VGA Card anda banyak menyaring debu? jelas sekali performanya akan turun, Heat Sink-nya akan tidak maksimal mendinginkan karena kipas VGA sudah terlalu berat untuk berputar karena debu yang telah menempel, maka tidak lama setelah itu VGA anda akan Overheat dan rusak.


5. Penggunaan yang berlebihan


Sama seperti semua hal lain, yang berlebihan itu selalu tidak baik dan cenderung berdampak negatif, sama seperti VGA Card tersebut, jika anda terus memforsir kinerjanya, maka sudah pasti VGA akan kian menyusut umurnya.

Maksud penggunaan yang berlebih dan ini adalah seperti anda bermain Game lebih dari 12 Jam sehari Non-stop dan selalu anda lakukan, maka sudah pasti jika umur VGA itu rata-ratanya 3-4 Tahun.

Maka di dalam penggunaan yang seperti ini, maka VGA Card anda paling hanya akan berumur 2 Tahunan saja.


6. Umur


Ya! ini sudah tidak dapat anda hindari, karena semua yang berumur pasti akan mati, termasuk VGA Card tersebut, secara umum VGA Card itu punya masa hidupnya sendiri, jika sudah mulai tutup usia maka biasanya gejala khasnya akan muncul.

Seperti muncul Artifak, No Display, Blue Screen, hingga Kipas (Fan) VGA tidak bisa berputar sama sekali, tetapi anda bisa mengabaikan hal ini jika VGA anda belum memasuki tahun ke-3 atau ke-4.

Dengan demikian ke-6 hal diatas adalah hal yang paling sering yang membuat VGA Card anda matot, kenali masalahnya karena bisa jadi VGA Card anda masih bisa di selamatkan, kecuali karena faktor usia.

Maka, jika anda menggunakan VGA anda harus memperhatikan banyak hal, terlebih jika anda menggunakan VGA kelas atas, maka komponen pendukung seperti PSU dan Stabilizer / UPS, harus anda perhatikan dengan benar juga.

Biang masalah seperti Water Cooling juga harus anda amati, jika memang anda terjadi rembesan air, maka segera copot dan jangan di gunakan lagi, jika tidak maka pastinya VGA anda akan rusak, karena hal memilukan ini pernah saya alami sebelumnya.

CD-R dan CD-RW apa perbedaanya? ini dia jawabannya

CD-R atau CD-RW mana yang lebih baik

Sekarang ini penggunaan keping/kaset CD memang tidak sebanyak dulu lagi, karena di zaman sekarang ini penyimpanan data digital telah sangat berkembang dan ada metode yang lebih efisien untuk menyimpan data tersebut yaitu bisa di letakan di Flashdisk ataupun penyimpanan berupa Cloud.

Selain itu kaset CD juga sangat rentan rusak, jika piringan dari kaset CD tersebut kotor atau baret maka sudah jelas kepingan CD tersebut tidak lagi bisa di gunakan dengan baik, sehingga penyimpanan data di Flashdisk atau Cloud Storage menjadi pilihan yang lebih efektif sekarang.

Hanya saja penggunaan CD ini masih kerap kita temui sekarang ini, misalnya di kantoran, sekolah hingga di universitas pun masih banyak yang mewajibkan para siswa, siswi dan karyawannya untuk mengumpulkan data atau tugas ke dalam sebuah kaset CD.

Hal ini memang ada alasannya yaitu untuk menekan biaya, karena harga satu keping CD itu tidak lebih mahal dari satu buah Flashdisk dan perbedaan harganya pun sangat kentara jauhnya.

Ada 2 buah tipe kepingan CD yang biasa kita temui di pasaran dan ke-2 buah CD ini memiliki kemampuan dan perbedaan masing-masing, harapan saya membuat artikel ini adalah agar anda tidak salah beli, karena penggunaan CD yang benar tentu saja akan dapat menguntungkan anda.


# CD-R


Compact Disc-Recordable (CD-R) adalah sebuah generasi pertama dalam teknologi penyimpanan data digital di dalam sebuah kepingan kaset.

Fitur utama dari CD-R ini adalah anda dapat menyimpan data apa saja di dalam kaset CD tersebut dengan kecepatan proses hingga 52x atau setara 7.8 MB/s, hanya saja size dari CD-R ini biasanya lebih kecil.

Untuk di pasaran sendiri biasanya CD-R ini memiliki size diantara 600MB hingga 700MB untuk harga jualnya sendiripun terbilang cukup murah yaitu hanya kisaran 3000-5000 Rupiah saja.

Yang menjadi kekurangan CD-R adalah kepingan kaset ini hanya bisa di gunakan untuk menyalin data saja, data yang sudah di salin tidak dapat di modifikasi lagi, seperti di tambahkan ataupun di hapus, artinya CD-R ini hanya bisa di gunakan satu kali saja.


# CD-RW


Compact Disc-ReWritable (CD-RW) adalah generasi lanjutan dari CD-R dimana adanya peningkatan fitur dan size yang lebih besar.

Umumnya untuk size CD-RW ini kapasitasnya bisa lebih dari 1GB dan biasanya yang ada di pasaran adalah variant kapasitas 4GB, harganya pun bisa lebih mahal dari CD-R yaitu bisa berkipas lebih dari 10 ribu rupiah.

Yang menjadi keunggulan dari CD-RW adalah anda bisa dengan leluasa memodifikasi isi dari CD-RW tersebut, penggambaran pengguaannya itu seperti anda sedang menggunakan Flashdisk, yaitu anda bisa mengganti isi dari CD-RW tersebut sesuaka hati anda dan anda juga bisa menghapus isi dari data di dalam CD-RW tersebut dimana tidak bisa di lakukan di CD-R.

Sehingga penggunaan CD-RW ini tentu lebih Efektif dan Efisien di bandingkan dengan CD-R. Namun, jika anda memang hanya memerlukan untuk satu kali pakai saja, maka CD-R menjadi pilihan yang bijak, selain murah, kecepatan dari CD-R ini yang bisa di temukan di pasaran sekarang rata-rata lebih cepat dari CD-RW.

Penggunaan CD-RW ini akan lebih cocok untuk mahasiswa yang mungkin sering mengalami Revisi dalam tugas yang mereka kerjakan, sehingga dengan adanya CD-RW ini anda hanya perlu membeli satu kali saj, karena satu keping CD-RW ini bisa anda gunakan selama mungkin, asal kepingan CD tersebut tidak rusak, baret atau patah.